Anda di halaman 1dari 2

Banjarmasin, 09 Agustus 2022

Kepada
Yth Ketua Pengadilan TUN Banjarmasin
di -
Jalan Brigjend. H. Hasan Basri, Kayutangi, Kec.
Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan. 70123.
.

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:


Nama : Ali Abdilah
Kewarnegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan Flamboyan III, No. 10, RT. 042, RW. 002, Kelurahan
Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Pekerjaan : Pedagang

Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 9 Agustus 2022 memberikan kuasa kepada:
Zxzxzsnszs Nama : Ordelia Constantika, S.H., M.H.
Kewarganegaraan : WNI
Perekjaan : Advokat pada Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH)
Universitas Lambung Mangkurat beralamat di JI. Brigjend. H.
Hasan Basry Komplek ULM Banjarmasin dengan domisili
elektronik: 1kbhunlam@yahoo.com, Selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT

Dengan ini Penggugat mengajukan gugatan terhadap Kepala Kantor Pertanahan Nasional
Kota Banjarmasin, Berkedudukan di Jl. A. Yani KM. 6 (Tembus Pramuka) Komp. Tirta
Dharma (PDAM), Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70249, Telp (0511-
4281303), untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ;

I. Objek Sengketa :
Serifikat Hak Milik dengan Nomor : 24/Desa Sepakul/NU. 2451/2022, Tanggal 10
Juni 2022, Surat Ukur Nomor 112/Sepakul/2022, Tanggal 1 Juni 2022 dengan luas
10.000 Meter, Jl. Cendana II terakhir atas nama AMAT RUSLI, (pasal 1 angka 9 UU
Peradilan Tata Usaha Negara).

II. Tenggang Waktu Gugatan :


- Bahwa penggugat mengajukan upaya administratif hingga banding administratif
namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
- PENGGUGAT melakukan upaya banding terhadap TERGUGAT, tetapi upaya
banding tersebut tidak berhasil.
- PENGGUGAT kemudian mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT sebelum
batas waktu yang ditetapkan oleh Pasal 5 Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif.

III. Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan :


a. Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
b. Bahwa berdasarkan pasal di atas, terbitnya Surat Keptusan Tata Usaha Negara
berupa Sertifikat Hak Milik Nomor: 24/Desa Sepakul/NU. 2451/2022, yang
dikeluarkan pada tanggal 10 Juni 2022 tentang kepemilikan sebidang tanah seluas
10.000 Meter, Jl. Cendana II, terakhir atas nama AMAT RUSLI telah menimbulkan
kerugian bagi PENGGUGAT. Maka dengan ini, PENGGUGAT memiliki hak untuk
menggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin.
IV. Posita/Alasan Gugatan :
1. Penggugat adalah individu yang memiliki Sertifikat Hak Milik Nomor:
24/Desa Sepakul/NU. 2451/2020, diterbitkan pada 10 Juni 2022, yang
menetapkan kepemilikan atas tanah seluas 10.000 Meter persegi, berlokasi di
Jalan Cendana II, atas nama Ali Abdilah.
2. Menurut ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintahan Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah, penerbitan sertifikat harus disertai dengan
pemenuhan data yuridis dan fisik tanah. Karena tidak ada pengukuran yang
dilakukan dan bukti kepemilikan hak atas tanah masih berada dalam
penguasaan Penggugat, penerbitan Sertifikat Hak Milik atas tanah tersebut
melanggar ketentuan tersebut.
3. Oleh karena itu, Tergugat telah melanggar peraturan terkait penerbitan
sertifikat pendaftaran tanah sebagaimana diatur dalam Pasal 31 Peraturan
Pemerintahan Nomor 24 Tahun 1997, dan juga melanggar asas-asas
pemerintahan yang baik sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 53 (2)
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
V. Permohonan Penundaan :
- Bahwa apabila Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan sangat
dirugikan/terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan/dipulihkan seperti
keadaan semula.
- Bahwa fakta fakta diatas telah memenuhi ketentuan pasal 67 UU Peradilan
TUN.
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang
berisi perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa,
sampai perkara a quo berkekuatan hukum tetap. (pasal 67 UU Peradilan Tata
Usaha Negara).

VI. Petitum/Tuntutan :
A. Dalam Penundaan.
- Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat.

B. Dalam Pokok Perkara/Sengketa.


1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menyatakan batal atau tidak sah KTUN berupa Surat Keputusan Tata Usaha
Negara berupa Sertifikat Hak Milik Nomor: 24/Desa Sepakul/NU. 2451/2022,
yang dikeluarkan pada tanggal 10 Juni 2022 tentang kepemilikan sebidang
tanah seluas 10.000 Meter, terakhir atas nama AMAT RUSLI.
3. Mewajibkan kepada TERGUGAT untuk mencabut KTUN berupa Surat
Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertifikat Hak Milik Nomor: 24/Desa
Sepakul/NU. 2451/2022, yang dikeluarkan pada tanggal 10 Juni 2022 tentang
kepemilikan sebidang tanah seluas 10.000 Meter, terakhir atas nama AMAT
RUSLI yang dikeluarkan oleh TERGUGAT.
4. Mewajibkan kepada TERGUGAT untuk menindaklanjuti permohonan yang
diajukan oleh PENGGUGAT sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
sengketa ini.

Hormat Kami,
Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat,

Ordelia Constantika, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai