Anda di halaman 1dari 63

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

PENCEGAHAN KARHUTLA
DI PERKEBUNAN
Disampaikan oleh:
Dr. Bambang Hendroyono
Sekretaris Jenderal Kementerian LHK
dalam Acara Ngobrol Bareng GAPKI
16 Juni 2020
1. Regulasi Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
2. Scientific Based Pengelolaan Ekosistem Gambut
3. Operasional Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
4. Tata Kelola Ekosistem Gambut di Areal Konsesi dan
Masyarakat
5. Upaya pemulihan ekosistem gambut efektif mencegah karhutla
6. Analisis Spasial Karhutla
7. Desain Implementasi Pencegahan Karhutla Berbasis Tapak
Strategi Kebijakan Perlindungan & Pengelolaan Gambut
Fungsi Lindung Gambut : Ketebalan > 3m yang berada di hulu sungai dan rawa

Fungsi Lindung Ekosistem Gambut : min. 30% dari luas KHG + Ketebalan >3m, dll.

Peraturan Menteri LHK


Permentan No. 14/2009 P.14 Tahun 2017
Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut Tata Cara Inventarisasi dan
UU No. 26/2007 untuk Budidaya Kelapa Sawit Penetapan Fungsi Ekosistem
PP No. 47 / 1997 TATA RUANG PP No. 71 Th. 2014 Gambut (Skala 1:50.000)
Tata Ruang Nasional (RTRWN) Perlindungan dan
Pengelolaan Ekosistem
P.15 Tahun 2017
Tata Cara Pengukuran Muka
Gambut
PP No. 26/2008 Inpres No. 10 / 2011 Air Tanah di Titik Penaatan
RTRWN Ekosistem Gambut
Keppres No. 32 / 1990 Strategi Nasional Peta Indikatif Penundaan Ijin
PP No. 57 / 2016
Pengelolaan Lahan Gambut Baru (PIPIB) P.16 Tahun 2017
Pengelolaan Kawasan Lindung Change over PP No. 71 / 2014
Pedoman Teknis Pemulihan
Fungsi Ekosistem Gambut

P.17 Tahun 2017


1990 1992 1997 2000 2006 2007 2008 2009 2011 2013 2014 2015 2016 Perubahan dari P.12_2015
tentang Pembangunan Hutan
Tanaman Industri

SK.129 Tahun 2017


Penetapan Peta Kesatuan
Inpres No. 8 / 2015 Hidrologis Gambut Nasional
PP No. 150 / 2000 Peta Indikatif Penundaan Ijin
Pengendalian Kerusakan UU No. 32 / 2009 Baru (PIPIB)/Moratorium SK.130 Tahun 2017
Tanah Untuk Produksi Perlindungan dan Lahan Gambut Penetapan Peta Fungsi
Biomassa Ekosistem Gambut Nasional
Pengelolaan Lingkungan
UU No. 24 / 1992 Inpres No. 2 / 2007 Hidup
PENATAAN RUANG
Percepatan Rehabilitasi dan Inpres No. 6 / 2013 P.10 Tahun 2019
Penentuan, Penetapan dan
Revitalisasi Kawasan Peta Indikatif Penundaan Ijin Baru
Pengelolaan Puncak Kubah
Pengembangan Lahan Gambut di (PIPIB) /Moratorium Lahan Gambut Gambut Berbasis KHG
Kalimantan Tengah
P.11 Tahun 2019
Perubahan dari P.30_2014
tentang RKUPHHK-HTI
Kriteria Baku Kerusakan Lahan Gambut: Kedalaman Air Tanah > 25 cm

Kriteria Rusak Fungsi Budidaya Gambut : Tinggi Muka Air Tanah > 0,4 m
Permasalahan Utama dalam Ekosistem Gambut
GAMBUT EMISI
KERING KARHUTLA
KARBON
DRAINASE
(Pengelolaan Air
Yang Buruk)

SUBSIDENCE DEPRESI BENCANA


(Lahan dan LAHAN BANJIR
Permukaan Air)

5
SK No.130/ 2017 POTENSI
Pemanfaatan GAMBUT KEBAKARAN

EMISI KARBON
Pasal 21 ayat (1) Ekosistem HUTAN DAN
KERING
Pemanfaatan: Gambut dengan LAHAN
SK No.129/ Ciri-ciri:
- Penelitian, Tata Kelola Air
2017 Fungsi - Water Table  Ciri-ciri:
- Ilmu Pengetahuan, Buruk
Lindung - Pendidikan, - Kelembaban - Rentan thd
dan/atau Tanah  anomali cuaca
PERBAIKAN
(12.069.707 Ciri-ciri: - Irreversible, ekstrim dan
Ha) - Jasa Lingkungan TATA
Ekosistem 865 - Open Drainage, - Kadar Air  mudah terbakar
- Kanal Primer KELOLA
Gambut KHG EKOSISTEM
Pasal 21 ayat (2) tanpa ada DAM
DEPRESI

BENCANA BANJIR
Pengendali, GAMBUT
Pemanfaatan: - Kanal (sekunder/ SUBSIDENCE LAHAN
Fungsi Dapat dimanfaatkan tersier) yang (Lahan dan Ciri-ciri:
Pendekatan
Budidaya untuk semua memotong kontur, Permukaan - Lahan menjadi
Ekosistem - Tanpa ada Canal Air)
kegiatan sesuai cekung akibat
± 14,7 juta (12.066.962
dengan RPPEG Blocking (Spilway) subsidensi di
Ha) - Nilai TMAT > 0,4
Ha Lahan lahan Gambut
Gambut meter.

Penanaman Kembali dengan


Pasal 30 ayat (3), PP No.57/
Pasca Pemulihan: Varietas Asli/Endemik
2016, Pemulihan dilakukan:
KEBERHASILAN DALAM PEMULIHAN
TMAT 0,4 m Terkontrol Infrastruktur Pembasahan:
EKOSISTEM GAMBUT - Bangunan Air (sekat kanal 1 Rehabilitasi
- Ekosistem Gambut tetap terjaga lestari dan dengan/tanpa Limpasan),
Gambut Terbasahi
sesuai dengan peruntukannya, - Penampungan Air 2 Suksesi Alami
- KARHUTLA dapat dikendalikan, (embung),
Kelembaban Gambut
- Peningkatan kesejahteraan sosial (income
- Penimbunan Kanal, dan 3 Restorasi
Terjaga - Pemompaan Air.
generating) bagi masyarakat yang tinggal di
sekitar lahan Gambut. Cara Lain
KARHUTLA Terkendali Teknik Rekayasa Hujan 4 Sesuai IPTEK
(Modifikasi Cuaca)
1 PENETAPAN KHG DAN
FUNGSI EKOSISTEM
GAMBUT (F. Lindung dan RPPEG
F. Budidaya)
[Keputusan MENLHK No.
2 PENGUKURAN TINGGI P.15/MENLHK/SETJEN/
KUM.1/2/2017]
MUKA AIR TANAH
Perusahaan/
Lahan Masyarakat

3 DEGRADASI GAMBUT RESTORASI


[Keputusan MENLHK No. P.16/
INVENTARISASI MENLHK/SETJEN/ KUM.1/2/2017]

[Keputusan MENLHK No.


P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 2/2017]

Lahan
Masyarakat Areal Konsesi/
(Tidak Ada Ijin) Perijinan
Kebijakan Tata Kelola Ekosistem Gambut IUPHHK-HTI
Situasi Indonesia :
KARLAHUT
KARHUTLA KARHUTLA Upaya Perbaikan Tata Kelola Gambut
2,6 jt ha

1990 -
2014 2015 2016 2017 2018 2019
2013
Perkembangan Kebijakan :

UU 41/1999 PP57/2016 SK.129, P.10,


PP 71/2014 P.77, SE 494, SK.58 P.11,
UU 32/2009 S.660, S.661 P.32 SK.130, P.14,
P.15, P.16, P.62
KEPPRES
32/2009 P.12 jo. P.17,
SK.232, P.40

Penanganan Areal Titik Penaatan Tim Teknis Puncak Kubah Gambut


Kehutanan Penetapan KHG
Perlindungan & Terbakar TMAT
Pengelolaan Larangan Pembukaan Tugas: Revisi RKU berbasis
Kewajiban Peta FEG
Lingkungan Hidup Ekosistem Gambut: Lahan Gambut 1.Menyusun kriteria peta FEG terkoreksi
melakukan
- Perencanaan 2.Melakukan penilaian Multiusaha HTI;
Pengelolaan Pengelolaan Lahan pemulihan Inventarisasi
- Pemanfaatan 3.Menyampaikan laporan - Perubahan tata ruang
Kawasan Lindung Gambut: apabila terdapat
- Pengendalian dan rekomendasi untuk HTI
- Kanal Blocking kerusakan
- Pemeliharaan Pengukuran TMAT penyesuaian - Dukungan terhadap
- Sanksi Administratif - Larangan land clearing Pemulihan perencanaan
dengan cara: Pedoman Pemulihan industri
- Suksesi alami
- Rehabilitasi Revisi RKUPHHK-HTI Kriteria Penilaian:
- Restorasi 1.Kepatuhan
- IPTEK Fasilitasi HTI 2.Pemulihan E.G
3.Dalkarhutla
Dalkarhutla Putusan MA No 49P yang 4.kelola sosial
mencabut P.17 5.Kemampuan8 kelola E.G
TAHAPAN TATA KELOLA EKOSISTEM GAMBUT

Penetapan Inventarisasi
KHG, FEG Karakteristik FEG Hutan Tanaman Perkebunan
(1:250.000) (1:50.000) KRITERIA Total
Industri Kelapa Sawit
Penetapan puncak kubah
gambut berbasis KHG  Perusahaan 68 212 280
Areal Pemulihan 2.226.779,94 ha 1.247.907,78 3.474.687,72
Pemulihan FEG Ekosistem Gambut ha ha
Tata kelola air (water
yang mengalami management)
kerusakan Titik Penaatan Tinggi 5.668 unit 5.022 unit 10.690 unit
Muka Air Tanah
Dokumen Pemulihan: Pemanfaatan FEG secara
Restorasi, Rehabilitasi, berkelanjutan
Stasiun Curah Hujan 265 unit 527 unit 792 unit
Suksesi alami, IPTEK
Sekat Kanal 8.180 unit 19.709 unit 27.889 unit

MONEV & Pengawasan dan


Pengendalian Rehabilitasi Vegetasi 4.438,70 ha - 4.438,70 ha
Pelaporan
Suksesi Alami 306.112 ha - 306.112 ha
MEKANISME KELOLA AIR EKOSISTEM GAMBUT
(WATER MANAGEMENT)

Implementasi dari
Survey Lapangan u/. menentukan Rona
Dokumen Pemulihan
Awal Karakteristik Ekosistem Gambut
Ekosistem Gambut

Pembuatan Pembuatan Sistem


Survey
Survey Analisa Zona tata Bangunan Monitoring
Topografi Pembuatan Evaluasi
Pasang Neraca air air dan Pengontrol (TMAT,
dan saluran dan
Surut (tipe (water rencana Air (sekat curah
kedalaman drainase Pelaporan
luapan) balance) jaringan kanal, hujan,
gambut
drainase pintu air) subsidensi)

Desain Tata Kelola Air di Ekosistem Gambut u/.


sesuai dengan Fungsi Ekosistem Gambut dan
Puncak Kubah Gambut  “Pemulihan E.G.”
KANAL HTI (AKASIA) = 14.6 km/km2 KANAL KEBUN SAWIT = 46.2 km/km2
Keterangan:
Tingkat Kerapatan Kanal di Perkebunan Kelapa Sawit TIGA KALI LIPAT lebih besar daripada di IUPH7HK-HTI
Solusi: Dibangun Sekat Kanal (Canal Blocking) pada setiap perbedaan
SALAH
ketinggian lahan dan pengaturan sirkulasi airnya (0.5 – 1.0 meter).

BENAR BENAR

Jaringan Tidak Mengikuti Kontur

Perubahan Sistem Jaringan Sistem Jaringan Irigasi Kompleks


Mengikuti Kontur (Kompartemen)
IN ST R U ME N D A L AM R IS E T K E B IJA KAN TATA K E LO L A G A MB U T
(Analisis Neraca Air dalam Penentuan Areal Puncak Kubah Gambut dan Perhitungan
Volume Massa di Areal Konsesi Berbasis KHG)
Top Layer - 3D Model Below Layer - 3D Model

TOPOGRAFI
LiDAR Kontur – interval 0,5 meter LAHAN

Peta Topografi Lahan dengan IC = 0.5 meter, dihasilkan dari


SUBSOIL PERHITUNGAN
data LiDAR
(BEDROCK) VOLUME
MASSA
diperlukan u/.
Penggantian
Areal Puncak
Kubah Gambut
yang terlanjur
dimanfaatkan di
areal konsesi
perusahaan,
dengan
Survey Kedalaman Gambut (600 titik) Peta Kedalaman Gambut kewajiban tetap
Peta Kedalaman Gambut dan Subsoil (Bedrock) yang “Analisis Water Balance” menjaga Tata
Kelola Air E.G.
dihasilkan dari Inventarisasi Ekosistem Gambut
Contoh pengelolaan dan perlindungan
Ekosistem Gambut di HTI

Fungsi Lindung

Fungsi Budidaya
Pengukuran Kedalaman Gambut
di Lapangan
Pengukuran TMAT SESAME III
(TMAT, Suhu, Kelembaban,
curah hujan)

Sistem Online

Manual/Data Logger
Infrastruktur Pembasahan (Sekat Kanal)
Analisis Karhutla Provinsi Riau, Sumsel, Jambi,
Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim
Tahun 2015-2019
Analisis Areal Terbakar di Kawasan Hutan dan di Luar Kawasan Hutan (APL)

Analisis berdasar overlay

PETA PETA FEG PETA IZIN Peta Peta Wil. Sejarah


KAWASAN PIPPIB PIAPS Peta RHL
(KHG) USAHA TORA Kerja KPH Karhutla
HUTAN
DI DALAM
DI DALAM KH: IZIN: Masuk Tahun
1. HP (HP, HPT, Masuk dalam 1. IUPHHK (HA, dalam Peta 2015
1. KUBAH
HPK) Peta Indikatif HT, RE) Indikatif
GAMBUT
2. HUTSOS
Kawasan 2016
2. HL 2. FLEG
Penundaan Areal Eksisting KPHP
Pemberian Izin (HTR, HKM, Perhutanan Hutan 2017
3. HK (TN, SM, 3. FBEG
CA) Baru (PIPPIB) HD) Sosial 2018
3. PERKEBUNA (PIAPS) 2019
N (HGU)

DI LUAR KH:
DI LUAR IZIN: Di Luar
1. APL Non
Tidak masuk Tidak masuk
2. Pertanian Non Gambut Kawasan KPHL 2020
3. Perkebunan
PIPPIB Belum dibebani PIAPS Eksisting
izin Hutan
dll

19
Analisis Karhutla Provinsi Riau
Tahun 2019
ANALISA
KARHUTLA
BERDASARKAN
1
FUNGSI KAWASAN
HUTAN
PROV. RIAU
Karhutla terjadi pada:
1. Hutan Produksi
2
2. Hutan Produksi Terbatas
(HPT)
3. Areal Penggunaan Lain
(APL).

4 4. Hutan Lindung (HL)


5. Kawasan Konservasi
3 (TNTN)

Legenda:
Hutan Produksi
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
Hutan Lindung
Kawasan Konservasi
ANALISA
KARHUTLA
BERDASARKAN
FUNGSI
1
EKOSISTEM
GAMBUT
Karhutla terjadi pada:
1. KHG (FLEG dan FBEG):
1 2. Non KHG (non
gambut/mineral)

1
2

Legenda:
Fungsi Lindung E.G
Fungsi Budidaya E.G
Non KHG
ANALISA
KARHUTLA
3 BERDASARKAN
PENGELOLAAN DAN
IZIN USAHA
2
Karhutla terjadi antara lain
pada:
1. Kawasan Konservasi
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-HA
4. Hutsos (HTR/HKm/HD)
5. Areal HTI yang dicabut
2
(Eks PT. BRP)
Legenda:
Hutan Produksi
3 Hutan Produksi Terbatas
5 Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
4 Hutan Lindung
1
Kawasan Konservasi
UPHHK-HTI
IUPHHK-HA
IUPHHK-RE
HUTSOS (HTR, HKm, HD)
Case: Kebakaran Berulang pada Areal Penggunaan Lain (APL)
di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir
Kecamatan
Mandah,
Kabupaten
Inhil

2015
2015 2018

2015 Legenda
2019

2016 Kebakaran Tahun 2015


Kebakaran Tahun 2016
Kebakaran Tahun 2017
Kebakaran Tahun 2018
Kebakaran Tahun 2019
!
Pencegahan Karhutla: 1. Terjadi Kebakaran pada PT. SRL Blok P.
Pengelolaan IUPHHK-HTI PT. Sumatera Riang Lestari Distrik Rupat Rupat Tahun 2015 namun kebakaran
tidak terjadi pada tahun 2016, 2017,
2018 s.d 2019.
2. PT. SRL telah melaksanakan
2015 Penyesuaian Rencana Kerja dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan
Ekosistem Gambut melalui Revisi
RKUPHHKHTI yang telah memperoleh
pengesahan Nomor SK.265/MenLHK-
IUPHHK-HTI PT. SRL PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2
Februari 2018.
2015 3. PT. SRL telah memperoleh Pengesahan
2018 2019 Dokumen Rencana Pemulihan Gambut
Nomor
SK.135/PPKL/PKG/PKL.0/11/2018
tanggal 29 November 2018, serta telah
2015 2015 2016 melaksanakan upaya Pemulihan EG.

Legenda
2015
2019
IUPHHK-HTI
2018
2016 Kebakaran Tahun 2015
Kebakaran Tahun 2016
Kebakaran Tahun 2017
Kebakaran Tahun 2018
Kebakaran Tahun 2019
!
Tutupan Lahan
Provinsi Riau
Pulau Rupat
1. PT.SRL Blok IV Rupat
telah melakukan
pemulihan ekosistem
gambut (sekat kanal,
2
TMAT, rehabilitasi,
revegetasi)
berdasarkan perintah
pemulihan dan
pembinaan KLHK.
2. Perkebunan PT. MMJ
telah melakukan
Pemulihan E.G
pemulihan EG, tidak
terjadi kebakaran tahun
2019
3. Kebakaran terjadi di
1 FBEG luar areal izin.
FLEG
Kanal
Sekat Kanal Legenda:
TP TMAT Sekat Kanal
Stasiun Curah
Firespot
Hujan
Lokasi Kebakaran Berulang
Provinsi Riau, Sumsel, Jambi, Kalbar, Kalteng,
Kalsel, dan Kaltim Tahun 2015-2019

Hasil Analisis
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
4 DATA SERIES
3 KARHUTLA TAHUN
5 4 2015 s.d 2019
PROV. RIAU
Kebakaran berulang terjadi
di:
1.Kawasan Konservasi
yaitu Taman Nasional
Tesso Nillo
2.APL (Kab. Inhil)
2 3.HPK (Kota Dumai)
4.HP Belum dibebani izin
1
(Pulau Rupat dan Kota
Dumai).
5.IUPHHK-HTI
Legenda:
Karhutla 2019
2015,2016,2017,2018,2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
5
Karhutla 2016
Karhutla 2015
1 HASIL ANALISA
2 AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
DATA SERIES
KARHUTLA TAHUN
2 2015 s.d 2019
PROV. SUMSEL
5
Kebakaran berulang terjadi
4
3 di:
4 5
1.Kawasan Konservasi TN
Berbak Sembilang
2.HP open access Kab.
Musi Banyuasin
4 3.SM Padang Sugihan
4.IUPHHK-HTI
5.APL (Kab. OKI dan Kab.
Ogan Ilir)

Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
2015,2019 AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
6
6 DATA SERIES
1 KARHUTLA TAHUN
2015,2016,2019 2015 s.d 2019
3

