Anda di halaman 1dari 21

ETIKA KOMUNIKASI RADIO

( PROSEDUR )

Gangsar Aryo Yuwono


Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim
KETENTUAN, AZAS dan TUJUAN
KOMUNIKASI

1. TELEKOMUNIKASI adalah setiap pemancaran,


pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi
dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara
dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik lainnya
2. ALAT TELEKOMUNIKASI adalah setiap alat perlengkapan
yang digunakan dalam bertelekomunikasi
3. PERANGKAT TELEKOMUNIKASI adalah sekelompok alat
telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi
4. SARANA dan PRASARANA TELEKOMUNIKASI adalah segala
sesuatu yang memungkinkan dan mendukung berfungsinya
telekomunikasi
5. JARINGAN TELEKOMUNIKASI adalah rangkaian perangkat
telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam
bertelekomunikasi
6. TUJUAN KOMUNIKASI ELEKTRONIK adalah memberikan
informasi dua arah berupa bunyi, suara, isyarat, kode dari
pengguna satu ke pengguna lain atau grup pengguna yang
dapat dipahami oleh keduanya
7. PENGGUNA adalah pemakai alat komunikasi, perangkat
telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi
SANKSI ADMINISTRATIF DAN PIDANA
UU No. 36 Tahun 1999
• SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 45Barang siapa melanggar ketentuan Pasal 16 ayat (1), Pasal 18 ayat (2), Pasal 19, Pasal
21, Pasal 25 ayat (2), Pasal 26 ayat (1), Pasal 29 ayat (1), Pasal 29 ayat (2), Pasal 33 ayat (1),
Pasal 33 ayat (2), Pasal 34 ayat (1), atau Pasal 34 ayat (2) dikenai sanksi administrasi.
Pasal 46 (1) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 berupa pencabutan
izin.
Pasal 46 (2) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah diberi
peringatan tertulis.
• SANKSI PIDANA
Pasal 52Barang siapa memperdagangkan, membuat, merakit, memasukkan atau
menggunakan perangkat telekomunikasi di wilayah Negara Republik Indonesia yang tidak
sesuai dengan persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1), dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pasal 53 (1) Barang siapa yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
ayat (1) atau Pasal 33 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan atau denda paling banyak Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).
(2) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan matinya
seseorang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.
Pasal 54Barang siapa yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
ayat (2) atau Pasal 36 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun
dan atau denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
PENGGUNAAN KOMUNIKASI

∗ KOMUNIKASI RUTIN: komunikasi yang


dilakukan sehari-hari dengan materi
komunikasi umum
∗ KOMUNIKASI INSIDENTIL: komunikasi yang
dilakukan karena suatu kejadian tertentu
∗ KOMUNIKASI EMERGENCY: komunikasi yang
dilakukan karena kejadian luarbiasa atau
gawat darurat sesuai Public Protection
TOPOLOGI JARINGAN RADIO

STATIO/
MOBILE
ANTENA OMNI RADIO HANDY
(RIG) TALKY

DUPLEXER

TX/
RX

TX/
REPEATER RX
FREKWENSI RADIO BNPB UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA
SESUAI SURAT DIRJEN SDPPI KEMKOMINFO RI
NO 145/DJSPPI.2/KOMINFO/03/2014
Siskom satu arah
Simplek - Radio Transistor
- Televisi

Siskom dua arah & dpt


berbicara scr bersamaan
JENIS KOM Duplek
-Telepon kawat
- HP
- Vicon

Siskom dua arah & berbicara


Semi scr bergantian dgn
Duplek menggunakan kata “ GANTI “
- Radio HT
- Radio SSB
PENDAHULUAN
UMUM

- PUSDALOPS MERUPAKAN SAT UNIT YG DITUNJUK OLEH KA BPBD


- GUNA PERMUDAH KOORDINASI PERLU ADANYA PROSEDUR
KOMUNIKASI

MAKSUD

M’BERIKAN P’JELASAN TTG PROS KOMRAD TLPONI BAGI


PARA PENGGUNA / OPR ALKOM RADIO

TUJUAN

SBG PEDOMAN PELAKSANAAN KIRIM TERIMA BERITA MELALUI


ALAT KOMUNIKASI RADIO, SEHINGGA TERJADI KESERAGAMAN
P’HAMAN & TINDAKAN DLM PENELENGARAAN DUK KOM YG CEPAT,
TEPAT & AMAN.
KETENTUAN UMUM
> TUJUAN:
 AGAR PELAKSANAAN KIRIM TERIMA BERITA DAPAT BERJALAN DG
SECARA CEPAT, TEPAT & AMAN
 MENCEGAH TERJADINA KESALAHPAHAMAN THD ISI BERITA
 MENCEGAH ADANYA KSLHAN DLM P’LAKS KRM TRM BERITA

> SASARAN
- SASARAN UMUM :
* DITUJUKAN KPD SLRH AGT SRC PB SBG K’TRAMPILAN
* DSR DAL P’LAKS KRM TRM BRA MLLUI ALKOMRAD

- SASARAN KHUSUS
* PARA UNS PIMP SAT DR TK RENDAH S.D. TK T’TINGGI
* PARA PERS OPR ALKOMRAD
* PARA INSTRUKTUR/PELATIH KOMRAD

> PERANAN
> SBG PDOMAN BG PARA PENYELENGGARA DUK KOM DLM
PELAKSANA KIRIM TERIMA BERITA AGAR SESUAI DG KETENTUAN
TAKTIK DAN TEHNIK
 CARA BERBICARA PERHATIKAN HAL-HAL (IKIT) SBB :
* IRAMA : Dlm P’nyampaian Kalimat Hrs Mdh Ditrm Utk M’hindari Salah
Tafsir
∗ Misalnya :
∗ ISI BRA : ”Korban Yg Luka Ditolong Jangan Dibiarkan”
∗ UCAPAN YG BENAR : ”Korban Yg Luka Ditolong…jgn Dibiarkan”
∗ UCAPAN YG SALAH : “Korban Yg Luka Ditolong Jangan…
Dibiarkan”

* KECEPATAN : Dlm P’sampaian Kalimat Kec Hrs Memadai Shg Jls


Didengar & Cukup Waktu U/ M’catat

* ISI SUARA : Dlm P’sampaian Suara Lbh Kuat Sdikit Dr P’cakapan


Biasa, Ttp Jgn B’triak

* TINGGI NADA : Dlm P’Nyampaian Nada Yg Tinggi Lbh Jls Didengar


CARA MENGUCAPKAN ABJAD PONETIK
ABJAD PONETIK NASIONAL

A. AMBON N. NAMLEA
B. BANDUNG O. OPAK
C. CEPU P. PATI
D. DEMAK Q. QUIBEK
E. ENDEH R. REMBANG
F. FLORES S. SOLO
G. GARUT T. TIMOR
H. HALONG U. UMAR
I. IRIAN V. VIKTOR
J. JEPARA W. WILIS
K. KENDAL X. X-TRA
L. LOMBOK Y. YANI
M. MEDAN Z. ZAINAL
ABJAD PONETIK
INTERNASIONAL
A. ALFA N. NOVEMBER
B. BRAVO O. OSCAR
C. CHARLIE P. PAPA
D. DELTA Q. QWUEIN
E. ECHO R. ROMEO
F. FOXTROT S. SIERRA
G. GOLF T. TANGO
H. HOTEL U. UNIFORM
I. INDIA V. VICTOR
J. JULIET W. WHISKEY
K. KILO X. X-RAY
L. LIMA Y. YANKEE
M. MIKE Z. ZULU
KODE 11
∗ 11-10 Report signal ∗ 11-41 Minta ambulance
∗ 11-11 Penerimaan kurang baik ∗ 11-42 Minta paramedis
∗ 11-12 Penerimaan bagus / sempurna ∗ 11-44 Keadaan memburuk
∗ 11-13 Keadaan cuaca ∗ 11-48 Penyedia jasa transport
∗ 11-14 Butuh Informasi tentang.... ∗ 11- 50 Semua Diam Selain Pengendali
∗ 11-15 Pesan dimengerti ∗ 11-55 Pertemuan di
∗ 11-18 Nomor telepon ∗ 11-56 Butuh Tenaga Relawan
∗ 11-20 Posisi / tempat kedudukan ∗ 11-57 Suasana Gaduh / Kacau
∗ 11-21 Percakapan lewat telepon ∗ 11-58 Pengerahan Massa
∗ 11-23 Standby monitor ∗ 11-66 Traffic light Mati
∗ 11-24 Mobil (pengemudi) bingung ∗ 11-72 Kebakaran di....
∗ 11-25 Kepadatan lalu lintas jalan ∗ 11-73 Minta Dikirim Mobil Pemadam Kebakaran
∗ 11-26 Mobil mogok ∗ 11-75 Kantor / Tempat kerja
∗ 11-27 Pindah kanal komunikasi ke ∗ 11-76 Arah / Tujuan ke......
∗ 11-28 Identitas diri... ∗ 11-78 Banjir di aliran sungai
∗ 11-30 Informasi keadaan di TKP ∗ 11-79 Banjir lokal / setempat
∗ 11-31 Keadaan tenang, tidak mengkhawatirkan ∗ 11-80Ada Tabrakan, ambulancesudah di jalan
∗ 11-33 Situasi darurat di...(TKP) ∗ 11-81Tumburan dengan luka / kerusakan ringan
∗ 11-35 Pesan untuk disampaikan ∗ 11-82Tumburan dengan kerusakan bangunan
∗ 11-36 Jam / penunjuk waktu ∗ 11-84Pengatur lalu lintas manual
∗ 11-37 Kondisi terakhir/aktual
Angka-angka.
Bilangan : Tiap menyebutkan bilangan, harus
didahului dengan istilah
angka-angka sesudah itu mengucapkan angka yang
dimaksud Dengan ucapan
seperti berikut :

0 = Dieja dengan ucapan Nol.


1 = Dieja dengan ucapan Sa-tu.
2 = Dieja dengan ucapan Du-a.
3 = Dieja dengan ucapan Ti-ga.
4 = Dieja dengan ucapan Em-pat
5 = Dieja dengan ucapan Li-ma.
6 = Dieja dengan ucapan E-nam.
7 = Dieja dengan ucapan Tu-juh.
8 = Dieja dengan ucapan De-la-pan.
9 = Dieja dengan ucapan Sem-bi-lan
CARA MENGEJA
a. Baca perkataan yang akan dieja secara lengkap.
b. Ucapkan istilah dinas SAYA EJA.
c. Ucapkan istilah dinas HURUF-HURUF dan atau ANGKA-ANGKA bila yg akan dieja
merupakan rangkaian huruf-huruf dan angka-angka.
d. Mulai dengan pengejaan yang dimaksud, selanjutnya
e. Baca perkataan yang dimaksud sekali lagi
f. Lanjutkan pengiriman berita.
Contoh-contoh Pengejaan :
1) Perkataan yang sulit mengucapkannya .......... SEIN .......... DST
Caranya : “ ...SEIN saya eja huruf-huruf SIERA, ECHO, INDIA, NOVEMBER terbaca
...SEIN “.
2) Kelompok campuran Huruf dan Angka............ 31 AB 7/II ..... dst.
Caranya :
“ ...... Angka-angka TIGA SATU Huruf-huruf ALFA, BRAFO angka-angka TUJUH Tanda
GARIS MIRING angka-angka ROMAWI DUA ...... “
ISTILAH DLM PROSKOM TELEPHONI
- Disini. Digun Stsiun Pemanggil Sblm M’nyatakan nama Stsiunnya
- Panggilan Panjang. Digun Pd Wkt Hub Dgn Kekuatan P’nerimaan Lemah
Sekali
- Panggilan Pendek. Digun Pd Wkt Hub Dgn Kekuatan P’nerimaan Lemah
- Penerimaan. Ttg Tkt Kekuatan & Kejelasan Penerimaan Dr Stsiun Krm ke
Stsiun Trm
* 5-9....20 db
- Ganti. Pernyataan telah selesai berbicara dan menunggu jawaban
- Habis. Pernyataan telah selesai berbicara dan tidak menunggu jawaban.
- Termonitor. Pernyataan telah menerima dengan baik
- Silahkan ganti. Pernyataan Stasiun penerima agar Stasiun pengirim mengirim
beritanya.
- Silahkan habis. Pernyataan Stasiun pengendali jaring/Stasiun induk yang
mengijinkan pengiriman berita langsung antar stasiun ranting
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

PERENCANAAN

Dalam Proskom Radio Teleponi Scr Umum Adl Tersedianya Protap,


Instap & Insops Hub/Kom Yang Digun Dlm Tugas Duk Kom Antara Lain
Meliputi :

 Jaring Radio Yang Digunakan. Jaring Radio Diperlukan Guna Membatasi


Jumlah Stasiun Radio Yang Akan Melaksanakan Hubungan Komunikasi (
Kirim / Terima Berita ) Dalam Suatu Kelompok Tertentu

 Frekuensi Kerja Yang Digunakan. Frekuensi Kerja Yang Digunakan


Harus Ditentukan Terlebih Dahulu Untuk Memudahkan Pengaturan Kirim
Terima Berita Bagi Seluruh Stasiun Radio Dalam Jaring Serta
Kemungkinan Penggunaan Frekuensi Cadangan Apabila Diperlukan.
Nama Panggilan. Setiap Stasiun Radio Dlm Jaring Diberikan Nama
Panggilan Yg Merupakan Kode & Terdiri Dari Pok Huruf & Angka /
Suku Kata Dan Angka.
Nama Samaran & Istilah. Nama2 & Istilah Penting Perlu Disamarkan
Dengan Nama / Istilah Samaran Utk Menghindari Penyadap an Dari
Pihak Yg Tidak Berkepentingan Thd Isi Berita

PERSIAPAN
Guna Pencapaian Pelaks Kom Yg Cepat, Tepat & Aman, Setiap Berita Yang
Akan Dikirim Perlu Ditulis Terlebih Dahulu Untuk Membatasi Masalah Yang
Akan Dibicarakan.
PELAKSANAAN
 Pemanggilan Stasiun Radio Dilakukan Thd Nama Panggilan Stasiun
Radio Yang Berada Dalam Satu Jaring Radio.
 Nama Panggilan Stasiun Radio Dpt Terdiri Dr Gab Huruf Dgn Huruf,
Huruf Dgn Angka, Atau Suatu Nama.
 Menetapkan Suatu Nama Panggilan Stasiun Radio Harus Disesuaikan
Dengan Kebutuhan Operasional.
Bbrp hal yg hrs ditaati/harus diperhatikan utk tingkatkan
efisiensi dlm Berkom Adl :

 Gun Pros yg bnr utk hemat waktu, kurangi pelanggaran terhdp


kamKom.
 Ushkan agar bra tersusun scr jls,lengkp, singkt dan bila mngkin
ditulis.
 Bcr dgn jls, tdk terlalu cpt, dgn ucapan yg wjr, dan diucapkan kata
Demi kata Bila penerima berita mencatat, usahakan agar ckp waktu
utk mlkkan pencatatan.
 Dengarkan lebih dulu sblm mengrmkan pembicaraan utk hindari
saling ganggu dengan lalu lintas Komunikasi lainnya.
 Anggap bahwa suh selalu mendengar apa yg sedang kita
komunikasikan.
 Jika mengalami Jamming, tetaplah bekerja seperti biasa, dan
melaporkan kepada atasan melalui Sarana Komunikasi lainnya.
 Bila menggunakan Antene Batang, usahakan selalu dalam posisi
tegak /vertikal.
 Usahakan bekerja pada daya yang rendah (Low power).
 Hindari Penalaan dan percobaan yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai