Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PANEN KELAPA SAWIT


DI KHL III RAYON B AFDELING V

Disusun Oleh:

Nama : ANDIKA

NIS : 0034704141

Kelas : XIIATP

Bidang Studi Keahlian : Agribisnis Dan Agroteknologi

Program Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KALIMANTAN UTARA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TULIN ONSOI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Disetujui / Disahkan
Pembimbing Praktik Kerja Lapangan

Laporan Praktik Kerja Lapangan

Judul : Panen Kelapa Sawit

Yang Telah Dilaksanakan Oleh Siswa :

Nama : ANDIKA

NIS / NISN : 0034704141

Kelas : XII ATP

Bidang Studi Keahlian : Agribisnis Dan Agroteknologi

Program Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan

PT. KHL 3 Rayon B Afdeling 5 ………2022

Mengetahui / Menyetujui

Pimpinan Industri / Instansi Pembimbing Industri / Instansi

DONNY SIREGAR B. AGRIBO MANULANG


Grup Manager KHL 3 Askep Rayon B

ii
Mengetahui / Mengesahkan

Laporan Praktik Kerja Industri

Judul : Panen Kelapa Sawit

Di : PT. KHL

Yang telah dilaksanakn oleh siswa :

Nama : ANDIKA

NIS / NISN : 0034704141

Kelas : XIIATP

Bidang Studi Keahlian : Agribisnis Dan Agroteknologi

Program Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan

Tulin Onsoi, ….. 2022

Ketua Program Keahlian, Pembimbing,

Natalina Sri Ulina Ginting,S.P Natalina Sri Ulina Ginting,S.P


NIP. 1992212172018022001 NIP. 1992212172018022001

Mengetahui,

Kepala SMKN 1 Tulin Onsoi

HARIM DUMA S,Pd


NIP. 197012311996011002

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,, karena

berkat dan penyertaan-Nyalah saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja

Lapangan di PT. KARANGJUANG HIJAU LESTARI 3 Rayon B ini dengan

baik. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Orang Tua yang telah mendukung kegiatan Praktik Kerja Lapangan

2. Pak Harim Duma,S.Pd Selaku Kepala SMKN 01 Tulin Onsoi

3. Ibu Natalina Sri Ulina Ginting,S,P selaku pembimbingsaya dari SMK

Negeri 1 Tulin Onsoi sekaligus selaku Kepala Program Keahlian.

4. Ibu Agustina Widya Hapsari,S.TP selaku Wali Kelas.

5. Bapak Donny Siregar selaku Group Manager PT. KHL

6. Bapak Agribo Simanulang selaku Askep Rayon B dan Bapak Tomi

Tarigan selaku Assistant Rayon B

7. Bapak Moses selaku Mandor Panen A

8. Guru-guru SMKN 1 Tulin Onsoi, serta seluruh pihak yang terlibat

dalam penyusunan laporan ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Tulin Onsoi, Desember 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL /SAMPUL........................................................... i

HALAMAN PENGESAHAAN OLEH DUNIA USAHA................... ii

HALAMAN PENGESAHAAN OLEH SEKOLAH........................... iii

KATA PENGANTAR............................................................................ IV

DAFTAR ISI........................................................................................... VI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG........................................................... 1
B. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN......................... 1
C. MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN..................... 2
D. WAKTU DAN TEMPAT...................................................... 3

BAB II URAIAN UMUM...................................................................... 4

A. SEJARAH.............................................................................. 4
B. STRUKTUR ORGANISASI................................................. 5
C. KEDUDUKAN DAN LETAK.............................................. 6
D. DISIPLIN KERJA................................................................. 7

BAB III URIAN KHUSUS.................................................................... 8

A. URAIAN TEORI................................................................... 8
B. URIAN LANGKA KERJA.................................................... 12
C. BAHAN DAN ALAT............................................................ 16

BAB IV PENUTUP............................................................................... 18

A. KESIMPULAN...................................................................... 18
B. SARAN.................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA............................................................ 19

LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Panen kelapa sawit adalah pemotongan tandan buah dari pohon

sampai dengan pengangkutan ke pabrik yang meliputi kegiatan

pemotongan tandan buah matang, pengutipan brondolan, pemotongan

pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan hasil ke pabrik

kelapa sawit (PKS).

Memanen kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang

penting pada pengelolahan tanaman kelapa sawit, keberhasilan panen akan

menunjang pencapaian produktivitas tanaman, sebaliknya kegagalan panen

akan menghambat pencapaian produktivitas tanaman kelapa sawit.

Pananen memerlukan teknik tertentu agar mendapatkan hasil panen yang

berkualitas.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Tujuan umum

a. Memberikan pengalaman kerja langsung kepada peserta didik

dalamrangka menanamkan iklim kerja positif yang berorentasi pada

peduli mutu proses dan hasil kerja.

b. Agar siswa mampu mengetahui dunia kerja yang sebenarnya,

khususnya didalam dunia industri dan diharapkan setelah selesai

dapat mengetahui selak beluk kelapa sawit.

c. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan bertanggung

jawab.

1
d. Untuk mengasah keterampilaan yang telah di berikan di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 01 Tulin Onsoi.

2. Tujuan khusus

a. Dengan mengambil judul ini,penulis ingin menyampaikan kepada

para karyawan penen untuk lebih memperhatikan aturan-aturan

ataupun cara panen yang baik dan benar sesuai Standar Oprasional

Prosedur (SOP).

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Bagi pihak industri atau instansi

a. Dapat meningkatkan kerja sama antara lembaga swasta yaitu

PT.KHL 3 dengan lembaga pendidikan yaitu Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri 01 Tulin Onsoi.

b. Dengan PKL ini pihak perusahaan dapat membaca peluang dengan

merekrut siswa yang dimana dapat dipekerjakan di perusahaan

tersebut.

2. Bagi pihak sekolah

a. Dapat meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan yaitu

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Tulin Onsoidengan

lembaga swasta yaitu PT. KHL 3.

b. Agar dapat melengkapi sumber belajar / pengetahuan siswanya

khususnya di bidang perkebunan kelapa sawit.

2
3. Bagi siswa PKL

a. Dapat memberikan gambaran secara langsung pada dunia kerja

yang sesungguhnya khususnya di perkebunan kelapa sawit.

b. Siswa dapat memperoleh pengetahuan lebih yang tidak didapatkan

di sekolah.

c. Siswa dapat mempraktekkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah

di peroleh di sekolah dengan ilmu yang di peroleh di lapangan.

D. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Waktu pelaksanaan PKL dimulai pada tanggal 05 September 2022 s/d

05 Desember 2022 dengan jadwal dalam 1 minggu 6 hari kerja yang di

mulai pukul 07.00-14.00 WITA, dengan jam istirahat pada pukul

12.00-12.15 WITA.

2. Tempat

Pelaksanaan PKL yaitu di PT.Karangjuang Hijau Lestari ( KHL)

3Rayon B Afdeling V berlokasi di Desa Sekikilan ,Kecamatan Tulin

Onsoi ,Kab. Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

3
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah PT.KHL

PT. Karangjuang Hijau Lestari merupakan sebuah perusahaan yang

bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang termasuk jenis industri

yang terletak di kecamatan sebuku, kabupaten Nunukan, Provinsi

Kalimantan Utara. PT. Karangjuang Hijau Lestari yang berdiri pada tahun

1998 dan mulai beroperasi pada tahun 2008.

Areal perkebunan kelapa sawit PT. KHL dengan luas kebun (+-) 55.

666 Ha masuk dalam wilayah Tulid dan sungai Tikung. Wilayah sei tulid

meliputi desa Semunad, Sekikilan dan wilayah sei tikung yang meliputi

desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Awal pembangunan PKS dimulai pada tahun 2005 dengan luas lahan

27,5 kapasitas 45 ton/jam yang berlokasi ditengah kebun. Untuk efisiensi

pengangkutan TBS kelokasi pabrik dari segala arah kebun dengan pinggir

sungai Saluangan yang merupakan sumber kebutuhan air untuk

pengolahan pabrik kelapa sawit.PT. KHL mulai commisiong tahun 2008.

4
B. Struktur Organisasi PT.KHL 3 Rayon B Afdeling V

D. Tomi Tarigan

Asisten

Pankarius Terong Irdawati

Mandor 1 KR Afdeling

Mandor Moses Leonardus Silvester Sandrianto Fahmi


Seran Dacosta Rio
Mandor Panen Mandor Panen Mandor Panen Mandor Mandor Sisipan

Zenobius Stefanus Insan Agung C. Panca Martinus B.


M.Bilu Hale W Deornay

Kr. Produksi. A Kr. Produksi. B Kr. Produksi. M. Gawangan Mandor Sisipan

Ade Pantura

Kr. Transpot

Gambar 1. Struktur Organisasi PT. KHL 3 Rayon B Afd V

5
C. Kedudukan dan Letak PT. KHL

PT. KHL terletak di Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten

Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Kondisi geografis berupa

dataran tinggi dan pegunungan. Batas Wilayah Kerja PT. KHL.

Sebelah Utara :PT.KHL 3 AFDELING 3

Sebelah Telatan : PT TMSJ 1 AFDELING 1

Sebelah Timur : KEBUN PRIBADI HJ. UDIN

Sebelah Barat : PT. KHL 3 AFDELING 1

Ganbar 2. Peta

6
D. Disiplin Kerja PT.KHL 3 Afdeling V

E. VISI DAN MISI PERUSAHAAN


VISI
Menjadi salah satu perusahaan perkebunan sawit terbaik dari segala aspek
MISI
 Melakukan pengembangan usaha dengan memperhatikan tanggung jawab social
dan lingkungan
 Meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui pengelolaan yang efektif dan
efisien
 Menghasilkan produk yang berkualitas dan berstandar internasional
 Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten
F. NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAAN
INTEGRITAS
 Menjunjung tinggi nilai dan budaya perusahaan
 Melakukan hal yang benar tanpa harus diawasi
 Santunnya perbuatan dan kata
KOMITMEN
 Bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas dan tuntuas
 Peduli / care
 Loyal dan cinta kepada pekerjaan dan perusahaan
HASIL
 Berpikir kreatif & inovatif
 Perbaikan berkelanjutan
 Memberikan yang terbaik

7
BAB III
URAIAN KHUSUS

3.1. Uraian Teori

1. Definisi Panen Kelapa Sawit

a. Panen

Panen merupakan serangkaian kegiatan mulai dari memotong tandan

matang panen sesuai dengan kriteria matang panen,mengumpulkan dan

mengutip semua brodolan serta menyusunya di Tempat Peletakan

Hasil (TPH).

b. Seksi panen

Adalah luasan areal yang harus selesai dipanen dalam 1 hari.

c. Pusingan panen

Adalah jumlah ( interval ) yang dibutuhkan ke areal blok yang

sudah dipanen sebelumnya.

d. Rotasi panen

Adalah jumlah frekuensi masuk dalam “ kegiatan potong buah

tuntas “ pada areal / blok yang sama..

e. Kriteria Grading

Kriteria greding untuk mengklasifikasikan tingkat kematangan

buah: mentah, matang, terlalu matang, busuk dan janjang kosong

Kriteria ini digunakan oleh krani produksi pada saat memeriksa

kualitas buah di TPH.

8
f. Angka Kerapatan Panen ( AKP )

Adalah jumlah tandan yang dapat dipanen terhadap semua pokok

yang diamati dalam satuan persentase.

g. Taksasi panen

Adalah perkiraan hasil panen esok hari yang dilakukan dengan

mengkalikan persentase kerapatan buah dengan jumlah populasi

pokok.

h. Ancak panen

Adalah luasan areal yang menjadi tanggung jawab seseorang atau

sekelompok tenaga potong buah.

i. Buah /Tandan

Adalah Tandan Buah Segar ( TBS ) beserta brondolannya.

j. Buah Restan.

Adalah buah yang dikirim kepabrik pada hari yang berbeda

dengan hari panen.

2. Sistem panen

Sistem panen meliputi kriteria matang panen, rotasi panen, dan pengaturan

panen.

a. Kriteria matang panen

Merupakan persyaratan kondisi tandan yang di tetapkan untuk di

panen. Kriteria matang panen yang di gunakan oleh PT.KHL yakni 2

brondolan per kilogram tandan atau fraksi 2 misalnya berat tandan

adalah 13 kg maka brondolan yang harus jatuh di piringan adalah 26

9
brondolan brondolan di piringan yang kecil ukuranya, brondolan

kering atau yang sakit tidak bisa diijadikan dasar tau kriteria matang

panen.

1) Standar Kematangan buah

a) Mentah ( unripe ) < 2 brondolan / Kg,

b) Matang ( ripe ) 2 brondolan hingga 75% brondolan

dipermukaan telah lepas,

c) Terlalu matang ( over ripe ) 75% - 90% brondolan telah

lepas,

d) Busuk / janjang kosong ( empty bunch ) > brondolan

telah lepas

b. Rotasi panen

Merupakan jumlah frekuensi masuk dalam potongan buah tuntas pada

areal atau blok yang sama. Rotasi panen di kebun diatur dan

disesuaikan dengan hari kerja pabriik secara umum rotasi panen

meliputi :

1) pusingan 5/7 atau lima hari memanen dengan rotasi 7 hari (senin-

jum’at)

2) pusingan 6/7 atau enam hari memanen dengan rotasi 7 hari (senin-

sabtu)Yang di gunakan oleh PT.KHL adalah pusingan 6/7 atau

enam hari memanen dengan rotasi 7 hari (senin-sabtu)

10
c. Peraturan Panen

1) Ancak panen merupakan luasan areal yang menjadi tanggung

jawab setiap pemanen atau panen harianya.

Ancak terbagi menjadi 2 yakni Ancak tetap,dan ancak giring

a) Ancak tetap

Adalah ancak yang di miliki pemanen dan arealnya tetap.

Luasan ancak seorang pemanen di dasarkan pada

- keraptan buah matang

- kapasitas pemanen

- topografi atau kemiringan areal

- ketinggihan pokok

b) Ancak giring

ancak yang dimiliki tenaga potong buah pada areal yang di

giring atau pembagian arealnya dapat berubah disesuaikan

dengan kerapatan buah.

3. Kebutuhan Tenaga Panen

Kebutuhan tenaga panen sangat penting dalam kegiatan memanen,agar

luasan yang akan ditargetkan tercapai sesuai dengan tenaga pemanen

tersebut dan juga untuk menghitung pemanen yang di butuhkan pada

panen esok hari.

11
Contoh:

Kebutuhan tenaga berdasarkan output 2 ton/hk

Misalnya;

Blok : V 33

Luas blok :29,81 ha

Jml pokok :2.739 pokok

Taksasi :13.600 kg

Ditanya berapakah kebutuhan tenaga panennya ?

Jawab :

Rumus = Taksasi panen / Output pemanen

= 13.600 kg / 2000 kg

= 7 Orang

Jadi jumlah pemanen dalam blok tersebut adalah 6 pemanen.

3.2 Uraian Langka Kerja

Adapun kegiatan Panen Kelapa Sawit di KHL III Rayon B Afd V meliputi

sebagai berikut :

3.2.1. Perencanaan / Persiapan panen Apel Pagi dan Pembagian Ancak

Persiapan Kerja Panen adalah aple pagi dan pembagian Ancak.

3.2.2. Do / Pelaksanaan Panen

Pelaksanaan Panen di KHL 3 Rayon B Afd V sebagai berikut :

Check / Pengecekan Panan

Pengecekan panen di KHL 3 Rayon B Afd V sebagai berikut :

12
Setelah panen selesai, mandor panen melaksanankan pengecekan mutu buah dan

Ancak. Mandor panen mengecek buah matang, buah mentah, dan buah busuk.

3.2.3. Administrasi

Administrasi yang dlaporkan mandor panen di kantro afdeling adalah slip

pemeriksaan mutu buah, slip pemeriksaan Ancak, RKH.

1. Apel pagi

a. Asisten melakukan apel pagi dengan Mandor Panen di halaman

POS Penjagaan Afdeling paling lambat pukul 05.30. Apel sudah

selesai paling lambat pukul 06.00.

b. Mandor dan Asisten berangkat menuju lokasi apel pemanen dan

langsung melakukan apel pagi dengan tenaga potong buah paling

lambat pukul 05.30. Apel sudah harus selesai paling lambat

pukul 06.00.

c. Mandor Panen mengabsensi tenaga potong buah sesuai nama

yang tertera di dalam buku Harian Mandor.

d. Seluruh tenaga potong buah pada saat itu berbaris secara rapi

berdasarkan alat kerjanya.

2. Pembagian Ancak.

a. Mandor panen menentukan ancak tiap tenaga potong buah sesuai

sistem pengancakan yang berlaku di afdeling.

b. Mandor panen dan tenaga potong buah menuju ancak dan

memulai pekerjaan paling lambat jam 07.00.

13
1. Sistem kerja potong buah

a. Tenaga potong buah langsung menuju ke ancak yang telah

ditentukan,

b. Potong buah dimulai dari pokok terluar menuju pasar kontrol,

pastikan sebelum memulai potong buah,bawalah dodos / egrek,

kapak yang tajam, gancu, dan keranjang / angkong yang baik,

c. Lakukan pengamatan buah pada pokok sesuai kriteria buah layak

potong,

d. Bila terpaksa harus memotong pelepah atau ada kebijakan

melakukan progressive prunning potong semua pelepah rapat ke

batang sesuai ketentuan songgo, jangan ada pelepah sengkleh,

e. Potong buah dengan mata dodos atau tarik dengan egrek letakkan

kearah pasar rintis,setelah buah jatuhpotong gagang buah

membentuk huruf v,

f. Bersihkan semua buah busuk dan bunga jantan yang sudah lapuk.

Buang di gawangan mati,

g. Bersihkan pokok pada bagian leher dan pangkal batang dari epitit

dan soprofit agar tidak mengganggu pengutipan brondolan,

h. Korek dan kutip semua brondolan yang tersangkut / terselip

diketiak pelepah dengan gancu kecil

i. Susun pelepah di tengah gawangan mati dan melintang antar

pokok sehingga membentuk huruf U

14
j. Potong pelepah menjadi 3 bagian dan tumpuk pelepah melintang

di antara pokok dalam barisan bila di tengah gawangan ada parit

jalan.

k. Kutip / kumpulkan brondolan tetap letakkan di piringan dan

bebaskan dari sampah dan batu,

l. Masukkan buah dan brondolan ke dalam keranjang /angkong dan

keluarkan menuju TPH,

m. Susun TBS secara teratur di TPH misalnya, susun TBS berbanjar

5 di TPH,

n. Masukkan brondolan dalam karung goni yang telah di sediakan

dan letakkan di samping susunan TBS di TPH,

o. Beri nomor tenaga potong buah apabila buah telah keluar semua

di ancak tersebut, jangan sesekali menuliskan jumlah buah di

gagang buah.

p. Pekerjaan potong buah di Ancak ini telah selesai. Buah siap di

hiung oleh krani produksi,

q. Pindah ke baris berikutnya dan lakukan sesuia poin 1 – 18 hingga

ancak hari tersebut selesai.

2. Tugas pengawas panen ( Mandor 1 , Mandor panen dan Kerani

Produksi ).

Tugas pengawas panen yaitu, aktif mengawasi pekerjaan potong buah

dan pengangkutan buah sehingga :

a. Semua buah layak potong harus terpanen,

15
Gagang buah terpotong rapat ( minimal 2 cm ) di piringan tanpa

terikut bagian tandan yang berisi buah,

b. Semua buah yang sudah dipanen harus diangkut ke TPH, Jangan

ada yang tertinggal di piringan atau di pasar rintis

c. Buah mentah yang terlanjur dipanen tidak di benarkan untuk

ditinggal dalam blok, apalagi diperam,

d. Semua brondolan harus dikumpulkan dan dibawah ke TPH,

e. Semua buah dan brondolan harus terangkut ke PKS.

3.3. Alat dan Bahan

1. Dodos kecil, lebar mata 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0,5

cm tebal pangkal 0,7 diameter gagang 4,5 panjang total 18 cm.

Digunakan pada tanaman umur 3 s/d 4 tahun,

2. Dodos besar, lebar mata 12 – 14 cm, lebar tengah 12 cm, tebal

tengah 0,5 cm, tebal pangkal 0,7 cm, diameter gagang 4,5 cm,

panjang total 20 cm, digunakan untuk potong buah pada tanaman

umur 5 s/d 8 tahun

3. Pisau Egrek, panjang pangkal 20,cm , panjang pisau 45 cm, sudut

lengkung di hitung pada sumbu 135 derajat. Berat 0,5 KG,

digunakan untuk potong buah pada umur 9 tahun ke atas ( tinggi

pokok 3 m )

4. Angkong , sesuia spesifikasi yang ada digunkan untuk tempat

wadah pengangkutan buah / TBS dan brondolan yang diangkut ke

TPH,

16
5. Keranjang, diameter keranjang 60 – 70 cm dan tinggi 40 – 50 cm,

digunakan untuk tempat wadah pengutipan brondolan,

6. Karung goni, khusus karung goni untuk tempat brondolan.

17
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan kegiatan panen di KHL 3 Rayon B Afd V selama saya

mengikuti PKL yaitu : meliputi langkah-langkah panen sebagai berikut:

 Perencanaan atau persiapan panen terdiri dari apel pagi dan pembagian

Ancak.

 Pelaksanaan panen yaitu tenaga potong buah menuju Ancak yang sudah

ditentukan, pelapa dipotong susun kelapa, lalu buah di panen diangkut ke

TPH, lalu disusun buah di TPH.

 Pengecekan panen yaitu mandor mengecek mutu buah dan mutu Ancak.

 Administrasi yaitu pelaporan mandor ke kantor afdeling yaitu administrasi

slip pemeriksaan mutu buah, slip pemeriksaan mutu ancak, slip RKH.

4.2. Saran

Untuk PT KHL

Saran yang dapat saya berikan untuk PT KHL yaitu :

Selama PKL hendaknya siswa diberikan uang saku untuk menambah

semangat siswa dan diberikan fasilitas air.

Untuk SMKN 1 Tulin Onsoi

Diharapakan untuk memonitoring siswa dengan maksimal.

18
DAFTAR PUSTAKA

• https;//sawitnotif.pk-group.com/2018/02/13/cara panen tanaman kelapa sawit

yang baik dan benar .

19
LAMPIRAN

Gambar 3. Apel Pagi Gambar 4. Panen Kelapa Sawit

Gambar 5. Mengutip Brondolan

20
Gambar 6. Mengangkat buah ke angkong Gambar 7. Mengantar buah ke TPH

21

Anda mungkin juga menyukai