Anda di halaman 1dari 12

BAKTI

BAKTI YUSUF
KANTOR ADVOKAT
BAKTI & PARTNER

Kendari, 30 Maret 2021


Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara Kota Kendari di
Jalan Badak No. 7, Poasia, Kendari
Hal : Gugatan Sengketa Tata Usaha Negara
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah
ini : Nama : Firman
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Bertempat tinggal : Jalan Gajah Mada BLOK 1, Kec. Mandonga, Kota Kendari
Dengan ini memberikan kuasa kepada :
Yusuf, S.H, M.H Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum pada
KANTOR HUKUM Yusuf, S.H, M.H & REKAN, beralamat kantor di Jalan Lumba-lumba
Block C2 No. 2 Kelurahan Laloara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
baik secara bersama-sama maupun sendiri sendiri berdasarkan atas kekuatan surat kuasa
khusus tertanggal 15 Maret 2021, selanjutnya disebut
sebagai…………………………………………………………………………
PENGGUGAT ;
Dengan ini mengajukan gugatan terhadap :
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA KENDARI, Berkedudukan di Jalan Jend
Ahmad Yani, Kota Kendari, selanjutnya disebut sebagai
………………………………………………………………………………….TERGUGAT
I;

I. OBJEK SENGKETA
Objek sengketa Tata Usaha Negara dalam perkara ini adalah Sertipikat Hak Milik
No. 2180 /Kelurahan Bende, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tanggal 21
Februari 2012, Surat Ukur Nomor : 00779 /BENDE/2012 tanggal 14 Februari 2012
seluas 47 M2 (Empat Puluh Tujuh Meter Persegi) terdaftar atas nama "PHO SIN".
II. KEPENTINGAN HUKUM PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN
1. Bahwa berdasarkan Pasal 53 (1) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yang menyatakan "Orang atau Badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh karena suatu keputusan Tata Usaha Negara
dapat mengajukan gugatan tertulis ke Pengadilan Tata Usaha Negara".
2. Bahwa Penggugat / FIRMAN adalah Pemilik atas sebidang tanah beserta
bangunan diatasnya yang dibeli dari SANTOSO pada tahun 2009, yang terletak
di Jalan Pasaeno III Kel. Bende, Kec. Kadia , Kota Kendari, Prov. Sulawesi
Tenggara seluas 48 M2 (Empat Puluh Delapan Meter Persegi) berdasarkaa Surat
Perjanjian Pelepasan Penguasaan Dengan Ganti Rugi Nornor :
593.83 /202 /SPPP - GR /SGL /.2009 anatara ANDIKA PRAMUDYA (Pihak
Pertama) dengan FIRMAN (Pihak Kedua / Penggugat) dihadapan Drs. BELLA
SAFIRA, : 010187781, CAMAT pada Kecataman Kadia, tanggal 22 Oktober
2009.
3. Bahwa tanah tersebut diatas seluas 48 M2 (Empat Puluh Delapan Meter Persegi)
dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Pajak Lama = 4 M
- Sebelah Selalan berbatas dengan tanah parit = 4 M
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Br. Kadia= 12 M
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Aliap = 12 M
Sesuai dengan Surat Situasi Keteran Tanah Nomor : 000513 tertanggal 13
Oktober 2009, didalam Surat tersebut menjelaskan bahwasanya Tanah objek
perkara a quo tidak sedang berada didalam sengketa sesuai dengan Surat
Keterangan Kepala Kelurahan BENDE tentang Situasi Tanah Nomor : 594 1072
/SKT NIII 32009, selanjutnya Berita Acara Pengukuran Tanah Nomor : 000513,
yang dilakukan oleh ANDIKA PRAMUDYA bersama-sama dengan Penggugat,
SUTRISNO selaku Pegawai Kecamatan Kadia, SHINTA CALISTA, selaku
Kepala Lingkungan IV, Kelurahan Bende, diketahui oleh ASBIN SIREGAR
selaku Kepala Lurah di Kelurahan BENDE, Kecamatan Kadia
4. Bahwa Penggugat tidak pernah menjual tanah dalam Objek gugatan ini atau
menghibahkan kepada Pihak manapun, namun pada tanggal 20 Februari 2021
Penggugat mengetahui bahwa diatas tanah milik Penggugat telah terbit Sertifikat
Hak Milik Nomor : 2180 /Kelurahan BENDE, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
tanggal 21 Februari 2012, Surat Ukur Nomor : 00779 / BENDE /2012 tanggal
14 Februari 2012 seluas 47 M2 (Empat Puluh Tujuh Meter Persegi) terdaftar
atas nama "PHO SIN"
5. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, dengan terbitnya Sertifikat Hak Milik
Nomor : 2180 /Kelurahan BENDE, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
tanggal 21 Februari 2012, Surat Ukur Nomor : 00779 /LALANG /2012 tanggal
14 Februari 2012 seluas 47 M2 (Empat Puluh Tujuh Meter Persegi) terdaftar
atas nama "PHO SIN". Telah menimbulkan kerugian nyata bagi Penggugat,
karena akibat hal tersebut Penggugat tidak mendapat kepastian hukum atas hak
kepemilikan terhadap objek gugatan dalam perkara a quo sehingga Pengguat
telah mengalami kerugian baik kerugian materil maupun kerugian immateril,
maka sangat beralasan menurut hukum Penggugat mempunyai hak untuk
menggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGAT


1. Bahwa berdasarkan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi "Gugatan dapat diajukan hanya
dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak sant
diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara".
2. Bahwa Penggugat baru mengetahui pada tanggal 20 Februari 2021 tentang
adanya terbit Sertifikat Hak Milik Nomor : 2180 /Kelurahan BENDE, Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara tanggal 21 Februari 2012, Surat Ukur Nomor :
00779 (BENDE /2012 tanggal 14 Februari 2012 seluas 47 M2 (Empat Puluh
Tujuh
Meter Persegi) terdaftar atas nama "PHO SIN" di Kantor Kepolisian Sektor
Mandonga mengenai dengan rumah dan tanah perkara tersebut.

IV. KEWENANGAN MENGADILI

Menurut Pasal 1, Point 9 Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan


kedua atas Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang PERADILAN TATA USAHA
NEGARA yang berbunyi : "Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku, yang bersifat Konkret, Individual, dan Final, yang
menimbulkan akibat hukum bagi Seseorang atau Badan hukum perdata.

Objek sengketa yaitu : Sertifikat Hak Milik Nomor : 2180 /Kelurahan


/BENDE,Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tanggal 21 Februari 2012,
Surat Nomor : 00779 BENDE 12012 tanggal 14 Februari 2012 seluas 47
M2 (Empat Puluh Tujuh Meter Persegi) terdaftar atas nama "PHO SIN"

yang telah dikeluarkan oleh TERGUGAT I tersebut merupakan suatu Keputusan


Tata Usaha Negara, yang memenuhi syarat sebagaimana disebutkan diatas yaitu :

Konkret : Karena Surat Keputusan yang dikeluarkan Tegugat adalah nyata-


nyata dibuat oleh TERGUGAT I, tidak abstrak, tapi berwujud tertulis, tertentu dan
dapat ditentukan mengenai apa yang akan dilakukan;

Individual : Karena Surat Keputusan yang dikeluarkan TERGUGAT I


tersebut ditujukan dan berlaku khusus bagi Seseorang atau Badan Hukum Perdata
dan bukan untuk umum; Final : Karena Surat Keputusan yang dikeluarkan
TERGUGAT I tersebut telah defenitif dan menimbulkan sebab akibat hukum;

V. DASAR DAN ALASAN MENGGUGAT

1. Bahwa Pasal 53 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang


Perubahan Undang-Undang Nomor 5 tahur 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara menyatakan "alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan adalah
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan Peraturan
PerundangUndangan Yang Berlaku.

2. Bahwa Penggugat /FIRMAN adalah Pemilik atas sebidang tanah beserta


bangunan diatasnya yang dibeli dari ANDIKA PRAMUDYA pada tahun 2009,
yang terletak di Jalan Pasaeno III Lingk, IV Kel, Bende, Kec, Kadia, Kota
Kendari,
Prov. Sulawesi Tenggara seluas 48 M2 (Empat Puluh Delapan Meter Persegi)
berdasarkan Surat Perjanjian Pelepasan Penguasaan Dengan Ganti Rugi Nomor :
593.83/202/SPPP-GR/SGL/X/2009 anatara ANDIKA PRAMUDYA (Pihak
Pertama) dengan FIRMAN (Pihak Kedua /Penggugat) dihadapan Drs BELLA
SAFIRA, NIP : 010187781, CAMAT di Kecamatan Kadia, tanggal 20 Oktober
2009.

3. Bahwa tanah tersebut diatas seluas 48 M2 (Empat Puluh Delapan Meter Persegi)
dengan batasbatas sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan Pajak Lama = 4 M

- Sebelah Selalan berbatas dengar tanah parit = 4 M

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Br. Kadia= 12 M

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Aliap = 12 M

Sesuai dengan Surat Situasi Keterangan Tanah Nomor : 000513 tertanggal 13


Oktober 2009, didalam Surat tersebut menjelaskan bahwasanya Tanah objek
perkara a quo tidak sedang berada didalam sengketa sesuai dengan Surat
Keterangan Kepala Kelurahan BENDE tentang Situasi Tanah Nomor : 594
/072/SKT/VIII 32009, selanjutnya Berita Acara Pengukuran Tanah Nomor :
000513, yang dilakukan oleh ANDIKA PRAMUDYA bersama-sama dengan
Penggugat, SUTRISNO selaku Pegawai Kecamatan Kadia, SHINTA
CALISTA, selaku Kepala Lingkungan IV, Kelurahan BENDE, diketahui oleh
ASBIN SIREGAR selaku Kepala Lurah di Kelurahan BENDE, Kecamatan
Kadia ;

4. Bahwa Penggugat memiliki tanah sebagaimana disebut dalam objek gugatan


setelah membayar atau mengeluarkan uang sejumlah RP. 250.000.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) kepada ANDIKA PRAMUDYA sebagai tanda
pembayaran atas pembelian tanah yang dimaksud dalam objek gugatan a quo
sesuai Surat Jual-Beli tanggal 7 September 2009 secara sah dan berdasarkan
hukum perjanjian dan berani melakukan pembelian tanah yang disebut dalam
objek gugatan a quo dari ANDIKA PRAMUDYA;

5. Bahwa Penggugat telah melakukan pemeriksaan berkas-berkas yang dimiliki


oleh ANDIKA PRAMUDYA atas kepemilikan tanah dalam Objek gugatan a
quo Objek gugatan yang dilepaskan ANDIKA PRAMUDYA kepada Penggugat
adalah berdasarkan keterangannya salah satu dari 3 Ahli Waris tanggal 30 Juli
2009 yang diketahui oleh ASBIN selaku Kepala Kelurahan Lalang, Kecamatan
Medan Sunggal dan Drs. BELA SAFIRA selaku Camat pada Kecamatan
Medan Sunggal, selanjutnya ANDIKA PRAMUDYA menerima Kuasa dari
Para Ahli Waris pada tanggal 30 Juli 2009
sesuai dengan Surat Kuasa Ahli Waris tertanggal 30 Juli 2009 yang
ditandatangani Para Ahli Waris dan diketahui oleh Kepala Kelurahan BENDE,
Kecamatan Kadia;

6. Bahwa berdasarkan keterangan ANDIKA PRAMUDYA tersebut dimana ianya


adalah selaku salah satu dari 3 (Tiga) Ahli Waris dari Alm. NUDDIN, sebagai
orang yang memperoleh dan memiliki tanah tersebut berdasarkan Akta dan
Pernyataan Menanggalkan Hak Nomor 36 tertanggal 15 Mei 1984 dan Akta dan
Pernyataan Menanggalkan Hak Nomor 28 tertanggal 11 Januari 1984 masing-
masing dihadapan AGOES SALIM pada waktu itu Notaris di Kendari;

7. Bahwa Penggugat tidak pernah menjual tanah dalam objek gugatan ini atau
menghibahkan kepada Pihak manapun;

8. Bahwa walaupun Penggugat tidak pernah menjual tanah dalam Objek Gugatan
akan tetapi TERGUGAT I tanpa melakukan pemeriksaan data fisik dan data
yuridis atas tanah dalam Objek Gugatan serta telah sewenang-wenang
menerbitkan Objek Sengketa yaitu : Sertifikat Hak Milik Nomor :
2180/Kelurahan BENDE, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tanggal 21 Februari
2012, Surat Ukur Nomor : 00779 /BENDE /2012 tanggal 14 Februari 2012
seluas 47 M2 (Empat Puluh Tujuh Meter Persegi) terdaftar atas nama PHO SIN.
Sehingga bertentangan dengan syarat-syarat pendaftaran tanah sebagaimana
diatur pada Pasal 24 dalam PP Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran
Tanah;

9. Bahwa Penggugat merasa terkcjut, bahkan panik sedemikian rupa karena


Penggugat baru mcngetahui pada tanggal 20 Februari 2021 dari Kantor
Kepolisian Sektor Mandonga tentang adanya terbit objek sengketa yaitu :
Sertifikat Hak Milik Nomor : 2180 /Kelurahan BENDE, Kota Medan, Sumatera
Utara, tanggal 21 Februari 2012, Surat Ukur Nomor : 00779
/BENDE /2012 tanggal 14 Februari 2012 seluas 47 M2 (Empat Puluh Tujuh
Meter Persegi) terdaftar atas nama PHO SIN, yang diterbitkan oleh
TERGUGAT I padahal tanah tersebut adalah milik Penggugat yang didapat
secara sah dengan cara jual-beli dengan ANDIKA PRAMUDYA.

10. Bahwa Penggugat dapat mengetahui ternyata saudara ANDIKA PRAMUDYA


menjual objek terpekara kepada Saudara PHO SIN sesuai dengan Akta
Penjualan dan Pembelian dan Penyerahan Hak Nornor : 09 tertanggal 25 Januari
2011 dihadapan JULIA INDRAYANTI SIREGAR, S.H. Notaris di Kendari;

11. Bahwa keputusan TERGUGAT I I menerbitkan (hjek sengketa yaitu : Sertifikat


Hak Milik Nomor 2180 /Kelurahan LALANG, Kota Medan, Sumatera Utara,
tanggal 21 Februari 2012, Surat Ukur Nomor : 00779 /BENDE 2012 tanggal
14 Februari 2012 seluas 47 M2 (Empat Puluh Tujuh Meter Persegi) terdanar atas
nama PHO SIN, adalah bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan
yang baik (Algemene Beginselen Van Behootliik) khususnya asas kepastian
hukum, asas profesionalitas, keseimbangan dan asas penyelenggaraan
kepentingan umum.

12. Bahwa berdasarkan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang


Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang berbunyi : Untuk menjamin Asas
Kepastian Hukum Oleh Pemerintah maka diadakan Pendaftaran tanah di
seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan- ketentuan yang
diatur dengan Peraturan Pemerintah yaitu : Peraturan Pemerintah
Nomor : 24 Tahun 1997 yang mengatur tentang Pendaftaran Tanah Di
Indonesia yang menyatakan pada pokoknya "bahwa pendaftaran tanah
seharusnya dilakukan pengukuran. Bahwa diatas tanah tersebut dan
ataupun masyarakat sekitar tidak pernah disaksikan diadakannya
pengukuran oleh Pihak TERGUGAT I.

