Anda di halaman 1dari 18

Palangka Raya, 11 Januari 2023

Kepada,
Yth. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Palangka Raya
Di -
Jl. Tjilik Riwut, KM. 4,5, Palangka Raya.

Perihal: Gugatan Tata Usaha Negara


Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : HJ. MUSRIFAH


Email : nurmasalam88@gmail.com
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Panglima Sudirman II/33, RT.001/RW.006,
Kelurahan Demangan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten
Bangkalan, Provinsi Jawa Timur
Pekerjaan : Belum/Tidak Bekerja

2. Nama : HJ. HALIDAH


Email : halidah423@gmail.com
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Kampung Bungsang, RT.006/RW.004, Kelurahan
Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan,
Provinsi Jawa Timur
Pekerjaan : Wiraswasta

Berdasarkan surat kuasa khusus nomor 01.SKK/ADV-MU/I/2023 tanggal 06 Januari


2023 memberikan kuasa kepada :

1. Nama : MELKIANUS UNMEHOPA, S.H.


Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Hiu Putih 21, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Pekerjaan : Advokat/Pengacara

2. Nama : ABDUL SIDDIK, S.H.


Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Srigunting No. 19, Palangka Raya, Prov. Kalimantan
Tengah
Pekerjaan : Advokat/Pengacara

Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum yang berkantor di KANTOR HUKUM


MELKIANUS UNMEHOPA, SH. &, PARTNERS, yang beralamat di Jalan Hiu Putih
21, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, elektronik abdul.siddik09@gmail.com, baik
bertindak secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri;

Selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT;

Halaman 1 dari 18
Dengan ini Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap Kepala Kantor
Pertanahan Kota Palangka Raya, berkedudukan di Jalan D.I Panjaitan Nomor 10,
Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, untuk selanjutnya disebut
sebagai TERGUGAT;

I. Objek Sengketa :
1. Sertipikat Hak Milik Nomor 13931/Bukit Tunggal, terbit tanggal 5 Juli 2013,
Surat Ukur Nomor 16302, terbit tanggal 5 Juli 2013, seluas 223 M² (dua
ratus dua puluh tiga meter persegi), atas nama PARTINI;
2. Sertipikat Hak Milik Nomor 15037/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17628, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 445 M² (empat ratus empat puluh lima meter persegi) atas
nama ANANG SUKERI;
3. Sertipikat Hak Milik Nomor 15042/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17633, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh Sembilan meter persegi), atas
nama KRISTINNELIE;
4. Sertipikat Hak Milik Nomor 15043/Bukit Tunggal, 23 September 2014, Surat
Ukur Nomor 17634, terbit tanggal 17 September 2014, seluas 280 M² (dua
ratus delapan puluh meter persegi), atas nama SRI HANDAYANI;
5. Sertipikat Hak Milik Nomor 15044/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17635, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh sembilan meter persegi), atas
nama NURHAYATI;
6. Sertipikat Hak Milik Nomor 15053/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17643, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 450 M² (empat ratus lima puluh meter persegi), atas nama
ABDILLAH;
7. Sertipikat Hak Milik Nomor 15054/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17644, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 448 M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi), atas
nama SUTRISMAN;
8. Sertipikat Hak Milik Nomor 15055/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17645, 17 September 2014, seluas 448
M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi), atas nama AKHMAD
HELMI;
9. Sertipikat Hak Milik Nomor 15707/Bukit Tunggal, terbit tanggal 2 Juli 2015,
Surat Ukur Nomor 18244, terbit tanggal 24 Juni 2015, seluas 449 M² (empat
ratus empat puluh Sembilan meter persegi), atas nama SYAHRANI;

Halaman 2 dari 18
10. Sertipikat Hak Milik Nomor 16082/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25 November
2015, Surat Ukur Nomor 18729/2015, terbit tanggal 19 November 2015,
seluas 600 M² (enam ratus meter persegi), atas nama HIZZRAH SAPUTRA
WIRADILAGA;
11. Sertipikat Hak Milik Nomor 16083/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25 November
2015, Surat Ukur Nomor 18730, terbit tanggal 19 November 2015, seluas
280 M² (dua ratus delapan puluh meter persegi), atas nama HARTONO
JANAN;
12. Sertipikat Hak Milik Nomor 16087/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November
2015, Surat Ukur Nomor 18752, terbit tanggal 26 November 2015 seluas
275 M² (dua ratus tujuh puluh lima meter persegi), atas nama YANTO;
Selanjutnya disebut sebagai objek sengketa a quo;

II. Kewenangan Mengadili :


1. Bahwa menurut ketentuan pasal 47 Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun
2004 tentang Perubahan Pertama atas Undang-Undang Nomor 05 Tahun
1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara adalah Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara;
2. Bahwa berdasarkan pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun
2004 tentang Perubahan Pertama atas Undang-Undang Nomor 05 Tahun
1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara menyebutkan, “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha
Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha Negara yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,
individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
badan hukum perdata;
3. Bahwa yang dimaksud sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang
timbul dalam bidang tata usaha Negara antara orang atau badan hukum
perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun
di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan Tata Usaha Negara,
termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (vide Pasal 50 Jo. Pasal 1 angka 4 Undang-undang
Nomor 05 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-

Halaman 3 dari 18
undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Undang-
Undang Nomor 05 Tahun 1986 Jo. Pasal 1 angka 10 Undang-undang Nomor
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 05
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara);
4. Bahwa oleh karenanya telah dilakukan Upaya Administrasi terhadap perkara
ini, maka telah sesuai dengan pasal 48 ayat (2) Undang-undang Nomor 05
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Undang-Undang
Nomor 05 Tahun 1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi “Pengadilan baru berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang
bersangkutan telah digunakan” dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
Adimistrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif, yang
berbunyi “Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh
upaya administratif”;

III. Upaya Administrasi :


1. Bahwa Para Penggugat mengetahui adanya Objek Sengketa yang diterbitkan
Tergugat sejak tanggal 26 Oktober 2022 ketika Para Penggugat melakukan
pengecekan pada aplikasi Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP);
2. Bahwa Para Penggugat telah mengirimkan Surat Permohonan Pembatalan
Sertifikat Tanah kepada Tergugat tertanggal 03 November 2022;
3. Bahwa selanjutnya Para Penggugat telah mengirimkan Surat Permohonan
Pembatalan Sertifikat Tanah kepada Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah tertanggal 08 Desember
2022 guna menindaklanjuti permohonan Para Penggugat yang tidak di
tanggapi oleh Tergugat;
4. Bahwa ternyata pada tanggal 27 Desember 2022, Tergugat menanggapi surat
Para Penggugat tertanggal 03 November 2022 yang pada intinya Tergugat
meminta untuk ditindaklanjuti melalui putusan pengadilan;

IV. Tenggang Waktu Gugatan :


1. Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal 11 Januari 2023;

Halaman 4 dari 18
2. Bahwa oleh karenanya Gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu
yang sesuai dengan pasal 55 Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004
tentang Perubahan Pertama atas Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1986 Jo.
Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Adimistrasi Pemerintahan
Setelah Menempuh Upaya Administratif, maka pengajuan Gugatan ini masih
dalam tenggang waktu 90 (Sembilan Puluh) hari;

