Anggota Kelompok :
MUHAMMAD NAFI
RADI
MUAMMAR KADAFI
1
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : Kamis
Tanggal : 31 Juli 2010
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Eksistensi Kegiatan Praktik Praktikum A Bagi Mahasiswa Jurusan
Syari’ah STAI Darul Ulum Kandangan ........................................ 1
B. Standar dan Kompetensi Dasar Kegiatan Praktik Praktikum A... 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 24
B. Saran-saran................................................................................ 24
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
Praktikum A.
4
2. Untuk mengetahui berapa pentingnya pelaksanaan Munakahat yang
berlaku.
5
BAB II
Pemeriksaan administrasi NR
Mensosialisasikan UU No. 1 Tahun 1974
Pembinaan kemasjidan
Persertifikatan Tanah wakaf
Pembinaan ibadah sosial
Peningkatan lintas sektoral
Peningkatan lembaga BP4
Pembudayaan baca tulis Al-Qur’an
Membuat keindahan kantor
Pengadaan monografi (membuat data-data KUA Kecamatan)
Penerimaan/penyetoran RN
Penerimaan/pencatatan putusan TC
Penerimaan/penyetoran dana LPTQ
Pelaksanaan manasik Haji
6
B. Sumber Daya KUA Kecamatan Padang Batung1
1. H. Sa’dudin : 1968-1969
2. Xxxx : ---
3. Xxxx : ----
4. Drs. Sayuti HD : 1987-1989
5. Supian Kurdi : 1989-1990
6. Xxxx : 1990-1993
7. H.M. Riduan, BA : 1993-1997
8. Drs. Anwar Musada : 1997-1999
9. M. Yusuf : 1999-2008
10. Xxxx : 2008-2009
11. Muhammad Ramadlani, S.Ag : 2009-sekarang
1
KMA RI No.298 Tahun 2003 Bab 1 huruf C
7
10. Haris Fadilah, S.H.I; honorer
11. Khairuddin; honorer
tentang pencatatan nikah, talak, dan rujuk pada tiap-tiap KUA kecamatan.
8
pemberitahuan rujuk saja. PPN tidak memberikan PPN tidak memberikan
kepada pihak-pihak yang bersangkutan karena proses cerai talak dan cerai
bersangkutan.
sesuai dengan pasal 1 huruf e KMA No.289 Tahun 2003. Kepala PPN adalah
Wakil PPN adalah pegawai negeri yang di tunjuk oleh kepala kantor
pengawasan Nikah dan Rujuk. Di KUA Padang Batung tidak ada wakil PPN.
Islam di desa yang di tunjuk dan di perhentikan oleh kepala bidang Urusan
9
Agama Islam / bidang Urusan Agama Islam dan penyelenggara Haji/Bidang
BIMAS Islam dan penyelenggara Haji atas nama Kepala Kantor Wilayah
/ seksi Urusan Agama Islam dan penyelenggaraan Haji/ seksi BIMAS dan
setempat.
10
pembinaan kehidupan beragama untuk masyarakat Islam diwilayahnya,
termasuk membantu.
berikut:
4. Tenaga Honorer
11
terdiri dari 6 (enam) orang PNS, 5 orang pegawai honorer, cukup untuk
12
Daftar Pegawai KUA Kecamatan Padang Batung
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Tahun 2009/2010
11 Khairuddin Honorer
13
Daftar nama-nama P3N Se-Kecamatan Padang Batung
Beserta alamat tugas
1 Padang Batung -
2 Karang Jawa -
4 Tabihi Ramlianoor
6 Madang -
12 Batu Laki -
14 Jalatang -
17 Malilingin -
14
a. Tanah :
1. Luas : 104 m2
2. Status : milik Pemda
3. Dokumen : Sertifikat
b. Gedung
1. Luas : 100 m2
2. Status : Milik sendiri
3. Dokumen : Surat keterangan lain
4. Kondisi : Cukup (perlu direhab)
c. Peralatan kantor yang dimiliki :
1. Mesin ketik : 1 unit
2. Brangkas : -
3. Komputer : 1 unit
4. Telepon/fax : 1 unit
5. Meja/kursi tamu : 1 Set
6. Meja kerja : 9 buah
7. Kursi kerja : 17 buah
8. Lemari kerja : 3 buah
9. Papan nama kantor : 5 buah
10. Papan informsi : 1 buah
11. Gambar Presiden & wakil : 1 buah
12. Lambang Depag & burung Garuda : 1 buah
15
Hukum Islam maupun Negara. Selain itu dapat mensukseskan dari Visi dan
Misi KUA Kecamatan Padang Batung.
