Kepada
Yth.Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
di-
Surabaya
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini, IRMA ZAIMATUDDUNIA, pekerjaan Dokter,
Kewaganegaraan Indonesia, alamat jalan Dersalam, RT.001, RW.003, Kelurahan
Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah Domisili
elektronik (email) dr.irmazaimatuddunia@yahoo.com, berdasarkan surat kuasa
khusus tanggal 10 Februari 2022 dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
MUH.RUM SALEH, SH, pekerjaan ADVOKAT, Kewarganegaraan Indonesia,
Domisili elektronik (email) rum52945@gmail.com berkedudukan di Kantor
Advokat/Penasehat Hukum MUH.RUM, SH DKK beralamat di jalan Mawar Utara
nomor 18 Tolobali Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING / dulu sebagai PEMBANDING.
Dalam Perkara nomor: 13/G/2022/PTUN.MTR, MELAWAN: Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkedudukan di jalan
Pendidikan nomor 4 Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING/ dulu sebagai TERBANDING.
Dalam perkara ini oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, pada tanggal 18
Juli 2022 telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
MENGADILI:
1. Menyatakan gugatan Pembanding tidak diterima;
2. Menyatakan Pengadilan Tata Usaha Mataram tidak berwenang secara Absolut;
3. Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 480.000
(empat ratus delapan puluh ribu rupiah);
Bahwa dalam putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tertanggal 18 Juli
2022 tersebut di atas, oleh kami kuasa dari IRMA ZAIMATUDDUNIA telah
menyatakan Banding pada hari jumaat tanggal 29 Juli tahun 2022 dan telah
membayar biaya banding secukupnya, sehingga pernyataan banding ini masih
dalam tenggang waktu banding, sehingga permohonan banding ini dapat diterima.
Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram di dalam mengadili perkara ini
tidak memeriksa secara adil dalam perkara ini dan tidak memperhatikan bukti-
bukti yang telah diajukan oleh Pembanding baik bukti saksi-saksi maupun bukti
surat-surat yang telah diajukan oleh Pembanding dan fakta-fakta yang terjadi
selama persidangan tidak diperhatikan oleh Majelis Hakim, malah langsung
memutuskan mengadili :
1. Menyatakan gugatan Pembanding tidak diterima.
2. Menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tidak berwenang secara
absolut.
Bahwa putusan tersebut di atas adalah betul-betul melanggar ketentuan yang
berlaku dan melanggar ketetuan pasal 53 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang
nomor 9 tahun 2004 tentang perubahan atas undang-undang nomor 5 tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Untuk jelasnya perkara ini, maka pembanding melalui memori banding ini akan
menjelaskan tentang duduknya perkara ini sebagai berikut:
1. Bahwa Pembanding telah mengajukan gugatannya sebagaimana dalam surat
gugatannya tertanggal 18 Maret 2022 dan terdaftar di Pengadilan Tata Usaha
Negara Mataram dengan nomor Registrasi 13/G/2022/PTUN.MTR;
Bahwa Pembanding dalam gugatannya pada pokoknya mendalilkan bahwa yang
menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat nomor:
159/SK-52.MP.02.03/XII/2021, tentang Pembatalan Sertifikat Hak Milik nomor
1408 tanggal 22 Juli 2019, Surat Ukur nomor: 01133/Santi/2019 tanggal 20 Juli
2019, luas 263 m2 an. IRMA ZAIMATUDDUNIA terletak di Kelurahan Santi
Kecamatan Mpunda Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan cacat
yuridis dan/atau cacat administrasi tanggal 22 Desember 2021.
Dan Pasal 37 berbunyi: Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah
susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam peusahaan dan
perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui
lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh
PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6. Bahwa dalam aplikasi SENTUH TANAHKU yang merupakan produk aplikasi oleh
KEMENTERIAN ATR/BPN, sertifikat nomor: 452 atas nama M.AMIN SAKBAN,
TIDAK TERDATA pada koordinat TM3 X : 227006,449 Y : 564993,489 akan
tetapi yang terdata adalah pada koordinat tersebut adalah sertifikat nomor 01408
atas nama IRMA ZAIMATUDDUNIA.
Dengan demikian surat keputusan yang diterbitkan oleh Terbanding yang
menjadi obyek perkara ini yaitu keputusan nomor: 159/SK-52.MP.02.03/XII/2021,
adalah cacad yuridis/cacad administrasi. dan sertifikat nomor: 452 atas nama
M.AMIN SAKBAN adalah tidak sah. Oleh karena itu yang harus dibatalkan oleh
Terbanding adalah sertifikat nomor: 452 sertifikat atas nama M.AMIN SAKBAN.
(bukti P.11/foto satelit tentang aplikasi sentuh tanahku dan bukti P.19 tentang
peta blok tanah peserta konsolidasi di Kelurahan Penatoi/ kelurahan Santi).
Pasal 32 ayat 1 :
Kementerian atau kantor wilayah sesuai kewenangannya TIDAK DAPAT
MEMBATALKAN produk hukum baik karena cacad administrasi dan/atau cacad
yuridis maupun sebagai pelaksanaan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap, dalam hal :
a. hak atas tanah obyek sengketa/perkara telah beralih kepada pihak ketiga.
b. pihak ketiga sebagai pemegang hak terakhir tidak menjadi pihak dalam
perkara; dan
c. pihak ketiga memperoleh hak atas tanah tersebut dengan itikad baik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebelum adanya perkara.
Dalam perkara ini yang menjadi objek adalah tanah yang dulunya tanah
sengketa yang sudah ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap. Karena
tanah tersebut sudah pernah menjadi objek sengketa dan sudah diputuskan oleh
Pengadilan dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap yang dimenangkan
oleh Pihak dimana pembanding mendapatkan tanah tersebut (Bukti P9);
seharusnya Terbanding membatalkan sertifikat nomor 452 tanggal 24
Desember 2003, surat ukur nomor:194/santi/2003 (PIHAK YANG KALAH);
Saksi A.HAFID, di bawah sumpah telah memberi keterangan dan telah membuat
surat pernyataan tentang kronologis kepemilikan tanah sebagai berikut:
1. Bahwa pada tahun 2003-2004 dilaksanakan konsolidasi tanah di Kelurahan
Penatoi (sebelum pemekaran menjadi Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota
Bima).
2. Bahwa pada tahun 2003-2004 H.Jafar Abdullah memiliki tanah seluas 85 are di
Kelurahan Penatoi (sebelum pemekaran jadi kelurahan Santi), Kecamatan
Mpunda, Kota Bima, akan tetapi tanah tersebut dalam proses Pengadilan
(sengketa) dengan Tuan M.Nor HA,Tuan Arsyad Jida, Tuan Ibrahim Ahmad (yaitu
dalam perkara di Pengadilan Negeri Raba Bima No.3/pdt.G/2004/PN.RBI, dan
perkara tersebut di menangkan oleh H. Jafar Abdullah).
3. Bahwa perkara tersebut diatas telah dimenangkan oleh H.Jafar Abdullah dan
telah dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Raba Bima pada tahun 2015
berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Raba Bima no.3/Pdt.G/2004/PN.RBI.
sebelum di eksekusi,BPN telah menerbitkan sertifikat atas nama Tuan M.Nor HA
DKK yang merupakan tanah yang dimenangkan oleh H.Jafar Abdullah,ikut dalam
program konsolidasi berdasarkan surat keputusan Kepala BPN Kabupaten Bima
no.420.123.06/27/353/HM/KY/BPN/2003.
4. Di dalam pelaksanaan konsolidasi tanah setiap peserta konsolidasi wajib
menyumbangkan 17% dari tanahnya untuk pembangunan baik untuk
pembangunan jalan,drainase dll.dimana pada saat pelaksanaan konsolidasi
tersebut tanah H.Jafar Abdullah tersebar di beberapa lokasi tanah yang saat ini
disengketakan seluas 2,7 are yang atas nama Irma Zaimatuddunia awalnya
dalam perencanaan konsolidasi merupakan sisa tanah untuk pembangunan
(STUP) saat pelaksanaan konsolidasi tersebut, namun pada pelaksanaan
konsolidasi terdapat kekurangan hak atas tanah yang dimiliki oleh H.Jafar
Abdullah sehingga tanah STUP tersebut diberikan haknya kepada H.Jafar
Abdullah yang dimaksud untuk memenuhi kekurangan tanah yang dimiliki oleh
H.Jafar Abdullah.
5. Kepemilikan Nurlailah binti H.Jafar Abdullah atas tanah H.Jafar Abdullah berasal
dari warisan yang diperuntungkan pada ibu Nurlailah sebagai anak dari H.Jafar
Abdullah dimana tanah yang disengketakan saat ini merupakan bagian dari tanah
yang wariskan.
6. Berdasarkan surat hibah bahwa pada tanggal 29 Oktober 2015 Nurlailah binti
H..Jafar menghibahkan tanahnya kepada Asyrah.
7. Mulai tahun 2018 SPPT tanah yang saat ini dimiliki oleh Irma Zaimatuddunia
nama dan alamat wajib pajaknya atas nama MUCHLIS, yang merupakan pemberi
hibah tanah kepada Irma Zaimatuddunia.
Bahwa surat pernyataan ini,dilampiri dengan beberapa surat yaitu :
1. Surat keterangan lurah Santi no.140.1/106/KS/XI/2019, yang menerangkan
bahwa Irma Zaimatuddunia memiliki sebidang tanah.
2. SPPT, tahun 2017, 2018, 2020, 2021, 2022.
8. Saksi A.Hafid menerangkan bahwa BPN Kota Bima tidak pernah melakukan
mediasi antara Irma Zaimatuddunia dengan M.Amin Sakban/Muhammad Arif
Sadikin, SH.
Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas dan berdasarkan bukti surat kode
P.1,P.2, P.3, P.4, P.5, P.6, P.7, P.8,P.9, P.10,P.11, P.12,P.13, P.14, P.15,P.16,
P.17, P.18,P.19 dan berdasarkan invormandum P.1, P.2, P.3, P.4, P.5,P.6, dan
invormandum P.7, serta berdasarkan keterangan dua orang saksi di bawah sumpah
yaitu saksi 1. A.HAFID, dan 2. Saksi Nasaruddin, maka membuktikan bahwa
tindakan TERBANDING yang telah menerbitkan Keputusan 159/SK-
52.MP.02.03/XII/2021 tentang pembatalan sertifikat hak milik nomor : 1408 tanggal
22 juli 2019, surat ukur nomor :01133/Santi/2019 tanggal 20 Juli 2019, luas 263 m2
an.Irma Zaimatuddunia terletak di Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda Kota Bima
Propinsi Nusa Tenggara Barat adalah KELIRU DAN SALAH, LEBIH KHUSUS
TERBANDING telah melanggar undang-undang:
1. Terbanding telah melanggar ketentuan pasal 76 ayat ( 2 ) UU nomor 30 tahun
2014, melanggar ketentuan pasal 77 ayat ( 4 ), melanggar ketentan pasal 77 ayat
( 5 ), melanggar ketentuan pasal 77 ayat ( 6 ),melanggar ketentuan pasal 77 ayat
( 7 ) undang undang nomor 30 tahun 2014 tentang administrasi Pemerintahan.
2. Terbanding telah melanggar ketentuan pasal 32 ayat ( 1 ) poin a,b,c dan ayat
(2) poin a dan poin b Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia nomor 21 tahun 2020 tentang
penanganan dan penyelesaian kasus pertanahan.
3. Terbanding melanggar ketentuan juknis layanan informasi pertanahan dan tata
ruang secara elektronik nomor : 5 / juknis- 100 HK.02/VIII/2021 tanggal 9 agustus
2021 pada poin VII layanan informasi titik kordinat menjelaskan bahwa hasil
layanan informasi titik kordinat diterbitkan paling lama 3 ( tiga ) hari kerja sejak
permohonan layanan dikonfermasi oleh sistim elektronik. Bahwa sampai sejak
dilaksanakan persidangan perkara ini titik kordinat dengan nomor sertifikat
sebagaimana tercantum pada dasar keputusan pembatalan sertifikat hak milik
nomor : 1408 tanggal 22 Juli 2019, surat ukur nomor: 01133/Santi/2019 tanggal
20 juli luas 263 m2 an.Irma Zaimatuddunia, koordinat TM3 X : 227006,449 Y :
564993, 489 TIDAK TERDATA dengan kata lain tidak tercatat dan atau tidak
terdaftar atau TIDAK ADA DATANYA, akan tetapi YANG TERDATA ADALAH
SERTIFIKAT NOMOR : 01408 an.IRMA ZAIMATUDDUNIA. dari aplikasi ini
terbkti bahwa titik koordinat tersebut adalah sertifikat atas nama IRMA
ZAIMATUDDUNIA dan Terbanding telah mengada-ada menyampaikan titik
koordinat tersebut sertifikat milik M.AMIN SAKBAN. Sangat tidak masuk akal
Terbanding berdalil hanya terploting secara offline sedangkan ploting secara
online tidak dilakukan pada aplikasi SENTUH TANAHKU yang merupakan produk
aplikasi oleh KEMENTERIAN ATR/BPN sudah bertahun-tahun telah digunakan
dan konsumsi masyarakat/ public (bukti P.11 ).
Menanggapi bukti yang diajukan oleh Terbanding yaitu Bukti T1, T2, T3, T4, T5, T6
dan bukti informandum bukan merupakan bukti menurut undang-undang. Lebih
khusus bukti T.6 yaitu Copy kuitansi jual beli antara Muhammad Arif Sadikin dengan
M. Amin Sakban tanggal 23 Januari 2011 adalah BUKAN bukti peralihan hak milik
atas tanah, karena kuitansi itu bukan akta otentik/bukan akta PPAT yang dibuat oleh
Notaris/PPAT. Oleh karena itu peralihan hak atas tanah belum dilakukan. Jual beli
tanah harus sesuai ketentuan Peraturan perundangan yaitu Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah Pada Pasal
23, 37, 38, 39.
Pasal 23 berbunyi:
hak atas tanah baru dibuktikan dengan : 1) penetapan pemberian hak dari Pejabat
yang berwenang memberikan hak yang bersangkutan menurut ketentuan yang
berlaku apabila pemberian hak tersebut berasal dari tanah Negara atau tanah hak
pengelolaan; 2) asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh
pemegang hak milik kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai
hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik;
Dan Pasal 37 berbunyi: Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah
susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam peusahaan dan
perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang
hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang
berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Justru
itu saudara Muhammad Arif Sadikin tidak memiliki legal standing dalam pengajuan
pembatalan sertifikat pada objek perkara ini;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka melalui memori ini Pembanding
memohon kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya kiranya perkara ini dapat diputus sebagai berikut: