Oleh:
AYUNGGI MAJID
1193020023
LAPORAN
MAGANG KERJA PERADILAN AGAMA
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM
Oleh:
Menyetujui
Pembimbing,
Fenny Fatriany, S.H., M.Hum.
NIP. 197912192008012005
i
LEMBAR PENILAIAN
KETERANGAN NILAI
MAGANG KERJA PERADILAN AGAMA
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM
Bandung,…………………..2022
Pembimbing,
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum pengadilan agama di
Pengadilan Agama Cikarang. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang senantiasa kami ikuti teladannya dan telah membawa kami dari alam jahiliyah ke alam yang terang
benderang penuh dengan ilmu pengetahuan. Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan
syafa’atnya di hari kiamat, Amin.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, dengan mengucap syukur Alhamdulillah akhirnya
penulisan laporan ini dapat terselesaikan, meskipun masih jauh dari kesempurnaan. Laporan Magang
Kerja Peradilan Agama ini ditulis atas dasar semua yang telah penulis dapatkan selama mengikuti
Magang Kerja Peradilan Agama di Pengadilan Agama Cikarang. Selain itu laporan Magang Kerja
Peradilan Agama ini penulis ajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan S1 Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum Syariah,
Fakultas Syariah dan Hukum.
Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga
laporan ini dapat selesai pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam pelaksanaan Magang Kerja Peradilan Agama khususnya kepada:
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kesalahan, baik dari segi bahasa
maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk dijadikan
bahan evaluasi. Akhir kata, semoga laporan Magang Kerja Peradilan Agama yang telah disusun ini
dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi penulis khususnya dan pada umumnya bagi pembaca.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................... i
LEMBAR PENILAIAN.........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang Magang Kerja Peradilan Agama................................................................1
B. Dasar Penyelenggaraan Magang Kerja Peradilan Agama................................................. 1
C. Tujuan Magang Kerja Peradilan Agama........................................................................... 2
D. Bentuk dan Jenis Kegiatan Magang Kerja Peradilan Agama..............................................2
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang Kerja Peradilan Agama......................3
BAB II DESKRIPSI UMUM PERADILAN AGAMA.......................................................4
A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Cikarang................................................................4
B. Visi dan Misi Pengadilan Agama Cikarang.........................................................................4
C. Tujuan Pengadilan Agama Cikarang...................................................................................5
D. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Cikarang...............................................................5
E. Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Cikarang.......................................................5
BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG PENYELESAIAN PERKARA
PENGADILAN AGAMA.......................................................................................................6
A. Kedudukan Pengadilan Agama...........................................................................................8
B. Tugas Pengadilan Agama ...................................................................................................8
C. Wewenang Pengadilan Agama.......................................................................................... 9
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS TEMUAN LAPANGAN DI
PENGADILAN AGAMA CIKARANG.............................................................................13
A. Prosedur Pengajuan Perkara di Pengadilan Agama Cikarang...........................................13
B. Mekanisme Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama Cikarang..................................15
C. Jumlah Penyelesaian Perkara di Pengadilan Agama Cikarang.........................................17
D. Hasil Temuan Produk-Produk Putusan Pengadilan Agama Cikarang..............................20
E. Aplikasi Hasil Temuan Lapangan dalam Simulasi Persidangan ......................................21
BAB V PENUTUP ...............................................................................................................40
v
A. Kesimpulan.......................................................................................................................31
B. Saran dan Rekomendasi....................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................41
LAMPIRAN...........................................................................................................................42
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2005 tentang Perubahan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung
menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 07 Tahun 2013 jo. Nomor 77 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
8. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Statuta UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/22666 Tanggal 23 Juli 2019 tentang Pengangkatan Rektor
UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
10.Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Nomor 401/Un.05/II2.Kep.07.6/08/2019 Tanggal 15
September 2019 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati
Bandung; dan
11.Surat Edaran Rektor Nomor B-352/Un.05/II.4/HM. 01/03/2020 tanggal 15 Maret 2020 tentang Kebijakan
Akademik dan Non Akademik UIN Sunan Gunung Djati Bandung terkait Pencegahan Virus Corona, dan
Surat Edaran Rektor Nomor B- 3992/Un.05/II.4/HM. 01/03/2020 tanggal 26 Maret 2020 tentang tindak
Lanjut Kebijakan Akademik dan Non-Akademik Pencegahan Penyebaran Virus Corona.
Kegiatan simulasi persidangan dilaksanakan di Ruang Sidang 1 Pengadilan Agama Cikarang pada tanggal 11
Maret 2022.
BAB II
DESKRIPSI UMUM PERADILAN AGAMA
A. Profil Lembaga
Nama PA : Pengadilan Agama Cikarang
Alamat : Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi Blok E2 Desa Sukamahi Kec.
Cikarang Pusat 17531 Kabupaten Bekasi Prov. Jawa Barat
Email : pa.cikarang99@gmail.com
Situs Web : http://www.pa-cikarang.go.id/
Telepon/Fax : 021-89970560
Kelas/Type : IB
1
http://www.pa-cikarang.go.id/
4
5
3. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada jajarannya, baik
yang menyangkut tugas teknis yustisial, administrasi peradilan maupun administrasi umum. (vide: Pasal
53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006);
4. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat
pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi
peradilan lainnya, dan memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan
Pengadilan Agama (Bidang Kepegawaian dan Organisasi Tatalaksana, Bidang Umum dan Keuangan dan
Bidang Perencanaan, IT dan Pelaporan);
5. Fungsi Nasehat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam pada
instansi pemerintah di wilayah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
6. Fungsi lainnya, yaitu pelayanan terhadap penyuluhan hukum, riset dan penelitian serta lain sebagainya,
seperti diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI. Nomor: KMA/004/SK/II/1991.
8
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG PENYELESAIAN PERKARA
PERADILAN AGAMA
1. Perkawinan;
2. Waris;
2
Undang-Undang Dasar 1945pasal 24
3
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989jo Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006jo Undang-Undang Nomor 50
Tahun 2009, pasal 2 dan pasal 3
4
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
Peradilan Agama
9
3. Wasiat;
4. Hibah;
5. Wakaf;
6. Zakat;
7. Infaq;
8. Shadaqah; dan
9. Ekonomi Syari’ah.
q. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang wali dicabut;
r. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang ada di bawah 18 tahun yang ditinggal
kedua orangtuanya;
s. Pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya;
t. Penetapan asal-usul seorang anak;
u. Putusan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam;
v. Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan campuran;
w. Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang-Undang Nomor 1 tahun
1974 tentang Perkawinan dan dijalankan menurut peraturan yang lain (Pengesahan Nikah/Itsbat
Nikah); dan
x. Wali adhall (berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2005 tantang Wali Hakim).
2. Waris
Perkara waris yang menjadi tugas dan wewenang Pengadilan Agama disebutkan dalam penjelasan
Pasal 49 huruf b Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama adalah sebagai berikut:
a. Penentuan siapa-siapa yang menjadi ahli waris;
b. Penentuan mengenai harta peninggalan;
c. Penentuan bagian masing-masing ahli waris;
d. Melaksanakan pembagian harta peninggalan tersebut;
3. Wasiat
Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Peradilan Agama, wasiat adalah:“Perbuatan seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain
ataulembaga/badan hukum, yang berlaku setelah yang memberi tersebut meninggal dunia.” Dalam KHI,
wasiat dijabarkan dalam bab V, dan diatur melalui 16 pasal. Ketentuan mendasar yang diatur di dalamnya
adalah tentang: syarat orang membuat wasiat, harta benda yang diwasiatkan, kapan wasiat mulai berlaku,
di mana wasiat dilakukan, seberapa banyak maksimal wasiat dapat diberikan, bagaimana kedudukan
wasiat kepada ahli waris, dalam wasiat harus disebut dengan jelas siapa yang akan menerima harta benda
wasiat, kapan wasiat batal, wasiat mengenai hasil investasi, pencabutan wasiat, bagaimana jika harta
wasiat menyusut, wasiat melebihi sepertiga sedang ahli waris tidak setuju, di mana surat wasiat disimpan,
27 bagaimana jika wasiat dicabut, bagaimana jika pewasiat meninggal dunia, wasiat dalam kondisi
perang, wasiat dalam perjalanan, kepada siapa tidak diperbolehkan wasiat, bagi siapa wasiat tidak
berlaku,wasiat wajibah bagi orang tua angkat dan besarnya, dan wasiat wajibah bagi anak angkat serta
besarnya.
4. Hibah
11
Hibah adalah “pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang atau badan
hukum kepada orang lain atau badan hukum untuk dimiliki. 5Hibah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam
(KHI) dalam bab VI, dan hanya diatur dalam lima pasal. Secara garis besar pasal-pasal ini berisi: Subjek
hukum hibah, besarnya hibah, di mana hibah dilakukan, harta benda yang dihibahkan, hibah orang tua
kepada anak, kapan hibah harus mendapat persetuJuan ahli waris, dan hibah yang dilakukan di luar
wilayah Republik Indonesia.
5. Wakaf
Wakaf adalah “perbuatan seseorang atau sekelompok orang (wakif) untuk memisahkan dan/atau
menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu
tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut
syari’ah.”6 Wakaf dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), terdapat pada Buku III, Bab I hingga Bab V,
yang mencakup 14 pasal. Pasal-pasal tersebut mengatur: Ketentuan umum, yaitu definisi wakaf, wakif,
ikrar, benda wakaf, nadzir, Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf; fungsi wakaf; subjek hukum yang dapat
mewakafkan harta bendanya; syarat benda wakaf; prosedur mewakafkan; syarat-syarat nadzir; kewajiban
dan hak-hak nadzir; pendaftaran benda wakaf; perubahan,penyelesaian dan pengawasan benda wakaf.
6. Zakat
Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang Muslim atau badan hukum yang dimiliki oleh
orang Muslim sesuai dengan ketentuan syari’ah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
7
Regulasi zakat diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Lembaran Negara Nomor 164
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Menurut Undang-undang ini, Pemerintah memandang perlu
untuk campur tangan dalam bidang zakat, yang mencakup: perlindungan, pembinaan, dan pelayanan
kepada muzakki, mustahiq dan amil zakat; tuJuan pengelolaan zakat; organisasi pengelolaan zakat;
pengumpulan zakat; pendayagunaan zakat; pengawasan pengelolaan zakat; dan sanksi terhadap
pelanggaran regulasi pengelolaan zakat.
7. Infaq
Infaq dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 diartikan dengan: “perbuatan seseorang
memberikan sesuatu kepada orang lain guna menutupi kebutuhan, baik berupa makanan, minuman,
mendermakan, memberikan rizqi (karunia), atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa
ikhlash, dan karena Allah Subhanahu Wata’ala.”
8. Shadaqah
5
Handoko Dwi, Kekuasaan Kehakiman Di Indonesia, Pekanbaru: Hawa dan Ahwa, 2015, Hlm.
6
Ibid, Hlm. 166
7
Ibid, Hlm. 167
12
Shadaqah adalah “Perbuatan seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain atau lembaga/badan
hukum secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharap
ridha Allah dan pahala semata.”
9. Ekonomi Syariah
Ekonomi syari’ah adalah “Perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah.”
Kewenangan itu antara lain:
a. Bank Syariah
b. Lembaga keuangan mikro syariah
c. Asuransi syariah
d. Reasuransi syariah
e. Reksadana syariah
f. Obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah
g. Sekuritas syariah
h. Pembiayaan syariah
i. Pegadaian syariah
j. Dana pensiun lembaga keuangan syariah
k. Bisnis syariah
13
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS TEMUAN LAPANGAN DI
PENGADILAN AGAMA
5. Pihak yang berperkara menyerahkan kepada pemegang kas (kasir) surat Gugatan atau Permohonan
tersebut dan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM);
6. Pemegang kas menyerahkan asli Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada pihak berperkara
sebagai dasar penyetoran panjar biaya perkara ke Bank;
7. Pihak berperkara datang ke loket layanan bank dan mengisi slip penyetoran panjar biaya perkara.
Pengisian data dalam slip bank tersebut sesuai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM), seperti
nomor urut, dan besarnya biaya penyetoran. Kemudian pihak yang berperkara menyerahkan slip bank
yang telah diisi dan menyetorkan uang sebesar yang tertera dalam slip bank tersebut;
8. Setelah yang berperkara menerima slip bank yang telah divalidasi dari petugas layanan bank, pihak
yang berperkara menunjukan slip bank tersebut dan menyerahkan Surat Kuasa Untuk Membayar
(SKUM) kepada pemegang kas;
9. Pemegang kas setelah memeriksa slip bank kemudian menyerahkan kembali kepada pihak berperkara.
Pemegang kas kemudian memberi tanda lunas dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dan
menyerahkan kemballi pada pihak berperkara asli dan tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar
(SKUM) serta surat Gugatan atau Permohonan yang bersangkutan;
10.Pihak yang berperkara menyerahkan kepada petugas Meja Kedua surat Gugatan atau Permohonan
sebanyak jumlah tergugat ditambah 2 (dua) rangkap serta tindasan pertama Surat Kuasa Untuk
Membayar (SKUM);
11.Petugas meja kedua menyerahkan kembali 1(satu) rangkap surat Gugatan atau Permohonan yang telah
di beri nomor register kepada pihak yang berperkara.
Para pihak berperkara akan dipanggil oleh jurusita/jurusita pengganti untuk menghadap ke
persidangan setelah ditetapkan susunan Majelis Hakim (PMH) dan hari sidang pemeriksaan
perkaranya (PHS). Pemanggilan dilakukan oleh jurusita yang menyerahkan surat panggilan (exsploit)
beserta salinan surat gugatan itu kepada tergugat pribadi ditempat tinggalnya. Jika pihak yang
dipanggil itu tidak ada ditempat. maka surat panggilan itu diserahkan kepda kepala desa tersebut untuk
diteruskan (pasal 390 ayat 1 HIR, 781 ayat 1 RBg).8
8
Aah Tsamrotul Fuadah, Hukum Acara Peradilan Plus Prinsip Hukum Acara Islam Dalam Risalah
Qadha Umar Bin Khatab, 2019,Hlm.110
16
Mediasi di Pengadilan. Apabila proses mediasi tidak berhasil, maka persidangan dilanjutkan
dengan tahapan berikutnya;
b. Pembacaan surat Permohonan atau Gugatan, pada tahapan ini pihak Pemohon atau
Penggugat berhak meneliti kembali apakah seluruh materi (alasan atau dalil-dalil gugatan
dan petitum) sudah benar dan lengkap. Hal-hal yang tercantum dalam gugatan itulah yang
menjadi obyek pemeriksaan dan pemeriksaan tidak keluar dari yang termuat dalam surat
gugatan;
c. Jawaban Termohon atau Tergugat Pihak Termohon atau Tergugat diberi kesempatan untuk
membela diri dan mengajukan segala kepentingannya terhadap Pemohon atau Penggugat
melalui Majelis Hakim dalam persidangan;
d. Replik Pemohon atau Penggugat, Pemohon atau Penggugat dapat menegaskan kembali
permohonan atau gugatannya yang disangkal oleh Termohon atau Tergugat dan juga
mempertahankan diri dari sangkalan Termohon atau Tergugat;
e. Duplik Termohon atau Tergugat, Termohon atau Tergugat menjelaskan kembali jawaban
yang disangkal oleh Pemohon atau Penggugat. Replik dan Duplik dapat diulang-ulang
sehingga akhirnya Majelis Hakim memandang cukup atas replik dan duplik tersebut;
f. Pembuktian, Pemohon atau Penggugat mengajukan semua alat bukti untuk mendukung dalil-
dalil gugatan. Demikian juga Termohon atau Tergugat mengajukana alat bukti untuk
mendukung jawaban (sanggahan). Masing- masing pihak berhak menilai alat bukti pihak
lawan;
g. Kesimpulan, masing-masing pihak baik Pemohon atau Penggugat maupun Termohon atau
Tergugat mengajukan pendapat akhir tentang hasil pemeriksaan;
h. Musyawarah Majelis dan Pembacaan Putusan, hakim menyampaikan segala pendapatnya
tentang perkara itu dan menyimpulkan dalam amar putusan, sebagai akhir dari sengketa
yang terjadi antara Pemohon atau Penggugat dan Termohon atau Tergugat.
3. Setelah perkara diputus, pihak yang tidak puas atas putusan tersebut dapat mengajukan upaya hukum
(verset, banding, dan peninjauan kembali) selambat- lambatnya 14 hari sejak perkara diputus atau
diberitahukan;
4. Setelah putusan mempuyai kekuatan hukum tetap, untuk perkara permohonan talak, Pengadilan
Agama: Menetapkan hari sidang ikrar talak dan Memanggil Pemohon dan Termohon untuk
menghadiri sidang ikrar talak;
5. Setelah pelaksanaan sidang ikrar talak, maka dapat dikeluarkan Akta Cerai;
6. Setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, untuk perkara cerai gugat, maka dapat
dikeluarkan Akta Cerai;
17
7. Untuk perkara lainnya, setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka para pihak yang
berperkara dapat meminta salinan putusan;
8. Apabila pihak yang kalah dihukum untuk menyerahkan obyek sengketa, kemudian tidak mau
menyerahkan secara sukarela, maka pihak yang menang dapat mengajukan permohonan eksekusi ke
Pengadilan Agama yang memutus perkara tersebut.
Tabel 1
REKAPITULASI KEADAAN PERKARA TAHUN 2020
Wali
16 Penunjukan Orang Lain 0 0 0 0 0
sbg Wali
17 Ganti Rugi terhadap Wali 0 0 0 0 0
18 Asal Usul 2 19 21 21 0
Anak/Pengangkatan Anak
19 Penolakan Kawin 0 0 0 0 0
Campuran
20 Itsbat Nikah 4 461 464 452 13
21 Izin Kawin 0 0 0 0 0
22 Dispensasi Nikah 4 28 32 32 0
23 Wali Adhol 0 4 4 4 0
B. EKONOMI 0 0 0 0 0
SYARI’AH
C. KEWARISAN 5 2 7 6 1
D. WASIAT 0 0 0 0 0
E. HIBAH 0 0 0 0 0
F. WAKAF 0 0 0 0 0
G. Penetapan Ahli Waris 1 158 159 151 8
H. LAIN-LAIN 2 26 28 24 4
JUMLAH 389 4418 4807 4531 276
Perkara yang diterima Pengadilan Agama Cikarang tahun 2021 sebanyak 4418 perkara. Sisa
perkara tahun 2020 sebanyak 389 perkara, sehingga beban penanganan perkara pada tahun 2021
sebanyak 4807 perkara.
Perkara yang diputus tahun 2021 sebanyak 4531 perkara atau sebesar 94,25 % dari jumlah
keseluruhan beban perkara, sehingga sisa perkara pada akhir Desember 2020 sebanyak 276 perkara.
Tabel 2
KEADAAN PERKARA PUTUS TAHUN 2021
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2020, bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili:
Nama : Ani budiah,S.H
Untuk Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON
MELAWAN
Nama : Syahrul, S.H.
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Kantor Hukum Kusnadi Cikarang – Kab. Bekasi
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2020, bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili:
Nama : Kevin Majid, S.E
Untuk Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON
Susunan Persidangan:
Dr. Sulthan Ariiq Daffa, M.H, Ph.D.. ..................................................................... Hakim Ketua
Ardelia Fajrianti, S.H. M.H. ................................................................ Hakim Anggota 1
Nita Nur Fawziyah, S.H, M.H. ............................................... Hakim Anggota 2
Silmi Safira Somawan, S.H, M.H.. ......................................................................... Panitera Pengganti
Setelah sidang dibuka oleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, maka para pihak
yang berperkara dipanggil kedalam ruang persidangan.
Untuk pihak Penggugat hadir Ani budiah didampingi Kuasa Hukumnya Nurlaila, S.H..
Selanjutnya Kuasa Hukum Penggugat menyerahkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Februari 2022.
Setelah diperiksa dan diteliti oleh Hakim Ketua kemudian dilampirkan dalam berkas perkara.
Untuk pihak Tergugat hadir Kevin Majid didampingi kuasa hukumnya Syahrul, S.H.
Selanjutnya Kuasa Hukum Tergugat menyerahkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Februari
2022. Setelah diperiksa dan diteliti oleh Hakim Ketua kemudian dilampirkan dalam berkas perkara.
Kemudian Hakim Ketua, menjelaskan kepada para pihak yang berperkara sesuai dengan PERMA
No.1 Tahun 2016, sebelum pemeriksaan perkara dilanjutkan para pihak wajib menempuh upaya damai
dengan melalui proses mediasi.
Selanjutnya Hakim Ketua mempersilahkan para pihak untuk memilih mediator baik yang
disediakan oleh Pengadilan Agama atau diluar Pengadilan Agama, atau apabila tidak maka Hakim Ketua
akan menunjuk mediator sesuai daftar yang disediakan oleh Pengadilan.
Karena para pihak tidak mengajukan mediator maka Majelis menunjuk mediator untuk proses mediasi ini.
Majelis menunjuk saudara Egi Arnoval Perdana Islam S.H., sebagai mediator.
23
Dengan ini Hakim Ketua memutuskan menunda persidangan selama 1 (Satu) bulan untuk menyelesaikan
perkara ini dengan mediasi. Kemudian menetapkan untuk sidang selanjutnya pada tanggal 28 Maret, dan
memberitahukan kepada para pihak untuk menghadiri sidang.
Setelah diumumkan penundaan tersebut, maka Hakim Ketua menyatakan persidangan ditutup.
Ardelia Fajrianti, S.H. M.H. Dr. Sulthan Ariiq Daffa, M.H, Ph.D
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
2. SIDANG KEDUA: Pemeriksaan Hasil mediasi dan Pembacaan Gugatan serta jawaban dari tergugat.
Cerai antara:
Nama : Nurlaila, S.H.
Pekerjaan : Advokat
Alamat : kantor Hukum Kuswara Irma & Rekan Cikarang – Kab. Bekasi
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2020, bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili:
Nama : Ani budiah,S.H
Untuk Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT
MELAWAN
Nama : Syahrul, S.H.
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Kantor Hukum Kusnadi Cikarang – Kab. Bekasi
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2020, bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili:
Nama : Kevin Majid, S.E
Untuk Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT
Susunan Persidangan:
Dr. Sulthan Ariiq Daffa, M.H, Ph.D.. ..................................................................... Hakim Ketua
Ardelia Fajrianti, S.H. M.H. ................................................................ Hakim Anggota 1
Nita Nur Fawziyah, S.H, M.H. ............................................... Hakim Anggota 2
Silmi Safira Somawan, S.H, M.H.. ......................................................................... Panitera Pengganti
Setelah sidang dibuka oleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, maka para pihak
yang berperkara dipanggil kedalam ruang persidangan.
Untuk pihak Penggugat hadir Ani budiah didampingi Kuasa Hukumnya Nurlaila, S.H..
Selanjutnya Kuasa Hukum Penggugat menyerahkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Februari 2022.
Setelah diperiksa dan diteliti oleh Hakim Ketua kemudian dilampirkan dalam berkas perkara.
Untuk pihak Tergugat hadir Kevin Majid didampingi kuasa hukumnya Syahrul, S.H.
Dikarenakan usaha perdamaian yang ditempuh kedua pihak melalui jalur mediasi oleh mediator
Egi Arnoval Perdana Islam S.H., tidak menemukan titik perdamaian, maka Hakim Ketua melanjutkan
persidangan untuk pembacaan gugatan. Selanjutnya gugatan dibacakan oleh Kuasa Hukum Penggugat.
Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada Tergugat/ Kuasa Hukum Tergugat apakah akan
membuat/ memberikan jawaban atas gugatan, maka Tergugat/ Kuasa Hukum Tergugat menyatakan akan
membuat/ memberikan jawaban atas gugatan secara langsung.
25
Lalu Hakim Ketua mempersilahkan kepada Tergugat/ Kuasa Hukum Tergugat untuk
membacakan jawaban atas gugatan, Selanjutnya pembacaan jawaban atas gugatan dibacakan oleh
Tergugat.
Setelah itu Hakim Ketua menanyakan kepada Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat apakah akan
membuat replik atas jawaban gugatan, maka Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat menyatakan akan
membuat replik atas jawaban gugatan selama 7 (tujuh) hari.
Dengan ini Hakim Ketua memutuskan menunda persidangan selama 7 (tujuh) hari. Kemudian
menetapkan untuk sidang selanjutnya pada tanggal 18 Maret 2022, dan memberitahukan kepada para
pihak untuk menghadiri sidang.
Setelah diumumkan penundaan tersebut, maka Hakim Ketua menyatakan persidangan ditutup.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
Ardelia Fajrianti, S.H. M.H. Dr. Sulthan Ariiq Daffa, M.H, Ph.D
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
(Sidang III)
Sidang Pengadilan Agama Cikarang yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
pertama, pada tanggal 29 Februari 2020, dalam perkara Gugat
Cerai antara:
Nama : Nurlaila, S.H.
Pekerjaan : Advokat
Alamat : kantor Hukum Kuswara Irma & Rekan Cikarang – Kab. Bekasi
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2020, bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili:
Nama : Ani budiah,S.H
Untuk Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT
MELAWAN
Nama : Syahrul, S.H.
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Kantor Hukum Kusnadi Cikarang – Kab. Bekasi
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2020, bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili:
Nama : Kevin Majid, S.E
Untuk Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT
Susunan Persidangan:
Dr. Sulthan Ariiq Daffa, M.H, Ph.D.. ..................................................................... Hakim Ketua
Ardelia Fajrianti, S.H. M.H. ................................................................ Hakim Anggota 1
Nita Nur Fawziyah, S.H, M.H. ............................................... Hakim Anggota 2
Silmi Safira Somawan, S.H, M.H.. ......................................................................... Panitera Pengganti
Setelah sidang dibuka oleh Hakim Ketua dan dinyatakan terbuka untuk umum, maka para pihak
yang berperkara dipanggil kedalam ruang persidangan.
Untuk pihak Penggugat hadir Ani budiah didampingi Kuasa Hukumnya Nurlaila, S.H..
Sampai saat ini belum tercapai usaha perdamaian antara kedua pihak. Maka Hakim Ketua
melanjutkan persidangan untuk pembacaan replik atas jawaban gugatan. Selanjutnya pembacaan replik
atas jawaban gugatan dibacakan oleh Kuasa Hukum Penggugat.
Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada Tergugat/ Kuasa Hukum Tergugat apakah akan
membuat/ memberikan duplik atas replik Penggugat, maka Tergugat/ Kuasa Hukum Tergugat
menyatakan akan membuat/ memberikan duplik atas replik Penggugat secara lisan.
27
Lalu Hakim Ketua mempersilahkan kepada Tergugat/ Kuasa Hukum Tergugat untuk
membacakan duplik atas replik Penggugat, Selanjutnya pembacaan duplik dibacakan oleh Kuasa Hukum
Tergugat.
Setelah itu Hakim Ketua menyatakan agenda sidang selanjutnya adalah pembuktian dari pihak
Penggugat. Maka Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat menyatakan akan membuat pembuktian selama 7
(tujuh) hari.
Dengan ini Hakim Ketua memutuskan menunda persidangan selama 7 (tujuh) hari. Kemudian
menetapkan untuk sidang selanjutnya pada tanggal 03 April 2022, dan memberitahukan kepada para
pihak untuk menghadiri sidang.
Setelah diumumkan penundaan tersebut, maka Hakim Ketua menyatakan persidangan ditutup.
Ardelia Fajrianti, S.H. M.H. Dr. Sulthan Ariiq Daffa, M.H, Ph.D
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
28
Untuk pihak Penggugat hadir Ani budiah didampingi Kuasa Hukumnya Nurlaila, S.H..
Selanjutnya Kuasa Hukum Penggugat menyerahkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Februari 2022.
Setelah diperiksa dan diteliti oleh Hakim Ketua kemudian dilampirkan dalam berkas perkara.
Untuk pihak Tergugat hadir Kevin Majid didampingi kuasa hukumnya Syahrul, S.H.
Sampai saat ini belum tercapai usaha perdamaian antara kedua pihak. Maka Hakim Ketua
Melanjutkan persidangan untuk pembuktian dari pihak Penggugat. Selanjutnya Kuasa Hukum Penggugat
menyerahkan alat bukti kepada Ketua Hakim untuk diperiksa.
Setelah alat bukti diperiksa maka selanjutnya adalah mendengarkan keterangan saksi dari pihak
Penggugat. Dalam hal ini Penggugat menghadirkan 2 orang saksi.
Selanjutnya dipanggil ke persidangan saksi Penggugat yang pertama dan atas pertanyaan Hakim
Ketua, saksi mengaku bernama:
Koko umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Pelatih Bola, tempat kediaman di Kp. Bangkong
Reog, RT. 04 RW. 01, Kelurahan KarangBahagia, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi
Saksi menerangkan bahwa ia bersedia bersumpah menurut agamanya;
Selanjutnya saksi tersebut bersumpah menurut tata cara agamanya bahwa ia akan menerangkan
yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya;
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan kepada saksi sebagai berikut:
saudara indah apakah anda kenal dengan saudara Ani?
iya kenal bu
apakah anda kenal dengan suaminya ?
kenal bu, nama nya pak Kevin
apa hubungan saudara dengan penggugat ?
saya Kakak kandungnya bu Ani
apakah anda tau siapa nama suaminya ?
iya saya tau bu, namanya pak Kevin.
apakah dari pernikahan bu Ani dan pak Kevin memiliki seorang anak ?
punya bu 1, namanya ciki.
apakah hubungan rumah tangga bu Ani dan pak Kevin harmonis ?
awalnya harmonis bu, tapi pada awal 2021 sudah mulai ada percekcokan.
percekcokan seperti apa yang anda ketahui ?
seperti yang saya tahu, masalahnya tidak jauh dari
kurang terpenuhinya nafkah dari pak Kevin,sepanjang 2019 itu
masalahnya, pada tahun 2021 awal itulah puncak permasalah
rumah tangga mereka.
30
Setelah Majelis Hakim selesai mengajukan pertanyaan kepada saksi, lalu Hakim Ketua memberi
kesempatan kepada Penggugat untuk mengajukan pertanyaan kepada saksi;
Atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua, Penggugat menyatakan tidak mengajukan pertanyaan
kepada saksi;
Selanjutnya dipanggil di persidangan saksi kedua Penggugat dan atas pertanyaan Hakim Ketua mengaku
bernama;
Asep bin Sa’ud, umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Pengusaha Cabe, tempat kediaman di Kp.
Bangkong Reog, RT. 04 RW. 01, Kelurahan KarangBahagia, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten
Bekasi;
Saksi menerangkan bahwa ia bersedia bersumpah menurut agamanya;
Selanjutnya saksi tersebut bersumpah menurut tata cara agamanya bahwa ia akan menerangkan
yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya;
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan kepada saksi sebagai berikut:
saudara Asep apakah anda kenal dengan saudara Ani?
iya saya kenal.
apa hubungan saudara dengan penggugat ?
saya tetangganya ibu Ani.
Apakah anda kenal dengan suaminya ?
kenal.
apakah anda tau siapa nama suaminya ?
iya saya tau bu, namanya pak Kevin.
apakah dari pernikahan bu Ani dan pak Kevin memiliki seorang anak ?
punya bu 1, namanya ciki.
apakah hubungan rumah tangga bu Ani dan pak Kevin harmonis ?
awalnya harmonis bu, tapi pada awal 2017 an kalau ga salah
sudah mulai ada masalah-masalah gitu.
masalah seperti apa yang anda ketahui ?
yang saya tau sih katanya masalah ekonomi,
perselingkuhan sama ada kekerasan dalam rumah tangga gitu.
puncak masalah nya itu kapan apakah ibu tau?
yang saya ketahui sih sekitar tahun 201 awal
anda tau kenapa bisa sampai memuncak seperti itu?
yang saya tau sih bu Ani di dorong sampai berdarah gitu
terus melihat bu Ani keluar bawa tas dan sambil menangis.
32
Ardelia Fajrianti, S.H. M.H. Dr. Sulthan Ariiq Daffa, M.H, Ph.D
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
PUTUSAN
Nomor 0084/Pdt.G/2022/PA.Ckr.
Ani Budiah S.E., M.M, Tanggerang ,17 Februari 1999 (23 tahun), agama Islam, pendidikan
S1, pekerjaan pegawai negeri sipil, Tempat tinggal di Perumahan BCL No. 10 Rt 004 Rw.
001 Desa Selajambu Kecamatan Kebonpedes kabupaten Cikarang, Selanjutnya disebut
sebagai “PENGGUGAT”;
Melawan
Kevin Majid ,S.E., Bekasi, 20 Januari 1997 (25 Tahun), agama Islam, pendidikan
s1, pekerjaan pekerja swasta, alamat, di Perumahan BCL No. 10 Rt 004 Rw.
001 Desa Selajambu Kecamatan Kebonpedes kabupaten Cikarang,
“TERGUGAT”;
DUDUK PERKARA
Bahwa penggugat dalam surat gugatannya tanggal 11 Maret 2022 telah mengajukan
34
gugatan cerai gugat yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cikarang dengan
nomor 0084/Pdt.G/2022/PA.Ckr, tanggal 11 Maret 2022 dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah, menikah pada tanggal 09
September 2009 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikarang Utara , Kabupaten Bekasi,
dengan memenuhi syarat rukun nikah, sebagaimana tertera dalam Kutipan Akta Nikah
Nomor: 282/76/VI/2009 tertanggal 17 Juni 2009;
2. Bahwa setelah perkawinan tersebut Pemohon dengan Termohon terakhir tinggal bersama di
rumah Pribadi yang beralamat di Perumahan Sukaraya Jalan Palem 4 No, 30, RT 04 RW
01, Kelurahan Karangbahagia, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi , Provinsi
Jawa Barat;
3. Bahwa pada mulanya Pemohon dan Termohon hidup rukun dan harmonis dan telah
melakukan hubungan layaknya suami istri (ba’da dukhul) dan dari perkawinan tersebut
tidak dikaruniai keturunan;
4. Bahwa selama berumah tangga dengan Termohon, keadaan tidak selamanya rukun dan
harmonis, rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sejak bulan Agustus 2021 mulai
terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan:
1.4 Bahwa Termohon Sudah Tidak Memberi Nafkah selama 6 Bulan sering berbohong
atau tidak terbuka kepada Pemohon, yakni Termohon sering meminjam uang tanpa
sepengetahuan Pemohon, selain itu Termohon juga sering berbohong prihal
pekerjaan dan Penghasilannya, sehingga hal tersebu membuat Pemohon kecewa
kepada Termohon;
1.1 Bahwa Termohon sering bermain Carambol dan Memncing Tanpa tahu batasan
waktu Penggugat sudah berusaha sabar dan menasihati Termohon, akan tetapi
Termohon tidak pernah berubah;
1.2 Bahwa Termohon memiliki sifat tempramental, yakni Termohon mudah marah
kepada Pemohon bahkan Temohon berani mengeluarkan kata-kata yang tidak
pantas kepada Pemohon, sehingga hal tersebut membuat Pemohon tidak nyaman
berumahtangga bersama Termohon;
5. Bahwa Pemohon telah berusaha sabar untuk mempertahankan rumah tangga, tetapi Termohon
tidak berubah dan merubah sikapnya. Puncaknya pada bulan Januari 2021 Penggugat pergi
meningalkan rumah kediaman bersama dan sejak saat itu antara Penggugat dan Tergugat
sudah pisah tempat tinggal dan tidak lagi bergaul layaknya suami isteri. Dimana sekarang ini
Penggugat tinggal di rumah kediaman milik orangtua sedangkan Tergugat tinggal di
rumah milik Bersama;
6. Bahwa konflik rumah tangga Penggugat dan Tergugat, kedua pihak keluarga telah berusaha
mendamaikan, namun usaha tersebut tidak berhasil;
7. Bahwa gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi syarat sesuai ketentuan Pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
8. Bahwa atas permasalahan tersebut di atas Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk
mempertahankan perkawinan ini, oleh karena itu Penggugat telah berketetapan hati untuk
bercerai dengan Tergugat.
Berdasarkan dalil-dalil diatas, maka penggugat moon agar Yang Terhormat Ketua
Pengadilan Agama Kelas IA Cikarang Cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
35
Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
PERTIMBANGAN HUKUM
Bahwa persidangan dihadiri oleh kedua belah pihak dan dibersamai oleh kuasa hukum
Bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan penggugat telah hadir di persidangan
dan tergugat pun hadir berdasarkan surat panggilan (relaas) nomor 0084/Pdt.G/2022/PA.Ckr.,
tanggal 11 Februari 2022, tanggal 22 Februaro 2022, 01 Maret 2022 dan 08 Maret 2022 yang
dibacakan di persidangan, tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut;
Bahwa kemudian dibacakan surat gugatan penggugat sebagaimana tersebut di atas,
dan pihak penggugat menyatakan tetap pada gugatannya, namun dengan perubahan identitas
tergugat yang salah, yaitu seharusnya Ariep Ramadhan bin Asep Ruhiyat (bukan Dudung
Burhanudin), karena Dudung Burhanudin adalah bapak tiri tergugat, sedangkan bapak
kandung tergugat bernama Asep Ruhiyat;
Menimbang, bahwa dengan demikian identitas tergugat yang lengkap Kevin
Majid,S.E., sebagaimana telah diperbaiki dalam identitas putusan ini;
Saksi 1: Koko, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan Pelatih Bola, tempat
kediaman di Kp. Bangkong Reog, RT. 04 RW. 01, Kelurahan KarangBahagia,
Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi;
Saksi 2: Asep bin Sa’ud, umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Pengusaha
36
Cabe, tempat kediaman di Kp. Bangkong Reog, RT. 04 RW. 01, Kelurahan
KarangBahagia, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi;
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh pihak penggugat, ternyata telah
dewasa dan memberikan keterangan di bawah sumpahnya masing-masing, kemudian sebagian
dari keterangannya telah berdasarkan pendengaran atau penglihatan sendiri, maka saksi-saksi
tersebut secara formil dan materil dapat diterima dan diperlaukan keberadaannya sesuai pasal
171 HIR;
Menimbang, bahwa ternyata keterangan dua orang saksi sebagaimana dikutip dalam
duduk perkara putusan ini terdapat keterangan yang telah saling berseusian antara satu dengan
lainnya, meskipun sebagian keterangan saksi 2 berdasarkan laporan dari penggugat, namun
keterangan saksi-saksi tersebut telah saling bersesuaian satu dengan lainnya, maka hal
37
tersebut harus dipertimbangkan sesuai ketentuan pasal 170 dan 172 HIR jo. pasal 1906
KUHPerdata;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian
tersebut ternyata telah pula mendukung dalil-dalil gugatan penggugat, maka Pengadilan
berpendapat apa-apa yang didalilkan oleh penggugat tersebut telah menjadi fakta hukum di
persidangan, yaitu antara penggugat dan tergugat telah terjadi perselisihan yang terjadi sejak
bulan agustus tahun 2021 sampai dengan bulan februari tahun 2022, yang penyebabnya
penggugat merasa ada kelalaian nafkah dari tergugat, kemudian atas perselisihan tersebut,
maka sejak bulan Maret 2015 antara penggugat dan tergugat hidup berpisah dan sampai saat
ini tidak pernah bersatu lagi dalam sebuah keluarga (rumah tangga);
Menimbang, bahwa walaupun dua orang saksi yang diajukan oleh penggugat hanya
satu orang saksi yang melihat adanya perselisihan yang terus menerus sifatnya, sedangkan
saksi lainnya hanya berdasarkan laporan dari penggugat mengenai adanya perselisihan antara
penggugat dan tergugat, kemudian dengan adanya perselisihan tersebut telah mengakibatkan
antara penggugat dan tergugat telah hidup berpisah yang sampai saat ini telah berlangsung
sekitar dua puluh satu tahun, sedangkan penggugat dan tergugat telah diupayakan agar rukun
kembali tetapi tidak berhasil, maka harus dianggap perselisihan antara penggugat dan tergugat
yang diakhiri dengan perpisahan tempat tinggal tersebut dapat dimaknai sebagai perselisihan
yang terus menerus. Hal ini sesuai dengan Yurusprudensi Mahkamah Agung RI Nomor
Nomor 1354 K/Pdt/2000, tanggal 8 September 2003 yang berbunyi “suami isteri yang telah
pisah tempat tinggal selama 4 (empat) tahun dan tidak saling memperdulikan sudah
merupakan fakta adanya perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk
hidup rukun dalam rumah tangga dapat dijadikan alasan untuk mengabulkan perceraian”.
Bekasi, maka untuk memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7
Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan
terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, kepada Panitera Pengadilan Agama
Cikarang diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikarang Utara dan
Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan maka sesuai pasal 89
ayat (1) Undang-undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 3 Tahun 2006, dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, kepada
penggugat dibebankan untuk membayar biaya perkara;
Mengingat dan memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum Syara’ dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Kevin Majid bin Majid) terhadap
Penggugat (Ani budiah binti Budi );
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Cikarang untuk mengirimkan salinan
putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikarang Utara dan Kecamatan
CIbitung Kabupaten Bekasi untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk
itu;
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp
361.000,00 (tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah).
Panitera Pengganti,
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas penulis beranggapan bahwa Magang Kerja Peradilan Agama telah memberikan
gambaran dan wawasan tentang cara dan bagaimana persidangan di Pengadilan Agama, walaupun dengan
waktu yang sangat singkat namun menjadi bekal yang sangat berharga bagi penulis khususnya di masa
yang akan datang.
Pengadilan Agama Cikarang memiliki tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan perkara diantara orang Islam. Adapun bidang hukum yang menjadi kewenangannya :
Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Infaq, Shadaqa dan Ekonomi Syariah. Bidang hukum tersebut
merupakan kewenangan absolut peradilan agama. Pada saat yang sama, dalam melaksanakan tugas pokok
tersebut, Pengadilan Agama Cikarang, juga dibatasi dengan yurisdiksi relative yaitu wilayah hukum kota
Cikarang.
Adapun fungsi Pengadilan Agama Cikarang juga telah ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku yaitu :
1. Fungsi mengadili : memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan perkara yang diterimanya.
2. Fungsi pengawasan dan pembinaan : mengawasi perilaku aparatur peradilan, hakim, pejabat
kepaniteraan dan kesekretarian dan pegawai pada umumnya, membina mereka agar
melaksanakan tugas sesuai dengan code of conduct.
3. Fungsi administrasi : memberikan pelayanan administrasi hukum, seperti penerbitan akta cerai,
pemberian Salinan putusan dan pelayanan hukum lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Fungsi penasehatan : memberikan nasehat dan pendapat hukum kepada instansi pemerintah dan
masyarakat, apabila diminta.
Pengadilan Agama Cikarang tetap berupaya untuk melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal
dalam melayani pencarian keadilan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Termasuk dalam pelaksanaan tugas dan fungsi untuk memberikan akses seluas-luasnya pada
masyarakat terpinggirkan melalui sidang keliling dan prodeo yang menjadi brand image Ditjen
Badilan MARI.
Namun demikian masih ada beberapa hal pada prakteknya yang masih tidak sesuai dengan teori,
seperti pada surat pengajuan perkara yang kenyataannya dibuat di pengadilan (atas dasar membantu),
penetapan mediator yang tidak ditetapkan secara prosedural pada saat persidangan berlangsung.
Q. Saran
Pelaksaan magang kerja pengadilan agama ini sangat bagus untuk pengalaman bagi para mahasiswa.
Dengan adanya magang kerja pengadilan agama ini para mahasiswa mempunyai pengalaman dalam
bidang pengadilan. Magang kerja pengadilan agama yang diadakan oleh fakultas syariah dan hukum UIN
sunan gunung djati bandung ini harus tetap ditingkatkan lagi kususnya dalam hal komunikasi karena
masih ada beberapa hal yang masih ada misscomunikasi. Dan juga diharapkan dapat menkondisikan para
mahasiswa yang belum dapat tempat magang kerja.
DAFTAR PUSTAKA
41
42
LAMPIRAN – LAMPIRAN
43
44