2. Sosialisasi Undang-Undang Perkawinan
Keberadaan KUA ini dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang hal-hal yang berhubungan dengan ketentuan-
ketentuan yang telah di tetapkan melalui UU No.1 Tahun 1974 dan
Kompilasi Hukum Islam,sehingga masyarakat tahu akan dampak positif
atau negatife antara perkawinan tang dilaksanakan sesuai prosedur hukum
dengan perkawinan yang tidak sesuai dengan prosedur hokum.
16
orang tua pihak pria maupun pihak wanita. Dan lebih sering terjadi bahwa
anak yang dibawah umur tersebut diturunkan angka tahun kelahirannya
sehingga bisa memenuhi umur minimal yang dibolehkan nikah.2
5. Hambatan
Pada kegiatan pengadaan sarana dan prasarana computer,terdapat
hambatan karena factor belum adanya dana yang tersedia. Kinerja BP.4
dan LPTQ masih kurang fungsional dan kolektif karena kurangnya
pendanaan dari KUA. Selain itu faktor dari kebiasaan masyarakat dalam
pelaksanaan pernikahan tidak sesuai dengan prosedur, sehingga pihak KUA
merasa kesulitan untuk kelancaran prosesnya.
Pada kegiatan pengadaan modal juga mengalami hambatan karena
belum ada dana bantuan modal untuk keluarga sakinah. Pemecahan atau
solusinya adalah dengan memberikan motifasi kepada keluarga sakinah
untuk berswadaya.
2
Lihat pasal 7 UU Nomor 1 Tahun 1974.
17
BAB III
PELAKSANAAN PPL DI KUA KECAMATAN WIRADESA
A. Administrasi Nikah
1. Proses pelayanan Pencatatan Nikah
a. Kekantor Desa Atau Kelurahan untuk mendapatkan :
1) Surat ketarangan untuk nikah (model N1)
2) Surat keterangan asal-usul (model N2)
3) Surat keterangan orang tua (model N4)
4) Surat keterangan imunisasi TT ke puskesmas
b. Ke puskesmas untuk :
1) Imunisasi TT1 bagi calon pengantin wanita.
2) Imunisasi TT2 dapat di peroleh di mana saja dengan
menunjukkan kartu atau bukti imunisasi TT.
c. Ke Kantor Urusan Agama untuk :
1) Memberitahukan kehendak nikah
2) Pemeriksaan nikah3
3) Membayar biaya pencatatan nikah di BRI /BNI 46 atau di
kantor POS sebesar Rp.30.000,- dengan menggunakan surat
setoran bukan pajak (SSBP)
4) Pengumuman kehendak nikah.
5) Mengikuti penataran calon pengantin dan penasehatan oleh
BP.4 dalam masa 10 hari sebelum akad nikah.
6) Pencatatan nikah.
3
Menurut pasal 6 ayat (1) PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU Nomor 1
Tahun 1974, dinyatakan bahwa Pegawai Pencatat yang menerima pemberitahuan kehendak
melangsungkan perkawinan, harus meneliti syarat-syarat perkawinan, termasuk meneliti: Kutipan
Akta Kelahiran, nama, agama/kepercayaan, pekerjaan, alamat, izin tertulis/izin pengadilan bagi
seorang mempelai yang belum mencapai umur 21 tahun; dan surat-surat yang terkait tentang
keabsahan pernikahan baik secara agama maupun formil kenegaraan.
18
2. Pelaksanaan Nikah, untuk:
a. Upacara akad nikah di laksanakan di balai nikah (KUA )
kecamatan.
b. Biaya Nikah dan Rujuk Berdasarkan :
Peraturan Pemerintahan No. 51 Tahun 2000, menyebutkan
bahwa biaya pencatatan nikah di KUA Kecamatan Padang
Batung sebesar Rp.30.000; dengan di berikan tanda terima (NRI).
KMA RI No.298 Tahun 1990 pasal 4 ayat 4 tentang pencatan
nikah, yang berkepentingan membayar pula:
a. Honorarium pembantu PPN
b. Biaya transport PPN / pembantu PPN apabila pernikahan di
laksanakan di luar KUA/Balai Nikah.
Honorarium dan biaya transport tersebut ditetapkan oleh kepala
kantor wilayah Kementrian Agama atas usul Kepala bidang Urusan agama
Islam/bidang BIMAS Islam dengan persetujuan Gubernur kepala daerah
setempat.
Biaya Nikah dan rujuk terhitung sejak tahun 2008 sebagai berikut :
a. Nikah di balai Nikah sebesar Rp.30.000,- sesuai dengan PP No.
51 Tahun 2001 terhitung sejak tahun 2008 menghentikan
pungutan biaya yang tidak sesuai dengan PP No.51 Tahun
2000,PP No.47 Tahun 2004.Yang dahulu ada pungutan untuk
LPTQ,BAZIS,BP4 sekarang tidak diupayakan lagi.
b. Di luar balai Nikah sebesar Rp.80.000,- dengan perincian :
- Poin I sebesar Rp.30.000,-
- Ongkos jalan PPN/wakil PPN menghadiri akad nikah
RP.25.000,-
19
- Ongkos jalan PPN/wakil PPN yang memeriksa calon
pengantin. Rp.25.000,-
Mengenai biaya pelaksanaan Nikah di luar balai nikah/Kantor
KUA,hal ini ketentuannya sesuai dengan kesepakatan antara PPN dengan
pihak yang bersangkutan.Oleh sebab itu biaya pernikahan di luar balai
nikah itu bersifat kondisional dan elastis (dapat berubah).
3. Formulir Nikah
Menurut keputusan Agama Nomor 298 ada 16 formulir pencatatan
nikah yang dapat dikategorikan menjadi tiga jenis :
a. Formulir pokok
Yaitu formulir yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan
dikerjakan pengisiannya oleh PPN,antara lain :
1) Akta Nikah (model N)
2) Kutipan akta Nikah (model NA)
3) Daftar pemeriksaan (model NB)
4) Pengumuman kehendak Nikah (model Nikah)
Pengisian formulir tersebut dimulai dari NB,NC Kemudian model
N,dan yang terakhir model NA.
b. Formulir pelengkap
Yaitu formulir yang merupakan kelengkapan dari pelaksanaan
pernikahan dan disiapkan sebelum pelaksanaan pernikahan.Sebagian
besar formulir tersebut pengisiannya dilakukan oleh Kepal Desa,yaitu :
1) Surat keterangan untuk Nikah (model N)4
2) Surat keterangan asal-usul (model N2)
3) Surat persetujuan mempelai (model N3)
4) Surat keterangan tentang orang tua (model N4)
4
Lihat Lampiran-lampiran.
20
5) Surat izin orang tua (model N5)
6) Surat keterangan kematian Suami/istri (model N6)
7) Pemberitahuan kehendak menikah (model N7)
8) Pemberitahuan adanya halangan/kekurangan syarat (model
N8)
9) Penolakan pernikahan (model N9)
c. Formulir Mutasi
Yaitu formulir yang dipergunakan untuk memberitahukan
perubahan status seseorang,kepada PPN/Pengadilan Agama yang
sebelumnya telah mencatat perceraiannya,yaitu:
1) Pemberitahuan menikah (model ND)
2) Pemberitahuan Poligami (model NE)
PROSEDUR NIKAH
PUSKESMAS
KUA/BP.4
Keterangan :
21
1. Datang ke kantor Desa/kelurahan5 untuk mendapatkan surat-surat
diantaranya, yaitu :
Surat keterangan untuk Nikah (model N1)
Surat keterangan asal-usul (model N2)
Surat persetujuan mempelai (model N3)
Surat keterangan tentang orangtua (model N4)
Surat izin orangtua (model N5)
Bagi calon pengantin yang belum berumur 21 Tahun.
Surat keterangan kematian suami/istri (model N6)
Bagi yang duda/janda ditinggal suami.
Pemberitahuan kehendak Nikah (model N7)
2. Ke KUA6. Syarat-syarat yang harus dibawa adalah :
Surat-surat yang telah didapatkan di kantor Desa
Surat Dispensasi PA bagi calon suami yang belum berusia 19
Tahun,bagi istri yang belum berusia 16 Tahun
Kutipan buku Nikah pendaftaran Talak atau cerai bagi janda atau
duda
Izin Pengadilan Agama bagi yang akan dipoligami
Dispensasi dari kecamatan bagi pernikahan yang akan dilaksanakan
kurang dari sepuluh hari kerja sejak pengumuman kehendak Nikah.
3. Ke BP.4 untuk mendapatkan bimbingan seputar perkawinan,tapi
dikarenakan KUA Kecamatan Padang Batung belum mempunyai
gedung khusus untuk BP.4 maka untuk membimbing langsung mereka
dapat di KUA.
4. Pemeriksaan Nikah7
5
KMA RI No.298 Tahun 2003 Bab III Pasal 5
6
KMA RI No.298 Tahun 2003
7
KMA RI No.298 Tahun 2003
22
Pemeriksaan terhadap calon suami,calon istri dan wali nikah
Sebaiknya dilakukan secara bersama-sama tetapi tidak ada halangan
jika dilakukan sendiri-sendiri. Bahkan dalam keadaan yang
meragukan,perlu dilakukan pemeriksaan sendiri-sendiri.Pemeriksaan
dianggap selasai jika ketiga-tiganya selesai diperiksa secara benar.
Apabila pemeriksaan calon suami,calon istri dan wali nikah itu
terpaksa dilakukan pada hari-hari yang berlainan,maka kecuali
pemeriksaan pada hari pertama,di bawah kolom tanda tangan yang
diperiksa ditulis tanggal dan hari pemeriksaan.
a. Pernikahan diawasi oleh PPN
1. Pemeriksaan ditulis di kolom daftar pemeriksaan nikah (model
NB)
2. Masing-masing calon suami,calon istri dan wali nikah mengisi
ruang II,III dan IV dalam daftar pemeriksaan nikah dan ruang
lainnya diisi oleh PPN.
3. Dibaca dan perlu diterjemahkan ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh yang bersangkutan.
4. Setelah dibaca kemudian ditanda tangani oleh yang diperiksa
atau dengan cap jari dengan ibu jari tangan kiri.
5. Untuk tertibnya administrasi dan memudahkan ingatan, PPN
membuat buku yang diberi nama “Cara pemeriksaan Nikah”.
6. Pada ujung model NB sebelah kiri atas diberi nomor yang sama
dengan nomor urut buku di atas dan kode Desa serta tahun.
Contoh : 16/7/1991 angka 16 adalah angka urut pemeriksaan
dalam tahun itu,angka 7 adalah kode Desa tempat
dilangsungkan pernikahan,dan 1991 adalah tahun pelaksanaan
pemeriksaan.
23
7. PPN mengumumkan kehendak nikah.
b. Nikah diawasi oleh oleh pembantu PPN (di luar jawa dan Madura)
1. Pemeriksaan ditulis dalam daftar pemeriksaan Nikah (model N1)
rangkap dua.
2. Masing-masing calon suami, calon istri,dan wali nikah nikah
mengisi ruang II,III dan IV dalam daftar pemeriksaan nikah dan
ruang lainnya diisi oleh pembantu PPN.
3. Dibaca dan perlu diterjemahkan ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh yang bersangkutan.
4. Setelah dibaca kemudian kedua lembar model NB di atas
ditanda tangani oleh yang diperiksa dan pembantu PPN yang
memeriksa.Jika tidak bisa membubuhkan tanda tangan dapat
diganti dengan cap ibu jari tangan kiri.
5. Untuk tertibnya administrasi dan memudahkan ingatan,
pembantu PPN mencatat dalam buku yang diberi kolom sebagai
berikut:
Hari/tgl Nomor
Pihak
No.urut Tanggal ketentuan Biaya akta nikah keterangan
akad nikah KUA kec.
suami istri
1 2 3 4 5 6 7 8
6. Pada ujung model NB sebelah kiri atas diberi nomor yang sama
dengan nomor buku di atas.
7. Pembantu PPN mengumumkan kehendak Nikah.
24
8. Surat-surat yang diperlukan dikumpulkan menjadi satu bendel
dengan model NB dan disimpan dalam sebuah map.
9. Setelah lewat masa pengumuman dan akad nikah telah
dilangsungkan,maka nikah itu dicatat dalam halaman model
NB.Kemudian dibaca di hadapan suami,istri,wali dan saksi-
saksi,selanjutnya ditanda tangani.Tanda tangan itu dibubuhkan
pada kedua lembar model NB di atas.
10. Selambat-lambatnya 15 hari setelah akad nikah satu lembar
model NB yang dilampiri surat-surat yang perlu dikirimkan
kepada PPN yang bersangkutan serta biayanya.
11. PPN yang menerima model NB dari pembantu PPN memeriksa
dengan teliti,kemudian mencatat dalam akta nikah dan
menandatangani.Kemudian PPN membuat kutipan akta nikah
selanjutnya diberikan kepada pembantu PPN agar disampaikan
kepada suami/istri.
25
ada surat dispensasi waktu dari camat,maka pelaksanaan nikah
dapat dipercepat.
Hal-hal yang dilaksanakan pada saat akad nikah adalah sebagai
berikut :
a. Akad nikah dilangsungkan di bawah pengawasan/di hadapan
PPN. Setelah nikah dilangsungkan,nikah dicatat dalam akta nikah
rangkap dua (model N).
b. Jika nikah dilaksanakan di luar balai nikah,maka nikah itu dicatat
pada halaman 4 model NB dan ditanda tangani oleh
suami,istri,wali nikah dan saksi-saksi serta PPN yang
mengawasinya.Kemudian segera dicatat dalam akta nikah
(model N),dan ditanda tangani hanya oleh PPN atau wakil PPN.
c. Akta nikah dibaca dan kalau perlu diterjemahkan ke dalam
bahasa yang dapat dimengerti oleh yang bersangkutan dan
saksi-saksi.Kemudian ditanda tangani oleh suami,istri,wali
nikah,saksi-saksi serta PPN atau wakil PPN.
d. PPN membuat kutipan akta nikah (model NA) rangkap
dua,dengan kode dan nomor yang sama.Nomor tersebut
(.../.../.../)menunjukkan nomor urut dalam tahun,bulan,angka
romawi bulan dan angka tahun.
e. Kutipan akta nikah diberikan kepada suami dan istri.
f. Nomor di tengah pada model NB (Daftar pemeriksaan nikah)
diberi nomor yang sama dengan nomor akta nikah.
g. Akta nikah dan kutipan akta nikah harus ditanda tangani oleh
PPN. Dalam hal ini wakil PPN yang melakukan pemeriksaan dan
menghadiri akad nikah di luar balai nikah.Wakil PPN hanya
26
menandatangani daftar pemeriksaan nikah dan pada kolom 5
dan 6 menendatangani akta nikah pada kolom 6.
h. PPN berkewajiban mengirimkan akta nikah kepada pengadilan
Agama yang mewilayahinya,apabila folio terakhir pada buku
akta nikah telah selesai dikerjakan.
i. Jika mempelai adalah seorang duda/janda karena cerai talak
atau cerai gugat,maka PPN memberitahukan kepada pengadilan
agama yang mengeluarkan akta cerai bahwa duda/janda
tersebut telah menikah dengan menggunakan formulir model
ND rangkap dua.
Setelah pemberitahuan nikah tersebut diterima, Pengadilan Agama
kemudian mengirim kembali lembar II kepada PPN setelah membubuhkan
stempel dan tanda tangan penerima.Selanjutnya PPN menyimpan bersama
berkas Daftar Pemeriksaan Nikah (model NB).
Setelah pemberitahuan nikah tersebut diterima,Pengadilan Agama
mengirim kembali lembar II kepada PPN setelah membubuhkan stempel
dan tanda tangan penerima.Selanjutnya PPN menyimpan bersama berkas
Daftar Pemeriksaan Nikah (model NB).
Dalam hal perceraian itu terjadi sebelum berlakunya Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1989 tantang Pengadilan Agama:
1. PPN membuat catatan pinggir (catatan lain-lain) pada buku
pendaftaran Talak atau cerai terdahulu bahwa orang
tersebut telah menikah dengan menyebutkan
tempat,tanggal,dan nomor kutipan akta Nikah serta ditanda
tangani dan dibubuhi tanggal oleh PPN.
2. Dalam hal perceraiannya didaftar di tempat lain,PPN
memberitahukan kepada PPN yang mendaftar perceraian
27
tersebut,bahwa duda/janda tersebut telah menikah,dengan
menggunakan formulir model ND rangkap dua.PPN penerima
pengetahuan mencatat hal tersebut dalam catatan lain pada
Buku Pendaftaran Talak atau cerai sebagaimana pada angka
1.Kemudian mengembalikan lembar II model ND setelah
dibubuhi stempel dan tanda tangan penerima.Selanjutnya
PPN mengirim pemberitahuan setelah menerima
kembali,menyimpan model ND lembar II tersebut bersama
berkas Daftar Pemeriksaan Nikah (model NB).
BAGAN POSISI PERNIKAHAN DI KUA (BALAI NIKAH)
KECAMATAN PADANG BATUNG
5
1
4 4
2 2
4 4
3
4 4
4 4 4 4 4 4 4
Keterangan :
I : PPN/Pembantu PPN
II : Saksi
III : Calon Mempelai Laki-laki
28
IV : Hadirin
V : Wali Nikah
C. Wali Hakim
Yang dimaksud wali hakim adalah orang yang diangkat oleh
pemerintah untuk bertindak sebagai wali dalam suatu pernikahan.Adapun
sebab-sebab terjadinya wali hakim adalah sebagai berikut :
1. Tidak mempunyai wali nasab sama sekali
2. Walinya mafqud,artinya tidak tentu keberadaannya
3. Wali sendiri yang akan menjadi mempelai pria,sedang wali yang
sederajat dengan dia tidak ada
4. Walinya sedang sakit ayan
5. Walinya dicabut haknya oleh negara
6. Walinya tawaaro (bersembunyi)
7. Walinya udzur
29
8. Walinya adlal artinya tidak bersedia atau menolak untuk menikahkan.
D.
30
D. Pelaksanaan AKAD NIKAH (Riil) di KUA Padang Batung
Selama kami melaksanakan praktikum A dari tanggal 19 s/d 23 Juli,
telah terjadi 7 kali proses pernikahan, yakni:
1. Senin 19 Juli 2010
- 3 di Balai Nikah KUA Padang Batung
- 1 di tempat penganten (desa Malilingin)
2. Kamis, 22 Juli 2010
- 1 di Balai Nikah KUA Padang Batung (jam 9.45 wita).
3. Jumat, 23 Juli 2010
- 2 di Balai Nikah KUA Padang Batung
8
Menurut Kepala KUA Padang Batung, hal tersebut ditujukan agar, keadaan wali nikah
perempuan tersebut terhindar dari keadaan yang diperselisihkan. Dimana seorang wali nikah
harus orang yang adil. Untuk mensiasati hal tersebut maka dibimbing untuk bertaubat agar wali
nikah tersebut menjadi adil, karena telah bertobat baik dari dosa yang kecil maupun yang besar.
9
Kebanyakan orang tua/wali nikah calon mempelai perempuan lebih memilih
mewakilkan kepada PPN atau P3N untuk menikahkan anaknya.
10
Penjelasan yang sama terhadap keadaan saksi yang harus adil, yang sulit mendapatkan
criteria adil saat ini. Sehingga hal tersebut dianggap mencukupi untuk fikihnya.
31
8. Dilanjutkan dengan bahasa di Indonesia tapi tidak lengkap, sedikit
atau dimaksudkan sebagai nasehat.
9. Menalqin: (mensyahadatkan, mengistighfarkan, mehaulakan
mensholawatkan) mempelai laki-laki.
10. Menikahkan: (bismillah ala millati rasulillah, zawajtuka, …. Aku
nikahkan engkau dengan …..binti …… yang walinya mewakilkan
kepadaku, dengan mahar ……)
11. ****sandat*** disuruh mengulang…karena tidak ingat binti …***11
12. Memandu sighat taklik talak
13. Tanda tangan berita acara pernikahan oleh PPN/P3N, mempelai,
dan saksi.
14. Doa
15. Selesai.
E. Rujuk
1. Pengertian Rujuk
Rujuk adalah seorang suami istri kambali dengan satu ikatan
sebelum waktu iddah selesai. Menurut istilah para ulama, rujuk adalah
menarik kembali wanita yang di talak dan di pertahankan
perkawinannya. Dalam rujuk tidak membutuhkan wali, maskawin
seperti hal nya dalam pernikahan. Dasar hukumnya surat al baqoroh
ayat 228 “Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa
menanti itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki islah”.
