Anda di halaman 1dari 4

SURAT GUGATAN PTUN

Palembang, 9 Desember 2023

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
di-,
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 67, 13 Ulu,
Kec. Seberang Ulu II, Kota Palembang,
Sumatera Selatan.

Perihal: Gugatan Pembatalan Sertifikat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Revina Aprilia, S.H., M.H., Advokat pada Kantor Hukum di Jl. Taman Murni, No. 43, Kec.
Alang-Alang Lebar, Kota Palembang. Bertindak untuk dan atas nama:

Mayky Eka Novriady S. , S.H., M. Hum Warga Negara Indonesia, Pegawai Kantor Urusan
Agama (KUA), beralamat di Jl. Jakabaring Samping Poltabes, Kel. Silaberanti, Kec.
Jakabaring, Kota Palembang, Sumatera Selatan .
Berdasarkan surat kuasa tertanggal 9 Desember 2023 (Terlampir)
Selanjutnya disebut PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap:


KETUA KANTOR PERTANIAN Kota Palembang, berkedudukan di Jl. Sungai Pangeran,
Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan
Selanjutnya disebut TERGUGAT.

I. OBJEK SENGKETA

1. Objek sengketa Tata Usaha Negara dalam perkara ini adalah Sertifikat Hak Milik
(SHM) Nomor 22/ Jl. Merdeka, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
atas nama Suyuti S.H
2. Bahwa Objek sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat itu merupakan suatu Keputusan
Tata Usaha Negara, yang memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan pada Pasal 1 butir 3
undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu:
Konkret: Karena surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat adalah nyata-nyata
dibuat oleh Tergugat, tidak abstrak, tapi berwujud, tertentu dan dapat ditentukan
mengenai apa yang akan dilakukan;

Individual: Karena surat Keputusan yang dikeluarkan Tergugat tersebut


ditujukan dan berlaku khusus bagi seseorang atau badan Hukum Perdata dan
bukan untuk umum;

Final: Karena surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat tersebut telah defeniti
dan menimbulkan sebab akibat hukum;

II. HAK MENGGUGAT

1. Bahwa berdasarkan Pasal 53 (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


peradilan Tata Usaha Negara Jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
perubahan Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yang menyatakan "orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh karena suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis ke Pengadilan Tata Usaha Negara..”
3. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, dengan terbitnya Sertifikat Hak Milik (SHM)
Nomor 22 / Jl. Merdeka, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. atas
nama Suyuti S.H. telah menimbulkan kerugian nyata bagi Penggugat sehingga
Penggugat mempunyai hak untuk menggugat di Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang.

III. MASIH DALAM JANGKA WAKTU


1. Bahwa Berdasarkan Pasal 55 Undang -Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
peradilan Tata Usaha Negara Gugatan diajukan dalam tenggang waktu 90 (sembilan
puluh hari) terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan
atau Pejabat Tata Usaha Negara
2. Bahwa Penggugat menerima pemberitahuan tentang telah terbitnya sertifikat hak
milik Nomor 22 / Jl. Merdeka, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Atas nama Suyuti tersebut adalah pada tanggal 28 November 2023 saat diberikannya
pemberitahuan penolakan pendaftaran sertifkat kepada Penggugat dari Tergugat.

IV. ALASAN MENGGUGAT


1. Bahwa Pasal 53 (2) Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
menyatakan " alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan adalah:
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan asas-asas
pemerintaha yang baik.
2. Bahwa Penggugat adalah pemilik atas sebidang tanah yang terletak di Jl. Merdeka,
Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Seluas kurang lebih 1000 m²
berdasarkan Persil 07.D.Kohir/Letter C No.3.
3. Bahwa Pada tangga l1 September 2023 Penggugat bermaksud untuk mengurus
sertifikat tanah tersebut, sehingga untuk itu Penggugat memberikan warkah tanah
serta syarat-syarat lain kepada Tergugat.
4. Bahwa pada tanggal 02 Desember 2019 Tergugat memberitahukan kepada Tergugat
melalui surat tertanggal yang telah terbit Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 22 atas
nama Suyuti S.H di atas tanah milik Penggugat.
5. Bahwa berdasarkan pasal 19 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok - Pokok Agraria Jo Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 yang mengatur tentang pendaftaran tanah di Indonesia menyatakan pada
pokoknya bahwa dalam pendaftaran tanah seharusnya dilakukan pengukuran
Penggugat yang bertempat tinggal langsung tepat di sekitar di atas tanah tersebut dan
ataupun masyarakat sekitar tidak pernah menyaksikan diadakannya Pengukuran oleh
pihak Tergugat.
6. Bahwa bersadarkan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
pendaftaran tanah ditegaskan bahwa penerbitan sertifikat dilakukan apabila data
yuridis dan data fisik tentang tanah telah terpenuhi, dengan tidak dilakukannya
pengukuran serta bukti kepemilikan hak atas tanah tersebut masih ada dalam
Penguasaan Penggugat, maka penerbitan Sertifkat Hak Milik atas tanah tersebut telah
melanggar ketentuan pasal 31 PP No.24 tahun 1997 tentang pendaftaran Tanah.
7. Bahwa dengan tidak dilakukannya pengukuran, penelelitian tentang kelengkapan data
tanah, maka Tergugat telah melanggar asas - asas pemerintahan yang baik yaitu asas
profesionalisme.
8. Bahwa berdasarkan poin 5, 6, 7 diatas maka Tergugat telah melanggar peraturan
perundang - undangan yang berlaku terkait dengan pendaftaran tanah sekaligus
penerbitan sertifikat serta melanggar asas - asas pemerintahan yang baik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 53 (2) Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
perubahan Undang -Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
9. Bahwa demi menjaga hak - hak Penggugat dan demi Kepastian hukum maka patutlah
kiranya MAJELIS Hakim yang terhormat melakukan Penundaan atas Sertifkat Hak
Milik (SHM) Nomor 22 / Jl. Merdeka, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera
Selatan. Atas nama Suyuti tersebut agar tidak dialihkan kepemilikannya kepada pihak
lain. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka Penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon agar berkenan untuk memutuskan:

PRIMAIR

DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN

1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Objek Sengketa dari Penggugat;


2. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menunda berlakunya Keputusan Badan Pertanahan
Nasional Kota Ambon Atas Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 22 / Jl. Merdeka, Kec. Ilir
Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Atas nama Suyuti S.H, sampai ada Putusan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas perkara ini.

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan tidak sah dan/atau batal Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 22 / Jl. Merdeka,
Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Atas nama Bambang;
3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengakomodir Permohonan Penggugat dalam hal
penerbitan Sertifikat Hak Milik atas tanah dimaksud sesuai dengan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam Pengadilan Tata
Usaha Negara ini.

SUBSIDAIR

Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya menurut hukum
(ex aquo et bono).

Palembang 9 Desember 2023

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat,

Revina Aprilia S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai