Anda di halaman 1dari 9

Bengkulu, 10 November 2023

Hal: GUGATAN

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
Di-.
Jl. RE Mardatila Kec, Kampung Melayu Kota Bengkulu

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Ahmat Paziri
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Raya Bengkulu Curup no. 20 Desa Karang Tinggi Kec.
Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah Kota Bengkulu
Prov. Bengkulu
Pekerjaan : Kepala Desa karang tinggi kec. Karang tinggi kab.
Bengkulu Tengah prov. Bengkulu

Berdasarkan surat kuasa khusus memberikan kuasa kepada :


1. Nama : Bella Wijayansih ,S.H,M.H
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat, berkantor di jl. Padang Jati kec. Ratu samban
Kota Bengkulu
2. Nama : Savina Rizki M ,S.H,M.H
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat, berkantor di jl. Padang Jati kec. Ratu samban
Kota Bengkulu
selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------------------------PENGGUGAT ;
Dengan ini Penggugat mengajukan gugatan terhadap Fajar Ovansyah,
berkedudukan berkwarganegaraan Indonesia, untuk selanjutnya disebut sebagai
------------------------------------
--------------------------------------------------------------TERGUGAT ;

I. Obje k Gugat an :
Bahwa adapun yang menjadi objek sengketa dalam gugatan ini adalah keputusan kepala
desa daerah Karang Tinggi Kab Bengkulu Tengah menurut pasal 83 Tahun 2015 Tentang
pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa. Di lingkungan pemerintahan kabupaten
Bengkulu Tengah, atas Nama Fajar Ovansyah M.pd Tanggal 20 Oktober 2023.

II. Kewenangan Peradilan tata Usaha Negara


1. Berdasarkan ketentuan dari Pasal 47 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
5
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, adalah “ Pengadilan bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

2. Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa,memutus, dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara ditingkat pertama” . Pasal 50
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara, Bahwa kedudukan Tergugat dalam gugatan berdasarkan
ketentuan Pasal 1 angka 8 Undang – Undang Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara adalah “ Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang melaksanakan urusan
pemerintahan berdasarkan perundang undangan yang berlaku“ berdasarkan
Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor
7 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangat Desa yang
berbunyi “ Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban untuk Desanya, dan melaksanakan tugas dari
Pemerintah dan Pemerintah Daerah” . Dengan demikian bahwa Pemerintah Desa
Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah adalah badan atau Pejabat
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang oleh karenanya melaksanakan urusan
pemerintahan berdasarkan perundang undangan yang berlaku;
3. Bahwa Obyek sengketa adalah Surat Keputusan Kepala Desa Karang Tinggi Kec .
Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu yang diterbitkan Tergugat
Selaku Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah telah
memenuhi syarat sebagai Keputusan Tata Usaha Negara sebab telah memenuhi unsur
sebagai suatu penetapan tertulis hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 9,
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang
PeradilanTata Usaha Negara, yang berbunyi; “ Keputusan Tata Usaha Negara adalah
suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara
yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang
- undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final,
yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata” ;

4. Berdasarkan pasal 1 angka 9 UU Republik Indonesia No 51 tahun 2009 tentang


Peradilan Tata Usaha Negara, yang telah diuraikan di atas menyangkut pemberian
kekuasaan untuk mengadili, agar suatu perkara dapat dikatakan sebagai perkara yang
masuk dalam lingkup kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara, harus
berupa keputusan Tata usaha Negara sebagai berikut:

a. Penetapan Tertulis ;
Berdasarkan Pasal Pasal 1 angka 9 Undang – Undang Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang dimaksud penetapan tertulis merujuk pada
isi dan bukan kepada bentuk keputusan yang dikeluarkan oleh Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara, persyaratan tertulis itu diharuskan untuk
memudahkan segi pembuktian, dalam kasus ini, dengan obyek gugatan sebagai
berikut:

a. Keputusan Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu
Tengah. Nomor : 141/12/432504.17/2020 Tentang Pemberhentian Perangkat Desa
Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah. Tahun 2023 atas
nama FAJAR OVANSYAH, pada tanggal 20 Oktober 2023
b. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara berdasarkan Penjelasan pasal tersebut adalah Badan atau pejabat di
Pusat dan daerah yang melakukan kegiatan yang bersifat eksekutif. Didalam
perkara ini pihak Tergugat Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab.
Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan perundang
undangan yang berlaku;.

c. Berisi Tindakan Hukum Tata Usaha Negara berdasarkan Peraturan Perundang


Undangan yang berlaku Tindakan Hukum Tata Usaha Negara adalah Perbuatan
hukum Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersumber pada suatu
ketentuan hukum Tata Usaha Negara yang dapat menimbul -kan hak
dan kewajiban orang lain dalam Perkara atau kasus ini adalah hilangnya
penghasilan tetap dan Penghasilan Tambahan serta Tunjangan Kesehatan Para
Penggugat Selaku Perangkat Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab.
Bengkulu Tengah atas diterbitkannya obyek sengketa a quo oleh Tergugat;

d. Bersifat Konkret,
Obyek yang diputuskan dalam Keputusan Tata Usaha Negara, itu tidak
abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan. Kepada siapa
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut ditujukan. Dalam Perkara ini
Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat bersifat Konkrit
karena berwujud yaitu; Obyek sengketa adalah surat keputusan Kepala Desa
Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah . Tahun 2023.
Yang ditujukan untuk Para Penggugat;

e. Bersifat Individual;
Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu
baik alamat maupun hal yang dituju. Obyek Gugatan berupa surat pemberhentian
yang diterbitkan oleh Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi
Kab.
Bengkulu Tengah Tahun 2023, yang ditujukan untuk atas nama AHMAD
PAZIRI adalah Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab.
Bengkulu Tengah.

f. Bersifat Final :
Sudah devinitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum dalam kasus
atau perkara ini Keputusan yang dikeluarkan oleh Tergiugat berupa Surat
Keputusan Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu
Tengah.Tentang Pemberhentian Perangkat Desa Karang Tinggi Kec. Karang
Tinggi Kab. Bengkulu Tengah.Tahun 2023 tertanggal 20 Oktober 2023, tidak
memerlukan persetujuan dari atasan atau instansi lain. yang telah menimbulkan
akibat hukum bagi Para Penggugat dengan hilangnya hak penghasilan tetap dan
Penghasilan Tambahan serta Jaminan Kesehatan sesuai dengan ketentuan
Pasal
66 dari Undang-Undang Desa;

5. Dengan demikian obyek sengketa a quo yang telah diterbitkan oleh Te rgugat
telah memenuhi unsur – unsur dalam ketentun pada Pasal 1 angka 9 Undang-Undang
No. 51
Tahun 2009. Maka jelas dan tepat apabila Para Penggugat mengajukan gugatan
pada
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tanggal 1 November 2023. Atas dasar
diterbitkannya Surat Keputusan yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh Tergugat pada
tanggal 20 Oktober 2023, berupa surat Keputusan Kepala Desa Karang Tinggi Kec.
Karang Tinggi Kab.Bengkulu Tengah.tentang Pemberhentian Perangkat Desa Karang
Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah.Tahun 2023 yang ditujukan untuk
Para Penggugat;

III. Tenggang Waktu Gugat an :


- Bahwa Objek Sengketa diterbitkan Tergugat tanggal 20 Oktober 2023
- Bahwa Objek Sengketa tersebut diterima /diketahui Penggugat pada tanggal 21
Oktober 2023
- Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal 1 November 2023
- Bahwa oleh karenanya Gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu
sesuai dengan pasal 55 UU Peradilan TUN (pasal 55 UU Peradilan TUN).

IV. Kepenting an Penggug at Y ang D irugikan :


1. Bahwa menurut Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, gugatan yang diajukan
pihak yang dirugikan pada pihak lain harus didasarkan pada ketentuan yang
terdapat pada Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yaitu;“ Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan
tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan
Tata Usaha Negara yang diperkarakan itu dinyatakan batal atau tidak sah”
Keputusan Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah
perihal Pemberhentian Perangkat Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab.
Bengkulu Tengah adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang telah meng-akibatkan
kerugian bagi Para Penggugat maka Para Penggugat memiliki kepentingan untuk
mengajukan gugatan atas terbitnya Obyek objek sengketa yang diterbitkan oleh
Tergugat pada Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Bengkulu

2. Bahwa Perangkat Desa menurut Pasal 1 Angka 5 dari Peraturan Daerah Kabupaten
Pamekasan Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor
7 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, yang
berbunyi; “ Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam
menyusun kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam sekertariat Desa dala
m melaksanakan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan
unsur kewilayahan ” ;

3. Bahwa Penggugat adalah Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Kara ng Tinggi Kab.
Bengkulu Tengah. Dan Tergugat adalah Sekretaris Desa Karang Tinggi Kec. Karang
Tinggi Kab. Bengkulu Tengah., Penggugat telah diberhentikan oleh Tergugat
melalui Surat Keputus Kepala Desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab.
Bengkulu Tengah. tentang Pemberhentian Perangkat Desa Karang Tinggi Kec.
Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah.Tahun 2023, sehingga Para Penggugat sangat
berkepentingan untuk mengajukan gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara atas
diterbitkannya objek sengketa yang telah mengakibatkan kerugian pada desa Karang
Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah. karena telah mencoreng
nama baik desa tersebut. Dikarenakan pejabat desa yang menggelar pesta ulang
tahun di sebuah club malam di Bengkulu dan menyebarluaskan videonya melalui
instastory instagram FAJAR OVANSYAH sebagai sekretaris desa.

V. Posita/Alas an Gug atan :


1. Bahwa berdasarkan keputusan kemendagri No.83 tahun 2015 tentang pengangkatan
dan pemberhentian perangkat desa .

2. Bahwa berdasarkan informasi yang didapatkan, pemecatan itu lantaran sang sekdes
kedapatan dugem di sebuah diskotik di bengkulu untuk merayakan ulang tahunnya
yang ke 30

3. Berdasarkan keputusan pemecatan FO ditandai dengan penyerahan surat keputusan


(SK) yang dikeluarkan oleh kepala desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab.
Bengkulu Tengah. Pemecatan FO secara resmi ditandai dengan penyerahan Surat
Keputusan (SK) Pemberhentian yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Karang Tinggi
Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah.SK pemberhentian itu juga disaksikan oleh
perwakilan dari Kecamatan Karang Tinggi, Satpol PP Kabupaten Bengkulu Tengah
Provinsi Bengkulu, Ketua BPD Bengkulu Tengah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat,
serta beberapa warga.

4. bahwa demikian penggungat menyebut bahwa pembuatan SK Pemberhentian Sekdes


sudah melewati prosedur, mekanisme, dan regulasi yang ada. SK Pemberhentian
bisa turun setelah ada SK rekomendasi Bupati Bengkulu Tengah dan berita
acara rekomendasi kepada pemerintah desa dari Kecamatan Karang Tinggi.
5. Bahwa demikian penggugat menyebut Dasar SK Pemberhentian adalah SK
rekomendasi Bupati No.790/14.422 pada 20 Oktober 2023 perihal koreksi intern atas
LHP Inspektorat, dalam surat rekomendasi tersebut diterangkan bahwa FO terbukti
melanggar larangan perangkat desa. Kemudian, saya bersurat kepada camat untuk
membuat berita acara rekomendasi kepada pemerintah desa terkait pemberhentian
Sekdes

6. Bahwa demikian dalam hal ini tergugat telah melakukan pelanggaran atas norma atau
meresahkan masyarakat desa Karang Tinggi Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu
Tengah.yang seharusnya selaku ibu sekdes beliau dapat menjaga reputasi dan
image desa tersebut.

7. Bahwa keputusan Kepala desa menurut Perda Kabupaten Bengkulu Tengah No 14


Tahun 2018 perubahan atas Perda No 6 Tahun 2016 Pasal 30 Ayat (2) disebutkan
bahwa salah satu alasan pemberhentian terhadap perangkat desa adalah
melanggar laranga perangkat desa.

VI. Petitum/Tuntut an :
Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah disampaikan diatas mohon kepada
ketua pengadilan Tata usaha Negara Kota Bengkulu berdasarkan peraturan
perundang- undangan yang berlaku memutuskan dengan mengadili:

1. Mengabulkan gugatan para penggugat unntuk seluruhnya.


2. Mengabulkan surat keputusan (SK) yang telah diterbitkan secara keseluruhan.
3. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara
ini. Atau
Apabila majelis hakim pengadilan Tata Usaha Negara Kota Bengkulu berpendapat
lain, Para penggugat mohon putusan seadil adilnnya ( Ex aequo et bono)
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Bella Wijayansih ,S.H,M.H Savina Rizki Maulida ,S.H,M.H

Anda mungkin juga menyukai