a. Fasilitasi (MASALAH…..)
b. pengembangan kelembagaan (MASALAH..)
c. bimbingan teknis (MASALAH….)
d. pendidikan dan pelatihan (MASALAH…)
PEMANFAATAN KEBUN RAKYAT (SAWIT)
Pasal 18
(1) Untuk tujuan tertentu Kawasan Hutan dapat ditetapkan
sebagai:
a. Kawasan Hutan dengan tujuan khusus (lokasi PS)
b. Kawasan Hutan dengan pengelolaan khusus (lokasi PS di Jawa)
c. Kawasan Hutan untuk ketahanan pangan.
a. Perhutanan Sosial;
b. Penataan Kawasan Hutan dalam rangka Pengukuhan
Kawasan Hutan;
c. Penggunaan Kawasan Hutan;
d. rehabilitasi Hutan;
e. Perlindungan Hutan; atau
f. Pemanfaatan Jasa Lingkungan.
(2) Penetapan Kawasan Hutan dengan pengelolaan khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada areal
yang tidak dilimpahkan pengelolaannya kepada badan
usaha milik negara bidang Kehutanan pada sebagian Hutan
Negara yang berada pada Kawasan Hutan Produksi dan
Hutan Lindung di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa
Timur, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten.
(3) Penetapan Kawasan Hutan dengan pengelolaan khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan ketentuan:
• KEPEMIMPINAN
– Harus mampu menjamin berjalannya orkestra mewujudkan
persetujuan PS, dan pasca persetujuan, sehingga tercipta
pelayanan maksimal, stabilitas bekerja yang baik, dan kepuasan
publik untuk PS
– Harus mampu menyelesaikan persetujuan PS secepatnya
– Mampu menyelesaikan transformasi PS di Jawa dengan baik,
efisien dan segera
POLITIK EKOLOGI PS
• MENINGGALKAN PAHAM FILOSOFI CARTESIAN
(manusia sebagai center dan kendalikan alam
untuk menjadi obyek pembangunan yang
cenderung merusak);
• PEMANFAATAN SDH BERBASIS PADA
KESEIMBANGAN (lingkungan, sosial, dan
ekonomi);
• KEMAKMURAK RAKYAT DAN STABILITAS
EKOLOGI MENJADI JARGON BARU DALAM PS.
TERIMA KASIH