7 2015,2019 PROV.JAMBI
2015,2017,2019 2
Kebakaran berulang terjadi di:
2015,2016,2018,2019
1. Kawasan Konservasi TN
Berbak Sembilang
2015,2019
2. Tahura Sekitar Tanjung
5 3. Hutan Lindung Gambut
2015,2019
Londrang
2015,2017,2018,2019 4. IUPHHK-RE
6 5. IUPHHK-HA
8
6. IUPHHK-HTI berkonflik
7. HPT dan HP Open Access
2015,2017,2019
4
8. APL
2015,2019
2015,2019
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
3 DATA SERIES
KARHUTLA TAHUN
2015 s.d 2019
PROV. KALBAR
Kebakaran berulang terjadi
4 di:
1.Kawasan Konservasi
2a
(Taman Nasional
Gunung Palung)
2b 2.APL (a. Kab. Kuburaya,
b. Kab. Kayong Utara,
dan c. Kab. Ketapang)
3.HP Belum dibebani izin
1 2c (Kab. Sambas, Kayong
Utara)
4.IUPHHK
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN DATA
SERIES KARHUTLA
TAHUN 2015 s.d 2019
PROV KALTENG
Kebakaran berulang
terjadi di:
1.Hutan Lindung
2.TN Sebangau
3.TN Tanjung Puting
4.IUPHHK-RE
5.IUPHHK-HTI
1 6.HPT dan HP Open
2
6 Access
6 7.APL

7
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
6 3
4 Karhutla 2017
5 Karhutla 2016
6
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN DATA
SERIES KARHUTLA
TAHUN 2015 s.d 2019
PROV KALSEL
Kebakaran berulang terjadi
di:
1.APL di Kab. Hulu Sungai
1 Utara, Kab. HST, Kab.
HSS, Kab. Tapin
1
2.KSA/KPA Asam-asam
3
3.HP berbatasan dengan
APL di Kab. Kotabaru
2
3

Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
3
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
2015,2019 DATA SERIES
KARHUTLA TAHUN
2015 s.d 2019 PROV
KALTIM

Kebakaran berulang
terjadi di:
2015,2017,2018,2019
1.CA Muara Kaman
Sedulang
2015,2019
1 2.IUHHK
2 3.APL di Kab. Kukar dan
Kab. Paser
3 SAMARINDA

2015,2017,2019

BALIKPAPAN

Legenda:
2015,2016,2019
Karhutla 2019
3 Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
Berdasarkan Hasil Analisis Ditentukan
Lokasi Prioritas Pencegahan Karhutla
Berbasis Tapak KPH
Lokasi Prioritas Pencegahan Karhutla Berbasis Tapak KPH
No. Provinsi KPH Kabupaten Resort KPH
KPHP Tasik Besar Serkap Kab. Siak Resort Dosan (telah
1) Riau beroperasi)
KPHP Bengkalis Pulau Kab. Bengkalis Resort Pulau Rupat
KPHP Tanjabtim Kab. Tanjung Jabung Timur Resort Londrang

2) Jambi KPHP Muaro Jambi Kab. Muaro Jambi Resort Seponjen, Resort
Sungai Gelam
KPHP Wilayah II Lalan Mendis Kab. Musi Banyuasin Resort Merang, Resort
Kepayang, Resort Mangsang
3) Sumatera Selatan
KPHP Wilayah V Sungai Lumpur-Riding Kab. Ogan Komering Ilir Resort-1, Resort-2, Resort-3

KPHP Kubu Raya Kab. Kubu Raya Resort-1, Resort-2, Resort-3


4) Kalimantan Barat
KPHP Mentaya Tengah Seruyan Hilir Kab. Kota Waringin Timur Resort Ujung Pandaran,
5) Kalimantan Tengah Resort-1, Resort-2
KPHP Kahayan Hilir Kab. Pulang Pisau Resort-1, Resort-2, Resort-3
KPHP Pulau Laut Sebuku Kab. Kotabaru Resort Pulau Laut Tengah,
Resort Pulau Laut Selatan
6) Kalimantan Selatan
KPHP Kayu Tangi Kab. Banjar Resort Sungai Pinang, Resort
Pengaron
7) Kalimantan Timur KPHP Sub DAS Belayan Kab. Kutai Kartanegara Resort-1, Resort-2
LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN KARHUTLA
BERBASIS TAPAK (KPH)  dapat dimodifikasi untuk perkebunan
1. Penguatan Kelembagaan KPH (organisasi, brigdal, Resort Based Management)

2. Penguatan SDM (Aparat KPH, Penyuluh, PPNS, Polhut, Manggala Agni)

3. Penguatan Kapasitas dan Peran Serta Masyarakat

4. Pemberian Akses Legal Masyarakat dalam Kawasan Hutan (Perhutanan Sosial)

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana (peralatan dalkarhut, pos jaga)

6. Pencegahan Karhutla (sosialisasi, patroli, pembangunan early warning system)

7. Rehabilitasi Hutan Lahan dan Pemulihan Ekosistem Gambut

8. Pelepasan Kawasan Hutan Menjadi APL untuk diarahkan menjadi asset atau TORA

9. Penegakan Hukum (Sanksi Administratif, Pidana, Perdata)


37
Desain Implementasi Pencegahan Karhutla
Berbasis Tapak KPH
IMPLEMENTASI
PENCEGAHAN KARHUTLA
BERBASIS TAPAK (KPH)

KPHP TASIK BESAR SERKAP


KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU
Analisis Karhutla
Berdasarkan RPHJP
KPHP Tasik Besar
Serkap (Unit XXII)

1a Karhutla terjadi di:


