Anda di halaman 1dari 7

Depok, 18 Maret 2020

Kepada Yth :

Ketua Pengadilan Negeri Depok

di

Jl. Boulevard, No. 07, Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Perihal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Dengan Hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini : NOORILAHI, Beralamat dan Berdomisili di Jalan Kebon
Duren, RT 001 / RW 008, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan,
Propinsi Banten, Pemegang NIK : 3674040606670005, dalam hal ini bertindak untuk / dan
atas nama Diri Sendiri, untuk selanjutnya disebut
sebagai........................................PENGGUGAT

dengan ini mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada :

(1) HJ. ENTIN SURYATIN, Beralamat dan Berdomisili di Jalan Tarumanegara, No.18,
Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten, untuk selanjutnya
disebut sebagai :…………………………………………………………...TERGUGAT I

(2) FIRMANSJAH, SH., dalam Kapasitasnya selaku Pejabat Pejabat Akta Tanah Kota
Depok, Beralamat dan Berkedudukan di Jalan Arif Rahman Hakim, No. 8-A, RT 005 /
RW 013, Kota Depok, untuk selanjutnya disebut sebagai :..... .................TERGUGAT II

(3) Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Cq Kantor
Wilayah Propinsi Jawa Barat Cq Kantor Pertanahan Kota Depok, Beralamat dan
Berkedudukan di Jalan Boulevard Raya, Kota Kembang, Kalimulya, Kecamatan
Cilodong, Kota Depok untuk selanjutnya disebut sebagai :..............TURUT
TERGUGAT

Tentang Duduk Perkaranya :

1 |GUGATAN PMH
1. Bahwa PENGGUGAT adalah pemilik sebidang Tanah Garapan SK KINAG JAWA
BARAT Nomor : 205 D / VIII-54 / 1964, Nomor Minute : 863, Luas ± 1000 m 2
(seribu meter persegi) yang terletak di : RT 003, RW 08, Kelurahan Cinangka,
Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat. (Bukti : P-1)
2. Bahwa adapun yang menjadi dasar dari Kepemilikan Penggugat atas Tanah Garapan
tersebut adalah : SURAT PERNYATAAN OVER ALIH TANAH GARAPAN,
tertanggal Cinangka, 29 Desember 2014, tercatat di Kelurahan Cinangka dibawah
Nomor : 594 / I- Pem, tanggal 1-1-2015, dimana didalam SURAT PERNYATAAN
OVER ALIH TANAH GARAPAN tersebut PENGGUGAT adalah sebagai Penerima
Over Alih Tanah Garapan (Pihak Kedua) dan Siti Hamsiah selaku Penggarap Tanah
Garapan adalah sebagai (Pihak Pertama). (Bukti : P-2)
3. Bahwa sebelumnya, Siti Hamsiah memperoleh dan mendapatkan Tanah Garapan ini
dari Tojib Darmah berdasarkan Surat Pernyataan Over Alih Hak Tanah Garapan
tertanggal Sawangan, 23 Mei 2011, tercatat didalam buku Register Kelurahan
Cinangka dibawah Nomor : 593 / 80 / V / 2011, tanggal 23 Mei 2011 (Bukti : P-3)
4. Bahwa Tojib Darmah meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 23 Juni 2011,
sebagaimana diterangkan oleh SURAT KEMATIAN Nomor : 474. 3 / 12, tanggal
Cinangka, 25 Juni 2011, yang dikeluarkan oleh Kelurahan Cinangka (Bukti : P-4)
5. Bahwa pada tanggal 23 Mei 2011 Lurah Cinangka, Kecamatan Sawangan, Kota
Depok, Menerbitkan SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG
TANAH (SPORADIK) Nomor : 593 / 80 / V / 2011, tanggal 23 Mei 2011, dan
SURAT KETERANGAN RIWAYAT TANAH Nomor : 593 / 80 / V / 2011, Atas
Nama SITI HAMSIAH (Bukti : P- 5,1 dan Bukti :P- 5, 2)
6. Bahwa adapun Batas Batas dari Tanah Garapan milik Penggugat tersebut adalah
sebagai berikut :
Sebelah Utara, berbatas dengan : Tanah Maka Kiin.
Sebelah Timur, berbatas dengan : Tanah Toto Marwoto.
Sebelah Selatan, berbatas dengan : Jl. H. Baron.
Sebelah Barat, berbatas dengan : Jl. Abdul Wahab.
Bahwa untuk selanjutnya didalam gugatan ini Tanah Garapan SK KINAG milik
Penggugat tersebut akan disebut sebagai : Tanah Objek Perkara
7. Bahwa pada sekitar bulan Januari 2020, pada saat PENGGUGAT bermaksud hendak
memanfaatkan dan mendirikan bangunan diatas Tanah Objek Perkara, bahwa akan

2 |GUGATAN PMH
tetapi PENGGUGAT mendapati bahwa diatas Tanah Objek Perkara telah berdiri
Bangunan Ruko yang tidak PENGGUGAT ketahui pemiliknya
8. Bahwa untuk mendapatkan kepastian dan kejelasan, PENGGUGAT melakukan
Investigasi dan Konfirmasi kepada Instansi Terkait yang pada akhirnya terkuak
peristiwa yang diduga kuat menyalahi aturan yang merupakan Perbuatan Melawan
Hukum.
9. Bahwa pada tanggal 5 Juli 1979 TURUT TERGUGAT telah Menerbitkan Sertipikat
Hak Milik No : 721, atas nama Ir Nainggolan terhadap sebidang tanah seluas ± 1120
m2 (seribu seratus dua puluh meter persegi) (Bukti : P-6)
10. Bahwa didalam proses Pengukuran atas terbitnya Sertipikat Hak Milik tersebut diatas
TURUT TERGUGAT telah berbuat Kesalahan dan Kekeliruan didalam melakukan
Pengukuran terhadap Objek Tanah yang diukur, dimana yang menjadi Penunjuk dari
Objek Tanah yang diukur didalam Sertipikat Hak Milik Nomor 721 tersebut adalah
Persil Nomor : 86 D-II, Kohir Nomor : 2250, Gambar Situasi Nomor : 2061 / 1979,
sementara didalam Peta Gambar Ukur pada Sertipikat tersebut Objek Tanah yang
Ditunjuk berada diatas : Peta Gambar Situasi Nomor : 2059 Tahun 1979, dan Gambar
Situasi Nomor : 2060 Tahun 1979 (Bukti : P-7)
11. Bahwa TURUT TERGUGAT telah melakukan Kesalahan dan Kekeliruan didalam
melakukan Pengukuran untuk menerbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor 721 tersebut.
Bahwa Kekeliruan dan Kesalahan yang dilakukan oleh TURUT TERGUGAT
tersebut adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum karena Perbuatan TURUT
TERGUGAT tersebut telah mengakibatkan PENGGUGAT menderita Kerugian, baik
Kerugian Materil maupun Kerugian Immateril, karena Penggugat secara Fisik tidak
bisa dan tidak dapat lagi untuk Memiliki dan Menguasai Tanah Objek Perkara yang
merupakan hak milik PENGGUGAT karena Tanah Objek Perkara telah dikuasai oleh
TERGUGAT 1
Bahwa kerugian Materiil yang diderita oleh PENGGUGAT adalah jika sekiranya
Tanah Objek Perkara itu Dimanfaatkan untuk Kepentingan PENGGUGAT terhitung
sejak dari TERGUGAT 1 Menduduki dan Menguasai Tanah Objek Perkara (sejak
dari Tahun 2014 sampai dengan Sekarang) diperkirakan akan menghasilkan Uang
sebesar ± Rp. 2.000.000.000,- (dua milyard rupiah), dan kerugian Immateriil sebesar
± Rp.10.000.000.000,- ( sepuluh milyard rupiah )
12. Bahwa Objek Tanah yang terletak pada Alas Hak Persil Nomor : 86 D-II, Kohir
Nomor : 2250 Gambar Situasi Nomor : 2059 Tahun 1979, dan Gambar Situasi Nomor

3 |GUGATAN PMH
: 2060 Tahun 1979, adalah : Tanah Garapan SK KINAG / Tanah Objek Perkara yang
menjadi milik PENGGUGAT hal ini berdasarkan kepada Peta Gambar Situasi No :
241 Tahun 1970 yang dikeluarkan oleh Kantor Pendaftaran dan Pengawasan
Pendaftaran Tanah Propinsi Jawa Barat (Bukti : P-8)
13. Bahwa kemudian pada tanggal 17 Februari 2014 berdasarkan kepada Sertipikat
Nomor 721 tersebut diatas TERGUGAT II telah membuat Akta Jual Beli Nomor : 11
Tahun 2014, tanggal 17 April 2014 (Bukti : P-9)
14. Bahwa proses Pembuatan Akta Jual Beli tersebut patut diduga kuat sarat dengan
rekayasa dan telah melanggar aturan hukum yang berlaku.
15. Bahwa TERGUGAT II tidak cermat dan tidak teliti dalam proses pembuatan Akta
Jual Beli tersebut karena Objek Tanah yang dimaksud oleh Akta Jual Beli tersebut
bukanlah Objek Tanah yang dimaksud dan berdasarkan kepada Persil Nomor : 86 D-
II, Kohir Nomor : 2250 dalam Tanah Objek Perkara tersebut faktanya berdasarkan
SK KINAG -JAWA BARAT Nomor : 205 D / VIII-54 / 1964 bukan berdasarkan
Persil Nomor : 86 D-II, Kohir Nomor : 2250 (Bukti : P-10)
16. Bahwa kemudian berdasarkan atas Akta Jual Beli tersebut pada tanggal 16 April
2014, TURUT TERGUGAT membuat Perobahan atas Kepemilikan Tanah Objek
Perkara dari Pemilik Sertitifikat yang Pertama Ir Nainggolan kepada TERGUGAT I
(Bukti : P-11)
17. Bahwa Pasal (1) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 01 Tahun 1988
berbunyi : Merubah semua tulisan yang berbunyi ”Departemen Dalam Negeri” pada
Blanko sertipikat menjadi ”Badan Pertanahan Nasional”
18. Bahwa pada faktanya, Blanko Sertipikat Hak Milik Atas Nama Tergugat I masih
sama dengan Blanko Sertipikat Hak Milik No : 721 tahun 1979 Atas Nama Pemilik
Pertama Ir Nainggolan, yaitu masih berbunyi : Departemen Dalam Negeri.
19. Bahwa dengan demikian proses Balik Nama Sertipikat Hak Milik No : 721 Atas
Nama Pemilik Pertama Ir Nainggolan kepada TERGUGAT I adalah Bertentangan
dengan dan / atau Menyalahi Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 01
Tahun 1988, bahwa oleh karena itu mengakibatkan Setifikat tersebut menjadi Tidak
Mempunyai Kekuatan Hukum.
20. Bahwa pada tanggal 6 Februari 2015 keluarlah Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat Nomor : 03 / Pbt / BPN.32 /
2015 yang mana Surat Keputusan tersebut diterbitkan untuk Melaksanakan Putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 296 / B / 2013 / PT.TUN .JKT

4 |GUGATAN PMH
Tanggal 12 Mei 2014 jo Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor : 11
/ G / 2013 /PTUN-BDG Tanggal 11 Juli 2013 yang telah Mempunyai Kekuatan
Hukum Tetap yang salah satu Ammar Putusannya telah Membatalkan 246 (dua ratus
empat puluh enam) Sertipikat Hak Milik yang tercatat Atas Nama KS. Moch. Kemal,
Dkk yang terletak di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,
Propinsi Jawa Barat.
21. Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 296 / B / 2013
/ PT.TUN .JKT Tanggal 12 Mei 2014 jo Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Bandung Nomor : 11 / G / 2013 /PTUN-BDG Tanggal 11 Juli 2013 yang telah
Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap yang salah satu Ammar Putusannya telah
Membatalkan 246 (dua ratus empat puluh enam) Sertipikat Hak Milik yang tercatat
Atas Nama KS. Moch. Kemal, Dkk yang terletak di Kelurahan Pengasinan,
Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat tersebut telah menjadi
Yurisprudensi yang Tetap, maka dengan demikian sudah barang tentu Yurisprusendi
tersebut haruslah menjadi acuan dan pedoman bagi para Hakim dalam memutus suatu
sengketa atau perkara.
22. Bahwa oleh karena Gugatan PENGGUGAT ini didukung oleh Alat Bukti yang
Autentik dan mempunyai Kekuatan Pembuktian yang Sempurna, maka
PENGGUGAT Mohon agar Putusan ini Dapat Dilaksanakan Terlebih Dahulu (Uit
voerbaar bij voorraad), sekalipun ada upaya hukum Banding, Kasasi, maupun Verzet,
dari TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT.

Bahwa berdasarkan kepada semua dalil dalil tersebut di atas, PENGGUGAT memohon
kepada Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang Memeriksa dan
Mengadili Perkara Aquo untuk menjatuhkan Putusan dengan Amarnya sebagai berikut :

MENGADILI ;

PRIMAIR :

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.


2. Menyatakan bahwa Tanah Objek Perkara adalah tanah SK KINAG Nomor : 205 D /
VIII-54 / 1964, Nomor Minute : 863.

5 |GUGATAN PMH
3. Menyatakan bahwa PENGGUGAT adalah pemilik yang Sah dari Tanah Objek
Perkara.
4. Menyatakan bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 721 yang telah Dibalik Nama dari Ir
Nainggolan kepada TERGUGAT I adalah Tidak Sah, dan karenanya Tidak
Mempunyai Kekuatan Hukum.
5. Menyatakan bahwa Perbuatan TURUT TERGUGAT yang telah Salah dan Keliru
dalam melakukan Pengukuran untuk menerbitkan Sertipikat Hak Milik nomor : 721
adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum dan telah Mengakibatkan Penggugat
menderita Kerugian, baik Kerugian Materil maupun Kerugian Immateril
6. Menghukum TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT secara Tanggung Renteng
Mengganti semua Kerugian tersebut sebagai akibat dari Tidak Dapat dan Tidak
Bisanya Penggugat Memilki dan Mengugasai Tanah Objek Perkara secara Fisik, yang
semuanya berjumlah :
a. Kerugian Materil Rp. 2.000.000.000,- (dua milyard rupiah)
b. Kerugian Immateril Rp 10.000.000.000.- (sepuluh milyard rupiah)
7. Menghukum TURUT TERGUGAT untuk melakukan Pengukuran Ulang terhadap
Tanah Objek Perkara.
8. Menghukum TERGUGAT I untuk Menyerahkan Tanah Objek Perkara kepada
PENGGUGAT selaku pemilik yang Sah atas tanah tesebut dalam keadaan Utuh dan
Terbebas dari Segala Hak Pihak Manapun yang mendapatkan hak daripadanya.
9. Menyatakan Putusan ini dapat Dilaksanakan Terlebih Dahulu sekalipun ada upaya
hukum Banding, Kasasi, ataupun Verzet dari TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan
TURUT TERGUGAT.

SUBSIDAIR :

Atau, apabila Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, maka PENGGUGAT mohon putusan yang seadil adilnya (Ex aequo et
bono).

Terima Kasih.

Hormat Penggugat ;

6 |GUGATAN PMH
NOORILAHI

7 |GUGATAN PMH

Anda mungkin juga menyukai