V. Kepentingan Para Penggugat Yang Dirugikan


1. Bahwa berdasarkan pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun
2004 tentang Perubahan Pertama atas Undang-Undang Nomor 05 Tahun
1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 05 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yang berbunyi : Orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
dan/atau direhabilitasi;
2. Bahwa Para Penggugat adalah ahli waris dari HJ. NASUHA (almarhumah)
berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris yang diketahui oleh Lurah pada
Kelurahan Mlajah dengan register nomor 595.3/15/433.4011.1/2016 dan
diketahui oleh Camat pada Kecamatan Bangkalan dengan nomor register
48/KEC/2016;
3. Bahwa almarhumah HJ. NASUHA memiliki 3 (tiga) bidang tanah yang terletak
dahulu di jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih Raya, Kelurahan Bukit
Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan
Tengah, dengan total keseluruhan seluas 4.014 M² (empat ribu empat belas
meter persegi), sedangkan Penggugat I (HJ. MUSRIFAH) memiliki 6 (enam)
bidang tanah yang terletak dahulu di jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih
Raya, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka
Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan total keseluruhan seluas 9.829 M²
(Sembilan ribu delapan ratus dua puluh Sembilan meter persegi) dan
Peggugat II (HJ. HALIDAH) memiliki 1 (satu) bidang tanah yang terletak

Halaman 5 dari 18
dahulu di jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih Raya seluas 1.599 M²
(seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi);
4. Bahwa Para Penggugat merasa dirugikan karena Para Penggugat adalah
korban kebijakan dari Tergugat atas diterbitkannya Keputusan Tata Usaha
Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat, sehingga Para Penggugat tidak
dapat menguasai bidang tanah milik Para Penggugat;
5. Bahwa dengan diterbitkannya objek sengketa a quo maka kedudukan Para
Penggugat sebagai pemegang hak atas tanah tidak dapat memanfaatkan
bidang tanah milik Para Penggugat sebagaimana mestinya;
6. Dengan demikian Para Penggugat mempunyai kepentingan untuk
mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Palangka Raya;

VI. Posita/Alasan Gugatan


1. Bahwa Para Penggugat adalah ahli waris dari HJ. NASUHA (almarhumah)
berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris yang diketahui oleh Lurah pada
Kelurahan Mlajah dengan register nomor 595.3/15/433.4011.1/2016 dan
diketahui oleh Camat pada Kecamatan Bangkalan dengan nomor register
48/KEC/2016;
2. Bahwa almarhumah HJ. NASUHA memiliki 3 (tiga) bidang tanah yang terletak
dahulu di jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih Raya, Kelurahan Bukit
Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan
Tengah, dengan total keseluruhan seluas 4.014 M² (empat ribu empat belas
meter persegi), sedangkan Penggugat I (HJ. MUSRIFAH) memiliki 6 (enam)
bidang tanah yang terletak dahulu di jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih
Raya, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka
Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan total keseluruhan seluas 9.829 M²
(Sembilan ribu delapan ratus dua puluh Sembilan meter persegi) dan
Peggugat II (HJ. HALIDAH) memiliki 1 (satu) bidang tanah yang terletak
dahulu di jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih Raya seluas 1.599 M²
(seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi) dengan alas hak
sebagai berikut :
2.1. Sertipikat Hak Milik Nomor 9337/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10675, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.388 M² (seribu tiga ratus delapan puluh delapan meter
persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH, dengan batas-batas :
- Utara : dahulu rencana jalan sekarang jalan hiu putih VIII A
- Timur : M.9338
- Selatan : M.9339
- Barat : dahulu jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih Raya

Halaman 6 dari 18
2.2. Sertipikat Hak Milik Nomor 9338/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10676, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 816 M² (delapan ratus enam belas meter persegi), atas
nama Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para Penggugat),
dengan batas-batas :
- Utara : dahulu rencana jalan sekarang jalan hiu putih VIII A
- Timur : dahulu tanah negara sekarang jalan hiu putih VIII A
- Selatan : M.9340
- Barat : M.9337
2.3. Sertipikat Hak Milik Nomor 9339/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10677, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.784 M² (seribu tujuh ratus delapan puluh empat meter
persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH, dengan batas-batas :
- Utara : M.9337
- Timur : M.9340
- Selatan : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Barat : dahulu jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih Raya
2.4. Sertipikat Hak Milik Nomor 9340/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10678, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan
meter persegi), atas nama Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para
Penggugat), dengan batas-batas :
- Utara : M.9338
- Timur : M.9341
- Selatan : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Barat : M.9339
2.5. Sertipikat Hak Milik Nomor 9341/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10679, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.567 M² (seribu lima ratus enam puluh tujuh meter
persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH, dengan batas-batas :
- Utara : jalan hiu putih VIII A
- Timur : M.9342
- Selatan : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Barat : M.9340
2.6. Sertipikat Hak Milik Nomor 9344/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10682, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.892 M² (seribu delapan ratus Sembilan puluh dua meter
persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH, dengan batas-batas :

Halaman 7 dari 18
- Utara : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Timur : M.9353 dan M.9347
- Selatan : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Barat : dahulu jalan Hiu Putih sekarang jalan Hiu Putih Raya
2.7. Sertipikat Hak Milik Nomor 9345/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10683, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan
meter persegi) atas nama HALIDAH, dengan batas-batas :
- Utara : M.9354 dan M.9355
- Timur : M.9362
- Selatan : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Barat : M.9348
2.8. Sertipikat Hak Milik Nomor 9355/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10693, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan
meter persegi), atas nama Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para
Penggugat), dengan batas-batas :
- Utara : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Timur : M.9367
- Selatan : M.9345 dan M.9362
- Barat : M.9354
2.9. Sertipikat Hak Milik Nomor 9362/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10700, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan
meter persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH, dengan batas-batas :
- Utara : M.9355 dan M.9367
- Timur : M.9351
- Selatan : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Barat : M.9345
2.10. Sertipikat Hak Milik Nomor 9367/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10705, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan
meter persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH, dengan batas-batas :
- Utara : dahulu rencana jalan sekarang tanah dikuasai
- Timur : M.9352
- Selatan : M.9362 dan M.9351
- Barat : M.9355

Halaman 8 dari 18
3. Bahwa ketika Para Penggugat ingin mengajukan permohonan pengembalian
batas pada kantor Tergugat, ternyata pada tanggal 26 Oktober 2022 ketika
Para Penggugat melakukan pengecekan pada aplikasi Komputerisasi Kantor
Pertanahan (KKP), Para Penggugat mengetahui adanya sertipikat tanah lain
(objek sengketa a quo) yang terbit di atas bidang tanah milik Para Penggugat
dan bidang tanah milik almarhumah ibu Para Penggugat (HJ. NASUHA);
4. Bahwa Para Penggugat selaku pemilik bidang tanah berdasarkan alas hak
yang sah secara hukum berupa sertipikat hak milik yang telah terbit pada
tanggal 27 November 2008 tidak pernah memperjual belikan atau
mengalihkan dalam bentuk apapun oleh Para Penggugat maupun
almarhumah HJ. NASUHA (ibu kandung Para Penggugat) kepada pihak lain;
5. Bahwa objek sengketa a quo pada saat ini telah dikuasai oleh pihak ketiga,
serta sengaja dirubah tata letaknya bertujuan untuk mengaburkan tata letak
bidang tanah yang Para Penggugat miliki;
6. Bahwa objek sengketa a quo yang Tergugat terbitkan tumpang tindih dengan
sertifikat tanah milik Para Penggugat dan sertifikat tanah milik almarhumah
ibu Para Penggugat (HJ. NASUHA) yang apabila diuraikan adalah sebagai
berikut :
6.1. Sertipikat Hak Milik Nomor 13931/Bukit Tunggal, terbit tanggal 5 Juli
2013, Surat Ukur Nomor 16302, terbit tanggal 5 Juli 2013, seluas 223
M² (dua ratus dua puluh tiga meter persegi), atas nama PARTINI,
tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 9337/Bukit
Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur Nomor 10675,
terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.388 M² (seribu tiga ratus
delapan puluh delapan meter persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH
(Penggugat I);
6.2. Sertipikat Hak Milik Nomor 15037/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17628, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 445 M² (empat ratus empat puluh lima meter persegi) atas
nama ANANG SUKERI, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik
Nomor 9338/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat
Ukur Nomor 10676, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 816 M²
(delapan ratus enam belas meter persegi), atas nama Hj. NASUHA
almarhumah (ibu kandung Para Penggugat) dan dengan Sertipikat Hak
Milik Nomor 9340/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008,
Surat Ukur Nomor 10678, terbit tanggal 21 November 2008, seluas
1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi),
atas nama Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para Penggugat);

Halaman 9 dari 18
6.3. Sertipikat Hak Milik Nomor 15042/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17633, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh Sembilan meter persegi),
atas nama KRISTINNELIE, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak
Milik Nomor 9355/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008,
Surat Ukur Nomor 10693, terbit tanggal 21 November 2008, seluas
1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi),
atas nama Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para Penggugat),
dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 9362/Bukit Tunggal, terbit tanggal
27 November 2008, Surat Ukur Nomor 10700, terbit tanggal 21
November 2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh
Sembilan meter persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH (Penggugat I) dan
dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 9367/Bukit Tunggal, terbit tanggal
27 November 2008, Surat Ukur Nomor 10705, terbit tanggal 21
November 2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh
Sembilan meter persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH (Penggugat I);
6.4. Sertipikat Hak Milik Nomor 15043/Bukit Tunggal, 23 September 2014,
Surat Ukur Nomor 17634, terbit tanggal 17 September 2014, seluas 280
M² (dua ratus delapan puluh meter persegi) atas nama SRI
HANDAYANI, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik Nomor
9345/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur
Nomor 10683, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.599 M²
(seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi) atas nama
HALIDAH (Penggugat II), dengan Sertipikat Hak Milik Nomor
9355/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur
Nomor 10693, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.599 M²
(seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi), atas nama
Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para Penggugat) dan dengan
Sertipikat Hak Milik Nomor 9362/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2008, Surat Ukur Nomor 10700, terbit tanggal 21 November
2008, seluas 1.599 M² (seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan
meter persegi) atas nama Hj. MUSRIFAH (Penggugat I);
6.5. Sertipikat Hak Milik Nomor 15044/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17635, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh sembilan meter persegi),
atas nama NURHAYATI, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik
Nomor 9355/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat
Ukur Nomor 10693, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.599 M²

Halaman 10 dari 18
(seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi), atas nama
Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para Penggugat);
6.6. Sertipikat Hak Milik Nomor 15053/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17643, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 450 M² (empat ratus lima puluh meter persegi), atas nama
ABDILLAH, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik Nomor
9339/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur
Nomor 10677, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.784 M²
(seribu tujuh ratus delapan puluh empat meter persegi) atas nama Hj.
MUSRIFAH (Penggugat I);
6.7. Sertipikat Hak Milik Nomor 15054/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17644, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 448 M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi),
atas nama SUTRISMAN, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik
Nomor 9339/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat
Ukur Nomor 10677, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.784 M²
(seribu tujuh ratus delapan puluh empat meter persegi) atas nama Hj.
MUSRIFAH (Penggugat I) dan dengan Sertipikat Hak Milik Nomor
9344/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur
Nomor 10682, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.892 M²
(seribu delapan ratus Sembilan puluh dua meter persegi) atas nama Hj.
MUSRIFAH (Penggugat I);
6.8. Sertipikat Hak Milik Nomor 15055/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17645, 17 September 2014, seluas
448 M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi), atas nama
AKHMAD HELMI, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik Nomor
9344/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur
Nomor 10682, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.892 M²
(seribu delapan ratus Sembilan puluh dua meter persegi) atas nama Hj.
MUSRIFAH (Penggugat I);
6.9. Sertipikat Hak Milik Nomor 15707/Bukit Tunggal, terbit tanggal 2 Juli
2015, Surat Ukur Nomor 18244, terbit tanggal 24 Juni 2015, seluas 449
M² (empat ratus empat puluh Sembilan meter persegi), atas nama
SYAHRANI, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik Nomor
9344/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur
Nomor 10682, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.892 M²
(seribu delapan ratus Sembilan puluh dua meter persegi) atas nama Hj.
MUSRIFAH (Penggugat I);

