Oleh :
ILHAM KURNIA
1163020071
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN
Oleh :
ILHAM KURNIA
1163020071
Telah diperiksa dan memenuhi syarat untuk dinilai dan dapat dikeluarkan nilai
akhir (Komulatif) untuk Praktikum Peradilan Agama.
Menyetujui
Pembimbing,
ii
LEMBAR PENILAIAN
NIM : 1163020071
Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah
salah satu unsur pelaksana akademik yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
COVER ……….................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENILAIAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Praktikum Peradilan Agama ....................................... 1
B. Dasar Penyelenggaraan Praktikum Pengadilan Agama ........................ 1
C. Tujuan Praktikum Pengadilan Agama .................................................. 3
D. Bentuk dan Jenis Kegiatan Praktikum Peradilan .................................. 3
E. Tempat dan Waktu Kegiatan Praktikum Peradilan ............................... 3
BAB II DESKRIPSI UMUM PERADILAN AGAMA ……………………... 5
A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kota Banjar ........................... 5
B. Visi dan Misi Pengadilan Agama Kota Banjar ................................... 7
C. Tujuan Pengadilan Agama Kota Banjar ............................................. 7
D. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Kota Banjar ......................... 8
E. Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Kota Banjar ............... 10
BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG PENYELESAIAN
PERKARA PENGADILAN AGAMA ……………………………... 26
A. Kedudukan Pengadilan Agama ......................................................... 26
B. Tugas Pengadilan Agama .................................................................. 26
C. Kewenangan Pengadilan Agama ........................................................ 27
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS TEMUAN LAPANGAN
DI PENGADILAN AGAMA ………………………………………... 31
A. Prosedur Pengajuan Perkara di Pengadilan Agama ........................... 31
B. Mekanisme dan Jumlah Penyelesaian Perkara/Kasus di Pengadilan
Agama Kota Banjar .............. 31
D. Hasil Temuan Produk-produk Putusan Hakim di Pengadilan
Agama ................................................................................................. 34
E. Aplikasi Hasil Temuan Lapangan dalam Simulasi
Persidangan ......................................................................................... 41
v
BAB V PENUTUP …………………………………………………………… 45
A. Kesimpulan ........................................................................................ 45
B. Saran/Rekomendasi ........................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 47
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5
6
Sasaran Strategis adalah hasil yang akan dicapai secara nyata, oleh instansi
pemerintah dalam menyusun yang lebih spesifik dan terukur dalam waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikasi sasaran, dan
yang dimaksud dengan indikasi sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan yaitu
:
1. KETUA :
TUGAS TAMBAHAN :
2. WAKIL KETUA :
3. HAKIM :
4. PANITERA:
5. SEKRETARIS :
- Menyusun DIPA.
- Menetapkan PPK, PPSPM, dan Panitia/ Pejabat Pengadaan.
- Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana.
18
- Mendata perkara permohonan yang sudah putus dan yang masih berjalan.
o Pengelolaan surat-surat.
o Pengelolaan aplikasi persediaan dan pengeluaran.
o Pengelolaan BMN.
o Pengelolaan SAIBA.
o Pengelolaan SAS.
o Pelaporan SIMAK BMN.
o Pengelolaan pengarsipan.
o Belanja pengadaan.
o Belanja pemeliharaan.
o Ketertiban, keamanan, kebersihan dan keindahan kantor.
26
27
1. Perkawinan
Bidang hukum Perkawinan atau hukum keluarga meliputi
perkara-perkara:
a. Ijin poligami beserta penetapan harta dalam perkawinan poligami.
b. Ijin kawin apabila orang tua calon suami/ istri tidak mengizinkan
sementara calon suami/ istri di bawah usia 21 tahun.
c. Dispensasi kawin bagi calon suami/ istri yang beragama Islam dan
belum mencapai usia 19 dan 16 tahun.
d. Penetapan wali adlol jika wali calon istri menolak menikahkannya.
e. Permohonan pencabutan penolakan perkawinan oleh KUA.
f. Permohonan pencegahan perkawinan.
g. Pembatalan perkawinan.
h. Permohonan pengesahan nikah/ isbat nikah.
i. Pembatalan penolakan perkawinan campuran (perkawinan antar
warga negara yang berbeda).
j. Gugatan kelalaian atas kewajiban suami istri.
k. Cerai talak (perceraian yang diajukan suami).
l. Cerai gugat (perceraian yang diajukan istri).
m. Talak khuluk (perceraian yang diajukan oleh istri dengan
membayar tebusan kepada suami).
n. Lian yaitu cerai talak atas dasar alasan istri berzina dengan
pembuktian beradu sumpah antara suami istri.
o. Syiqaq yaitu cerai gugat atas dasar alasan perselisihan suami istri
dengan penunjukan hakam (juru damai) dari keluarga kedua belah
pihak.
p. Kewajiban nafkah dan mutah bagi bekas istri.
q. Gugatan harta bersama termasuk hutang untuk kepentingan
keluarga.
r. Gugatan penyangkalan anak.
s. Permohonan/ gugatan pengakuan anak.
t. Gugatan hak pemeliharaan anak.
u. Gugatan nafkah anak.