13. Bahwa berdasarkan Pasal 24 Peraturan Pemcrintaln Nomor 24 Tahun 1997


tentang Pendaftaran Tanah yang menyebutkan sebagai berikut : (Ayat 1)

Untuk keperluan pendanaran hak, hak atas tanah yang berasal dari konversi
hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat bukti mengenai adanya hak
tersebut berupa bukti-bukti tertulis, keterangan saksi, dan atau
pernyaataan yang bersangkutan yang kadar kebenarannva oleh Panitia
Ajudikasi, dalam pendafataran tanah secara sistematik atau oleh Kepala Kantor
Pertanahan dalam Pendaftaran Tanah secara sporadik, dianggap cukup untuk
mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak lain yang membebaninya.(Ayat 2)

Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
pembuktian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pembukuan hak dapat
dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang tanah yang
bersangkutan selama 20 (Dua puluh ) tahun atau lebih secara berturut-
turut oleh pemohon Pendaftaran dan pendahu-pendahlulunya, dengan syarat ;

a. Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka


oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta
diperkuat oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya;

b. Penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama pengumuman


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, tidak dipermasalahkan oleh
Masyarakat hukum adat atau desa /Kelurahan yang bersangkutan
ataupun Pihak lainnya. Bahwa sebagaimana dijelaskm dalam Pasal 24
pada Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
Tanah adalah :

• Pendaftaran tanah atas hak tanah lama yang telah


dimiliki oleh orang yang terdahulu harus lengkap dan
jelas pengalihan bukti-bukti pengalihan haknya
melalui perjanjian secara tertulis.
• Bukti pengusaan fisik yang disahkan oleh
Pemerintah setempat seperti Camat

14. Bahwa berdasarkan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997


Tentang Pendaftaran Tanah ditegaskan bahwa Penerbitan Sertifikat dilakukan
apabila data yuridis dan data fisik tentang tanah telah terpenuhi, dengan tidak
dilakukannya pengukuran serta bukti kepemilikan hak atas tanah tersebut masih
ada dalarn penguasaan Penggugat, maka penerbitan Sertifikat Hak Milik atas
Tanah tersebut telah melanggar ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

15. Bahwa dengan tidak dilakukannya pengukuran, penelitian tentang kelengkapan


data tanah, maka TERGUGAT I telah melanggar asas-asas pemerintahan yang
baik yaitu asas profesionalisme.

16. Bahwa berdasarkan uraian diatas maka TERGUGAT I telah melanggar Peraturan
Perundang-ljndangan yang berlaku terkait dengan Pendaftaran Tanah sekaligus
penerbitan Sertifikat serta melanggar asas-asas pemerintahan yang baik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 (Ayat 2) UndangUndang Nomor 9
Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara.

Berdasarkan uraian dan fakta-fakta hukum yang dikemukakan Penggugat diatas,


mohon kepada yang terhormat Ketua Pengadilan Tata IJsaha Negara Medan untuk
menetapkan suatu hari persidangan dan memanggil Pihak-Pihak yang berperkara untuk
bersidang pada hari, waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk itu, serta seraya
mengambil keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM POKOK SENGKETA :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan batal atau tidak sah Sertifikat Hak Milik Nomor : 2180/Kelurahm
BENDE, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tanggal 21 Februari
2012, Surat Ukur Nomor : 00779/BENDE/2012 tanggal 14 Februari
2012 seluas 47 M2 (Empat Puluh Tujuh Meter Persegi) terdaftar
atas nama PHO SHIN ;

3. Mewajibkan TERGUGAT I untuk mencabut Sertifikat Hak


Milik Nomor : 2180 /Kelurahan BENDE, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara, tanggal 21 Februari 2012, Surat Ukur Nomor : 00779
/BENDE/2012 tanggal 14 Februari 2012 seluas 47 M2 (Empat
Puluh Tujuh Meter Persegi) terdaftar atas nama PHO SHIN;

4. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar segala biaya


perkara yang timbul dalam sengketa ini

Atau :

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Kota


Kendari berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
menurut hukum (Ex A quo Et Bono).

at

i,

P
e

at

KUASA HUKUMNYA,

KANTOR HUKUM BAKTI YUSUF, S.H, M.H. & REKAN

BAKTI YUSUF, S.H, M.H

Anda mungkin juga menyukai