Halaman 11 dari 18
6.10. Sertipikat Hak Milik Nomor 16082/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25
November 2015, Surat Ukur Nomor 18729/2015, terbit tanggal 19
November 2015, seluas 600 M² (enam ratus meter persegi), atas nama
HIZZRAH SAPUTRA WIRADILAGA, tumpang tindih dengan Sertipikat
Hak Milik Nomor 9341/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008,
Surat Ukur Nomor 10679, terbit tanggal 21 November 2008, seluas
1.567 M² (seribu lima ratus enam puluh tujuh meter persegi) atas nama
Hj. MUSRIFAH (Penggugat I);
6.11. Sertipikat Hak Milik Nomor 16083/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25
November 2015, Surat Ukur Nomor 18730, terbit tanggal 19 November
2015, seluas 280 M² (dua ratus delapan puluh meter persegi), atas
nama HARTONO JANAN, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik
Nomor 9355/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat
Ukur Nomor 10693, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.599 M²
(seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi), atas nama
Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para Penggugat);
6.12. Sertipikat Hak Milik Nomor 16087/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2015, Surat Ukur Nomor 18752, terbit tanggal 26 November
2015 seluas 275 M² (dua ratus tujuh puluh lima meter persegi), atas
nama YANTO, tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Milik Nomor

9355/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27 November 2008, Surat Ukur

Halaman 12 dari 18
Nomor 10693, terbit tanggal 21 November 2008, seluas 1.599 M²
(seribu lima ratus Sembilan puluh Sembilan meter persegi), atas nama
Hj. NASUHA almarhumah (ibu kandung Para Penggugat);
7. Bahwa dalam hal ini objek sengketa a quo yang diterbitkan oleh Tergugat
bertentangan dengan Pasal 1 angka (1) Jo. Pasal 2 Jo. Pasal 3 Jo. Pasal 4
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yang menyatakan :
7.1. Pasal 1 angka (1) : Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh Pemerintah secara terus-menerus, berkesinambungan
dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk
peta dan daftar mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan
rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi
bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan
rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya;
7.2. Pasal 2 : pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan asas sederhana,
aman, terjangkau, mutakhir dan terbuka;
7.3. Pasal 3 : Pendaftaran tanah bertujuan :
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum
kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, sataun rumah
susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat
membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan;
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat
memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan
hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah
susun yang sudah terdaftar;
c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan;
7.4. Pasal 4 :
(1) Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a kepada pemegang
hak atas tanah yang bersangkutan diberikan sertifikat hak atas
tanah;
(2) Untuk melaksanakan fungsi informasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 huruf b data fisik dan data yuridis dari bidang tanah dan
satuan rumah susun yang sudah terdaftar terbuka untuk umum;
(3) Untuk mencapai tertib administrasi sebagai mana dimaksud dalam
Pasal 3 huruf c, setiap bidang tanah dan satuan rumah susun

