REPLIK
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA PERKARA NOMOR:
117/G/2021/PTUN.BKL.
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
MELAWAN
KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BENGKULU
(SELAKU TERGUGAT)
Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Pemeriksa perkara Nomor: 117/G/2021/PTUN.BKL
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
di Bengkulu
Dengan Hormat,
Untuk dan atasnama serta guna kepentingan hukum REZA AMANDA selaku
PENGGUGAT, Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 10/SKK.TUN/X/2021 tanggal
02 November 2021 memberikan kuasa kepada :
kegiatan tersebut pada intinya telah dipenuhi oleh Tergugat selaku pemegang
perundang-undangan.
PENUNDAAN/PENANGGUHAN
Materai
6000
MELAWAN
KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BENGKULU
(SELAKU TERGUGAT)
Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Pemeriksa perkara Nomor: 117/G/2021/PTUN.BKL.
Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu di Bengkulu
Dengan Hormat,
Untuk dan atasnama serta guna kepentingan hukum Kepala Kantor
Pertanahan Kota Bengkulu selaku TERGUGAT, berdasarkan surat kuasa khusus
nomor: SKA/34.35.80600/IV/2021 tanggal 09 November 2021, yang namanya
tersebut dibawah ini:
Nama : Mentari Aprilia,EP., S.H.,M.H.
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir : Taba, 04 April 2001
Tempat Tinggal : Desa Taba, Kec. Talo Kecil, Kab. Seluma, Bengkulu
Jabatan : Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian
Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Bengkulu
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat;
2. Bahwa dalam penerbitan Surat Perintah Kerja Nomor: PEN/02/1184/X/1990
tertanggal 31 oktober 1990 Tergugat telah memperhatikan Asas-Asas Pemerintahan
yang baik yakni asas Kecermatan;
3. Bahwa PENGGUGAT tidak mempunyai kapasitas atau kualitas secara hukum untuk
mengajukan gugatan ini, dikarenakan PENGGUGAT bukanlah pemilik tanah yang
sah dari sebidang tanah negara bekas pengurukan yang terletak di kelurahan
Gading Cempaka seluas ± 600.000 M2 (200x3000 m)
4. Bahwa Gugatan Penggugat Salah Alamat, karena apa yang didalilkan Penggugat
dalam gugatan telah dipenuhi oleh Tergugat yang diantaranya telah melakukan SKPT
atas tanah negara milik almarhum noto tersebut, kemudian telah melakukan kegiatan
pengukuran terhadap bidang tanah tersebut, semua kegiatan tersebut pada intinya
telah dipenuhi oleh Tergugat selaku pemegang otoritas tunggal di bidang
pertanahan,sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemudian
muncul pertanyaan dari Tergugat kepada Penggugat kenapa setelah 26 tahun
berlalu sejak Penggugat mengajukan permohonan pemberian hak dari tanah negara
dengan bukti Surat Perintah Kerja Nomor: PEN/02/1184/X/1990 tertanggal 31
oktober 1990 dan juga Permohonan SKPT tanggal 13 oktober 1990 kepada
Tergugat, Penggugat baru merasa keberatan atas sikap diam dari Tergugat dan
membuat surat gugatan tertanggal 02 Oktober 2019. Ketentuan Pasal 55 Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
diubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua
atas undang-undang no.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
menentukan bahwa: " Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu
sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara". Dengan demikian maka jelas
dan terang bahwa gugatan Penggugat hanya mengadaada dan tidak berdasar
hukum oleh karena itu gugatan Penggugat patut untuk ditolak atau tidak dapat
diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
PENUNDAAN/PENANGGUHAN
terus dapat dilaksanakan sesuai dengan SK selama pemeriksaan sengketa Tata Usaha
Negara sedang berjalan sampai ada putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan
hukum tetap.
Materai
6000