Anda di halaman 1dari 3

No PHBM PS IPHPS

1 Pengertian Pengelolaan Sumberdaya Perhutanan Sosial adalah sistem Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan
Hutan Bersama Masyarakat pengelolaan hutan lestari yang Sosial yang selanjutnya disebut
(PHBM) adalah suatu sistem dilaksanakan dalam kawasan IPHPS adalah usaha dalam bentuk
pengelolaan sumberdaya hutan hutan negara atau hutan pemanfaatan kawasan, pemanfaatan
yang dilakukan bersama oleh hak/hutan adat yang hasil hutan kayu dalam hutan
Perum Perhutani dan dilaksanakan oleh masyarakat tanaman, pemanfaatan hasil hutan
masyarakat desa hutan dan atau setempat atau masyarakat hukum bukan kayu dalam hutan tanaman,
oleh Perum Perhutani dan adat sebagai pelaku utama untuk pemanfaatan air, pemanfaatan energi
masyarakat desa hutan dengan meningkatkan kesejahteraannya, air, pemanfaatan jasa wisata alam,
pihak yang berkepentingan keseimbangan lingkungan dan pemanfaatan sarana wisata alam,
(stakeholder) dengan jiwa dinamika sosial budaya dalam pemanfaatan penyerapan karbon di
berbagi sehingga kepentingan bentuk Hutan Desa, Hutan hutan produksi dan hutan lindung
bersama untuk mencapai Kemasyarakatan, Hutan dan pemanfaatan penyimpanan
keberlanjutan fungsi dan Tanaman Rakyat, Hutan Rakyat, karbon di hutan lindung dan hutan
manfaat sumber daya hutan Hutan Adat dan Kemitraan produksi.
dapat diwujudkan secara Kehutanan.
optimal dan proporsional.

2 Areal Kerja (1) Pengelolaan Sumberdaya (1) Peraturan Menteri ini (1) IUPHKm diberikan pada: a.
Hutan Bersama Masyarakat dimaksudkan untuk memberikan hutan produksi dan/atau hutan
dilakukan berbasis Desa Hutan pedoman dalam pelaksanaan lindung yang belum dibebani izin; b.
dengan ruang lingkup di dalam Perhutanan Sosial di wilayah hutan lindung yang dikelola oleh
dan di luar kawasan hutan baik kerja Perum Perhutani. Perum Perhutani; dan c. wilayah
berbasis lahan maupun bukan tertentu dalam KPH.
lahan dengan (2) Peraturan Menteri ini
mempertimbangkan skala bertujuan memberikan IPHPS (2) Pemberian IUPHKm
prioritas berdasarkan kepada masyarakat untuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
perencanaan partisipatif. memanfaatkan kawasan hutan di mengacu pada PIAPS. Pasal 17 (1)
wilayah kerja Perum Perhutani IUPHKm dapat diberikan di luar
(2) Pengelolaan Sumberdaya guna meningkatkan areal yang telah ditetapkan dalam
Hutan Bersama Masyarakat kesejahteraan masyarakat dengan PIAPS. (2) Pemberian IUPHKm di
dilaksanakan dengan tidak memperhatikan kelestarian luar PIAPS sebagaimana dimaksud
mengubah status kawasan hutan. pada ayat (1 ) berdasarkan
hutan, fungsi hutan dan status permohonan masyarakat yang
tanah perusahaan. dibantu oleh Pokja PPS.

3 Jangka Waktu Sesuai kesepakatan pihak yang (1) HPHD, IUPHKm, dan Jangka waktu IPHPS diberikan
bermitra, maksimal 10 tahun IUPHHK-HTR berlaku untuk selama 35 tahun dan dilakukan
sesuai dengan jangka RPKH jangka waktu 35 (tiga puluh evaluasi paling sedikit 1 kali dalam
dan dapat diperpanjang sesuai lima) tahun, dilakukan evaluasi 5 tahun serta dapat diperpanjang
kesepakatan setiap 5 (lima) tahun dan tidak berdasarkan hasil evaluasi
dapat diwariskan. (2) Hasil
evaluasi berkala 5 (lima) tahunan
sebagai dasar perpanjangan
HPHD, IUPHKm, dan IUPHHK-
HTR. (3) Dalam hal hasil
evaluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), pemegang HPHD,
IUPHKm, dan IUPHHK-HTR
melakukan pelanggaran atau
tidak memenuhi kewajibannya
dikenakan sanksi administrasi
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4 Pengelola Hutan desa – lembaga desa  IPHPS
Perhutanan dalam bentuk koperasi desa atau -kelompok masyarakat
Lembaga Desa-Desa Hutan BUM Des -gabungan kelompok tani
Sosial
(LMDH)- Representatif HKm – kelompok masyarakat; hutan
Masyarakat Desa Hutan gabungan kelompok tani hutan; -koperasi BUM Des
atau koperasi  Pengelola- masyarakat yang
HTR – perorangan; kelompok tinggal di sekitar kawasan
tani hutan; gabungan kelompok hutan dibuktikan dengan
tani hutan; dan koperasi tani Kartu Tanda Penduduk dan
hutan Nomor Induk Kependudukan
Kemitraan – masyarakat (NIK) atau yang telah
setempat memiliki riwayat
penggarapan dibuktikan
dengan surat keterangan dari
ketua kelompok masyarakat,
ketua kelompok tani hutan,
atau ketua koperasi

Kelompok :
Akbar Insan Kamil (16/401376/SV/11880)

Christina Novitasari (16/396467/SV/10680)

Anita Maharani (16/401382/SV/11886)

Anda mungkin juga menyukai