Oleh :
ATIN LAILY JANAH
NISN. 9965230834
1. Nama Siswa :
2. Nomor Induk Siswa :
3. Program Kejuruan : Akuntansi Perbankan
4. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 4 September 1996
5. Alamat Tinggal : Ds. Air Itam Kec. Penukal Kab. PALI
6. Tempat Prakerin : Yayasan Pendidikan Al-Azhar PALI
7. Tanggal Mulai Prakerin : 20 Agustus 2021
8. Ditempatkan Di bagian : Kasubbag Umum dan Kepegawaian
9. Tanggal Selesai Prakerin : 05 November 2021
Wismo
IDENTITAS DUNIA USAHA/INDUSTRI
R. Suhartono. SP
NIP. 1970042772002121002
“ Biasakan Hidup Jujur Karena Jujur Merupakan Hal Awal untuk Dipercaya
Orang “
“ Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja
keras ”
“ Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua “
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
laporan hasil pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) dengan judul
“Mengentry Data Persediaan Peralatan Kantor “. Adapun tujuan dari penulisan ini
adalah sebagai bahan tindak lanjut Penulis dalam laporan Praktik Kerja Industri
yakni dalam uji laporan sekolah.
Penyusunan karya tulis ini berdasarkan data dan informasi serta pengetahuan baik
dari pengetahuan teori maupun praktik, yang diperoleh selama penulis mengikuti
Praktik Kerja Industri selama dua bulan terhitung dari tanggal 05 September 2021
sampai tanggal 05 November 2021 di Kantor Yayasan Pendidikan Al-Azhar
PALI. Pada Kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membimbing dan membantu Penulis sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri ini dengan baik.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahNya, penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri ini dengan baik walaupun
masih terdapat banyak kekurangan.
2. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan semangat dan dukungan
dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Ibu Dra. Hj. Asma Intan, MM , sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Depok.
4. Ibu Lusi Triana, S.pd, MM, selaku Kepala Program Akuntansi SMK Negeri
1 Depok.
5. Ibu Endang Tri Astuti, SE, selaku Pembimbing Materi SMK Negeri 1
Depok.
6. Ibu Mida, S.Pd, selaku Pembimbing Teknis SMK NEGERI 1DEPOK.
7. Bapak / Ibu guru SMK Negeri 1 Depok.
8. Ir. H. M. Zairin, MP, selaku Pimpinan di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
9. Lilis Ceceh, selaku Pembimbing di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
10. Bapak R. Suhartono. SP, yang telah membimbing dan memberi tugas
selama Prakerin di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
11. Teman-teman dan Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah membantu dan memberikan semangat dalam penyusunan
laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil prakerin ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna. Penulis mengharpkan kritik dan saran yang
membangun diri pembaca semoga laporan hasil prakerin ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Wismo
DAFTAR ISI
2. Tujuan Prakerin
Tujuan diadakan pelaksanakan Praktik Kerja industri (PRAKERIN)
bertujuan untuk :
a. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha
b. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profosional yang di
perlukan siswa untuk memasuki dunia usaha.
c. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yag
sesungguhnya.
d. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan pada tempat dimana siswa melaksanakan Praktik Kerja
industri ( PRAKERIN ).
e. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
A. Landasan Teoritis
1. Pengertian Mengentri Data
Entri data adalah tindakan menyalin beberapa bentuk informasi ke
media lain, biasanya melalui masukan ke dalam program komputer.
Bentuk data yang mungkin dituliskan termasuk dokumen tulisan
tangan, informasi spreadsheet off, dan urutan angka, serta kode
komputer dan bahkan nama dan alamat. Beberapa karir secara
eksklusif terlibat dalam entri data, sementara para pekerja tertentu,
seperti programmer, mungkin harus sesekali memasukkan data saat
melakukan tugas-tugas lainnya. Setiap orang yang tertarik dalam karir
ini harus berhati-hati, namun, karena ada banyak online "kesempatan"
yang benar-benar penipuan dan pekerjaan tidak sah.
Dalam beberapa kasus, komputer dapat melakukan entri data dengan
memindai dokumen dan mengubah informasi untuk program yang
berbeda. Metode ini dapat menghilangkan beberapa pekerjaan manual
lainnya. Sebagai contoh, perangkat lunak pengenalan suara cukup
akurat dapat mengurangi kebutuhan untuk transcriptionists medis.
Siapa pun yang bekerja di bidang ini harus mencari cara untuk
mendapatkan keterampilan tambahan, seperti pengetahuan tentang
bahasa pemrograman komputer, menjadi lebih menarik sebagai
kesempatan kerja menjadi terbatas.
Dengan sejumlah sistem komputer yang memerlukan informasi baru
secara hampir konstan, entri data tidak selalu harus mengambil tempat
di kantor. Banyak orang bekerja di luar rumah mereka memasukkan
data, menyalin informasi, atau mengupdate website. Beberapa peluang
ini dapat ditemukan secara online, meskipun banyak perusahaan
mengharuskan pelamar datang ke lokasi untuk pengujian dan
pelatihan. Setelah ini selesai, juru ketik mungkin bekerja onsite di
lokasi itu, atau mungkin layak untuk bekerja dari rumah nya.
Entri data membutuhkan fokus dan konsentrasi penuh, yang dapat
melelahkan mental dan fisik. Hal ini penting bagi orang yang duduk
dan mengetik sepanjang hari untuk memperhatikan mempertahankan
postur yang baik, ketik posisi ergonomis suara, dan mengambil
istirahat untuk mata dan tangan mereka. Kebanyakan ahli ergonomi
tempat kerja menunjukkan bahwa orang yang duduk di depan
komputer untuk waktu yang lama harus istirahat setidaknya sekali satu
jam dan menjauh dari layar komputer mereka. Tangan dan tubuh-
latihan peregangan dapat membantu mencegah masalah kesehatan
seperti sindrom carpal tunnel.
2. Pengertian Persediaan peralatan kantor
Setiap memiliki aktiva sebagai sarana yang digunakan untuk
melaksanakan aktivitas perusahaan. Persediaan peralatan kantor
adalah salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh suatu
perusahaan atau perkantoran. Tanpa adanya peralatan kantor, maka
aktivitas di dalam perusahaan atau di dalam kantor tersebut akan
terhambat. Bahkan, suatu kantor pun akan terlihat kosong melompong
ketika di dalam ruangan kantor tersebut tidak ada satu pun peralatan
kantor yang tersedia.
Pemilihan peralatan kantor yang hendak digunakan oleh suatu kantor
atau perusahaan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan para perkerja
atau karyawan yang akan menggunakan peralatan kantor tersebut.
Dengan pemilihan peralatan kantor yang tepat, maka peralatan kantor
tersebut akan dapat membantu memperlancar pekerjaan yang ada di
kantor atau di perusahaan tersebut.
Pengolahan sistem pencatatan persediaan dengan menggunakan
komputer sangat berpengaruh dalam penggunaan persediaan, sehingga
persediaan dapat digunakan secara maksimal dan juga menghasilkan
informasi yang cepat, serta menghindari terjadi kelebihan.
3. Pengertian Peralatan Kantor
Peralatan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan
pekerjaan kantor, tanpa ada peralatan kantor tidak mungkin kantor
menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah
bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
Peralatan kantor dapat didefinisikan sebagai barang-barang yang dapat
yang digunakan dalam jangka waktu yang relaif lama dan mengalami
penyusutan. Peralatan sangat indentik dengan benda-benda yang besar
dan berat, memperlukan perawatan yang khusus, serta berharga
mahal. Meskipun tidak semua peralatan kantor berharga mahal,
namun secara umum harga-harga peralatan kantor memang mahal.
Setiap kantor dapat memiliki peralatan kantor yang berbeda sesuai
dengan jenis usaha masing-masing, meskipun ada beberapa peralatan
kantor yang harus mutlak dimiliki oleh perkantoran. Beberapa contoh
peralatan kantor yang harus dimiliki oleh perkantoran diantaranya
meja, kursi, lemari arsip, komputer, mesin printer, mesin tik dan lain-
lain.
4. Macam-macam Peralatan Kantor
Seperti dijelaskan di muka bahwa perbekalan kantor ada 5 macam
yaitu :
a. Perabot kantor yaitu segala macam barang/benda kantor yang
berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot
kantor juga bisa diartikan segala macam peralatan yang berkaitan
dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah
lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office
furniture. Misalnya meja, kursi, lemari, rak dan sebagainya.
b. Peralatan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk
menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor.
Misalnya kertas, amplop, pita mesin dan sebagainya.
c. Mesin-mesin kantor adalah segala macam mesin kantor yang
digunakan untuk memproses pekerjaan kantor. Misalnya mesin
tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy dan sebagainya.
d. Pesawat Kantor yaitu semua mesin kantor yang digunakan untuk
mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun
dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dan
sebagainya.
e. Interior kantor yaitu semua jenis barang/fasilitas yang berfungsi
untuk menghias ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang
serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dan sebagainya.
5. Penanganan Peralatan Kantor
Untuk menangani masalah peralatan kantor yang dilakukan pada suatu
bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
a. Pengadaan yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh
peralatan atau perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan
yang telah ditentukan, melalui pembelian, pembuatan sendiri,
menyewa dan bantuan.
b. Penyimpanan yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan
barang perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan
ke dalam buku barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang
itu sendiri).
c. Pengeluaran atau Pendistribusian yaitu penyaluran barang dari
unit pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon
permintaan dan harus dicatat pada buku pengeluaran barang.
d. Pemeliharaan yaitu segala usaha yang dilakukan terus menerus
agar barang tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat
diperlukan.
e. Penghapusan yaitu usaha yang dilakukan untuk menghapus
barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan
yang berlaku.
6. Permintaan Peralatan Kantor
Adapun langkah-langkah permintaan peralatan yang dimaksud
adalah :
a. Unit pemakai mengajukan bon permintaan kepada bagian gudang
dengan bon permintaan peralatan.
b. Bagian administrasi gudang meneliti baik keluar (apakah
permintaan tersebut benar-benar harus dipenuhi) maupun ke
dalam (apakah barang yang diminta ada dalam gudang).
c. Apabila permintaannya memenuhi syarat selanjutnya disetujui
dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus peralatan.
d. Persetujuan yang diterima oleh pengurus dijadikan pedoman
untuk mengeluarkan peralatan dan disampaikan kepada unit
pemakai.
e. Bagian administrasi gudang selanjutnya membukukan peralatan
yang dikeluarkan tersebut.
f. Bagian gudang menghitung persediaan peralatan baik secara
administrasi maupun secara fisik.
g. Bagian administrasi bersama bagian peralatan mengecek fisik
persediaan peralatan secara bersama-sama apakah sesuai antara
yang tercatat dengan keadaan sebenarnya.
h. Pihak Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan yang
bersangkutan.
7. Pemeliharaan Peralatan
Barang-barang perbekalan kantor baik yang ada di dalam gudang
maupun yang ada pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar
selalu siap untuk digunakan dan juga untuk memperpanjang usia
pemakaian dalam rangka menghemat anggaran kantor.
Cara-cara pemeliharaan barang dapat disesuaikan dengan kriteria
berikut:
a. Menurut Tempat Barang
1) Ada dalam gudang atau persediaan
Dilakukan dngan cara meletakkan sesuai dengan kondisi
barang dan selalu terkontrol setiap waktu jika perlu diberikan
pengaman dari hal-hal yang dapat merusakkan barang.
Contohnya: barang yang terbuat dari logam seperti, meja atau
lemari disemprot bahan anti karat.
2) Ada dalam pemakaian
Selalu digunakan sesuai prosedur, dibersihkan dan diletakkan
secara aman. Contohnya: komputer prosedur penggunaannya
(menghidupkan dan mematikan) harus sesuai dan dibersihkan
secara rutin juga matikan sambungan listrik jika sudah tidak
digunakan lagi.
b. Menurut Jenis Barang
1) Barang bergerak (bisa dipindahkan)
Dirawat sesuai prosedur dan jika terjadi kerusakan dan tidak
teratasi dapat dibawa keluar kantor untuk di servis oleh
ahlinya.
Contohnya: mesin printer jika mengalami kerusakan dan
tidak bisa diservis di kantor bisa dibawa ke pusat perbaikan
di lain tempat.
2) Barang Tetap (tidak bisa dipindahkan)
Digunakan secara baik dan sesuai prosedur.
Contohnya: lampu listrik atau kran air harus dimatikan jika
kitatidak membutuhkan lagi.
2. Proses Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan, pertama diberi pengarahan dan bimbingan oleh
Pembimbing tentang tahapan kerja, lingkungan kerja dan penempatan kerja dalam
kegiatan tempat yang telah diberikan, kami diberikan arahan tentang pekerjaan
yang harus dilakukan sesuai dengan bagian yang ditempati. Dikarenakan ada
perbedaan dalam setiap Bagian, maka pada minggu-minggu pertama kami
bekerja, kami melakukan Shif tempat, agar kami dapat mengetahui tidak hanya
satu bagian yang di sana. Proses kerja di Dinas Pertanian Dan Kehutanan
berlangsung pada hari senin-juma’at, di muali dari jam 07.15-15.30. Selain itu
pada hari jum’at perusahaan biasanya rutin melakukan senam pagi.Hal ini di
maksudkan agar menjaga kebugaran dan kesehatan badan para pegawai. Serat di
sela-sela jam kerja terdapat satu kali istirahat setiap jam 12.00-13.00.
Program kerja yang penulis lakukan setiap hari di Dinas Pertanian Dan Kehutanan
adalah sebagai berikut :
a. Mengentri data persediaan peralatan kantor seperti laporan perkembangan
fisik dan keuangan.
Ada pun kegiatan penyediaannya seperti :
2) Kegiatan Penyediaan Surat Menyurat
3) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi
4) Kegiatan PenyediaanPenyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas atau Operasional
5) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
7) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Pengandaan
8) Kegiatan PenyediaanKomponen Instalasi Listrik atau penerangan Bangunan
9) Kegiatan Penyediaan Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
10) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor
11) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
12) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi
13) Kegiatan PenyediaanPelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
14) Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
15) Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
16) Kegiatan Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
Ada pun kegiatan penyediaannya rencana kerja dan anggaran satuan kersa
pangkat daerah
Isi yang dikerjakan oleh penulis adalah :
a. Mencatat jumlah anggaran
b. Lokasi
c. Kode rekening
d. Uraian kegiatan
e. volume
f. Target keuangan
g. Realisasi : Keuangan (Rp), (%) keuanagan, fisik (%)
h. Dan permasalahan dan upaya pemecahan masalah
BAB IV
PENUTUP
Setelah penulis melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) di Dinas Pertanian dan Kehutanan selama kurang lebih dua bulan, yaitu
dari tanggal 2 Januari 2014 sampai dengan 28 Februari 2014, maka penulis dapat
menyampaikan sedikit mengenai kesimpulan dari Prakerin serta saran-saran bagi
pihak sekolah maupun pihak Industri.
A. Kesimpulan
Setelah Penulis melaksanakan Prakerin yang bertempat di Dinas Pertanian Dan
Kehutanan, maka penulis dapat kesimpulan, sebagai berikut:
1. Pentingnya Persediaan peralatan kantor adalah salah satu kebutuhan yang
sangat diperlukan oleh suatu perusahaan atau perkantoran.
2. Mengentri Data perlu dilakukan. Untuk menghindari adanya penipuan dan
pekerjaan tidak sah.
3. Perbedaan peralatan dan perlengkapan kantor yaitu :
Peralatan sifatnya tidak cepat habis (jangka waktu penggunaannya lebih lama) dan
merupakan alat inti dan biasanya barang2 yang berukuran besar. (contohnya:
komputer, mobil, meja). perlengkapan sifatnya cepat habis dan biasanya
berukuran lebih detail/lebih kecil. sebagai pelengkap peralatan. (contohnya:
pulpen, kertas)
B. Saran
Dengan segala kerendahan hati, penyusun akan menyampaikan saran-saran untuk
pihak sekolah dan pihak industri. Beberapa saran yang hendak penyusun
sampaikan diharapkan dapat membantu proses evaluasi dan sebagai bahan acuan
bagi pelaksanaan Prakerin untuk masa-masa yang akan datang. Selain itu, saran-
saran ini merupakan suatu wujud kepedulian penyusun terhadap kemajuan dunia
pendidikan yang berkembang begitu pesatnya.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini, penulis panjat puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh
kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya
kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber
segala kebenaran. Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini semata-mata
datangnya dari Allah SWT.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada pihak
sekolah maupun pihak industri. Pada kesempatan kali ini, penulis sangat berharap
penyusunan karya tulis ini dapat memberikan manfaat yang lebih bagi penulis
khususnya dan para pembaca umumnya. Pada kesempatan ini juga, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu atas kelancaran dalam penyusunan karya tulis ini, khususnya kepada
pihak sekolah yang selama ini telah mendidik dan membimbing penulis, serta
kepada pihak industri yang telah memberikan kesempatan Prakerin bagi penulis
yang merupakan pengalaman berharga.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan dari SMK Negeri 1 Depok
Hidayat Taufik, 2009, Teori & Praktik Membuat Aplikasi Akuntansi dengan
Microsoft Office Excel, Jakarta, Mediakita.
Mirna, 2013, Laporan Praktik Kerja Industri Mengelola Surat Masuk dan Surat
Keluar.
Buku Arsip Dinas Pertanian dan Kehutanan.
Nurlela & Bustami Bastian, 2006, Akuntansi Biaya, Jakarta, Graha Ilmu.
Gudono, 1993, Akuntansi Manajemen, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.