 ( Wawancara Kepada Advokat )

Tahap berbicara:

Saya : selamat pagi, pak

Advokat :
Saya : maaf mengganggu waktu bpak. perenalkan nama saya Maulana Mahasiswa UIN
Jurusan Hukum Ekonomi Syarian. saya mau wawancara kepada bapak sebagai Advokat
untuk memenuhi tugas Matkul saya.
Advokat :
Saya : siapa nama bapak dan apa titel yang bapak punyai sekarng
Advokat :
Saya : Bapak dulu lulusan universitas mana ya pak?
Advokat : 
Saya : kenapa bapak emilih profesi ini sebagai jalan hidup? 
Advokat :
Saya : wah, inspiratif sekali pak
Advokat :
Pertanyaan kepada narasumber:
Disini saya akan beryanya kepada pabak mengenai persaratan menjadi advokat
Syarat Menjadi Advokat
T: Bagaimana proses untuk menjadi advokat?
J:

PKPA dan Ujian Advokat

T: Siapa yang dapat mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)?
J:

T: Siapa yang dapat mengikuti ujian advokat?

J:
Magang
T: Apakah pihak yang lulus ujian dapat langsung diangkat sebagai advokat?
J: 
Petanyaan selanjutnya mengenai kasus

Bagaimana ketika seorang advokat yang mempunyai kewajiban memberikan bantuan

hukum secara cuma-cuma kepada tersangka, tetapi malah menyalahgunakan
kewenangannya dengan meminta imbalan (uang misalnya) dengan iming-iming agar
kasusnya cepat selesai?
Jika kuasa hukum bekerja sama dengan lawan yang berperkara, apakah itu sesuai atau
melanggar etika profesi?
Dalam sebuah kasus, seorang advokat menangani kasus pidana anak seorang hakim
senior. Dia ditunjuk sebagai advokat oleh hakim tersebut karena teman lamanya. Karena itu
advokat sering berkunjung ke rumah hakim untuk berdiskusi soal kasus anak hakim
tersebut. Apakah seorang advokat boleh berdiskusi mengenai kasus tertentu dengan
seorang hakim yang tidak menangani kasus tersebut?

CV Narasumber (Advokat) :
Data pribadi:
Nama :
Tempat Tanggal Lahir :
Alamat :
Email :
No.Tlfon :

Jenis Kelamin :

Agama :

Setatus :

Tinggi/Berat Badan :

Golongan Darah :

Kewarganegaraan :

Riwayat Pendidikan

Formal

SD :

SMP :

SMA :

SAJANA :

Non Formal

Pengalaman Organisasi