1. Blok pemanfaatan
PT. Arara Abadi
Hutan Tanaman:
a. Dosan (areal
klaim di IUPHHK-
2 HTI PT. AA)
b. Dayun (areal
klaim di IUPHHK-
1b HTI PT. RAPP)
2. Blok Pemanfaatan
RE PT. GAN
RE PT. SMN
Kawasan berbatasan
PT. RAPP dengan APL.
RE PT. GAN
RE PT. TBOUT
DESAIN IMPLEMENTASI
PENCEGAHAN KARHUTLA
A. Resort Based
Management KPH
Resort
1.Pengadaan sarpras resort:
a. Kantor dan mess
Dosan PT.AA b. Sarpras dalkarhutla
c. Early warning system
d. Operational room
e. Menara api
Resort
2.Penguatan personil:
Resort a. Brigdalkarhut
b. Penyuluh Kehutanan
Dayun PT.RAPP c. Polhut
PEKANBARU d. Tenaga Teknis
±150 Km e. Bakti Rimbawan
3.Penyiapan kelembagaan
Desa:
a. Pemerintah Desa (Perangkat
Kantor KPHP Desa)
b. Badan Permusyawaratan
Desa (BPD)
c. Lembaga Kemasyarakatan
P. Bengkalis
d. Lembaga Adat
e. BUMDES
f. BABINKAMTIBMAS (POLRI)
g. BABINSA (TNI)
h. Penyuluh Pertanian
DESAIN IMPLEMENTASI
PENCEGAHAN KARHUTLA
BABINSA B. Kegiatan operasional KPH dan desa:
BRIGDALKARHUT (TNI) 1. Pemetaan, inventarisasi dan verifikasi
PEMEGANG HTI /
IU Perkebunan areal dalam rangka pengembangan
HUTSOS (pemberian akses legal)
2. Pembentukan Masyarakat Peduli Api
POLHUT
(MPA)
Resort
3. Sosialisasi pencegahan karhutla
4. Pelatihan Dalkarhutla
5. Diseminasi PLTB
BABINKAMTIBMAS
6. Pengelolaan hutan oleh KPH
(POLRI) bersama masyarakat/ akses legal
GANIS (pengembangan agroforestry)
7. Pengembangan Usaha Produktif
(pembangunan KBD, pembuatan
kompos)
8. Patroli Bersama
9. Rewards untuk Desa Bebas Api
C. Pemulihan Ekosistem Gambut
PENYULUH 1. Penyusunan RPPEG
PERANGKAT DESA/
MPA 2. Pemulihan E.G:
P. Bengkalisalami
a.Suksesi
b.Rehabilitasi
c. Restorasi (sekat kanal, pintu air)
d.Cara lain yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK
KEPALA RESORT KPH BAKTI RIMBAWAN
3. Monitoring dan Evaluasi
DESAIN IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN HUTAN
PRODUKSI UNTUK
PENCEGAHAN KARHUTLA

Kondisi Tapak:
1.Areal terbakar seluas 160 Ha
2.Areal Tanaman Kehidupan PT.
Arara Abadi seluas 700 Ha
3.Hutan Produksi Open Access
seluas 2.035 Ha
Calon Lokasi
2 Resort KPH Peluang Kelola (Hutsos):
1 1.Kemitraan Kehutanan pada Areal
Tanaman Kehidupan PT. Arara
Abadi seluas 700 Ha
3 2.Pemberian akses Hutsos
(HTR/HKm) kepada Masyarakat
Desa Dosan, Sungai Limau,
Sungai Berbari, Benayah,
Pebadaran pada areal Hutan
Produksi Open Access seluas
2.035 Ha
DESAIN
TAPAK

HP
PT.AA Non Izin Calon Lokasi
Kebun Bibit Desa
APL HP
Calon Lokasi
Kantor Resort

Calon Lokasi Kantor Resort


PT.AA

Areal
Terbakar
(Drone)

HP
APL HP Non Izin

PT.AA
KONDISI
AREAL TERBAKAR

Sekat bakar (kanal) efektif menghentikan penjalaran


Lokasi awal titik api, Police line
api di areal gambut

Embung sebagai sarana pemadaman kebakaran Kasus karhutla sedang ditangani pihak kepolisian,
gambut terdapat sawit baru ditanam pada areal bekas terbakar
Resort Dosan Kantor Resort Dosan

PEMBANGUNAN
RESORT DOSAN
(RESORT
SEMENTARA)

Peta Wilayah Kerja Resort Dosan Penugasan 10 Petugas di Resort Dosan


SOSIALISASI
KEMITRAAN
KEHUTANAN

Sosialiasi Kemitraan kepada Masyarakat Desa Dosan Respon positif masyarakat terhadap
Kemitraan Kehutanan

Sinergi
Personil:
KLHK-TNI-
POLRI

Penjelasan teknis pelaksanaan kemitraan kehutanan Dukungan Babinsa (TNI) dan Babinkamtibmas (POLRI)
DESAIN IMPLEMENTASI
PENCEGAHAN KARHUTLA
BERBASIS TAPAK (KPH)

KPHP BENGKALIS PULAU


KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU
2015-2018 2019 DATA SERIES
a b KARHUTLA DI
PULAU RUPAT
TAHUN 2015 s/d
FEBRUARI 2020
a) Terjadi karhutla
berulang secara terus
menerus (2015, 2016,
2017, 2018, 2019,
2020) di Pulau Rupat.
b) Pada tahun 2019
karhutla terjadi di HP
yang tidak dibebani
2020 Citra Landsat 5 Feb 2020 izin, HPK, dan APL
c c c) Pada bulan Februari
tahun 2020 terjadi
karhutla di HP yang
tidak dibebani izin

Legenda:
Hutan Produksi
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
Hutan Lindung
Kawasan Konservasi
Hutan Produksi DESAIN IMPLEMENTASI
Hutan Produksi Terbatas PENCEGAHAN KARHUTLA
Hutan Produksi Konversi
A. Resort Based Management KPH
Areal Penggunaan Lain

Resort 1. Pengadaan sarpras resort:


a. Kantor dan mess
b. Sarpras dalkarhutla
c. Early warning system
d. Operational room
P. Rupat
e. Menara api
±85 Km
2. Penguatan personil:
a. Brigdalkarhut
b. Penyuluh Kehutanan
c. Polhut
d. Tenaga Teknis
e. Bakti Rimbawan

3. Penyiapan kelembagaan Desa:


a. Pemerintah Desa (Perangkat Desa)
Resort
b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
±72 Km c. Lembaga Kemasyarakatan
d. Lembaga Adat
e. BUMDES
f. BABINKAMTIBMAS (POLRI)
P. Bengkalis g. BABINSA (TNI)
h. Penyuluh Pertanian

Kantor KPHP
DESAIN IMPLEMENTASI
Desa Tanjung Medang PENCEGAHAN KARHUTLA
B. Kegiatan operasional KPH dan desa:
1. Pemetaan, inventarisasi dan verifikasi
Desa Makeruh
areal dalam rangka pengembangan
HUTSOS
Desa Titi Akar
Resort 2. Pembentukan Masyarakat Peduli Api
(MPA)
3. Sosialisasi pencegahan karhutla
Desa Sei Cingam
4. Pelatihan Dalkarhutla
Desa Dungun Baru 5. Diseminasi PLTB
Desa Darul Aman 6. Pengelolaan hutan oleh KPH
bersama masyarakat
(pengembangan agroforestry)
7. Pengembangan Usaha Produktif
(pembangunan KBD, pembuatan
Desa Tanjung Kapal kompos)
8. Patroli Bersama
Desa Sri Tanjung 9. Rewards untuk Desa Bebas Api
Desa Batu Panjang
C. Pemulihan Ekosistem Gambut
1. Penyusunan RPPEG
Desa Terkul 2. Pemulihan E.G:
a. Suksesi alami
Desa Sukarjo Mesim
Resort b. Rehabilitasi
c. Restorasi (sekat kanal, pintu air)
d. Cara lain yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK
3. Pengaturan tata air baik di dalam
maupun di luar areal kerja IUPHHK
SINERGI PENCEGAHAN KARHUTLA
Desa Tanjung Medang
DI TINGKAT TAPAK

BABINSA
A. Sinergi Personil:
BRIGDALKARHUT
(TNI) 1. Brigdalkarhut KPH
Desa Makeruh
2. Penyuluh Kehutanan
HTI dan
3. Polhut KPH
Desa Titi Akar
Resort Perkebunan 4. HTI dan Perkebunan
5. Bakti Rimbawan
6. BABINKAMTIBMAS (POLRI)
Desa Dungun Baru
Desa Sei Cingam 7. BABINSA (TNI)
BABINKAMTIBMAS
8. Perangkat Desa
POLHUT
(POLRI) 9. Masyarakat Peduli Api (MPA)

Desa Darul Aman


PERANGKAT DESA/ B. Sinergi Kegiatan:
MPA
1. Sosialisasi pencegahan karhutla
2. Diseminasi PLTB
3. Pelatihan
PENYULUH BAKTI RIMBAWAN
Desa Sri Tanjung 4. Patroli Bersama
5. Penanggulangan Karhutla
Desa Tanjung Kapal
C. Pengelolaan Hutan oleh KPH
Desa Batu Panjang bersama Masyarakat
Desa Sukarjo Mesim
1. Pengembangan Agroforestry
Resort 2. Pemanfaatan HHBK dan Jasling
Desa Terkul
3. Pengembangan usaha produktif
KEPALA RESORT KPH masyarakat (antara lain: pembuatan
kompos)
PELAKSANAAN TEKNOLOGI MODIFIKASI
CUACA (TMC)
DI WILAYAH SUMATERA
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KARHUTLA
TAHUN 2020 (Bulan Mei-Juni)
USULAN LOKASI TMC
DI SUMATERA
1. Rupat BERDASARKAN
ANALISIS
2. Kep. Meranti KARHUTLA MENURUT
PETA KAWASAN
HUTAN
3 INHIL
TMC telah dilaksanakan
di Provinsi Riau pada
tanggal 13 - 31 Mei
2020 (15 hari operasi)
dan Provinsi Sumsel-
4. Berbak Sembilang Jambi dimulai pada
Minggu I Juni dengan
kerjasama Parapihak
(KLHK, BPPT dan Mitra
Pemegang IUPHHK-
HTI).
Legenda:
5. OKI Hutan Produksi
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
Hutan Lindung
Kawasan Konservasi
USULAN LOKASI TMC
DI SUMATERA
1. Rupat BERDASARKAN
ANALISIS
2. Kep. Meranti KARHUTLA MENURUT
PETA FEG
3 INHIL TMC diprioritaskan untuk
membasahi lahan
gambut.
Warna hijau
menunjukkan kedalaman
gambut di atas 3 meter.
4. Berbak Sembilang Warna kuning
menunjukkan kedalaman
gambut dari 0,5 meter
sampai 3 meter.
Sedangkan warna putih
menunjukkan areal non
gambut (mineral).
5. OKI

Legenda:
Fungsi Lindung E.G
Fungsi Budidaya E.G
Non KHG
USULAN LOKASI TMC
DI SUMATERA
1. Rupat BERDASARKAN
ANALISIS
2. Kep. Meranti KARHUTLA MENURUT
DATA SERIES
KARHUTLA
3 INHIL TMC diprioritaskan pada
areal yang mengalami
karhutla berulang tahun
2015 sampai dengan
tahun 2019.
Beberapa lokasi
4. Berbak Sembilang mengalami karhutla
berulang yang ditunjukkan
dengan warna hitam untuk
karhutla tahun 2015,
warna biru tahun 2018,
dan warna merah untuk
karhutla tahun 2019

5. OKI Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
USULAN PELAKSANAAN TMC
DI WILAYAH KALIMANTAN
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KARHUTLA
TAHUN 2020
USULAN LOKASI
TMC DI
KALIMANTAN
BERDASARKAN
ANALISIS
KARHUTLA
MENURUT PETA
KAWASAN HUTAN
1. Kab. Ketapang
Kalbar: Kab. Ketapang
2. Kalteng:
Kab. KotaKab.
Waringin
Kota
Barat, Kab.
Waringin Barat,
Seruyan
Kab.
3. Seruyan
Kab. Pulang Pisau, Kab.
4 3. Kalteng
Hulu Sungai
dan Kalsel:
Utara, Kab.
Kab.
HS Tengah,
Pulang Pisau,
Kab.
Kab.HSTapin
Selatan,
Kab. HuluKab.
Sungai
Tapin,
Utara,
Kab. HS
Barito
Tengah,
Kuala.Kab.
1 4. HS
Kab.Selatan.
Kutai Kertanegara
4. Kaltim: Kab. Kutai
Kertanegara
Legenda:
Hutan Produksi
2
Hutan Produksi Terbatas
3 Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
Hutan Lindung
Kawasan Konservasi
USULAN LOKASI
TMC DI KALIMANTAN
BERDASARKAN
ANALISIS
KARHUTLA
MENURUT DATA
SERIES KARHUTLA

TMC dimaksudkan
1. Kalbar: Kab. Ketapang
menambah curah hujan
2. Kalteng:
untuk Kab. Kota
membasahi lahan
Waringin Barat, Kab.
gambut, mengisi kanal,
Seruyan
embung dan kolam
4 3. Kalteng dan Kalsel: Kab.
retensi.
Pulang Pisau, Kab. Tapin
Merupakan
Kab. Huluupaya
Sungai Utara,
antisipasi
Kab. HSmusim
Tengah, Kab.
1 HS Selatan.
kemarau yang diprediksi
terjadi
4. mulai
Kaltim: bulan
Kab. KutaiJuni-
Kertanegara
Agustus

Legenda:
2
Karhutla 2019
3 Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
USULAN LOKASI
TMC DI KALIMANTAN
BERDASARKAN
ANALISIS
KARHUTLA
MENURUT PETA FEG
Operasi TMC diawali dengan
pembentukan 2TMC
Pelaksanaan Posko di
wilayah Sumatera,
diharapkan yaitu
didukung
Posko Pekanbaru
mitra kerja. yang
meliputi wilayah Prov. Riau
dan sebagian Jambi, serta
APHI
Posko Palembang untuk
wilayah Prov. Sumsel dan
4 sebagian Jambi.
Rencana akan dibentuk lagi
3TAMBANG
posko: Posko Kalteng-
1 Kalsel, Posko Kalbar, dan
Posko Kaltim-Kaltara

Pelaksanaan TMC
diharapkan dengan
dukungan Mitra Kerja: APHI,
2 GAPKI, Pemegang IPPKH
3 Legenda:
Fungsi Lindung E.G
Fungsi Budidaya E.G
Non KHG
Peran Perusahaan Perkebunan dalam Pencegahan Kebakaran Lahan
1. Melaksanakan perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di areal kerja IU
Perkebunan;
2. Pemanfaatan lahan gambut harus didahului survei lapangan (Inventarisasi Karakteristik
Ekosistem Gambut sesuai PermenLHK Nomor 14 tahun 2017) untuk menentukan rona
awal dari pengelolaan ekosistem gambut;
3. Pembangunan desain tata kelola air sesuai dengan peruntukan areal Fungsi Ekosistem
Gambut dan Puncak Kubah Gambut, sesuai dengan data hasil survey lapangan;
4. Melaksanakan Pemulihan Ekosistem Gambut sesuai Dokumen Rencana Pemulihan;
5. Memfasilitasi pembentukan Gugus Tugas Operasional pencegahan kebakaran lahan
di tingkat tapak di bawah koordinasi KLHK;
6. Perbaikan tata kelola kegiatan usaha perkebunan di luar kawasan hutan (APL) dan
lahan masyarakat;
7. Sinergi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) setempat dalam pencegahan
karhutla;
8. Membina Masyarakat Peduli Api (MPA) di sekitar areal kebun;
9. Berpartisipasi dalam TMC yang dikoordinir KLHK dan BPPT. 62

Anda mungkin juga menyukai