29
Laporan Perkara yang diterima dan diputus dari Tahun 2015 sampai
tahun 2017
Tingkat
Tahun Diterima Putus Sisa
Penyelesaian
31
32
A. Verzet
B. Banding
No No Perkara Majelis Hakim Tgl Putus Tgl Tgl Surat Tgl Putus
Permohonan Kirim
Tk Banding
Ana Faizah
87/Pdt.G/20
1 Zulhery Artha 29/06/2016 11/07/2016 07/09/2016 20/10/2016
16/PA.Bjr
Atin Hartini
Ana Faizah
308/Pdt.G/2
2 Zulhery Artha 26/10/2016 08/11/2016 03/01/2017 08/03/2017
016/PA.Bjr
Atin Hartini
34
H. Arif Irfan
424/Pdt.G/2
3 Nadimin 23/02/2017 02/03/2017 13/04/2017 18/05/2017
016/PA.Bjr
Atin Hartini
Ana Faizah
5/Pdt.G/201
4 Nadimin 31/05/2017 08/06/2017 07/07/2017 29/08/2017
7/PA.Bjr
Atin Hartini
Asep
Mohamad Ali
257/Pdt.G/2 Nurdin
5 26/07/2017 07/08/2017 25/09/2017 01/11/2017
017/PA.Bjr Siti Alosh
Farchaty
Atin Hartini
C. Kasasi
D. Peninjauan Kembali
NIHIL - - - - -
2. Putusan Konstitutif
Yaitu suatu putusan yang menciptakan / menimbulkan keadaan hukum
baru, berbeda dengan keadaan hukum sebelumnya. Putusan konstitutif
selalu berkenaan dengan status hukum seseorang atau hubungan
keperdataan satu sama lain. Putusan konstitutif biasa berbunyi
“menetapkan” atau memakai kalimat lain bersifat aktif dan bertalian
langsung dengan pokok perkara, sedangkan keadaan hukum baru
tersebut dimulai sejak saat putusan memperoleh kekuatan hukum tetap.
3. Putusan Komdenatoir
Yaitu putusan yang bersifat menghukum kepada salah satu pihak untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu atau menyerahkan sesuatu pada
pihak lawan, untuk memenuhi prestasi. Putusan ini terdapat pada perkara
kontentius, dan memerlukan eksekusi. Didalam putusan condemnatoir
40
V. Panji Atmaja
Duduk Perkara:
Berdasar pada surat permohonan yang diajukan oleh Pemohon, pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
8. Saksi dari pemohon yang di periksa Fuji Rahmawati Sa’adah selaku adik
pemohon dan Euis Dea Ratnaningsih selaku tetangga tempat pemohon
tinggal;
9. Setelah para saksi memberi keterangan, keterangan tersebut ditanyakan
kembali kepada para pihak;
10. Penggugat masih tetap dengan pendiriannya yaitu ingin berpisah dari
tergugat;
11. Majelis Hakim menawarkan kesimpulan tertulis/lisan, jika lisan maka
amar putusan yang akan dibacakan, tapi jika tulisan sidang di tunda 1
minggu untuk pembacaan Putusan.
Sidang Ke III: Pembacaan Putusan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengadilan Agama Banjar adalah suatu badan Peradilan Agama
tingakat pertama bertemapat di Kota Banjar yang bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat
pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan,
kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam,
serta waqaf dan sadaqah, sebagaiman diatur dalam pasal 49 Undang-
Undang No 50 Tahun 2010 tentang Peradilan Agama. Dalam proses
menangani perkara ada beberapa tahapan yang harus ditempuh diantaranya
: pendaftaran, registrasi, persidangan dan pelaporan perkara. Bisa disebut
meja I, II, dan III
B. Saran
Praktek peradilan Agama di Pengadilan Agama Kota Banjar yang
telah disusun sudah sesuai dengan harapan, akan tetapi masih ada beberapa
yang belum terpenuhi, salah satu diantaranya di bidang aplikasi perkara
harus dioptimalkan demi terwujudnya Pengadilan Agama Kota Banjar yang
lebih baik. Serta penyediaan fasilitas ibadah seperti Masjid agar lebih
diperhatikan mengingat lembaga ini adalah lembaga Peradilan Agama.
45
46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN