Pertemuan ke-11.
METAMORPHOSA PERHUTANAN SOSIAL
PERHUTANAN SOSIAL
adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang
dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan
hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat
setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku
utama untuk meningkatkan kesejahteraannya,
keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya
dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan,
Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Rakyat, Hutan Adat
dan Kemitraan Kehutanan. (Permen LHK No.83/2016)
h
u
t
s
o
s
AKSES LEGAL PS
P.83/Menlhk/Setjen/
IPHPS
Kum.1/10/2016
Tentang
Perhutanan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial
Sosial
tanggal 25 P.39/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2017
Oktober 2016 tentang
Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja Perum Perhutani
tanggal 9 Juni 2017
AKSES KELOLA
MASYARAKAT
2
Usaha HHBK dan atau HHK meliputi kegiatan pembibitan, penanaman,
pengayaan, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan, pemasaran,
perlindungan dan keamanan hutan serta jasling hutan (wisata alam,
penyimpanan dan penyerapan karbon hutan, jasa tata air dan jasa
plasma nutfah) yang dilaksanakan oleh KUPS berdasarkan azas
kelestarian hutan dan azas ekonomi.
“Kelompok Usaha Perhutanan
Sosial (KUPS) adalah pemegang
Izin atau Hak Perhutanan Sosial
yang akan dan/atau telah
melakukan usaha dan Hutan
Rakyat yang telah ditetapkan
sebagai KUPS sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.”
Gabungan Koperasi
KUPS Multi Usaha
KPS sejenis Kehutanan
Koperasi
KUPS
Gabungan
KUPS Sejenis
per Kab
KELOLA KAWASAN
Pemanfaatan Pemanfaatan
berdasar Blok • Kayu Berdasar Blok
• RKU/RPH • HL/HP • HHBK
• RKT • Fasilitasi aset • Jasling • HL
• Tnm bawah
tnm
• Peningkatan tegakan • HP
kapasitas Pemanenan
Perencanaan
Hasil
12
KONDISI SAAT INI
“Tidak sinkronnya antara pembeli
Produk Tidak ada (pedagang) dan produsen Perhutanan
Perhutanan pasar yang Sosial menyebabkan Usaha PS tidak
Sosial menyerap kontinyu”