11
Ketika penulis bertanya tentang permasalahan ini, kepala KUA Padang Batung
menjelaskan bahwa karena sebagian besar masyarakat menganggap bahwa keabsahan ijab Kabul
adalah bila Kabul pihak mempelai laki-laki bersamaan dengan hentakan tangan PPN/P3N. bila
terlambat sedikit saja atau sendat mengucapkannya, maka dianggap tidak sah. Dan PPN/P3N
membiarkannya selama tidak menyulitkan mempelai, bila hal demikian terjadi berkali-kali,
barulah PPN memberitahukan persoalan fikih tentang ijab Kabul tersebut, dimana waktu adalah
tidak harus tepat dengan hentakan tangan PPN/P3N, boleh ada selang waktu namun tidak lama.
(menurut Kepala KUA Padang Batung, sekedar membaca tasbih).
32
2. Prosedur Rujuk
a. Ke kantor Desa,guna mendapatkan surat keterangan untuk
rujuk (model R.1)
b. Ke KUA,dengan membawa Surat keterangan untuk rujuk dari
kepala Desa dan Akta cerai/talak dari PA.Surat-surat
tersebut digunakan untuk :
- Pemberitahuan rujuk
- Pemeriksaan rujuk
- Mengucapkan rujuk
- pencatatan rujuk
- Membayar biaya pencatatan rujuk
- Memperoleh kutipan buku pencatatan rujuk
Setelah selesai kemudian ke BP-4 untuk mendapat nasehat,lalu ke
KUA lagi agar di beri kutipan pendaftaran rujuk untuk di bawa ke PA agar
dapat di minta kembali buku nikahnya.
c. Ke Pengadilan Agama
Pada saat ke PA mempelai membawa kutipan buku pencatatan
rujuk, untuk :
- Menyerahkan kutipan buku pencatatan rujuk
- PA menyeahkan kembali kutipan akta nikah yang di beri
catatan oleh PA.
Surat-surat tersebut digunakan untuk pelaksanaan dan administrasi
rujuk.Orang yang akan rujuk, harus datang besama istrinya ke PPN atau
pembantu PPN yang mewilayai tempattinggal istri, dengan membawa dan
menyerahkan: surat keterangan untuk rujuk dari kepala desanya (model
R.1) Akta cerai talak yang diterima dari PA.
33
Sebelum rujuk dicatat,di periksa lebih dahulu:
- Apakah suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat rujuk.
- Apakah rujuk yang akan di lakukan itu masih ada dalam iddah talak
raj’i.
- Apakah istri yang akan di rujuk itu bekas istrinya
- Apakah ada persetujuan bekas istrinya.
Setelah itu suami mengucapkan rujuknya dan masing-masing yang
bersangkutan beserta saksi-saksi menandatangani buku pencatat ujuk.
Setelah rujuk itu di laksanakan, PPN menasehati suami istri tentang
hokum-hukum dan kewajiban mereka yang berhubungan dengan rujuk.
Dalam hal rujuk dilakukan di hadapan PPN, Daftar rujuk di buat
rangkap dua di isi dan di tanda tangani oleh masing-masing yang
besangkutan serta saksi-saksi, Sehelai di kirim kepada PPN di daerahnya
(selambat-lambatnya 15 hari), disertai surat-surat keterangan yang di
perlukan untuk dicatat dalam buku pendaftaran rujuk, yang lain di simpan.
PPN membuat suat-surat keterangan (SK) terjadinya rujuk dan
mengirimkan kepada PA di tempat belangsungnya talak yang
bersangkutan. Suami dan istri masing-masing di beri kutipan buku
pendaftaan rujuk, suami astri atau kuasanya, dengan membawa buku
pendaftaran rujuk, dating ke PA, tempat berlangsungnya talak dahulu,
untuk mengurus/mengambil kutipan akta nikah masing-masing yang
bersangkutan setelah di beri catatan oleh PA dalam ruang yang tersedia
pada kutipan akta nikah tersebut bahwa yang besangkutan telah rujuk.
34
3. Administrasi Rujuk
a. Biaya Rujuk
Biaya pencatatan rujuk sama dengan biaya pencatatan nikah, itu
berdasarkan peraturan pemerintah No: 51 tahun 2001 menyebutkan
bahwa biaya pencatatan rujuk di KUA kecamatan sebesar Rp. 30.000,-.
Selanjutnya kepada yang bersangkutan di beri tanda terima (model NR1)
Sementara itu berdasarkan pasal 4 ayat (4) Keputusan menteri
Agama No 298 Tahun 2003 yang bersangkutan membayar pula honorium
pembantu PPN yang besarnya ditetapkan oleh kepala kantor wilayah
Kementrian Agama provinsi dengan persetujuan terlebih dahulu dari
gubernur kepala daerah setempat.
b. Membayar biaya pencatatan
- Biaya pencatatan Rujuk di bayar langsung oleh yang
bersangkutan (suami-istri) kepada bendaharawan khusus/
kepala KUA kecamatan/ PPN yang mencatat peristiwa rujuk,
sebelum rujuk dilaksanakan. Selanjutnya biaya tersebut di
setorkan ke kas Negara, adapun Honorarium pembantu PPN
diserahkan langsung oleh yang bersangkutan kepada pembantu
PPN.
- Biaya pencatatan rujuk yang pemeriksaan dan pencatatannya
dilakukan oleh pembantu PPN dibayar oleh yang bersangkutan
(suami-istri) melalui pembantu PPN sebelum rujuk di
laksanakan,diserahkan kepada bendaharawan khusus kepala
KUA kecamatan PPN yang mewilayahinya.
c. Pembukuan, Penyimpanan dan penyetoran
Biaya pencatatan rujuk yang diterima oleh bendaharawan khusus
dicatat dalam buku kas Tabelaris yang sudah disediakan, sebelum
35
disetorkan, semua biaya pencatatan rujuk harus disimpan dalam brangkas
(peti besi) menurut ketentuan yang berlaku.
Uang biaya pencatatan tersebut segera disetorkan dengan
menggunakan daftar peristiwa dan penyetoran biaya nikah dan rujuk
(model NR2) dan giro untuk masing-masing setoran.
d. Fomulir Rujuk
Dalam keputusan Menteri agama No 298 Tahun 2003 ada tujuh
formulir rujuk yang dikatagorikan menjadi tiga jenis,yaitu formulir pokok,
fomulir pelengkap, dan formulir mutasi.
1. Fomulir Pokok yaitu formulir yang secara langsung menjadi
tanggung jawab dan di kerjakan pengisiannya oleh PPN yang tediri
dari :
- Buku pencatatan Rujuk (model )
- Kutipan buku pencatatan rujuk (model RA)
- Daftar pemeriksaan Rujuk (model RB)
2. Formulir pelengkap yaitu formulir yang merupakan pelengkap dari
pelaksanaan rujuk dan disiapkan sebelum pelaksanaan rujuk, yaitu
surat keterangan rujuk dari balai desa/Lurah yang mewilayahi
tempat tinggal masing-masing (model R1)
3. Formulir mutasi, yaitu formulir yang dipergunakan untuk
memberitahukan perubahan status seseorang kepada PA dan PPN
yang sebelumnya telah mencatat talak dan nikahnya/ rujuknya
(model RC dan model RD)
36
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan dalam laporan ini kami ambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
a. KUA adalah kantor yang bertugas melaksanakan sebagai tugas
Kementrian Agama Kabupaten atau kota di bidang urusan agama
islam dalam wilayah kecamatan dan dikepalai oleh seorang kepala
PPN.
b. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang wakil PPN, P3N
dan staf lainnya.
c. Melaksanakan nikah dan rujuk, mengurus dan membina masjid,
Zakat, Wakaf, Baitul maal dan ibadah sosial, kependudukan dan
membina kesejahteraan keluarga.
B. Saran-saran
Demikianlah laporan praktikum A ini kami buat. Semoga dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Penyusun berharap agar
pembaca kritis dan aktif untuk mendalami atau mengetahui fungsi KUA,
poses administrasi dan tatacara daalam pelaksnaan nikah.
Akhirnya kami mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun
kekeliruan dalam laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun laporan ini sangat kami perlukan.
37