Anda di halaman 1dari 12

ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

NO : I/G/PTUN/BN/2023

Hal : Gugatan Tata Usaha Negara


Yang Terhormat,
KETUA PENGADILAN TATA
USAHA
NEGARA BENGKULU

Di-
Bengkulu

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Zepi Supreati


Tempat lahir : Nanti Agung
Umur/tanggal lahir : 45/27 Februari 1978
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. SD 17 No.01 RT.08 RW.02 Kelurahan Ibul Kecamatan
Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan Kota Bengkulu.
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SMA
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

Baik sendiri maupun bersama – sama untuk selanjutnya disebut sebagai para penggugat yang
dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

Nama : Dr. Mardhatillah S.H., M.Hum.


Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum “Justitia”
Alamat Kantor : Jalan Ahmad Yani No 02 Ibul Kota Manna.

Nama : Handyka Pribowo Putra, S.H., M.H.


Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum “Justitia”
Alamat Kantor : Jalan Ahmad Yani No 01 Ibul Kota Manna

Yang kesemuanya adalah Advokat dan Pengacara Publik yang tergabung dalam
kantor Hukum Advokat dan Konsultan Hukum “Justitia” yang beralamat di
Jalan Ahmad Yani Nomor 02 Ibul Kota Manna. Telp. ( 0731) 272566. Fax. 33839
selanjutnya disebut sebagai
…………………………………PENGGUGAT……………………….…………

sesuai dengan Surat Kuasa Khusus (terlampir), untuk mengajukan Gugatan di PTUN
Bengkulu terhadap :

Nama Jabatan : Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan .

Tempat Kedudukan : Jalan Sekundang setungguan , Kec. Padang Panjang Ulu,


Kota Manna, Bengkulu 38513
Yang selanjutnya disebuat sebagai

………………….…………….. TERGUGAT………………………………………
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

I. OBJEK SENGKETA

Surat Perintah Bupati Bengkulu Selatan Nomor: 003/SP/3.MN/2023, tertanggal


15 Januari 2023. Tentang Perintah untuk mengosongkan rumah di Jalan SD 17
Kel.Ibul. Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Milik Zepi Supreati.
;
Selanjutnya disebut sebagai “Objek Sengketa”.

II. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

1. Bahwa objek sengketa a quo dari TERGUGAT merupakan Keputusan Tata Usaha
Negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang
No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 yang terakhir telah diubah dengan
Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ke-2 atas Undang-Undang
No. 5 Tahun 1986, yang berbunyi:
“Keputusan tata usaha negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata
usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata”.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dan dikaitkan dengan fakta- fakta hukum
yang terjadi, maka unsur-unsur dalam Pasal 1 angka 9 tersebut di atas senyatanya
telah terpenuhi, sebagaimana dapat PENGGUGAT uraikan sebagai berikut:

i) Bahwa Objek Sengketa a quo merupakan penetapan tertulis, yakni dalam bentuk
Surat Perintah Bupati Bengkulu Selatan Nomor 003/3.MN/2003 tentang
Perintah Mengosongkan Rumah di Jalan Sd 17 Kel. Ibul Kota Manna Bengkulu
Selatan atas nama Zepi Supreati

ii) Bahwa Objek Sengketa a quo berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni: Surat Perintah
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

Pengosongan Rumah di JL. SD17 Kel.Ibul Kota Manna Bengkulu Selatan (vide
Objek Sengketa) yang merupakan tindakan hukum badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara (in casu TERGUGAT);

iii) Bahwa Objek Sengketa a quo bersifat konkret, dimana Surat Perintah Nomor
003/SP/3.MN/2023 tanggal 15 Januari 2023 tentang Perintah pengosongan
rumah di Jalan SD 17 Kel. Ibul, Kota Manna, Kb. Bengkulu Selatan atas nama
Zepi Supreati. (in casu Objek Sengketa) diputuskan dalam bentuk Keputusan
TUN secara tertulis (berwujud), objeknya jelas dan tidak abstrak;

iv) Bahwa Objek Sengketa a quo bersifat individual, karena Objek Sengketa
senyata-nyata ditujukan kepada pihak tertentu baik itu untuk alamat maupun hal
yang dituju, yakni: individu dari Zepi Supreati (in casu PENGGUGAT) dan
tidak ditujukan untuk umum;

