Anda di halaman 1dari 4

NOTA PEMBELAAN (PLEIDOOI) PRIBADI

ATAS NAMA TERDAKWA


Ir. GALAILA KAREN KARDINAH alias KAREN AGUSTIAWAN
Nomor: 15/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Jkt.Pst

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,
Tim Penasihat Hukum dan Para Hadirin yang saya hormati,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahi robbil alamin, washolatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin,
sayyidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammadin, wa ‘ala alihi wasohbihi
ajma’in. Amma ba’du.

Pertama-pertama saya panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Illahi Rabbi yang telah
memberikan nikmat sehat sehingga saya dapat menghadiri persidangan yang sangat penting
dalam sisa-sisa kehidupan saya ke depan. Pada kesempatan ini ijinkan saya mengucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya hingga titik ini dan hingga saat
terendah saya saat ini.

Yang mulia Majelis Hakim, yang saya hormati Bapak-bapak Jaksa Penuntut Umum,
Penasihat Hukum, teman-teman dari PT Audi Pradana dan Bank ABC, serta rekan-rekan
media, yang selalu setia mengikuti jalannya persidangan ini, khususnya kepada istri tercinta
Prof. Shalomita Jessie, S.H., LL.M., anak-anak yang amat Papa sayangi Jemmy Pradana dan
Nadia Putri Pradana, beserta kakak-kakak saya, terima kasih atas atensi, empati dan waktu
yang diluangkan, baik selama masa persidangan maupun saat saya menjalani kehidupan di
tengah kasus ini berjalan.

Saya ingin memulai pembelaan atau Pledoi saya dengan menceritakan sedikit tentang
karir saya sampai di titik bekerja sebagai Direktur Utama selama 10 tahun kebelakang di PT.
Audi Pradana. Saya memulai karir saya sebagai seorang office boy di kantor yang sama
sambil menyambung hidup saya dan memenuhi kebutuhan keluarga serta menamatkan kuliah
saya. Saya telah ditinggal oleh kedua orangtua saya sedari kecil yang membuat saya selalu
percaya akan keajaiban Tuhan dari kerja keras yang saya kerjakan. Alhamdulillah ternyata
Allah SWT sangat baik kepada saya pada bulan Desember 2006 saya diminta untuk menjadi
Staf di bidang Operasional di perusahaan PT. Audi Pradana, Selama 4 Tahun saya mendapat
predikat Staff of The Year dan Mukjizat Allah S.W.T. Datang saya dilantik langsung oleh
CEO dan Komisaris PT. Audi Pradana untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT.
Audi Pradana. Selama kurun waktu 10 tahun saya memimpin perusahaan ini Alhamdulillah
saya tidak kurang telah memberikan lebih dari 25 Penghargaan Bergengsi baik tingkat
Nasional maupun Internasional sebagai salah satu Showroom Mobil terbaik di Indonesia.
Selain itu, selama masa kepemimpinan saya perusahaan juga telah meraih omzet laba terbesar
yang tidak pernah dicapai oleh perusahaan semenjak perusahaan didirikan. Hal tersebut
memang tidak dapat membuktikan salah atau tidaknya saya pribadi namun majelis hakim
dapat melihat bagaimana insyaallah saya selalu memegang amanah dan kepercayaan selama
menjabat menjadi Direktur Utama PT.Audi Pradana, terlebih PT. Audi Pradana telah
membantu saya dalam banyak kesempatan. Iba rasanya diri saya jika harus merugikan dan
membuat perbuatan yang tidak mengenakan, Malu rasanya saya jika harus berbuat demikian
terlebih kepada Mba Felice yang sudah saya anggap seperti Kakak saya sendiri beserta para
pemilik yang telah amat baik terhadap saya.

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang terhormat,
Tim Penasihat Hukum dan Para Hadirin yang saya hormati,

Seperti dijelaskan dalam persidangan bahwa tidak patutlah saya sendiri dihadirkan dalam
persidangan ini. Seperti yang Majelis hakim ketahui bahwa salama jalannya persidangan
banyak fakta-fakta terungkap bahwa saya benar benar tidak mengetahui saat awal
penggunaan dana itu sendiri. Terlebih dakwaan yang diberikan kepada saya tidak dapat
dibuktikan unsur kesengajaan saya dalam menggunakan dana tersebut. Terlebih dalam
banyak kesempatan seperti yang telah kita lihat bersama bagaimana Bank ABC dalam hal ini
khususnya saudara Tuti Tutita dan Imani Pertiwi yang telah bersikap Dzalim dengan
melemparkan seluruh kesalahan dan tanggung jawab yang mereka lakukan kepada saya.
Ingatlah bahwa kebenaran itu akan terungkap dan orang-orang zalim tidak akan bersamaNya.
Teringat dan terlintas dalam ingatan saya bagaimana saat kecil saya diberikan suatu ayat yang
saya pegang teguh hingga saat ini.
Izinkan saya membaca ayatnya pak Hakim:

َّ ‫اط ِل َوت َۡكتُ ُموا ۡال َحـ‬


َ‫ق َواَ ۡنتُمۡ ت َۡعلَ ُم ۡون‬ ِ َ‫ق بِ ۡالب‬
َّ ‫ َواَل ت َۡلبِسُوا ۡال َحـ‬ 

"Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu
sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya" (QS Al-Baqarah: 42).

Saya percaya di persidangan ini akan dibukakan seluruh kebenaran dan kesaksian terlebih
para saksi juga memberikan kesaksiannya di bawah sumpah. Saya percaya majelis hakim
dapat menunjukkan yang haq dan yang batil sesuai dengan fakta-fakta persidangan yang
dihadirkan.

Uang transfer pun saya pergunakan untuk membiayai staff saya yang memang sedang
kesulitan secara finansial untuk melanjutkan kuliahnya, saya melihat potensi besar dalam
dirinya saya bak melihat diri saya ketika lebih dari 10 tahun lalu dibantu oleh Mba Felice dan
Jajaran Direksi untuk mengenyam pendidikan tinggi. Selain itu, saya pun hanya
menggunakan uang sisanya untuk operasional perusahaan itu sendiri untuk membayar gedung
showroom itu sendiri. Saya bingung ketika harus bertanggung jawab atas apa yang
sepatutnya saya kerjakan untuk kemakmuran pegawai dan perusahaan ini sendiri. Terlebih
melihat lebih jauh bagaimana sebenarnya kejadian yang menimpa saya tidak akan terjadi
apabila pihak bank dapat meminimalisir dan menjalankan sistem yang sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia secara efektif dan efisien. Keteledoran itu menimbulkan
kerugian bagi diri saya nama baik saya dan keluarga saya yang hampir setiap hari mendapat
tekanan serta ancaman dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum menutup pledoi ini, ingin saya menegaskan tidak ada intensi sedikitpun saya untuk
menggunakan transfer dana itu untuk kepentingan pribadi saya boleh di lihat tidak ada satu
kesaksian pun yang dapat membuktikan bahwa saya menggunakan uang itu untuk
kepentingan pribadi saya. Sebagai penutup, Majelis Hakim yang saya muliakan, Saya
bersyukur, karena dalam persidangan ini saya bisa menyampaikan kebenaran yang hakiki dan
saya percaya bahwa  Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini tentu akan
mempertimbangkan semua fakta dan bukti yang muncul dalam persidangan ini
.Demikian Pembelaan dari saya. Atas perhatian dan kebijaksanaan Yang Mulia saya ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah,
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin…

Wassalamualaikum Warahmatullahih Wabarokatuh.

Jakarta, 3 Oktober 2021

Hormat saya,

ARDO PRADANA

Anda mungkin juga menyukai