DISUSUN OLEH:
HARY WAHYUDI
NIS/NISN
KEMENTERIAN KEHUTANAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KEHUTANAN NEGERI
PEKANBARU
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
menyusun “Laporan Praktek Industri” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya..
ini.
pada laporan ini. Oleh karena itu saya meminta pembaca untuk
laporan selanjutnya.
Penulis
3
PENGESAHAN PEMBIMBING
NIS/NISN :
Pembimbing I Pembimbing II
DAFTAR ISI
Halaman
C. Kegiatan-kegiatan ……………………… 11
A. Masalah ..................................................... 13
B. Pemecahan .......................................... 14
5
A. Kesimpulan .......................................... 18
B. Saran ..................................................... 20
LAMPIRAN .......................................................................... 22
6
DAFTAR TABEL
7
DAFTAR GAMBAR
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembergunaan rasional.
yang sangat pesat. Maka semakin besar pula kebutuhan kayu yang
Secara ekologi sumber daya hutan yang minim tidak dapat lagi
dan tidak dapat memanfaatkan hasil hutan yang telah diberikan. Indonesia
B. Tujuan
1. Melatih siswa agar lebih mandiri dan bertanggung jawab atas suatu
bersangkutan.
BAB II
PERSIAPAN
A. Sejarah Perusahaan
Letak Geografis : 101̊ 55’ - 102̊ 10’ BT dan 0̊ 10’ -0̊ 25’ LU
Luas areal berdasarkan RKT 2014 dengan total 49.200 Ha, sbb
C. Struktur Organisasi
13
VISI
MISI
bahan kayu.
sekitar.
keuntungan optimal.
14
BAB III
PENULISAN
Tabel 2. Jadwal
Kegiatan
Kegiatan Jenis Kegiatan
- PSP
- PHI
- Penataan Batas
- Lining Teras
Planning - Data Processing
- Mapping
- Persiapan Media
- Perawatan
- Bibit Siap Tanam
Nursery - Distribusi Bibit
- Persiapan lahan
- PPS (Pre Planting Spraying) /
semprot pra tanam
- Pembuatan jalur tanam (lining)
15
Plantation - Penanaman
- Pemupukan
- Perawatan
K3
Harvesting
C. Kegiatan-kegiatan
1. Planning Survey
a. Melakukan perencanaan
e. Pembuatan peta
- Sarana Prasarana : 5%
Semua kegiatan HTI mengacu pada RKU dan RKT yang telah
sebagai berikut :
keadaan areal.
17 18
5 16 19 30
4 6 15 20 29 31
3 7 14 21 28 32
7.98 m
1 9 12 23 26
18
10 11 24 25
24 28
23 22 27 29
19 20 21 26 30 33
18 17 16 25 31 32
15 13 8 1 2
8.92 m
3
14 12 9 5 4
11 10 7 6
19
PHI PSP
Tujuan Mengetahuipotensikayu Mengetahuipertumbuhantanaman
plot
IS 1 % 6 plot/petak
Pengukura (5-9,9), (10-14,9), (15- semua pohon
terkecil
Plot sistematic sample plot Plot permanen pada petak
Azimuth 90,180,270,360 Menyesuaikan dengan kondisi
Pengukuran
Leveling : Toporgrafi
20
Tata Batas
Pemetaan
berikut:
21
A. Teknik Pemantauan
3. Tinggi total (m) dan tinggi bebas cabang (m) pada tingkat
pohon.
berikut:
1. Pemantauan vegetasi
statistik, meliputi:
S−1
R=
ln ( N )
S= jumlah jenis/species
(H’)
24
H ' =−Σ ¿ ∈ ¿
( )( )
N N
i=1
S= jumlah jenis
C. Pengamatan Satwa
statistik, meliputi :
b. Kelimpahan Individu
2. Nursery (Pembibitan)
kebutuhanya.
dahulu.
bawah bedeng.
sampai penuh.
26
ditentukan.
sebagai berikut:
e. Akar kompak
nursery R&D
1.2.2)
D. Topping
bisa dipotong.
E. Pemanenan shoot
F. Perawatan
1. Penyiraman
2. Pemupukan
m2 .
dilakukan penyiraman.
3. Penyulaman
32
standar.
sama.
rekomendasi R&D).
4. Service Prunning
cabang.
memperbaiki produktivitasnya.
5. Penyiangan
6. Penggemburan
menerus.
G. Peremajaan
sebagai berikut:
tahun.
35
sand bed).
A. Persiapan media
1. Persiapan Tanah
menggunakan cangkul.
gumpalan).
2. Persiapan gambut
menyerupai sumur).
media.
3. Persiapan resam
komposisi
pilihan pilihan
No. bahan satuan
1 2
1 Gambut % 75
2 Arang sekam % 25
3 Resam % 100
Multicote 7
SP 36 kg/ m3 2 3
4
Multigreen 3
SP 36 kg/ m3 4
5 Dolomit kg / m3 6 5
6 Serabut kelapa cm 3
39
5. Sterilisasi Media
standar.
40
6. Pencampuran media
sampai rata.
rata.
7. Pengarungan
41
karung plastic.
digunakan.
first out’.
serabut panjang.
digunakan.
C. Pengisian Media
merata.
D. Pemanenan Shoot
pasang daun.
dipotong.
setiap hari.
44
rapat
produksi cutting.
F. Penanaman cutting
sebagai berikut:
sedalam ± 2 cm.
agustus,November
desember
46
G. Perawatan
1. Penyiraman
berikut;
disiram.
atau ganti).
f. Lakukan penyiraman.
secara berkala.
harus halus/lembut.
48
menggunakan gembor/embrat.
fertilizer.
sempurna, kemudian
KCL 1,0
- Tahap 1
menggunakan pinset.
- Tahap 2
arak lainya.
- Tahap 3
bibit.
aplikasi terakhir.
4. Penyiangan
5. Penambahan media
permukaan tabung.
tabung).
setelah tanam.
setelah tanam.
menerus.
Hari
kembali
seleksi ketiga Bibit yang sudah mengalami 2 kali
No Parameter Kriteria
1 Umur bibit 75 - 120 hari
2 Tinggi bibit ≥ 18 hari
≥ 5 helai daun
4 batang ≥ 1,5 mm
5 Perakaran Kompak *)
Kesehatan
Keterangan:
*) Media tidak pecah dan patah pada saat bibit dikeluarkan dari
sempurna.
serangannya menyeluruh.
Tahapan Benchmark
6 shoot/stool
umur ≥6 bulan
Rooting Rate / seleksi I (≤
25 hari) 85%
Seleksi II (40-50 hari) 90%
seleksi III (75-120 hari) 90%
3. PLANTATION
A. Tujuan Plantation:
- Persiapan lahan
- Penanaman
- Pemupukan
- Perawatan
C. Persiapan lahan
Dengan syarat:
Spreading merata
1. Persiapan lahan
vegetasi, kelerengan, dan daya fisik tanah. Persiapan lahan yang tepat
berikut:
a) Kondisi vegetasi
1) Belukar berat
2) Belukar ringan
a. Mekanis
b. Manual
tanam
b) Kelerengan
dibuat terasering
60
tandanya
14 meter
c) Fisik tanah
lapangan:
gulmanya <10%.
tumbuh)
lambat. Adapun contoh jenis racun ini yaitu: round up, roll
up, dll.
hijau daun yang telah rusak. Adapun contoh jenis racun ini
air sebanyak 12L, jadi dosis racun per cap adalah 75mL,
paraquat)
Daun lebar Glyphosate (bisa juga
paraquat)
Alang-alang Glyphosate (bisa juga
paraquat)
Pakis-pakisan Hanya paraquat
utara-selatan.
Langkah lining:
1,5m.
berkala.
64
jarak tanam.
4. Penanaman
Bibit yang elah diterima jika tidak tertanam dalam satu hari,
batang.
tertutup sempurna.
5. Pemupukan
66
tanaman.
Pupuk dasar
Kca : 1000gr
RP : 50gr
Urea : 30gr
Kca : 2000gr
RP : 400gr
merata.
berhadapan.
pemupukan.
tanaman eucalyptus.
6. Perawatan
68
1. Penyulaman
tanam.
terbagi 2 yaitu:
1. Manual
Buka Piringan
dari ini adalah untuk memberikan jarak agar pada saat penyemprotan
diluar jari-jari.
Babat
69
jalur tanam.
2. Kimia
Penyemprotan
penyemprotan.
a
Weeding 1 BP + BP + Babat +
bulan)
Weeding 2 Semprot Semprot + Babat +
bulan)
Weeding 3 Semprot Semprot Semprot
(umur ±10 –
12 bulan)
Weeding Semprot Semprot Semprot
4,5,6,7,8
(umur >1 th
tiap 2 bulan)
*BP = Buka piringan
teratur.