v) Bahwa Objek Sengketa a quo bersifat final dan menimbulkan akibat hukum bagi
PENGGUGAT, dimana Surat Perintah Nomor 003/SP/3.MN/2023 tanggal 15
Januari 2023 tentang perintah pengosongan rumah di jalan SD 17 Kel.Ibul, Kota
Manna Kab.Bengkulu Selatan atas nama Zepi Supreati. (in casu Objek
Sengketa) telah definitif dan telah menimbulkan akibat hukum bagi
PENGGUGAT, dimana perintah dalam mengosongkan rumah di Jalan SD 17
Kel.Ibul, Kota Manna, Kab. Bengkulu Selatan;

2. Bahwa dalam penerbitan Objek Sengketa, TERGUGAT bertindak dalam


kapasitasnya sebagai Pejabat Tata Usaha Negara yang melaksanakan urusan
Pemerintahan dan berwenang untuk melaksanakan urusan Administrasi
Pemerintahan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 8 Undang-Undang No.
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan sebagai berikut:
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

“Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku”.

Pasal 1 angka 12 Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua


Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
menyatakan sebagai berikut:

“Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara Yang Mengeluarkan
Keputusan Berdasarkan Wewenang Yang Ada Padanya Atau Yang Dilimpahkan
Kepadanya Yang Digugat Oleh Orang Atau Badan Hukum Perdata”.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986


tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang- Undang No. 51 Tahun 2009
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara diatur bahwa : “Sengketa Tata Usaha Negara
adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di
pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha
negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.”

3. Bahwa berdasarkan Pasal 47 dan Pasal 50 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986


tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah terakhir dengan
Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan
sebagai berikut:
Pasal 47
“Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
Sengketa Tata Usaha Negara.”
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

Pasal 50

“Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,


dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di tingkat pertama.” Berdasarkan
uraian dan ketentuan hukum tersebut di atas, maka terbukti Objek Sengketa a quo
telah digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dan Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu secara hukum berwenang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara dalam perkara a quo ;

III. Kedudukan Hukum/Legal Standing :

1. Bahwa PENGGUGAT adalah pemilik tanah dan bangunan yang terletak di Jl. SD 17
Kel.Ibul, Kec. Kota Manna, Kab. Bengkulu Selatan, berdasarkan Akta Pernyataan
Perjanjian Jual Beli No. 16 tertanggal 05 Januari 2021, antara Adi Harja selaku pihak
Penjual dengan PENGGUGAT selaku pihak Pembeli, yang dibuat dihadapan Risma
Amelia, S.H., Notaris di Kota Manna;

2. Bahwa PENGGUGAT memiliki sertifikat hak milik yang sah atas tanah dan rumah
PENGGUGAT dengan nomor 10.15.22.05.3.01234. Yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan.

3. Bahwa PENGGUGAT telah melaksanakan pekerjaan pembangunan di atas tanah


yang terletak di Jl. SD 17 Kel.Ibul,Kec.Kota Manna Bengkulu Selatan dan telah
mengeluarkan biaya-biaya sebesar Rp.251.252.434,00 (dua ratus lima puluh satu juta
dua ratus lima puluh dua ribu empat ratus tiga puluh empat rupiah) dengan perincian
sebagai berikut :

- Biaya untuk pembelian tanah dan bangunan sebesar


Rp.180.000.000,00 (seratus delapan puluh juta rupiah);
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

- Biaya untuk pekerjaan pembangunan rumah sebesar


Rp.49.500.000,00 (empat puluh sembilan juta lima ratus ribu
rupiah);g

- Biaya untuk membayar retribusi daerah terkait Izin Mendirikan


Bangunan Rumah Tunggal Dalam Perumahan sebesar
Rp.682.554,00 (enam ratus delapan puluh dua ribu lima ratus lima
puluh empat rupiah); dan

- Biaya untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang


dibayarkan pada tanggal 24 Februari 2022 sebesar
Rp.21.069.880,00 (dua puluh satu juta enam puluh sembilan ribu
delapan ratus delapan puluh rupiah).

4. Bahwa pada tanggal 15 Januari 2023 Tergugat telah mengeluarkan Objek Sengketa
A quo. Yang berisi perintah terhadap Penggugat untuk mengkosongkan Rumah yang
beralamat di Jalan SD 17 Kel.Ibul, Kec.Kota Manna Bengkulu Selatan.
Bahwa akibat dari diterbitkannya objek sengketa a quo oleh TERGUGAT
senyata-nyata telah menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT yaitu
menyebabkan PENGGUGAT tidak bisa lagi menempati tanah dan bangunan
yang PENGGUGAT tinggali. beralasan secara hukum bagi PENGGUGAT untuk
mengajukan Gugatan a quo ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, hal ini
sesuai dengan ketentuan Pasal 53 ayat (1) UU No. 9 tahun 2004 tentang
Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yang menyatakan sebagai berikut:
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan
atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.”

IV. TENGGANG WAKTU GUGATAN

1. Bahwa berdasarkan Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang


Peradilan Tata Usaha Negara, disebutkan :

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara.”

2. Bahwa lebih lanjut berdasarkan SEMA No. 2 Tahun 1991 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan beberapa Ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara Bagian V angka 3 yang menyatakan: “Bagi mereka
yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara tetapi yang merasa
kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan
oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui adanya Keputusan tersebut”.
3. Bahwa PENGGUGAT baru mengetahui adanya Obyek Sengketa yang diterbitkan
oleh TERGUGAT pada tanggal 16 Januari melalui Surat Perintah yang dikeluarkan
oleh tergugat yaitu Nomor 003/SP/3.MN/2023 tanggal 15 Januari 2023 tentang
perintah untuk mengosongkan rumah yang beralamat di JL.SD 17,Kel.Ibul,
Kec.Kota Manna. Bengkulu selatan.

4. Bahwa dalam Pasal 48 ayat (1) dan (2) UU No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara disebutkan : “

(1) Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi wewenang
oleh atau berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk menyelesaikan
secara administratif sengketa Tata Usaha Negara tertentu, maka sengketa Tata
Usaha Negara tersebut harus diselesaikan melalui upaya administratif yang
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

tersedia.

(2) Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dam menyelesaikan


sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) jika
seluruh upaya administratif yang bersangkutan telah digunakan.”

Bahwa sesuai dengan ketenuan Pasal 48 ayat (1) dan (2) tersebut di
atas, PENGGUGAT telah melakukan Upaya Administrasi dengan
mengajukan Keberatan Administratif kepada TERGUGAT atas terbitnya
objek sengketa a quo pada tanggal 17 Januari 2023, dengan telah
mengirimkan Surat Firma Hukum Justitia Nomor: XXXXXXXX Perihal:
Keberatan Terhadap Surat Perintah yang ditujukan kepada a.n Zepi Supreati
kepada TERGUGAT atas penerbitan surat perintah Nomor
003/SP/3.MN/2023 tanggal 15 Januari 2023. Sebagaimana tracking data
pengiriman surat melalui jasa kirim JNT dengan No. JT5003456912. Bahwa
terhadap Surat Firma Hukum Justitia Nomor: XXXXXXXX tersebut,
sampai dengan jangka waktu yang ditentukan secara hukum TERGUGAT
sama sekali tidak memberikan tanggapan dan tidak menyelesaikan keberatan
yang diajukan oleh PENGGUGAT.

5. Bahwa sampai dengan batas tenggang waktu selama 10 (sepuluh) hari kerja atas
keberatan administratif sejak menerima surat keberatan PENGGUGAT tersebut,
yaitu pada tanggal 17 Januari 2023 seharusnya TERGUGAT wajib memberikan
jawaban kepada PENGGUGAT selambat-lambatnya tanggal 27 Januari 2023,
namun ternyata sampai dengan jangka waktu yang ditentukan senyatanyata
TERGUGAT tidak memberikan jawaban terhadap Keberatan Administratif yang
telah diajukan PENGGUGAT. Dengan demikian TERBUKTI Keberatan
Administratif yang telah diajukan PENGGUGAT secara hukum dianggap
dikabulkan.

