Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS

STUDY WISATA DI KOTA BANDUNG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Di Susun Oleh:
Kelompok 10

MADRASAH TSANAWIYAH AL-MA'RUF MARGODADI


SUMBEREJO TANGGAMUS LAMPUNG
2018
KARYA TULIS
STUDY WISATA DI KOTA BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Di Susun Oleh:
Kelompok 10

Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok dan syarat untuk mengikuti
Ujian Sekolah / Ujian Nasional MTs AL-MA’RUF Margodadi
Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2018/2019

MADRASAH TSANAWIYAH AL-MA'RUF MARGODADI


SUMBEREJO TANGGAMUS LAMPUNG
2018

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : LAPORAN HASIL STUDY WISATA DI GUNUNG

TANGKUBAN PERAHU TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Di Susun : Kelompok 10

Nama Sekolah : MTs AL-MA’RUF MARGODADI

Menyetujui

Ketua Pelaksana Guru Pembimbing

SUYANTO ARIS MUNADI,S.H.I

Kepala MTs AL-MA’RUF MARGODADI

KASTOLANI,S.Pd.I

iii
HALAMAN PENGESAHAN

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Waka Kurikulum : SUPARDI,S.Pd.I (……………..)

Ketua Pelaksana : SUYANTO (……………..)

Wakil Ketua : MUJI MUHADI (……………..)

Pembimbing : ARIS MUHADI (……………..)

2. Kepala Sekolah MTs AL-MA’RUF MARGODADI


KASTOLANI,S.Pd.I (……………..)

Tanggal Lulus Ujian Laporan Karya Tulis : ………………. September 2018

iv
DAFTAR NAMA KELOMPOK

KELOMPOK 10

NO NAMA SISWA KELAS JABATAN TTD


1 HOPIP MAULANA IX D KETUA

2 LULU MUKAROMAH IX D BENDAHARA

3 NAVIATI MUSLIMAH IX D SEKRETARIS

4 AHMAD BAGUS SAPUTRA IX D ANGGOTA

5 AHMAD VERI KURTUBI IX D ANGGOTA

6 M. WAFIQ ALVIAN HAKIM IX D ANGGOTA

7 MUSLIM AGIL IX D ANGGOTA

8 RISKI HIDAYAT IX D ANGGOTA

INTAN ROISATUL
9 IX D ANGGOTA
HASANAH

10 SALWA DZAKIA BAHAR IX D ANGGOTA

11 NURUL LAILATUL QIFTIAH IX D ANGGOTA

12 IIN NANDA FITRIANA IX D ANGGOTA

Margodadi, ……… September 2018

Mengetahui,

Guru Pendamping

ARIS MUHADI

v
MOTTO

Kegagalan bukan untuk di takuti

Namun Untuk Di Pelajari

Jadikan motivasi sebagai langkah awal untuk mewujutkan


suatu yang tak terlihat menjadi terlihat

Tidak ada kesuksesan yang diraiholeh kesenangan


tetapi kesuksesan itu diraih oleh kesengsaraan

Butuh kesabaran untuk belajar


Butuh kesabaran untuk berbuat baik
Butuh kesabaran untuk berkata jujur
Butuh kesabaran untuk bangkit
Sabar adalah kata kunci bagi kami

By.Kelompok 10

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga,penulis dapat menyelesaikan laporan studi wisata di kota
bandung dalam penyusunan laporan karya tulis ini ,kami ajukan sbagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas akhir dalam menempuh ujian nasional(UN) tahun
pelajaran 2018/2019.dengan terselesaikannya penyusunan karya tulis ini, kami
mengucapkan trima kasih kepada:

1. Bapak kastolani s.pd.i,sebagai kepala mts.al-ma’ruf margodadi


2. Bapak supardi s.pd.i, sebagai waka kurikulum mts al-ma’ruf margodadi
3. Bapak muji raharjo, sebagai waka sapras mts al-ma’ruf margodadi
4. Bapak suyanto sebagai waka kesiswaan sekaligus sebagai ketua pelaksana
5. Bapak aris munadi selaku guru pembimbing kelompok 10 yang memberikan
samangat kepada kami
6. Seluruh dewanguru panitia studi wisata yang selalu membimbing dan
mengarahkan kami
7. Seluruh siswa/I kelas IX yang saling memberikan sumbangan saran serta
pemikirannya sehingga terselesaikan laporan ini

Dalam penulisan dan penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan,maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.penulis berharap semoga raporan ini dapat bermanfaat bagi penulisnya
khususnya dan bagi para pembaca. Amiin

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ····································································· ii


HALAMAN PERSETUJUAN ························································· iii
HALAMAN PENGESAHAN ························································· iv
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK ················································· v
MOTTO ···················································································· vi
KATA PENGANTAR ··································································· vii
DAFTAR ISI ··············································································· viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ···································································· 1
B. Tujuan ············································································· 2
C. Manfaat ············································································ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Latar belakang tangkupan prahu ··············································· 3
B. Sejarah tangkupan perahu ······················································· 3
C. Letak geografis ··································································· 5
D. Iklim ··············································································· 5
E. Luas area ·········································································· 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ······································································· 6
B. Saran ··············································································· 6

DARTAR PUSTAKA

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekolahan merupakan suatu tempat untuk mencerdaskan kehidupan


bangsa melalui pendidikan siswa dituntut untuk memiliki penetahuan dan
wawasan yang luas didalam maup[un di luar lingkungan sekolahan.sehingga
dalam hal ini, sisiwa mendapatkan pendidikan tidak hanya disekolahan,tetapi
di luar sekolahan pun dapat memperoleh pendidikan. Oleh karna itu suatu
program pembelajaran di luar lingkungan sekolahan sangatlah perlu di
organisasikan secara dinamis,sehingga tujuan sisiwa untuk menambah
wawasan baru di luar lingkungan sekolah dapat tercapai secara optimal.

Diadakan program studi wisata di suatu lembaga pendidikan sangat


lah penting untuk menunjang pengetahuan siswa artinya proses pembelajaran
akan lebih bermakna apabila siswa mampu menyentuh secara langsung dunia
nyata akan di pelajarinya.untuk itu sangat perlu sekali pada waktu tentu siswa
dibawa kelingkungan alami di luar lingkungan sekolah ,agar siswa mampu
membandingkan acara teori yang telah diterima di kelas dengan kenyataan di
lapangan. Dalam kegiatan studi wisata ini, selain sisiwa memiliki pengalaman
baru sisiwa juga dituntut mampu mrnyusun laporan sebagai praktek dalam
pembelajaran menulis mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga hal
terpsnting dalam kegiatan ini adalah membekali sisiwa untuk baelajar berfikir
kritis, memilikin penglaman baru serta wawasan yang luas.

1
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pelaksanaan studiwisata di kota bandung adalah sebagai
berikut :
1. Tujuan umum
a. Memilikipengetahuan serta menambah pengalaman baru
b. Mengetahui beberapa objek wisata yang di kunjunga siswa
c. Memiliki rasa ingin tau terhadap tempat sejarah di Indonesia
2. Tujuan khusus
a. Melaksanakan salah satu program sekolah
b. Melatih keterampilan sisiwa dalam melakukan suatiu penelitian
c. Sebuah salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasiaoan(UN)

C. Manfaat

Mamfaat daripenyusunan karya tulis ini adalah dapat di jadikan sisiwa sebagai
referensi seta bahan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang berbagai
objek wisata yang ada di indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gunung tangkupan perahu


Gunung tangkupan prahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi
jawa barat Indonesia gunung ini merupakan gunung strotovulcano yang
apabila meletus akan mengeluarkan lava dan sulfur mineral yang kana di
keluarkan salah satunya adalah salvur dioksida (SO2). Keunikan gunung ini
disaat tdak aktif akan kembali.hal ini menandakan kandungan gas SO2 akan
meningkat berbahaya bagi manusia

Gas SO2 merupakan bahan kimia yang sangat berbahaya bagi manusia, gas ini
akan mengakibatkan gangguan pernapasan yang srius,gas ini juga dapat
mengakibatkangangguan pada mata .gunung tangkupan perahu yang selalu
menghasilkan uap belerang bias saja mengalami peningkatan yang tidak dapat
di perediksi manusia pusat volkonologi dan mitigasi bencana geologi
(PUMBG) menyatakan standar aman kadar SO2 adalah 2 PPM (part per
million)
(sumber www.suaraamerdika.com tahun 2012) factor-faktor tersebut sangat
perlu di perhatikan dikarnakan gunung tangkupan perahu juga merupakan
objek wisata yang ramai di kunjungi manusia

B. Sejarah tangkupan perahu

Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari aktivitas letusan yang paling muda
di antara jajaran/ kompleks Gunung Api Sunda Purba dengan type letusan
Strato/ berlapis , sekitar 3000 tahun yang lalu.

3
Dari gunung Sunda Purba (dengan ukuran yang lebih besar) kemudian
Terbentuklah 3 tiga gunung api baru, yaitu : Gunung Sunda ( Baru ) , Gunung
Tangkuban Perahu. Gunung Burangrang dan Pada Fase terakhir sekitar 2000
tahun yang lalu terbentuklah dasar batuan Sedimen neogen / endapan batu
bara.

Bagian sisa kawah ( Kaldera ) gunung Sunda Purbamasih terdapat di antara


Gunung Burangrang dan Tangkuban Perahu. Sedangkan Danau atau Situ.
Lembang masih merupakan salah satu bagian dari dasar kawah gunung Sunda
Purba itu sendiri. Peristiwa runtuhan ini terjadi pada dua tahap, yaitu:

1. Terjadinya patahan di Lembang sekitar + 3000 tahun yang lalu

2. Runtuhnya bagian puncak di sebelah Utara, kemudian muncullah kegiatan


gunung Tangkuban Perahu di sebelah Timur yang merupakan sisa kawah
Kaldera gunung Sunda (+ 2000 tahun yang lalu ).

Dalam perkembangannya membentuk tubuh gunung dengan puncak gunung


api yang memanjang . Bentuk tubuh yang memanjang disebabkan oleh adanya
tempat perpindahan titik letusan yang memanjang + 1100 m dengan arah
timur dan barat . Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya sisa – sisa tepi
kawah yang lama yang mendirikan adanya gerakan atau perpindahan aktifitas
puncak. Pada waktu yang bersamaan terbentuk pula mata air panas Ciater dan
Maribaya.

Perpindahan aktifitas puncak yang membentang dari timur ke barat, maka


apabila dilihat dari arah Selatan ( kota Bandung ) maka tampak seperti
trapesium atau seperti perahu yang terbalik ( Bahasa Sunda ) perahu nangkub
= Tangkuban Perahu .

4
Keadaan / aktifitas gunung Tangkuban Perahu Sampai saat ini adalah dalam
keadaan aktif dan normal. Dengan suhu permukaan kawah 96 ’ C s/d 98 ’ C
dengan kondisi asap berwarna putih tipis. setelah kira – kira 3 bulan yang lalu
Gunung Tangkuban Perahu dinyatakan statusnya ”WASPADA”,dengan
ketinggian antara 5 – 15 m dari permukaan ( kawah Baru, Ratu, Domas ).
Dalam masyarakat setempat( Sunda ), terbentuknya Gunung Tangkuban
Perahu tidak lepas dengan legenda Sangkuriang.

C. Letak Geografis

Secara geografis Gunung Tangkuban Perahu berada pada 64 derajat 06 LS


dan 107 derajat 36 BT dengan puncak tertinggi kurang lebih 2,084 meter dpi.
Obyek wisata gunung Tangkuban Perahu yang terletak tidak jauh dari jalan
raya Bandung – Jakarta via Subang, Cikampek. Sekitar 30 km dari Bandung
(merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat ) ke arah Utara 200 km dari Jakarta
atau 32 km sebelah selatan kota Subang secara administratif berada di wilayah
kabupaten Subang dan kabupaten Bandung.

D. Iklim

Daerah Tangkuban Perahu termasukkategori daerah tropis dengan suhu rata -


rata siang hari 18 derajat celcius dan antara 7 derajat sampai 9 derajat celcius
malam hari. Memiliki curah hujan 2.700 mm pertahun dengan curah hujan
terendah 100 mm di bulan Juli dan tertinggi 320 mm di bulan Nonember
dengan kelembaban udara 45 % - 95 % Prosentasi penyinaran Matahari tinggi
antara 40 % - 60 % dengan lama penyinaran 4,8 jam atau sekitar 7- 2 jam per
hari.

E. Luas Areal
Secara keseluruhan luas areal gunung Tangkuban Perahu : 3.320 km2 dan
dalam pengelolaannya terbagi dalam tiga kelompok,yaitu : Hutan
Produksi : 1.290 km2 dan Hutan Wisata : 370 km

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil uraian di atas mengenai Gunung Tangkuban Perahu , maka penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Obyek wisata Tangkuban Perahu selain dijadikan sebagai tempat rekreasi


juga dapat dijadikan bahan penelitian ilmu-ilmu pengetahuan
2. Obyek wisata Tangkuban Perahu merupakan salah satu obyek yang
menarik di wilayah Bandung dan kaya akan budaya serta tinggi nilai
sejarahnya
3. Obyek wisata Tangkuban Perahu harus dilestraikan dan dimanfaatkan
secara optimal

B. Saran – saran

1. Setelah memahami laporan perjalanan ini hendaknya pembaca dapat


semakin mengenal dan lebih mencintai budaya sendiri.
2. Dengan laporan ini semoga semakin meningkatkan kesadaran kita untuk
melindungi kelestarian alam.

Anda mungkin juga menyukai