Anda di halaman 1dari 18

SOSIALISASI

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN


KEHUTANAN NOMOR 9 TAHUN 2021
TENTANG
PENGELOLAAN PERHUTANAN SOSIAL

Oleh
Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sulawesi

Pinrang, 2022
Pengertian

Perhutanan Sosial Persetujuan Pengelolaan PS

Perhutanan Sosial adalah sistem


pengelolaan hutan lestari yang Persetujuan Pengelolaan Perhutanan
dilaksanakan dalam kawasan hutan Sosial adalah pemberian akses legal
negara atau Hutan Hak/Hutan Adat Pemanfaatan Hutan yang dilakukan
yang dilaksanakan oleh Masyarakat oleh kelompok Perhutanan Sosial
Setempat atau Masyarakat Hukum Adat untuk kegiatan Pengelolaan HD,
sebagai pelaku utama untuk Pengelolaan HKm, Pengelolaan HTR,
meningkatkan kesejahteraan-nya, kemitraan kehutanan, dan Hutan
keseimbangan lingkungan dan dinamika Adat pada kawasan Hutan Lindung,
sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, kawasan Hutan Produksi atau
Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman kawasan Hutan Konservasi sesuai
Rakyat, Hutan Adat dan kemitraan dengan fungsinya.
kehutanan.
Skema Perhutanan Sosial
Hutan Tanaman Rakyat
hutan tanaman pada HP yang dibangun oleh kelompok
Masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas HP
dengan menerapkan sistem silvikultur dalam rangka menjamin
kelestarian sumber daya hutan.
Hutan Kemasyarakatan
kawasan hutan yang
HTR Hutan Adat
pemanfaatan utamanya ditujukan hutan yang berada di dalam wilayah
untuk memberdayakan HKm HA Masyarakat Hukum Adat.
masyarakat.
.
Kemitraan Kehutanan
persetujuan kemitraan yang diberikan
Hutan Desa kepada pemegang perizinan berusaha
kawasan hutan yang belum HD Kemitraan
Pemanfaatan Hutan atau pemegang
dibebani izin, yang dikelola oleh Kehutanan
persetujuan penggunaan kawasan
desa dan dimanfaatkan untuk hutan dengan mitra/Masyarakat untuk
kesejahteraan desa. memanfaatkan hutan pada kawasan
Hutan Lindung atau kawasan Hutan
Produksi
Fungsi Hutan Skema PS .
Hutan Konservasi Kemitraan Konservasi *)
Kemitraan Konservasi dilaksanakan
Hutan Lindung HD, HKm, Kemitraan Kehutanan sesuai dengan ketentuan peraturan
Arahan areal Pengelolaan Perhutanan Sosial perundang-undangan di bidang
Hutan Produksi HD, HKm, HTR, Kemitraan
Kehutanan
ditetapkan oleh Menteri dalam bentuk PIAPS. konservasi sumberdaya alam hayati
dan ekosistemnya (Pasal 4).
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
HUTAN KEMASYARAKATAN (Hkm)
OBJEK Areal berupa Kawasan Hutan Lindung dan/atau Hutan Produksi yang belum
dibebani perizinan berusaha pemanfaatan hutan, persetujuan penggunaan
kawasan hutan atau persetujuan pengelolaan perhutanan sosial.

Luas Areal paling luas


Ketentuan areal yang dimohon:
5.000 hektar / unit pengelolaan
a. berada di dalam PIAPS; 15 hektar / KK
b. Sudah dikelola oleh pemohon.

Dalam hal areal di luar PIAPS dapat diberikan persetujuan dengan pertimbangan:
 
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
MANFAAT HUTAN KEMASYARAKATAN (Hkm)
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
PEMANFAATAN HUTAN DALAM DALAM
PERSETUJUAN HUTAN KEMASYARAKATAN (Hkm)

PEMANFAATAN KAWASAN
Kegiatan untuk memanfaatkan ruang tumbuh sehingga diperoleh manfaat lingkungan, manfaat sosial dan
manfaat ekonomi secara optimal dengan tidak mengurangi fungsi utamanya. Pemanfaatan Kawasan antara
lain, contoh: budidaya tanaman obat, tanaman hias, sarang walet, pakan ternak.

PEMANFAATAN DAN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK)


Kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan serta mengambil hasil hutan selain kayu
dengan batasan waktu, luas, dan/atau volume tertentu tanpa merusak lingkungan serta tidak mengurangi
fungsinya. Contoh HHBK antara lain: rotan, bambu, madu, buah-buahan, getah.

PEMANFAATAN DAN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK)


Kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan serta mengambil hasil hutan selain kayu
dengan batasan waktu, luas, dan/atau volume tertentu tanpa merusak lingkungan serta tidak mengurangi
fungsinya. Contoh HHBK antara lain: rotan, bambu, madu, buah-buahan, getah.

PEMANFAATAN DAN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN KAYU (HHK)


Kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan serta mengambil hasil hutan berupa kayu dengan
batasan waktu, luas, dan/atau volume tertentu tanpa merusak lingkungan serta tidak mengurangi fungsi
pokoknya. Pemanfaatan HHK berasal dari tanaman sendiri atau tanaman yang di hibahkan yang dilakukan
pada areal kerja persetujuan pengelolaan HKm yang berada di luar gambut dan PIPPIB.
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
PEMBERIAN HAK KELOLA HUTAN
KEMASYARAKATAN (Hkm)

Perseorangan
Membentuk kelompok masyarakat minimal 15 orang yang bergantung
terhadap kawasan hutan yang disahkan oleh kepala desa setempat.

Koperasi
Koperasi setempat yang bergerak dibidang kehutanan,
pertanian, hortikultura dan peternakan

Kelompok Tani
Kelompok Tani Hutan (KTH) dengan anggota minimal 15 orang,
Dalam hal kelompok tani hutan beranggota > 300 orang maka dapat membentuk
gabungan kelompok tani hutan (gapoktanhut),
Disahkan oleh Kepala Desa/Camat setempat.
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
KRITERIA ANGGOTA PEMOHON

Dengan Ketentuan:
1. Masyarakat setempat: yaitu penduduk asli atau pendatang yang berdomisili di dalam atau di 1 (satu) keluarga hanya bisa
diwakili 1 (satu) orang, dan
sekitar hutan di satu desa atau beberapa desa yang memiliki ketergantungan terhadap Belum terdaftar sebagai
pemegang persetujuan
kawasan hutan yang sudah menggarap/mengelola pada areal yang dimohon. Dibuktikan pengelolaan perhutanan sosial
dan permohonan kelompok
dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ NIK (Nomor Induk Kependudukan) danperhutanan sosial lain.

Kartu Keluarga (KK)

2. Tidak berprofesi sebagai PNS, TNI, dan POLRI.

3. Perseorangan yang memiliki kompetensi di bidang kehutanan (1 orang).

4. Masyarakat luar desa setempat yang sudah mengelola selama ≥ 5 tahun dibuktikan dengan

surat keterangan garapan oleh kades/lurah setempat.


DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
LOKASI PERSETUJUAN PENGELOLAAN Hkm
HUTAN KEMASYARAKATAN (Hkm)
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
LOKASI PERSETUJUAN PENGELOLAAN Hkm
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMEGANG
PERSETUJUAN HKm

HAK:
a. mendapat perlindungan dari gangguan perusakan dan pencemaran lingkungan
atau pengambilalihan secara sepihak oleh pihak lain;
b. mengelola dan memanfaatkan areal sesuai dengan Kearifan Lokal;
c. mendapat manfaat dari sumber daya genetik yang ada di dalam areal;
d. mengembangkan ekonomi produktif berbasis kehutanan;
e. mendapat Pendampingan dalam Pengelolaan areal serta penyelesaian konflik;
f. mendapat Pendampingan kemitraan dalam pengembangan usahanya;
g. mendapat Pendampingan penyusunan rencana Kelola Perhutanan Sosial, Rencana
Kerja Usaha, dan Rencana Kerja Tahunan; dan
h. mendapat perlakuan yang adil atas dasar gender ataupun bentuk lainnya.
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMEGANG
PERSETUJUAN HKm