V. POSITA
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

Adapun dasar dan alasan diajukannya gugatan a quo ke Pengadilan Tata Usaha
Negara Bengkulu sebagai berikut:

1. Bahwa PENGGUGAT telah mendapatkan izin mendirikan bangunan di atas


tanah yang terletak di Jl. SD 17 Kel.Ibul,Kec.Kota Manna, Kab.Bengkulu
Selatan. Dan memiliki sertifikat hak milik atas tanah dan rumah dengan nomor
10.15.22.05.3.01234

2. Bahwa PENGGUGAT telah melakukan pembangunan di atas tanah yang


terletak di Jl. SD 17 Kel.Ibul Kec.Kota Manna Kab.Bengkulu Selatan sejak
tanggal 13 April 2016. Bahwa selain itu, PENGGUGAT juga telah membayar
retribusi daerah terkait Ijin Mendirikan Bangunan dan melakukan pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);

3. Bahwa terhadap pembangunan di atas tanah yang terletak di Jl.SD 17


Kel.Ibul,Kec.Kota Manna Kab. Bengkulu Selatan, PENGGUGAT telah
mengeluarkan biaya-biaya dengan total biaya sebesar Rp. 251.252.434,00 (dua
ratus lima puluh satu juta dua ratus lima puluh dua ribu empat ratus tiga puluh
empat Rupiah), dengan perincian sebagai berikut : - Biaya untuk pembelian
tanah dan bangunan sebesar Rp.180.000.000,00 (seratus delapan puluh juta
rupiah);

4. Bahwa tanpa sepengetahuan PENGGUGAT, TERGUGAT telah menetapkan


lokasi pembangunan perkantoran yang akan dibangun di atas tanah milik
PENGGUGAT.

5. Bahwa PENGGUGAT tidak pernah diikutsertakan dalam rapat tersebut di


atas untuk diberikan kesempatan dalam hal dimintakan pendapatnya oleh
TERGUGAT terkait adanya permasalahan wilayah yang masuk perencanaan
pembangunan Kawasan perkantoran di Kota Manna.

6. Bahwa pada tanggal 15 Januari 2023, TERGUGAT meneribatkan objek


ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

sengketa a quo, yang memberikan perintah agar PENGGUGAT mengosongkan


rumah yang beralamat di jalan SD 17 Kel.Ibul,Kec.Kota Manna,Kab.Bengkulu
Selatan.

7. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2023 PENGGUGAT menerima objek sengketa a


quo yang berisi perintah untuk mengosongkan rumahnya, tanpa procedural yang
jelas. Berdasarkan pasal 52 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014, salah satu
syarat sahnya KTUN adalah dibuat sesuai dengan prosedur. Dalam hal
menerbitkan objek perkara a quo, TERGUGAT tidak memberikan peringatan
pertama hingga seterusnya peringatan ketiga kepada PENGGUGAT untuk
mengosongkan tempat tinggalnya.

8. Bahawa TERGUGAT tidak memberikan ganti rugi atas surat perintah


meninggalkan rumah yang beralamat di JL.SD 17 Kel.Ibul Kec.Kota Manna,
Kab.Bengkulu Selatan. Sesuai dengan ketentuan yang ada dalam pasal 5
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 , pemilik tanah yang dalam hal ini
PENGGUGAT, wajib melepaskan tanahnya apabila tanahnya sudah diberikan
ganti rugi. Hal ini deikarenkan perintah tersebut didasarkan untuk pembangunan
untuk kepentingan umum.

VI. PETITUM

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya

2. Menyatakan batal atau tidak sahnya Surat Perintah Bupati Kabupaten Bengkulu
Selatan Nomor 003/SP/3.MN/2023 tanggal 15 Januari 2023 Tentang perintah
pengosongan rumah di Jl. SD 17 Kel.Ibul,Kec.Kota Manna,Kab.Bengkulu Selatan.

3. Mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Surat Perintah Bupati Bengkulu Selatan


Nomor 003/SP/3.MN/2023. Tanggal 15 Januari 2023. Tentang perintah
mengosongkan rumah di Jalan SD 17 Kel.Ibul,Kec.Kota Manna Bengkulu Selatan.
ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

“JUSTITIA”
JL. AHMAD YANI NO 02 IBUL KOTA MANNA
Email : justitia12@gmail.com Telp : (345) 776548

4. Menuntun TERGUGAT untuk membayar segala biaya perkara selama persidangan

Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon untuk diputuskan seadil adilnya

Hormat Kami,

Penggugat/Kuasa Hukum Penggugat

Anda mungkin juga menyukai