Anda di halaman 1dari 17

I.

GAMBARAN UMUM

Kelompok Karya Lestari adalah kelompok yang yang beralamat di Desa Sibaganding Kecamatan
Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Gapoktan ini dibentuk pada 15
September 2016. Kelompok ini diketuai oleh Benson F. Marbun yang beranggotakan 126 Kepala Keluarga
(KK) yang terdiri atas masyarakat Desa Sibanginding khususnya dusun Sileutu. Tingkat kebutuhan
masyarakat terhadap kawasan hutan cukup tinggi yang dapat dilihat pada pekerjaan anggota kelompok yang
merupakan petani. Sebagian besar sumber perekonomian masyarakat bersumber dari hasil tanaman kopi.
Keberadaan kopi di dalam kawasan hutan sangat banyak yang sudah harus diremajakan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.579/Menhut-II/2014 tentang Kawasan Hutan


Provinsi Sumatera Utara, lokasi yang dimaksud di atas berada di kawasan hutan lindung. Terbitnya Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 tentang
Perhutanan Sosial menjadi peluang bagi kelompok Karya Lestari untuk ikut berpartisipasi dalam program
Perhutanan Sosial. Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan Lestari yang dilaksanakan dalam
kawasan hutan Negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau
masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan
lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman
Rakyat, Hutan Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan. Pengelolaan hutan lestari dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat inilah menjadi alasan utama kelompok Karya Lestari dalam mengelola kawasan
hutan lindung yang selama ini telah terlanjur dikelola masyarakat. Skema yang diusulkan oleh kelompok
Karya Lestari adalah Hutan Kemasyarakatan (HKm). Skema ini akan dilakukan dengan mengembangkan
tanaman yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan yang
ada. Adapun tanaman yang dimaksud untuk tajuk atas antara lain pinang, aren, asam gelugur, petai,
jengkol, durian, alpokat, cengkeh, kayu manis, Jenis tanaman tajuk menengah kopi, kakao, pisang
dan macadamia kacang. Tanaman tajuk bawah antara lain tanaman hortikultura, jahe, kunyit, lengkuas
dan serewangi. Tanaman ini dipilih karena merupakan tanaman yang cocok dilokasi HKm. Dengan pola ini
diharapkan dalam beberapa tahun ke depan dapat terlihat peningkatan ekonomi masyarakat.

Keinginan anggota kelompok Karya Lestari `untuk berpartisipasi dalam perhutanan sosial diwujudkan
dengan membuat permohonan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui surat kelompok
Karya Lestari Nomor : 01/KTKL/VI/2018 tanggal 7 Juni 2018. Permohonan ini dimaksudkan untuk memohon
Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di kawasan Hutan lindung yang terletak di DAS Asahan
Barumun, Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun. Menindak lanjuti
surat permohonan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Perhutanan Sosial
dan Kemitraan Lingkungan wilayah Sumatera, pada tanggal 11 Juli 2018 melakukan verifikasi lapangan.
1
Verifikasi ini dilakukan untuk memeriksa persyaratan yang dibutuhkan untuk penerbitan IUPHKm antara lain
status kawasan hutan, kondisi penutupan lahan, pemanfaatan lahan, topografi lahan, identitas gapoktan dan
anggotanya serta rencana usaha yang akan dilaksanakan kelompok Karya Lestari. Berdasarkan hasil
verifikasi tersebut dan pertimbangan teknis lainnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka
pada tanggal 20 Agustus 2018 melalui keputusan MenLHK Nomor SK.5330/MENLHK-
PSKL/PKPS/PSL.0/8/2018 tentang Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan pada Hutan Lindung
untuk Gapoktan Napasingkam Sejahtera dengan luas 195 hektar.

Terbitnya IUPHKm Kelompok Karya Lestari memuat hak dan kewajiban bagi kelompok. Salah satu
kewajiban yang harus dilakukan oleh gapoktan adalah menyusun Rencana Kerja Umum pada Hutan
Kemasyarakatan (RKU IUPHKm). RKU IUPHKm adalah rencana kerja yang disusun oleh pemegang
IUPHKm yang berisi kegiatan penandaan batas areal kerja, pembagian blok atau zonasi areal kerja,
pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, perlindungan, pengamanan hutan berdasarkan pada pelestarian hutan.
Dalam penyusunannya, telah dilakukan rapat anggota gapoktan untuk penyusunan RKU yang dilaksanakan
pada tanggal 14 Maret 2019 bertempat di Kantor Kelompok Karya Lestari di Desa Sibaganding. Dalam rapat
anggota tersebut disepakati bahwa lokasi yang ada dibagi menjadi 2 areal yaitu areal perlindungan dan areal
pemanfaatan.

Bidang pengamanan dan perlindungan kawasan


HKm Napasingkam sejahtera akan melakukan patroli kebakaran, perambahan dan pencurian hasil kayu dan
hutan bukan kayu, flora dan fauna. Menanami lokasi perlindungan dengan tanaman yang meningkatkan
sumber mata air, mencegah longsor dan banjir seperti pinang, aren, kaliandra dan macadamia kacang.
Bidang pengembangan potensi kawasan
HKm Kelompok Karya Lestari akan melakukan pembukaan jalan tani, penataan DAS.
Bidang pengembangan budidaya
Untuk Areal pemanfaatan akan ditanami dengan tanaman Asam gelugur, pinang, Durian, petai, jengkol,
kakao, cengkeh, mangga alpokat, pisang, hortikultura dan kopi. Selain itu HKm Napasingkam akan melakukan
pengembangan budidaya perikanan, pertanian dan peternakan.
Bidang pemanfaatan hasil hutan bukan kayu
Untuk pengembangan hasil hutan bukan kayu akan dilakukan pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu berupa
getah pinus, budidaya lebah madu, nira aren.

Bidang pemanfaatan jasa lingkungan

Dalam bidang pemanfaatan jasa lingkungan HKm Napasingkam sejahtera akan melakukan kegiatan
ekowisata Jungle Track, Outbond, Spot wisata rumah Pohon.

2
Bidang hubungan masyarakat

Dalam bidang hubungan masyarakat HKm Kelompok Karya Lestari akan melakukan kegiatan pemasaran
produk HKm, berjejaring, menggalang dana, melakukan penyadartahuan dan kebijakan, advokasi dan
kesekretariatan.

RKU HKm Kelompok Karya Lestari disusun untuk jangka waktu 10 tahun periode 2019-2028.

A. Letak Lokasi

Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) Kelompok Karya Lestari terletak
di Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera
Utara. Jarak lokasi pemohon IUPHKm dari kantor kecamatan Girsang Sipanganbolon ± 11 Km
dengan kondisi jalan baik. Dari dusun Sileutu ke lokasi HKm dapat ditempuh ± 10 menit melalui jalan
kaki. Secara geografis lokasi IUPHKm Kelompok Karya Lestari berada pada
980 54’ 09” N, 20 42’ 42” E, 980 55’ 08” N 20 43’ 04” E, 980 54’ 14” N 20 43’ 25” E. Berdasarkan Peta
Kawasan Hutan Sumatera Utara sebagai mana pada lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.579/Menhut-II/2014 tentang Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara, lokasi IUPHKm ini
seluruhnya berada di dalam kawasan hutan lindung dengan luas 195 ha.

Adapun batas wilayah kerja IUPHKm Kelompok Karya Lestari adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Batas Wilayah Kerja IUPHKM Kelompok Karya Lestari
ARAH BATAS
Utara Jalan Umum
Timur Kawasan Hutan Lindung
Selatan Kawasan Hutan Lindung
Barat Kawasan Hutan Lindung

B. Keadaan Fisik Wilayah


1. Kondisi Tutupan Lahan
Lokasi usulan IUPHKm Gapoktan Napasingkam Sejahtera Terletak di Dusun Napasingkam
Desa Tarabintang, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera
Utara. Lokasi IUPHKm Gapoktan Napasingkam Sejahtera berada di dalam wilayah daerah aliran
sungai (DAS) Singkil. Berdasarkan pengamatan di lapangan kondisi penutupan lahan yang ada di
lokasi IUPHKm Napasingkam Sejahtera berupa kebun karet, durian, kayu hutan dan semak
belukar. Tutupan lahan yang didominasi karet yang diperkirakan berumur lebih dari 40 tahun.
Tabel 2. KondisiTutupan Lahan

No Uraian Luas (Ha) Persen (%)


1 Hutan Primer 0 0
2 Hutan Sekunder 20 7
3
3 Belukar Tua 6 2
4 Belukar Muda 0 0
5 Hutan Tanaman 350 86
6 Lahan Terbuka 15 5
7 Tubuh Air 0 0
Jumlah 391 100
2. Ketinggian Tempat dan Topografi
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan menggunakan GPS, lokasi IUPHKm Gapoktan
Napasingkam Sejahtera berada pada ketinggian antara 200 – 300 m di atas permukaan laut.
Adapun topografi lahan adalah bergelombang dan curam (kelerengan 15 - > 45%).
3. Jenis Tanah
Berdasarkan Hasil kajian Potensi Kawasan Hutan Lindung di Kecamatan Pakkat dan Tarabintang
tahun 2014, jenis tanah yang ada di lokasi IUPHKM Gapoktan Napasingkam Sejahtera terdiri atas 3
great soil yaitu dystropept, dystrandept dan tropodult.
4. Iklim
Kondisi iklim di lokasi IUPHKm Gapoktan Napasingkam Sejahtera didasarkan pada pengamatan
di Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan update terbaru 16 Januari 2017.
Berdasarkan data curah hujan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2015 diketahui bahwa :
Curah Hujan Tertinggi : 637 mm (April)
Curah Hujan Terendah : 146 mm (Juni)
Curah Hujan Tahunan : 335,17 mm
Jumlah Hari Hujan : 263 hari
Temperatur rata-rata : 27.040C
Sumber: Badan Pusat Statistik Humbang Hasundutan Januari 2017
C. Keadaan Sosial Ekonomi
1. Penduduk
Berdasarkan data BPS Humbang Hasundutan dalam Kecamatan Tarabintang dalam
Angka tahun 2017, Dusun Napasingkam Desa Tarabintang MEMILIKI LUAS WILAYAH 594 ha
dengan komposisi kependudukan sebagai berikut :
Tabel 3. Jumlah Penduduk, Rasio Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk Desa Sibaganding
Kecamatan Girsang Sipanganbolon

No Keteraangan Jumlah
Jumlah penduduk 461 jiwa
Jumlah laki-laki 240 jiwa
Jumlah perempuan 221 jiwa
Jumlah rumah tangga 110 kk
Rasio jenis kelamin 152,72
Kepadatan (jiwa/km2) 7,50 (jiwa/km2)
Sumber : Kecamatan Tarabintang dalam Angka 2017

2. Pemerintahan desa
Pemerintahan Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon dipimpin oleh seorang
Kepala Desa (Pengulu). Desa Sibaganding terbagi menjadi 4 Dusun (Gamot). Dalam menjalankan
tugasnya kepala desa dibantu oleh seorang sekretaris desa dan beberapa orang perangkat desa
yaitu Kaur Pemerintahan, Kaur Ekonomi dan Pembangunan dan Kaur Keuangan. Dalam rangka

4
menjalankan pemerintahan, maka kepala desa selalu aktif bekerjasama dengan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD).
3. Sarana dan Prasarana Pendidikan
Fasilitas pendidikan di Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon masih tergolong
terbatas. Hal ini terlihat pada ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan berupa 2 unit
Sekolah Dasar Negeri.
4. Perekonomian
Umumnya masyarakat di Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon bekerja
sebagai petani kopi. Program ini mengharapkan tanaman MPTS dan HHBK dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat.
D. Potensi Kawasan
Areal IUPHKm Kelompok Karya Lestari yang berlokasi di daerah aliran sungai (DAS)
Asahan Barumun memiliki luas 195 ha dan seluruhnya berada di dalam kawasan hutan lindung.
Adapun potensi kawasan tersebut antara lain: durian, jengkol, petai, Alpokat, aren, kopi, Pinus.
Kondisi ini tentunya sesuai dengan peruntukan demi kesejahteraan masyarakat. Pembangunan
hutan kemasyarakatan ini diharapkan dapat menjaga kelestarian kawasan hutan disekitar Desa
Sibaganding sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan.
Berdasarkan potensi tersebut, kawasan IUPHKm akan dikembangkan tanaman tahunan di
antaranya tanaman MPTS, tanaman HHBK dan tamanan hortikultura dan jasa lingkungan

II. KELEMBAGAAN GAPOKTAN SERBA USAHA NAPASINGKAM SEJAHTERA

a. Dasar Hukum

5
1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.83/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/10/2016
tanggal 25 Oktober 2016 tentang Perhutanan Sosial;
2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
SK.5330/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/8/2018 tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan (IUPHKm) kepada Kelompok Karya Lestari Seluas + 195 hektar pada Kawasan
Hutan Lindung di Desa Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon Provinsi Sumatera Utara.
3. Peraturan Dirjen PSKL Nomor P.16/PSKL/SET/PSL.0/12/2016 tanggal 09 Desember 2016 tentang
pedoman penyusunan rencana pengelolaan hutan desa, rencana kerja usaha izin usaha
pemanfaatan hutan kemasyarakatan dan rencana kerja usaha izin usaha pemanfatan hasil hutan
kayu hutan tanaman rakyat
4. Akte pendirian Kelompok Karya Lestari Nomor 520 tanggal 15 September 2016 dan diubah dengan
Akta
b. Kepengurusan
Berdasarkan Akta Perubahan Kelompok Karya Lestari Nomor : 01/KTKL/VI/2018 dan Surat
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.5330/MENLHK-
PSKL/PKPS/PSL.0/8/2018 tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan
(IUPHKm) kepada Kelompok Karya Lestari Seluas 195 hektar pada Kawasan Hutan Lindung (HL) di Desa
Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon Provinsi Sumatera Utara, anggota Kelompok Karya Lestari
yang menjadi pemegang IUPHKm berjumlah 126 KK dengan susunan kepengurusan :
Ketua Kelompok : Benson F. Marbun
Sekretaris : Bikner Damanik
Bendahara : Hotlian Siahaan
Seksi
a. Perencanaan dan Potensi Kawasan : Yan Arjun Pakpahan
b. Pengembangan Budidaya : Hotlen Sidabutar
c. Pemanfaatan Jasa Lingkungan : Pareston Silaen
d. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu : Aris Sugianto
e. Perlindungan Kawasan : Hermanto Sidabutar
f. Hubungan Masyarakat : Johor Sinaga

c. Rapat anggota
Rapat anggota kelompok adalah perangkat organisasi kelompok yang memegang kekuasaan
tertinggi dalam kelompok. Rapat anggota kelompok dilaksanakan minimal satu tahun sekali dan dihadiri
minimal 2/3 jumlah anggota. Untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan IUPHK m
maka pengurus melaksanakan rapat anggota yang keputusannya diambil berdasarkan musyawarah
mufakat. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat, maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

6
IUPHKm berlaku untuk jangka waktu 35 (tiga puluh lima) tahun, dilakukan evaluasi setiap 5 (lima)
tahun dan tidak dapat diwariskan. Hasil evaluasi berkala 5 (lima) tahunan sebagai dasar perpanjangan
IUPHKm. Dalam hal hasil evaluasi pemegang IUPHKm melakukan pelanggaran atau tidak memenuhi
kewajibannya dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Terhadap kegiatan Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Kelompok Karya Lestari, dilakukan
monitoring oleh pendamping/pokja PPS atau Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

Pemegang IUPHKm Kelompok Karya Lestari berkewajiban menyusun Rencana Kerja Umum dan
Rencana Kerja Tahunan serta menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada pemberi hak atau
izin dalam hal ini Menteri Kehutanan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

III. RENCANA KEGIATAN

A. Rencana Kerja Usaha


Rencana Kerja Izin Usaha Hasil Hutan Kemasyarakatan Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Lestari
Repa Sileutu Nagori Sibaganding adalah rencana kerja yang dibuat untuk jangka waktu 10 tahun. Kegiatan
utama pada Hutan kemasyarakatan ini adalah mengembangkan tanaman kehutanan yang bukan kayu yaitu
bambu, pinang, kopi, budidaya madu, nira aren, serewangi, hortikultura, asam gelugur, petai, pisang, jengkol,
durian, alpokat, kaliandra, cengkeh, kakao, mangga, markisah, nenas, makadame kacang, budidaya getah
(pinus dan kemenyan), kayu manis dan jambu biji merah dengan rincian kegiatan sebagai beikut:

7
Tabel.4 Rencana Kerja Usaha HKm Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Lestari Repa Sileutu Nagori Sibaganding

N TAHUN KE- KETERANGA


Komponen KEGIATAN Sub Kegiatan
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 N
K.1. Bidang
pengamanan
1 dan
perlindungan
kawasan
K.1.1 Patroli Anggota KTH
SK.1.1.1. Penandaan
kehutanan bersama
batas HKm dan Persil
UPTKPH II
SK.1.1.2. Pemetaan Anggota KTH
areal kerja dan areal bersama
perlindungan UPTKPH II
SK.1.1.3. Pengadaan
sarana dan prasarana
Anggota KTH
Patroli (jalur patroli, pos
bersama UPT
jaga dan peralatan),
KPH II
pengadaan mesin
pompa air

SK.1.1.4. Anggota KTH


Pembuatan Embung bersama UPT
Air KPH II

SK.1.1.5. Patroli
kebakaran, patroli
perambahan dan
patroli pencurian hasil Anggota KTH
kayu dan bukan kayu, bersama UPT
flora dan fauna. KPH II
SK.1.1.6.
Pembentukan Anggota KTH
Kelompok Masyarakat bersama UPT
Mitra Polhut KPH II
K.1.2. SK.1 2 1. Pengadaan Anggota KTH
Penanaman di jenis tanaman bersama UPT
lokasi Kaliandra KPH II,
perlindungan LITBANG AEK
NAULI
SK.1.2.2. Penanaman Anggota KTH
lokasi perlindungan bersama UPT
dengan tanaman yang KPH II,
meningkatkan sumber LITBANG AEK
mata air NAULI
K.1.3 SK.1.3.1.
Penanaman Pengadaan Bibit Anggota KTH
untuk penanda Pinang bersama UPT
batas terluar KPH II
HKm dan Persil

8
SK.1.3.2.
Penanaman untuk Anggota KTH
tapal batas terluar dan bersama UPT
persil KPH II

K.2. Bidang
pengembangan
potensi
kawasan
Anggota KTH
bersama UPT
SK.2.1.1. Pemetaan
K.2.1. KPH II dan
rencana jalan tani
Pembangunan Pemerintah
sarana Jalan Desa
Anggota KTH
bersama UPT
SK.2.1.2. Pembukaan
KPH II dan
jalan tani
Pemerintah
Desa
SK.2.2.1. Pengadaan Anggota KTH
bibit tanaman Aren, bersama UPT
K.2.2.
makadamia buah dan KPH II dan
Penataan DAS
kaliandra Pemerintah
Desa
SK.2.2.2. Penanaman Anggota KTH
tanaman Aren, bersama UPT
makadamia dan KPH II dan
kaliandra di sepanjang Pemerintah
DAS Desa
K.3. Bidang
pengembangan
budidaya

SK.3.1.1. Pembuatan
pembibitan tanaman
Agroforestry (asam Anggota KTH,
gelugur, petai, jengkol, Pemerintah
K.3.1.
durian, kopi, Aren, Desa, UPT
Agroforestry
Alpokat, cengkeh, KPH II
Kakao, Kemiri, kayu P.Siantar
manis, macadamia
kacang, Mangga)

SK.3.1.2. Pengadaan
bantuan bibit tanaman
UPT KPH II
Agroforestry (asam
P.Siantar,
gelugur, petai, jengkol,
Pemerintah
durian, kopi, Aren,
Desa,
Alpokat, cengkeh,
LITBANG AEK
Kakao, Kemiri, kayu
NAULI, BPDAS
manis, macadamia
kacang, Mangga)
Anggota KTH,
SK.3.1.3. Distribusi Pemerintah
Desa

9
Anggota KTH,
SK.3.1.4. Penanaman UPT KPH II
P.Siantar
Anggota KTH,
SK.3.1.5. Perawatan/
UPT KPH II
pemeliharaan
P.Siantar
Anggota KTH,
SK.3.1.6. Pemanenan
UPT KPH II
dan pemasaran
P.Siantar
Pemerintah
Desa, UPT
SK.3.1.7. Pengadaan
KPH II
alat mesin produksi
P.Siantar,
Donor lainnya
K.3.2. SK.3.2.1. Pelatihan Dinas
Budidaya budidaya perikanan Perikanan, UPT
Perikanan KPH II
P.Siantar
SK.3.2.2. Penyiapan Anggota KTH
dan pemeliharaan
lahan ( CEKDAM)
Dinas
SK.3.2.3. Pengadaan
Perikanan, UPT
bibit (Nila, Mas, Lele)
KPH II
SK.3.2.4.
Anggota KTH
Pemeliharaan
Anggota KTH,
SK.3.2.5. Pemanenan
UPT KPH II
Anggota KTH,
SK.3.2.6. Pembuatan
UPT KPH II
pembibitan perikanan
P.Siantar
SK.3.2.7. Pengadaan Dinas
Jaring apung Perikanan, UPT
KPH II
P.Siantar
Dinas
SK.3.2.8. Pengadaan
Perikanan, UPT
alat pembuatan pakan
KPH II
ikan
P.Siantar
K.3.3.
SK.3.3.1. Pelatihan UPT KPH II
Budidaya
budidaya lebah madu P.Siantar,
Lebah Madu
SK.3.3.2. Pengadaan
UPT KPH II
Sarana, Prasarana dan
P.Siantar
koloni

SK.3.3.3.
Anggota KTH
Pemeliharaan
SK.3.3.4. Pemanenan Anggota KTH
SK.3.3.5 Pemasaran UPT KPH II
(Lebel dan Kemasan) P.Siantar
K.3.4. SK.3.4.1. Pelatihan Dinas
Budidaya budidaya unggas Petrnakan
Peternakan

10
unggas
Anggota KTH,
SK.3.4.2. Penyiapan
UPT KPH II
lahan/ kandang
P.Siantar
Dinas
SK.3.4.3. Pengadaan Peternakan,
bibit ternak UPT KPH II P.
Siantar
SK.3.4.4.
Anggota KTH
Pemeliharaan
SK.3.4.5. Pemanenan Anggota KTH
UPT KPH II
SK.3.4.6. Pengadaan
P.Siantar,
alat mesin tetas telur
Donor lainnya
UPT KPH II
SK.3.4.7. Pengadaan
P.Siantar,
mesin pakan ternak
Donor lainnya
Anggota KTH,
SK.3.4.8.
UPT KPH II
Pemasaran
P.Siantar
K.3.5.
Budidaya
Dinas
Tanaman
Pertanian, UPT
rempah- SK.3.5.1. Pelatihan
KPH II
rempah/
P.Siantar
tanaman obat-
obatan

SK.3.5.2. Penyiapan
Anggota KTH
lahan

SK.3.5.3. Pengadaan Dinas


bibit Pertanian, UPT
(lengkuas,Jahe,Kencur, KPH II
serewangi, lada,kunyit) P.Siantar
SK.3.5.4. Penanaman Anggota KTH
SK.3.5.5.
Anggota KTH
Pemeliharaan
Anggota KTH,
Dinas
SK.3.5.6. Pemanenan
Pertanian, UPT
dan pemasaran
KPH II
P.Siantar
Dinas
SK.3.5.7. Pengadaan
Pertanian, UPT
alat peyulingan
KPH II
serewangi
P.Siantar

11
K.3.6.
Budidaya Dinas
Tanaman SK.3.6.1. Pelatihan Pertanian, UPT
Pangan dan KPH IIP.Siantar
Hortikultura
SK.3.6.2. Penyiapan
Anggota KTH
lahan
Dinas
SK.3.6.2. Pengadaan
Pertanian, UPT
bibit, pupuk dan obat -
KPH II
obatan
P.Siantar
SK.3.6.3.
Anggota KTH
Pemeliharaan
Anggota KTH,
SK.3.6.4. Pemanenan
UPT KPH II
dan pemasaran
P.Siantar
Dinas
SK.3.6.5. Pengadaan Pertanian, UPT
mesin -mesin produksi KPH II
P.Siantar
K.3.7.
SK.3.7.1. Penyiapan
Pembuatan Anggota KTH
lahan
Rumah Kompos
Anggota KTH,
Dinas
SK.3.7.2.
Pertanian, UPT
Pembangunan
KPH II
P.Siantar
Dinas
SK.3.7.3. Pengadaan
Pertanian, UPT
alat produksi dan
KPH II
pengemasan
P.Siantar
Dinas
SK.3.8.1. Pelatihan Pertanian, UPT
K.3.8. Budidaya Kopi KPH II
Budidaya Kopi P.Siantar
SK.3.8.2. Penyiapan
Anggota KTH
lahan
Dinas
SK.3.8.3. Pengadaan Pertanian, UPT
bibit kopi KPH II
P.Siantar
Anggota
SK.3.8.4. Penanaman KTH, Dinas
dan Pemeliharaan Pertanian, UPT
(Pupuk, Obat-obatan) KPH II
P.Siantar
SK.3.8.5. Pemanenan
Anggota KTH
dan pemasaran

12
SK.3.8.6. pembuatan
Anggota KTH
pembibitan kopi
SK.3.8.7. Dinas
Pelatihan Pengolahan Pertanian, UPT
pasca panen dan KPH II
Pengadaan alat P.Siantar
K.4. Bidang
pemanfaatan
hasil hutan
bukan kayu
SK.4.1.1.Pelatihan
K.4.1.
Pemungutan
Getah Pinus UPT KPH II
P.Siantar
SK.4.1.2. pengadaan UPT KPH II
alat pemanen P.Siantar
UPT KPH II
SK.4.1.3. Pemasaran P.Siantar
K.5. Bidang
pemanfaatan
jasa lingkungan
K.5.1. Anggota KTH,
Ekowisata SK.5.1.1. Pemetaan
UPT KPH II
Jungle Track lokasi Jungle Track
P.Siantar
Anggota KTH,
SK.5.1.2. Pembuatan
Pemerintah
jalur lokasi Jungle
desa, UPT KPH
Track (akses jalan)
II P.Siantar
Pemerintah
SK.5.1.2. Pengadaan
desa, UPT KPH
sarana dan prasarana
II P.Siantar
K.5.2. Angota KTH,
Ekowisata SK.5.2.1. Pemetaan
UPT KPH II
Outbond lokasi Outbond
P.Siantar
Anggota KTH,
SK.5.2.2. Pembuatan Pemerintah
Lokasi Outbond desa, UPT KPH
II P.Siantar
Pemerintah
SK.5.2.3. Pengadaan
desa, UPT KPH
sarana dan prasarana
II P.Siantar

SK.5.3.1. Pemetaan Anggota KTH,


K.5.3. Lokasi Spot Wisata UPT KPH II
Pembuatan Rumah Pohon P.Siantar
Spot Wisata
Rumah Pohon
SK.5.3.2. Pembuatan Anggota KTH,
Lokasi Spot Wisata Pemerintah
Rumah Pohon desa, UPT KPH

13
II P.Siantar

Pemerintah
SK.5.3.3 Pengadaan
desa, UPT KPH
sarana dan prasarana
II P.Siantar
K.6. Bidang
hubungan
masyarakat
SK.6.1.1 Sosialisasi Anggota KTH,
K.6.1. Pemerintah
Penyadartahua desa, UPT KPH
n dan kebijakan II P.Siantar
Anggota KTH,
SK.6.1.2. Advokasi Pemerintah
perdes desa, UPT KPH
II P.Siantar
Anggota KTH,
SK.6.1.3. Koordinasi
Pemerintah
dengan pemangku
desa, UPT KPH
kepentingan
II P.Siantar
K.6.2. Anggota KTH,
Pemasaran Pemerintah
produk HKm SK.6.2.1. Pemetaan desa, UPT KPH
jaringan pasar II P.Siantar
SK.6.2.2. Pembuatan Anggota KTH,
media pemasaran Pemerintah
online (website) desa, UPT KPH
II P.Siantar
Anggota KTH,
Pemerintah
SK.6.2.3. Promosi desa, UPT KPH
produk HKm II P.Siantar
Anggota KTH,
SK.6.3.1. Pemerintah
K.6.3. Pembangunan desa, UPT KPH
Kesekretariatan Sekretariat HKm II P.Siantar
Anggota KTH,
Pemerintah
SK.6.3.2. Pengadaan desa, UPT KPH
sarana dan prasarana II P.Siantar
Anggota KTH,
K.6.4. SK.6.4.1. Pemetaan Pemerintah
Penggalangan donor desa, UPT KPH
Dana II P.Siantar
Anggota KTH,
Pemerintah
SK.6.4.2. Pengajuan desa, UPT KPH
proposal II P.Siantar
Anggota KTH,
Pemerintah
SK. 6.4.2. Berjejaring desa, UPT KPH
dengan donor II P.Siantar
K.6.5. Studi SK.6.5.1. Pemetaan Anggota KTH,
banding lokasi studi banding Pemerintah
desa, UPT KPH
14
II P.Siantar

Anggota KTH,
Pemerintah
SK. 6.5.2. Pelaksanaan desa, UPT KPH
studi Banding II P.Siantar

15
IV. PETA RENCANA KERJA

16
V. PENUTUP

Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan di hutan lindung Kelompok Karya Lestari
adalah kelompok yang berangotakan masyarakat di sekitar kawasan hutan lindung di Desa
Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon Pada lokasi ini akan dikembangkan tanaman utama
gelugur dan MPTS. Produk hasilk hutan bukan kayu yang akan dihasilkan adalah produk madu dan
getah pinus.

Kondisi tapak yang ada pada IUPHKm Kelompok Karya Lestari berupa perkebunan kopi, maka
Sistem silvikultur yang akan diterapkan adalah tumpang sari diawali dengan penanaman bukan
dengan penebangan. Adanya kegiatan pengelolan lokasi IUPHKM Kelompok Karya Lestari diharapkan
dapat tetap mempertahankan kelestariannya ditambah dengan meningkatnya perekonomian
masyarakat sekitar hutan. Keberhasilan program HKm dilokasi tentunya akan menjadi percontohan
bagi sistem pengelolaan hutan lestari khususnya di Kabupaten Simalungun. Demi mendorong
percepatan pelaksanaan hutan tanaman rakyat bagi Kelompok Karya Lestari, perlu adanya
pendampingan terus menerus dari berbagai pihak terkait dan menjamin adanya kemitraan dengan
industri terkait agar hasil utama dari HKm ini mendapat kepastian pemasaran.

17

Anda mungkin juga menyukai