KEWAJIBAN
a.melaksanakan pengelolaan hutan sesuai dengan prinsip pengelolaan hutan
lestari.
b.menjaga arealnya dari perusakan dan pencemaran lingkungan;
c.memberi tanda batas areal kerjanya;
d.menyusun Rencana Pengelolaan Hutan, Rencana Kerja Usaha, dan Rencana
Kerja Tahunan, serta menyampaikan laporan pelaksanaannya kepada pemberi
Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial;
e.melakukan penanaman dan pemeliharaan hutan;
f.melaksanakan penatausahaan hasil hutan;
g.membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak dari hasil kegiatan Pengelolaan
PS; dan
h.melaksanakan perlindungan hutan.
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMEGANG
PERSETUJUAN Hkm

LARANGAN
a.memindahtangankan Persetujuan Pengelolaan HKm;
b.menanam kelapa sawit pada areal Pengelolaan HKm;
c.mengagunkan areal Pengelolaan Hkm;
d.menebang pohon pada areal dengan fungsi hutan lindung;
e.menggunakan peralatan mekanis pada areal dengan fungsi hutan
lindung;
f.membangun sarana dan prasarana yang mengubah bentang alam
pada dengan fungsi hutan lindung;
g.menyewakan areal; dan
h.menggunakan areal untuk kepentingan lain.
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN

FASILITASI PERMOHONAN HKM


DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN

VERIFIKASI ADMINISTRASI :
memeriksa kelengkapan dan kesesuaian persyaratan administrasi permohonan
Persetujuan serta pencermatan terhadap subjek dan objek persetujuan

VERIFIKASI TEKNIS:
Pemeriksaan lapangan untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang valid
terhadap subjek dan objek persetujuan

Unsur Tim Verifikasi Teknis:


1. BPSKL
Dirjen PSKL dapat menugaskan
2. Dishutprov.
personil untuk supervisi/Bantuan
3. UPT KLHK terkait
Teknis
4. KPH
5. Pokja PPS
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
PELAKSANAAN VERIFIKASI TEKNIS

SUBJEK: OBJEK:
Dilakukan melalui telaahan peta dan pemeriksaan
Dilakukan melalui FGD, cek personal lapangan untuk memperoleh fakta, data, dan informasi:
dan wawancara mendalam, untuk 1. letak dan batas areal yang dimohon;
memperoleh fakta, data, dan informasi: 2. fungsi kawasan areal yang dimohon;
1. Kebenaran dokumen permohonan; 3. keberadaan perizinan berusaha bidang kehutanan
2. Kebenaran status kelembagaan dan perizinan lainnya pada areal yang dimohon;
pemohon; 4. keberadaan permukiman, fasilitas umum, fasilitas
3. Kesesuaian kriteria untuk pengurus sosial, dan tanaman sawit pada areal yang dimohon.
dan penerima manfaat (HD); 5. status areal yang dimohon pada peta PIAPS, peta
4. Kesesuaian kriteria untuk pengurus tanah objek reforma agraria, peta indikatif
dan anggota pemohon (HKm dan penghentian pemberian izin baru, dan peta ekosistem
HTR) gambut;
5. komoditas atau jenis pemanfaatan 6. kondisi biofisik areal yang dimohon;
yang telah dan akan diusahakan 7. potensi pemanfaatan kawasan, hasil hutan bukan
pemohon; dan kayu, hasil hutan kayu, dan jasa lingkungan pada
6. identifikasi potensi konflik sosial dan areal yang dimohon; dan/atau
tenurial pada objek persetujuan. 8. aksesibilitas dan jarak dari permukiman pemohon ke
areal yang dimohon.
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN
SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai