Nomor : 08xx/G/PT.TUN/VIII/2012
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
S.H : Advokat, berkewarganegaraan Indonesia, dan berkantor pada KANTOR HUKUM Maju
Jaya Lawfirm, beralamat di Jl. Sekeloa Selatan I No. 2, dalam hal ini berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 1 Maret 2012 (terlampir).
Bertindak untuk dan atas nama:
: KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) WILAYAH KOTA
BANDUNG
: Jalan Melati karangan Nomor 16. RT 1/ RW 3 Kelurahan sadang seran Kecamatan
Dago Bandung
elanjutnya akan disebut sebagai TERGUGAT.
an :
Nama : Suparman Atmadidjaja (45 tahun)
Tempat/tgl. lahir : Bandung 15 Juni,1977
Alamat : Jalan Dago Atas Nomor 32. RT 1/ RW 3 Kelurahan Dago
Kecamatan Dago Bandung
Pekerjaan : Pegawai Negeri sipil (PNS)
elanjutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini, perkenankan lah kami menyampaikan jawaban atas gugatan PENGGUGAT
tertanggal 9 mei 2012 sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
Bahwa ketidak berwenangan Pengadilan negeri Tata Usaha Negara mengadili
dikarenakan pada perkara ini masih di lakukanya upaya administratif di KANTOR
WILAYAH PERTANAHAN PUSAT dan belum sampai pada tahap putusan.
Bahwa berdasarkan pasal 48 ayat (2) undang-undang No.51 tahun 2009 tentang
Peradilan
Tata Usaha Negara pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan
sengketa Tata Usaha Negara jika seluruh upaya administratif telah di laksanakan.
Bahwa gugatan yang di layangkan PENGGUGAT adalah tidak tepat, karena
berdasarkan
pasal 1 angka 6 undang-undang No.51 tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
yang
menyatakan seorang tergugat haruslah yang mengeluarkan keputusan berdasarkan
kewenanganya, sedangkan pada kasus ini yang mengeluarkan keputusan terkait
sertifikat yang
di maksud bukanlah KANTOR WILAYAH PERTANAHAN KOTA BANDUNG melainkan
KANTOR WILAYAH PERTANAHAN JAWA BARAT.
Bahwa tidak terdapatnya objek sengketa sebagaimana yang di maksud oleh
PENGGUGAT karena BADAN PERTANAHAN NASIONAL dalam pembuatan sertifikat
sudah melakukan sesuai dan memenuhi ketentuan dalam pasal 26 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, tentang pendaftaran tanah dengan di umumkan
hasil
pengumpulan data fisik dan data yuridis atas sebidang tanah yang tercantum, sehingga
menyebabkan sengketa ini bukanlah sengketa Administrasi Negara.
Bahwa sengketa ini bukanlah sengketa Administrasi Negara maka Pengadilan Tata
Usaha
Negara tidak mempunyai kewenangan untuk mengadili perkara ini.
Bahwa alasan-alasan gugatan sebagaimana yang di maksud PENGGUGAT dengan No.
08/G/PT.TUN/VIII/2012 adalah tidak tepat.
Bahwa keputusan di keluarkanya sertifikat tanah No. 21/Spt/Bdg/Bpn/08/2012
tidaklah
terjadi tumpang tindih dengan sertifikat tanah dengan No. 125/Spt/Bdg/09/2010 karna
sesuai
dengan pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, tentang pendaftaran tanah jika
di keluarkan sertifikat pengganti atas sertifikat sebelumnya, maka sertifikat sebelumnya
menjadi tidak berlaku lagi.
DALAM EKSEPSI
Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara Bandung TIDAK BERWENANG
mengadili perkara ini.
Apabila Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara berpendapat lain, mohon keadilan yang
seadil-adilnya dalam suatu peradilan yang baik (ex aequo et bono);