REPUBLIK INDONESIA
PENCEGAHAN KARHUTLA
DI PERKEBUNAN
Disampaikan oleh:
Dr. Bambang Hendroyono
Sekretaris Jenderal Kementerian LHK
dalam Acara Ngobrol Bareng GAPKI
16 Juni 2020
1. Regulasi Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
2. Scientific Based Pengelolaan Ekosistem Gambut
3. Operasional Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
4. Tata Kelola Ekosistem Gambut di Areal Konsesi dan
Masyarakat
5. Upaya pemulihan ekosistem gambut efektif mencegah karhutla
6. Analisis Spasial Karhutla
7. Desain Implementasi Pencegahan Karhutla Berbasis Tapak
Strategi Kebijakan Perlindungan & Pengelolaan Gambut
Fungsi Lindung Gambut : Ketebalan > 3m yang berada di hulu sungai dan rawa
Fungsi Lindung Ekosistem Gambut : min. 30% dari luas KHG + Ketebalan >3m, dll.
Kriteria Rusak Fungsi Budidaya Gambut : Tinggi Muka Air Tanah > 0,4 m
Permasalahan Utama dalam Ekosistem Gambut
GAMBUT EMISI
KERING KARHUTLA
KARBON
DRAINASE
(Pengelolaan Air
Yang Buruk)
5
SK No.130/ 2017 POTENSI
Pemanfaatan GAMBUT KEBAKARAN
EMISI KARBON
Pasal 21 ayat (1) Ekosistem HUTAN DAN
KERING
Pemanfaatan: Gambut dengan LAHAN
SK No.129/ Ciri-ciri:
- Penelitian, Tata Kelola Air
2017 Fungsi - Water Table Ciri-ciri:
- Ilmu Pengetahuan, Buruk
Lindung - Pendidikan, - Kelembaban - Rentan thd
dan/atau Tanah anomali cuaca
PERBAIKAN
(12.069.707 Ciri-ciri: - Irreversible, ekstrim dan
Ha) - Jasa Lingkungan TATA
Ekosistem 865 - Open Drainage, - Kadar Air mudah terbakar
- Kanal Primer KELOLA
Gambut KHG EKOSISTEM
Pasal 21 ayat (2) tanpa ada DAM
DEPRESI
BENCANA BANJIR
Pengendali, GAMBUT
Pemanfaatan: - Kanal (sekunder/ SUBSIDENCE LAHAN
Fungsi Dapat dimanfaatkan tersier) yang (Lahan dan Ciri-ciri:
Pendekatan
Budidaya untuk semua memotong kontur, Permukaan - Lahan menjadi
Ekosistem - Tanpa ada Canal Air)
kegiatan sesuai cekung akibat
± 14,7 juta (12.066.962
dengan RPPEG Blocking (Spilway) subsidensi di
Ha) - Nilai TMAT > 0,4
Ha Lahan lahan Gambut
Gambut meter.
Lahan
Masyarakat Areal Konsesi/
(Tidak Ada Ijin) Perijinan
Kebijakan Tata Kelola Ekosistem Gambut IUPHHK-HTI
Situasi Indonesia :
KARLAHUT
KARHUTLA KARHUTLA Upaya Perbaikan Tata Kelola Gambut
2,6 jt ha
1990 -
2014 2015 2016 2017 2018 2019
2013
Perkembangan Kebijakan :
Penetapan Inventarisasi
KHG, FEG Karakteristik FEG Hutan Tanaman Perkebunan
(1:250.000) (1:50.000) KRITERIA Total
Industri Kelapa Sawit
Penetapan puncak kubah
gambut berbasis KHG Perusahaan 68 212 280
Areal Pemulihan 2.226.779,94 ha 1.247.907,78 3.474.687,72
Pemulihan FEG Ekosistem Gambut ha ha
Tata kelola air (water
yang mengalami management)
kerusakan Titik Penaatan Tinggi 5.668 unit 5.022 unit 10.690 unit
Muka Air Tanah
Dokumen Pemulihan: Pemanfaatan FEG secara
Restorasi, Rehabilitasi, berkelanjutan
Stasiun Curah Hujan 265 unit 527 unit 792 unit
Suksesi alami, IPTEK
Sekat Kanal 8.180 unit 19.709 unit 27.889 unit
Implementasi dari
Survey Lapangan u/. menentukan Rona
Dokumen Pemulihan
Awal Karakteristik Ekosistem Gambut
Ekosistem Gambut
BENAR BENAR
TOPOGRAFI
LiDAR Kontur – interval 0,5 meter LAHAN
Fungsi Lindung
Fungsi Budidaya
Pengukuran Kedalaman Gambut
di Lapangan
Pengukuran TMAT SESAME III
(TMAT, Suhu, Kelembaban,
curah hujan)
Sistem Online
Manual/Data Logger
Infrastruktur Pembasahan (Sekat Kanal)
Analisis Karhutla Provinsi Riau, Sumsel, Jambi,
Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim
Tahun 2015-2019
Analisis Areal Terbakar di Kawasan Hutan dan di Luar Kawasan Hutan (APL)
DI LUAR KH:
DI LUAR IZIN: Di Luar
1. APL Non
Tidak masuk Tidak masuk
2. Pertanian Non Gambut Kawasan KPHL 2020
3. Perkebunan
PIPPIB Belum dibebani PIAPS Eksisting
izin Hutan
dll
19
Analisis Karhutla Provinsi Riau
Tahun 2019
ANALISA
KARHUTLA
BERDASARKAN
1
FUNGSI KAWASAN
HUTAN
PROV. RIAU
Karhutla terjadi pada:
1. Hutan Produksi
2
2. Hutan Produksi Terbatas
(HPT)
3. Areal Penggunaan Lain
(APL).
Legenda:
Hutan Produksi
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
Hutan Lindung
Kawasan Konservasi
ANALISA
KARHUTLA
BERDASARKAN
FUNGSI
1
EKOSISTEM
GAMBUT
Karhutla terjadi pada:
1. KHG (FLEG dan FBEG):
1 2. Non KHG (non
gambut/mineral)
1
2
Legenda:
Fungsi Lindung E.G
Fungsi Budidaya E.G
Non KHG
ANALISA
KARHUTLA
3 BERDASARKAN
PENGELOLAAN DAN
IZIN USAHA
2
Karhutla terjadi antara lain
pada:
1. Kawasan Konservasi
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-HA
4. Hutsos (HTR/HKm/HD)
5. Areal HTI yang dicabut
2
(Eks PT. BRP)
Legenda:
Hutan Produksi
3 Hutan Produksi Terbatas
5 Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
4 Hutan Lindung
1
Kawasan Konservasi
UPHHK-HTI
IUPHHK-HA
IUPHHK-RE
HUTSOS (HTR, HKm, HD)
Case: Kebakaran Berulang pada Areal Penggunaan Lain (APL)
di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir
Kecamatan
Mandah,
Kabupaten
Inhil
2015
2015 2018
2015 Legenda
2019
Legenda
2015
2019
IUPHHK-HTI
2018
2016 Kebakaran Tahun 2015
Kebakaran Tahun 2016
Kebakaran Tahun 2017
Kebakaran Tahun 2018
Kebakaran Tahun 2019
!
Tutupan Lahan
Provinsi Riau
Pulau Rupat
1. PT.SRL Blok IV Rupat
telah melakukan
pemulihan ekosistem
gambut (sekat kanal,
2
TMAT, rehabilitasi,
revegetasi)
berdasarkan perintah
pemulihan dan
pembinaan KLHK.
2. Perkebunan PT. MMJ
telah melakukan
Pemulihan E.G
pemulihan EG, tidak
terjadi kebakaran tahun
2019
3. Kebakaran terjadi di
1 FBEG luar areal izin.
FLEG
Kanal
Sekat Kanal Legenda:
TP TMAT Sekat Kanal
Stasiun Curah
Firespot
Hujan
Lokasi Kebakaran Berulang
Provinsi Riau, Sumsel, Jambi, Kalbar, Kalteng,
Kalsel, dan Kaltim Tahun 2015-2019
Hasil Analisis
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
4 DATA SERIES
3 KARHUTLA TAHUN
5 4 2015 s.d 2019
PROV. RIAU
Kebakaran berulang terjadi
di:
1.Kawasan Konservasi
yaitu Taman Nasional
Tesso Nillo
2.APL (Kab. Inhil)
2 3.HPK (Kota Dumai)
4.HP Belum dibebani izin
1
(Pulau Rupat dan Kota
Dumai).
5.IUPHHK-HTI
Legenda:
Karhutla 2019
2015,2016,2017,2018,2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
5
Karhutla 2016
Karhutla 2015
1 HASIL ANALISA
2 AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
DATA SERIES
KARHUTLA TAHUN
2 2015 s.d 2019
PROV. SUMSEL
5
Kebakaran berulang terjadi
4
3 di:
4 5
1.Kawasan Konservasi TN
Berbak Sembilang
2.HP open access Kab.
Musi Banyuasin
4 3.SM Padang Sugihan
4.IUPHHK-HTI
5.APL (Kab. OKI dan Kab.
Ogan Ilir)
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
2015,2019 AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
6
6 DATA SERIES
1 KARHUTLA TAHUN
2015,2016,2019 2015 s.d 2019
3
7 2015,2019 PROV.JAMBI
2015,2017,2019 2
Kebakaran berulang terjadi di:
2015,2016,2018,2019
1. Kawasan Konservasi TN
Berbak Sembilang
2015,2019
2. Tahura Sekitar Tanjung
5 3. Hutan Lindung Gambut
2015,2019
Londrang
2015,2017,2018,2019 4. IUPHHK-RE
6 5. IUPHHK-HA
8
6. IUPHHK-HTI berkonflik
7. HPT dan HP Open Access
2015,2017,2019
4
8. APL
2015,2019
2015,2019
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
3 DATA SERIES
KARHUTLA TAHUN
2015 s.d 2019
PROV. KALBAR
Kebakaran berulang terjadi
4 di:
1.Kawasan Konservasi
2a
(Taman Nasional
Gunung Palung)
2b 2.APL (a. Kab. Kuburaya,
b. Kab. Kayong Utara,
dan c. Kab. Ketapang)
3.HP Belum dibebani izin
1 2c (Kab. Sambas, Kayong
Utara)
4.IUPHHK
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN DATA
SERIES KARHUTLA
TAHUN 2015 s.d 2019
PROV KALTENG
Kebakaran berulang
terjadi di:
1.Hutan Lindung
2.TN Sebangau
3.TN Tanjung Puting
4.IUPHHK-RE
5.IUPHHK-HTI
1 6.HPT dan HP Open
2
6 Access
6 7.APL
7
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
6 3
4 Karhutla 2017
5 Karhutla 2016
6
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN DATA
SERIES KARHUTLA
TAHUN 2015 s.d 2019
PROV KALSEL
Kebakaran berulang terjadi
di:
1.APL di Kab. Hulu Sungai
1 Utara, Kab. HST, Kab.
HSS, Kab. Tapin
1
2.KSA/KPA Asam-asam
3
3.HP berbatasan dengan
APL di Kab. Kotabaru
2
3
Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
HASIL ANALISIS
3
AREAL TERBAKAR
BERDASARKAN
2015,2019 DATA SERIES
KARHUTLA TAHUN
2015 s.d 2019 PROV
KALTIM
Kebakaran berulang
terjadi di:
2015,2017,2018,2019
1.CA Muara Kaman
Sedulang
2015,2019
1 2.IUHHK
2 3.APL di Kab. Kukar dan
Kab. Paser
3 SAMARINDA
2015,2017,2019
BALIKPAPAN
Legenda:
2015,2016,2019
Karhutla 2019
3 Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
Berdasarkan Hasil Analisis Ditentukan
Lokasi Prioritas Pencegahan Karhutla
Berbasis Tapak KPH
Lokasi Prioritas Pencegahan Karhutla Berbasis Tapak KPH
No. Provinsi KPH Kabupaten Resort KPH
KPHP Tasik Besar Serkap Kab. Siak Resort Dosan (telah
1) Riau beroperasi)
KPHP Bengkalis Pulau Kab. Bengkalis Resort Pulau Rupat
KPHP Tanjabtim Kab. Tanjung Jabung Timur Resort Londrang
2) Jambi KPHP Muaro Jambi Kab. Muaro Jambi Resort Seponjen, Resort
Sungai Gelam
KPHP Wilayah II Lalan Mendis Kab. Musi Banyuasin Resort Merang, Resort
Kepayang, Resort Mangsang
3) Sumatera Selatan
KPHP Wilayah V Sungai Lumpur-Riding Kab. Ogan Komering Ilir Resort-1, Resort-2, Resort-3
8. Pelepasan Kawasan Hutan Menjadi APL untuk diarahkan menjadi asset atau TORA
Kondisi Tapak:
1.Areal terbakar seluas 160 Ha
2.Areal Tanaman Kehidupan PT.
Arara Abadi seluas 700 Ha
3.Hutan Produksi Open Access
seluas 2.035 Ha
Calon Lokasi
2 Resort KPH Peluang Kelola (Hutsos):
1 1.Kemitraan Kehutanan pada Areal
Tanaman Kehidupan PT. Arara
Abadi seluas 700 Ha
3 2.Pemberian akses Hutsos
(HTR/HKm) kepada Masyarakat
Desa Dosan, Sungai Limau,
Sungai Berbari, Benayah,
Pebadaran pada areal Hutan
Produksi Open Access seluas
2.035 Ha
DESAIN
TAPAK
HP
PT.AA Non Izin Calon Lokasi
Kebun Bibit Desa
APL HP
Calon Lokasi
Kantor Resort
Areal
Terbakar
(Drone)
HP
APL HP Non Izin
PT.AA
KONDISI
AREAL TERBAKAR
Embung sebagai sarana pemadaman kebakaran Kasus karhutla sedang ditangani pihak kepolisian,
gambut terdapat sawit baru ditanam pada areal bekas terbakar
Resort Dosan Kantor Resort Dosan
PEMBANGUNAN
RESORT DOSAN
(RESORT
SEMENTARA)
Sosialiasi Kemitraan kepada Masyarakat Desa Dosan Respon positif masyarakat terhadap
Kemitraan Kehutanan
Sinergi
Personil:
KLHK-TNI-
POLRI
Penjelasan teknis pelaksanaan kemitraan kehutanan Dukungan Babinsa (TNI) dan Babinkamtibmas (POLRI)
DESAIN IMPLEMENTASI
PENCEGAHAN KARHUTLA
BERBASIS TAPAK (KPH)
Legenda:
Hutan Produksi
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
Hutan Lindung
Kawasan Konservasi
Hutan Produksi DESAIN IMPLEMENTASI
Hutan Produksi Terbatas PENCEGAHAN KARHUTLA
Hutan Produksi Konversi
A. Resort Based Management KPH
Areal Penggunaan Lain
Kantor KPHP
DESAIN IMPLEMENTASI
Desa Tanjung Medang PENCEGAHAN KARHUTLA
B. Kegiatan operasional KPH dan desa:
1. Pemetaan, inventarisasi dan verifikasi
Desa Makeruh
areal dalam rangka pengembangan
HUTSOS
Desa Titi Akar
Resort 2. Pembentukan Masyarakat Peduli Api
(MPA)
3. Sosialisasi pencegahan karhutla
Desa Sei Cingam
4. Pelatihan Dalkarhutla
Desa Dungun Baru 5. Diseminasi PLTB
Desa Darul Aman 6. Pengelolaan hutan oleh KPH
bersama masyarakat
(pengembangan agroforestry)
7. Pengembangan Usaha Produktif
(pembangunan KBD, pembuatan
Desa Tanjung Kapal kompos)
8. Patroli Bersama
Desa Sri Tanjung 9. Rewards untuk Desa Bebas Api
Desa Batu Panjang
C. Pemulihan Ekosistem Gambut
1. Penyusunan RPPEG
Desa Terkul 2. Pemulihan E.G:
a. Suksesi alami
Desa Sukarjo Mesim
Resort b. Rehabilitasi
c. Restorasi (sekat kanal, pintu air)
d. Cara lain yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK
3. Pengaturan tata air baik di dalam
maupun di luar areal kerja IUPHHK
SINERGI PENCEGAHAN KARHUTLA
Desa Tanjung Medang
DI TINGKAT TAPAK
BABINSA
A. Sinergi Personil:
BRIGDALKARHUT
(TNI) 1. Brigdalkarhut KPH
Desa Makeruh
2. Penyuluh Kehutanan
HTI dan
3. Polhut KPH
Desa Titi Akar
Resort Perkebunan 4. HTI dan Perkebunan
5. Bakti Rimbawan
6. BABINKAMTIBMAS (POLRI)
Desa Dungun Baru
Desa Sei Cingam 7. BABINSA (TNI)
BABINKAMTIBMAS
8. Perangkat Desa
POLHUT
(POLRI) 9. Masyarakat Peduli Api (MPA)
Legenda:
Fungsi Lindung E.G
Fungsi Budidaya E.G
Non KHG
USULAN LOKASI TMC
DI SUMATERA
1. Rupat BERDASARKAN
ANALISIS
2. Kep. Meranti KARHUTLA MENURUT
DATA SERIES
KARHUTLA
3 INHIL TMC diprioritaskan pada
areal yang mengalami
karhutla berulang tahun
2015 sampai dengan
tahun 2019.
Beberapa lokasi
4. Berbak Sembilang mengalami karhutla
berulang yang ditunjukkan
dengan warna hitam untuk
karhutla tahun 2015,
warna biru tahun 2018,
dan warna merah untuk
karhutla tahun 2019
5. OKI Legenda:
Karhutla 2019
Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
USULAN PELAKSANAAN TMC
DI WILAYAH KALIMANTAN
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KARHUTLA
TAHUN 2020
USULAN LOKASI
TMC DI
KALIMANTAN
BERDASARKAN
ANALISIS
KARHUTLA
MENURUT PETA
KAWASAN HUTAN
1. Kab. Ketapang
Kalbar: Kab. Ketapang
2. Kalteng:
Kab. KotaKab.
Waringin
Kota
Barat, Kab.
Waringin Barat,
Seruyan
Kab.
3. Seruyan
Kab. Pulang Pisau, Kab.
4 3. Kalteng
Hulu Sungai
dan Kalsel:
Utara, Kab.
Kab.
HS Tengah,
Pulang Pisau,
Kab.
Kab.HSTapin
Selatan,
Kab. HuluKab.
Sungai
Tapin,
Utara,
Kab. HS
Barito
Tengah,
Kuala.Kab.
1 4. HS
Kab.Selatan.
Kutai Kertanegara
4. Kaltim: Kab. Kutai
Kertanegara
Legenda:
Hutan Produksi
2
Hutan Produksi Terbatas
3 Hutan Produksi Konversi
Areal Penggunaan Lain
Hutan Lindung
Kawasan Konservasi
USULAN LOKASI
TMC DI KALIMANTAN
BERDASARKAN
ANALISIS
KARHUTLA
MENURUT DATA
SERIES KARHUTLA
TMC dimaksudkan
1. Kalbar: Kab. Ketapang
menambah curah hujan
2. Kalteng:
untuk Kab. Kota
membasahi lahan
Waringin Barat, Kab.
gambut, mengisi kanal,
Seruyan
embung dan kolam
4 3. Kalteng dan Kalsel: Kab.
retensi.
Pulang Pisau, Kab. Tapin
Merupakan
Kab. Huluupaya
Sungai Utara,
antisipasi
Kab. HSmusim
Tengah, Kab.
1 HS Selatan.
kemarau yang diprediksi
terjadi
4. mulai
Kaltim: bulan
Kab. KutaiJuni-
Kertanegara
Agustus
Legenda:
2
Karhutla 2019
3 Karhutla 2018
Karhutla 2017
Karhutla 2016
Karhutla 2015
USULAN LOKASI
TMC DI KALIMANTAN
BERDASARKAN
ANALISIS
KARHUTLA
MENURUT PETA FEG
Operasi TMC diawali dengan
pembentukan 2TMC
Pelaksanaan Posko di
wilayah Sumatera,
diharapkan yaitu
didukung
Posko Pekanbaru
mitra kerja. yang
meliputi wilayah Prov. Riau
dan sebagian Jambi, serta
APHI
Posko Palembang untuk
wilayah Prov. Sumsel dan
4 sebagian Jambi.
Rencana akan dibentuk lagi
3TAMBANG
posko: Posko Kalteng-
1 Kalsel, Posko Kalbar, dan
Posko Kaltim-Kaltara
Pelaksanaan TMC
diharapkan dengan
dukungan Mitra Kerja: APHI,
2 GAPKI, Pemegang IPPKH
3 Legenda:
Fungsi Lindung E.G
Fungsi Budidaya E.G
Non KHG
Peran Perusahaan Perkebunan dalam Pencegahan Kebakaran Lahan
1. Melaksanakan perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di areal kerja IU
Perkebunan;
2. Pemanfaatan lahan gambut harus didahului survei lapangan (Inventarisasi Karakteristik
Ekosistem Gambut sesuai PermenLHK Nomor 14 tahun 2017) untuk menentukan rona
awal dari pengelolaan ekosistem gambut;
3. Pembangunan desain tata kelola air sesuai dengan peruntukan areal Fungsi Ekosistem
Gambut dan Puncak Kubah Gambut, sesuai dengan data hasil survey lapangan;
4. Melaksanakan Pemulihan Ekosistem Gambut sesuai Dokumen Rencana Pemulihan;
5. Memfasilitasi pembentukan Gugus Tugas Operasional pencegahan kebakaran lahan
di tingkat tapak di bawah koordinasi KLHK;
6. Perbaikan tata kelola kegiatan usaha perkebunan di luar kawasan hutan (APL) dan
lahan masyarakat;
7. Sinergi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) setempat dalam pencegahan
karhutla;
8. Membina Masyarakat Peduli Api (MPA) di sekitar areal kebun;
9. Berpartisipasi dalam TMC yang dikoordinir KLHK dan BPPT. 62