Halaman 13 dari 18
termasuk peralihan, pembebanan dan hapusnya hak atas bidang
tanah dan hak milik atas satuan rumah susun wajib didaftarkan;
8. Bahwa objek sengketa a quo yang diterbitkan oleh Tergugat juga
bertentangan dengan Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang mensyaratkan dalam
kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali haruslah meliputi :
a. Pengumpulan dan pengolahan data fisik;
b. Pembuktian hak dan pembukuannya;
c. Penerbitan Sertipikat;
d. Penyajian data fisik dan data yuridis;
e. Penyimpanan daftar umum dan dokumentasi;
9. Bahwa objek sengketa a quo juga telah bertentangan dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik (AAUPB) yaitu Asas Kepastian Hukum dan
Asas Kecermatan, sebagai berikut :
a. Asas Kepastian Hukum, penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
berbunyi : “..Yang dimaksud dengan “asas kepastian hukum” adalah asas
dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan
perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan..”;
b. Asas Kecermatan, penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, berbunyi :
“..Yang dimaksud dengan “asas kecermatan” adalah asas yang
mengandung arti bahwa suatu keputusan dan/atau tindakan harus
didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung
legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan keputusan dan/atau tindakan
sehingga keputusan dan/atau tindakan yang bersangkutan dipersiapkan
dengan cermat sebelum keputusan dan/atau tindakan tersebut ditetapkan
dan/atau dilakukan..”;
10. Bahwa tindakan Tergugat yang telah menerbitkan objek sengketa a quo
merupakan tindakan yang tidak mencerminkan asas kepastian hukum, karena
penerbitan objek sengketa a quo terdapat tumpang tindih dengan objek tanah
milik Para Penggugat yang telah terbit sertipikat terlebih dahulu;
11. Bahwa sangat beralasan bahwa Tergugat telah melanggar ketentuan-
ketentuan tersebut di atas, karena ketidakcermatan Tergugat melakukan
penerbitan objek sengketa a quo di atas objek tanah milik Para Penggugat
yang telah terbit sertipikat terlebih dahulu, seharusnya Tergugat sebelum
melakukan penerbitan objek sengketa a quo perlu memperhatikan ketentuan-

Halaman 14 dari 18
ketentuan tersebut di atas guna menghindari terjadinya tumpang tindih
sertfikat tanah atau sertifikat ganda di atas objek tanah yang sama;
12. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah Para Penggugat kemukakan di
atas, jelas terlihat Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa a quo tidak
memperhatikan dan tidak mempertimbangkan secara teliti dan seksama
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas
Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB), sehingga tindakan Tergugat dapat
dikualifikasikan telah melakukan perbuatan yang jelas-jelas bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga tindakan yang
sewenang-wenang, dengan demikian objek sengketa a quo jelas-jelas tidak
dapat dipertahankan dan oleh sebab itu sangat beralasan hukum untuk
dibatalkan atau dinyatakan tidak sah dan mewajibkan Tergugat untuk
mencabut Objek Sengketa a quo.

VII. Petitum
Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tata Usaha Negara
yang dikeluarkan oleh Tergugat yaitu :
a. Sertipikat Hak Milik Nomor 13931/Bukit Tunggal, terbit tanggal 5 Juli
2013, Surat Ukur Nomor 16302, terbit tanggal 5 Juli 2013, seluas 223
M² (dua ratus dua puluh tiga meter persegi), atas nama PARTINI;
b. Sertipikat Hak Milik Nomor 15037/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17628, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 445 M² (empat ratus empat puluh lima meter persegi) atas
nama ANANG SUKERI;
c. Sertipikat Hak Milik Nomor 15042/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17633, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh Sembilan meter persegi),
atas nama KRISTINNELIE;
d. Sertipikat Hak Milik Nomor 15043/Bukit Tunggal, 23 September 2014,
Surat Ukur Nomor 17634, terbit tanggal 17 September 2014, seluas 280
M² (dua ratus delapan puluh meter persegi), atas nama SRI
HANDAYANI;
e. Sertipikat Hak Milik Nomor 15044/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17635, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh sembilan meter persegi),
atas nama NURHAYATI;

Halaman 15 dari 18
f. Sertipikat Hak Milik Nomor 15053/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17643, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 450 M² (empat ratus lima puluh meter persegi), atas nama
ABDILLAH;
g. Sertipikat Hak Milik Nomor 15054/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17644, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 448 M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi),
atas nama SUTRISMAN;
h. Sertipikat Hak Milik Nomor 15055/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17645, 17 September 2014, seluas
448 M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi), atas nama
AKHMAD HELMI;
i. Sertipikat Hak Milik Nomor 15707/Bukit Tunggal, terbit tanggal 2 Juli
2015, Surat Ukur Nomor 18244, terbit tanggal 24 Juni 2015, seluas 449
M² (empat ratus empat puluh Sembilan meter persegi), atas nama
SYAHRANI;
j. Sertipikat Hak Milik Nomor 16082/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25
November 2015, Surat Ukur Nomor 18729/2015, terbit tanggal 19
November 2015, seluas 600 M² (enam ratus meter persegi), atas nama
HIZZRAH SAPUTRA WIRADILAGA;
k. Sertipikat Hak Milik Nomor 16083/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25
November 2015, Surat Ukur Nomor 18730, terbit tanggal 19 November
2015, seluas 280 M² (dua ratus delapan puluh meter persegi), atas
nama HARTONO JANAN;
l. Sertipikat Hak Milik Nomor 16087/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2015, Surat Ukur Nomor 18752, terbit tanggal 26 November
2015 seluas 275 M² (dua ratus tujuh puluh lima meter persegi), atas
nama YANTO;

3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata


Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat yaitu :
a. Sertipikat Hak Milik Nomor 13931/Bukit Tunggal, terbit tanggal 5 Juli
2013, Surat Ukur Nomor 16302, terbit tanggal 5 Juli 2013, seluas 223
M² (dua ratus dua puluh tiga meter persegi), atas nama PARTINI;
b. Sertipikat Hak Milik Nomor 15037/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17628, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 445 M² (empat ratus empat puluh lima meter persegi) atas
nama ANANG SUKERI;

Halaman 16 dari 18
c. Sertipikat Hak Milik Nomor 15042/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17633, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh Sembilan meter persegi),
atas nama KRISTINNELIE;
d. Sertipikat Hak Milik Nomor 15043/Bukit Tunggal, 23 September 2014,
Surat Ukur Nomor 17634, terbit tanggal 17 September 2014, seluas 280
M² (dua ratus delapan puluh meter persegi), atas nama SRI
HANDAYANI;
e. Sertipikat Hak Milik Nomor 15044/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17635, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 279 M² (dua ratus tujuh puluh sembilan meter persegi),
atas nama NURHAYATI;
f. Sertipikat Hak Milik Nomor 15053/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17643, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 450 M² (empat ratus lima puluh meter persegi), atas nama
ABDILLAH;
g. Sertipikat Hak Milik Nomor 15054/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17644, terbit tanggal 17 September
2014, seluas 448 M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi),
atas nama SUTRISMAN;
h. Sertipikat Hak Milik Nomor 15055/Bukit Tunggal, terbit tanggal 23
September 2014, Surat Ukur Nomor 17645, 17 September 2014, seluas
448 M² (empat ratus empat puluh delapan meter persegi), atas nama
AKHMAD HELMI;
i. Sertipikat Hak Milik Nomor 15707/Bukit Tunggal, terbit tanggal 2 Juli
2015, Surat Ukur Nomor 18244, terbit tanggal 24 Juni 2015, seluas 449
M² (empat ratus empat puluh Sembilan meter persegi), atas nama
SYAHRANI;
j. Sertipikat Hak Milik Nomor 16082/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25
November 2015, Surat Ukur Nomor 18729/2015, terbit tanggal 19
November 2015, seluas 600 M² (enam ratus meter persegi), atas nama
HIZZRAH SAPUTRA WIRADILAGA;
k. Sertipikat Hak Milik Nomor 16083/Bukit Tunggal, terbit tanggal 25
November 2015, Surat Ukur Nomor 18730, terbit tanggal 19 November
2015, seluas 280 M² (dua ratus delapan puluh meter persegi), atas
nama HARTONO JANAN;
l. Sertipikat Hak Milik Nomor 16087/Bukit Tunggal, terbit tanggal 27
November 2015, Surat Ukur Nomor 18752, terbit tanggal 26 November

Halaman 17 dari 18
2015 seluas 275 M² (dua ratus tujuh puluh lima meter persegi), atas
nama YANTO;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Palangka Raya dalam perkara ini berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-
adilnya.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Para Penggugat,

MELKIANUS UNMEHOPA, S.H.

ABDUL SIDDIK, S.H.

Halaman 18 dari 18

Anda mungkin juga menyukai