Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKERIN DARAT ( PROJECT WORK )


MEMBUAT KAPAL MITIGASI BENCANA BANJIR
DARI DRUM BEKAS

Disusun Oleh :
Nama : LALU ANIL HAKIM ZIENIARTHA
NIS : 02336
Kelas/Jur. : XII TKPI A

JURUSAN NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN


SMK NEGERI 4 PURWOREJO
KABUPATEN PURWOREJO
2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Judul : Membuat Kapal Mitigasi Bencana Banjir Dari Drum


Bekas

Tanggal Pengesahan : 9 Maret 2021

Peserta Didik

LALU ANIL HAKIM ZIENIARTHA

Purworejo, 9 Maret 2021

Kepala Jurusan, Pembimbing,

Kuswantoro, S.Pi Edi Mardiyanyo, S.T


NIP. 19880128 2019021003 NIP.19770605 200501 1 008

Mengetahui,
Kepala Program Kemaritiman

Sugeng Raharjo, S.Pi., M.P.


NIP. 19790108 201001 1 006

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktek kerja industri (Prakerin).

Laporan ini tersusun atas peran berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang manis dan tulus atas tersusunnya laporan ini kepada :

1. Ibu Purwanti, S.Pd., M.Par. selaku Kepala SMK Negeri 4 Purworejo.


2. Bapak Sugeng Raharjo, S.Pi., M.P. selaku Kepala Program Kemaritiman.
3. Bapak Hari Setiawan, S.ST.Pi. selaku Kepala Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan.
4. Bapak Bangga Beny Putra, S.Pi. selaku pembimbing dan penanggung jawab kami.
5. Bapak Ibu Guru di SMK Negeri 4 Purworejo yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat bagi kami.
6. Kedua orang tua kami yang tercinta yang telah memberikan dukungan motivasi
belajar, do’a, serta nasihat yang tidak ternilai manfaatnya.

Akhir kata penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini banyak
kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Purworejo, Maret 2021

Penulis

3
4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
DAFTAR ISI...................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................5
A. Latar Belakang........................................................................................................................5
B. Tujuan......................................................................................................................................6
C. Manfaat....................................................................................................................................6
BAB II PELAKSANAAN...............................................................................................................7
A. Waktu dan Tempat..................................................................................................................7
B. Alat dan Bahan........................................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................................8
A. Perencanaan.............................................................................................................................8
B. Proses Pembuatan Kapal......................................................................................................8-9
C. Uji Coba..................................................................................................................................9
D. Finishing..................................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................................10
LAMPIRAN.............................................................................................................................11-12
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….13

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya
pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal
untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta
ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini. Dalam pelaksanaannya dilakukan
dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik
dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai
bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri.
Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai
bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala dalam
penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja
industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan munculnya virus covid-19 yang
dengan cepat menyebar ke banyak negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pada Maret
2020 Indonesia mendapati kasus pertama dari penyebaran virus covid-19. Akibat dari adanya
pandemi virus covid-19 ini banyak kegiatan yang terhambat pelaksanaannya, seperti halnya
pelaksanaan prakerin bagi siswa SMK Negeri 4 Purworejo. Dengan segala upaya dari guru-
guru program kejuruan untuk memberikan hak siswa melaksanakan prakerin. Akhirnya
prakerin untuk kejuruan teknika kapal penangkap ikan dapat tetap berjalan dengan berbagai
ketentuan. Diantaranya lokasi prakerin dilakukan di sekolah, berkelompok maksimal sepuluh
siswa, dan harus selalu mematuhi protokol kesehatan standar covid-19 sesuai anjuran
pemerintah selama pelaksanaan prakerin.
Prakerin untuk kejuruan teknika kapal penangkap ikan yaitu membuat kapal mini dari
barang bekas di sekitar kita yaitu dari drum bekas. Karena beberapa bantuan instansi dan
guru pembimbing sehingga kami dapat mewujudkan untuk membuat kapal mini dari drum
bekas. Semoga dengan kapal mini yang kami buat dapat membantu warga yang sering
terdampak banjir di wilayah Purworejo yang rawan terkena banjir.

6
B. Tujuan
Tujuan umum dari pelaksanaan prakerin darat adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan keterampilan siswa siswi pada bidang keahliannya masing-masing
agar mendapat bekal yang cukup untuk memasuki dunia industri.
2. Memberikan bekal dan pengalaman kepada siswa siswi untuk bekerja sama dan
bersosialisasi dalam kelompok, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi
dan mengakses informasi.
3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
4. Mengetahui dan memahami proses perancangan & pembuatan kapal
5. Mengurangi limbah drum bekas agar dapat dimanfaatkan menjadi barang berguna
6. Membantu warga sekitar yang terdampak banjir
7. Mengajak warga sekitar untuk memanfaatkan limbah menjadi barang yang berguna

C. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan prakerin darat sebagai berikut :

1. Mengasah kreatifitas dalam membuat kapal mini dan mengasah bidang keahlian
masing-masing agar mendapat bekal yang cukup untuk memasuki dunia industri
2. Menumbuhkan jiwa teamwork bahwa teamwork itu diperlukan agar mempermudah
pekerjaan.
3. Menumbuhkan rasa empati yaitu membantu warga di daerah yang rawan
terdampak banjir
4. Mengurangi limbah drum bekas untuk dimanfaatkan menjadi barang berguna
5. Memahami proses pembuatan dan bagian pada kapal

7
BAB II
PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Waktu : Juli – November 2020 dengan pembagian sift pagi dan siang. Pelaksanaan
tetap memperhatikan keselamatan dan protokol kesehatan.
Tempat : SMK NEGERI 4 PURWOREJO

B. Alat dan Bahan


Alat : Bahan :
1. Palu Konde 1. Tong Bekas
2. Palu Terak 2. Amplas
3. Kaca Mata Las 3. Besi Siku
4. Topeng Las 4. Cat Dasar
5. Gergaji Kayu 5. Elektroda
6. Gerinda Potong 6. Cat Warna Besi
7. Gerinda Poles 7. Mata Gerinda Potong
8. Sarung Tangan 8. Tiner
9. Tang Jepit 9. Mata Gerinda Poles
10. Klem C 10. Kuas
11. Mesin Amplas 11. Dempul
12. Mesin Las 12. Papan Kayu
13. Rol Meter 13. Resin
14. Mesin Bor 14. Baut roveng
15. Kunci Roveng
16. Spidol

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Perencanaan
Merencanakan membuat sebuah kapal dikatakan cukup sulit, karena harus mengukur
kestabilan kapal dan kemampuan kapal saat berada didalam air. Pembuat harus
diperhitungkan dan diperhatikan salah satunya pada bagian haluan dan lambung, bentuk
haluan harus lancip agar kapal dapat mudah menembus ombak dan pada bagian lambung pula
harus seimbang antara lambung kanan dan lambung kiri, sebab jika kedua lambung tidak
sama akan memengaruhi kestabilan / keseimbangan kapal. Dan sebelum pembuat kapal
dilakukan perhitungan dan pembuatan miniatur kapal.

B. Proses Pembuatan Kapal


1. Memilih & memilah drum yang sama ukurannya 4 buah, 3 untuk badan kapal & satu
untuk haluan kapal. Memilih drum yang sama diameternya agar memudahkan dalam
menyatukannya
2. Membelah satu sisi drum dengan menyisakan sisi lainnya untuk ditekuk 3 buah
3. Menyatuan 3 drum tadi dengan dilakukan pengelasan untuk membuat badan kapal
4. Memasang besi siku ditepi atas badan, sisi tekukan (bawah) kapal dan membentuk
rangka untuk membuat halun dengan cara dilas
5. Membuat haluan dengan memotong 1 drum tadi menjadi 4 bagian lalu memasangkan
pada rangka hingga berbentuk runcing dengan cara dilas
6. Merapikan las dan memotong beberapa bagian supaya rapi
7. Setelah semua sudah dilas langkah selanjutnya adalah pedempulan dan pengamplasan
agar body kapal bagus dan tidak ada bocor
8. Setelah itu proses melapisi resin sambungan - sambungan dengan resin untuk menjaga
terjadinya kebocoran
9. Setelah itu dilakukan uji coba dengan memasukan kedalam air sekaligus melakukan
pengecekan apakah ada yang kebocoran atau tidak
10. Setelah di cek tidak ada kebocoran, dilanjutkan dengan pemasangan papan kayu untuk
duduk penumpang dan pengecetan dasar

9
11. Pengecatan dasar dilakukan menggunakan epoxy yang dicampur dengan thinner.
Pengecatan dilakukan setelah lolos uji coba 1. Pegecatan menggunakan system
airbrush supaya lebih rata dan hasil lebih maksimal. Proses ini bertujuan untuk
menutup lubang – lubang kecil dan merupakan pengecatan awal. Pegecatan dilakukan
pada bagian dalam dan luar kapal
12. Setelah itu dilanjutkan dengan pengecetan terakhir dengan cat berwarna (jingga).
Pegecatan menggunakan system airbrush supaya lebih rata dan hasil lebih maksimal.
Pegecatan dilakukan pada bagian dalam dan luar kapal
13. Setelah itu dilakukan uji coba lagi dengan memasukan kedalam air sekaligus
melakukan pengecekan apakah masih ada yang kebocoran atau tidak
14. Setelah di cek tidak ada kebocoran, dilanjutkan dengan pemasangan papan kayu untuk
duduk penumpang dan proses pengeboran pada body kapal untuk tali tambang.

C. Uji Coba
Uji coba dilakukan dua kali yaitu setelah proses pendempulan dan setelah proses
pengecatan akhir guna memastikan apakah kapal masih bocor atau tidak dan juga mengetes
daya apung kapal. Kita juga harus memastikan stabilitas kapal agar nanti aman saat
digunakan.

D. Finishing
Dibagian finishing kami melakukan pengecetan ulang. Lalu pemasangan papan
sebagai tempat duduk, dan pemberian tali tambang (splicing) dilambung kapal sebanyak 6
buah untuk membantu membawa kapal. Setelah itu menuliskan nama SMK N 4
PURWOREJO, BPBD, dan nomor kelompok dilambung kapal dengan pilox.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prakerin bermanfaat bagi siswa salah satunya materi bangunan stabilitas kapal dan
mengasah kemampuan siswa dalam menerima materi-materi dari Bapak/Ibu guru yang telah
diberikan. Prakrerin darat ini juga melatih teamwork & rasa empati. Diharapkan dengan
adanya kapal mini dari drum bekas ini dapat bermanfaat untuk daerah yang rawan banjir dan
mengurangi limbah drum bekas. Pandemi memang merubah banyak hal, tapi pasti ada
kemudahan untuk yang mau berjuang.

B. Saran
Disadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan laporan prakerin ini, penulis
menantikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Ketika melaksanakan prakerin
dimanapun tempatnya jangan lupa untuk menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah.
Sebelum melaksanakan prakerin, timbalah ilmu sebanyak-banyaknya dari bapak ibu guru di
sekolah, sebab ilmu yang disampaikan bapak ibu guru sangat berperan untuk keberhasilan
prakerin.
Saran yang diperoleh pada kegiatan prakerin darat ini :
1. Untuk Sekolah
a. Seharusnya persiapan alat dan bahan ditingkatkan supaya tidak terjadi kekurangan
alat dan bahan
b. Sebaiknya untuk penyediaan drum bekas tidak terlalu berkarat dan bentuk drum
masih utuh, karena jika drum sudah seperti itu akan menyulitkan dalam
pembuatan dan memakan waktu yang lebih lama
c. Menambah daya listrik agar tidak sering mati yang bisa menghambat pekerjaan
2. Untuk Taruna
a. Menjaga keselamatan kerja
b. Selalu hadir tepat waktu dan sesuai jadwal
3. Untuk Masyarakat
a. Merawat kapal dengan baik agar awet dan tahan lama
b. Menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari banjir

11
LAMPIRAN

1. Sketsa kapal 2. Miniatur sketsa kapal

3. Proses merapikan las 4. Proses pembuatan haluan

12
6. Proses Pendempulan
7.Proses Pengecatan

8. Proses uji coba

9. Finishing

13
Daftar Pustaka

[1] Abdurachman, Hadjib, N., (2006), Utilization of community forest wood for
building components. PROSIDING FOREST R & D Results Seminar 2006, Indonesia, Page:
130-148.

[2] Sumargo, W., Nanggara.S.G., Nainggolan, F.A, Apriani, I., (2011), Portrait of
Indonesian Forests for the Period 2000-2009, First Edition, Forest Watch Indonesia, Bogor
Indonesia.

[3] BKI (1996), Indonesian Classification Bureau, Maritime Classification and


Construction Regulations Book, Timber Ship Regulations, Biro Klasifikasi Indonesia, Jakarta
Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai