Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PERHUTANAN KOTA

ACARA I
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENGUKURAN

Oleh:
Nama : Indana Zulfa N
NIM : 16/393952/KT/08189
Co.Ass : Farras Hafizha

LABORATORIUM PENGELOLAAN PARIWISATA ALAM


DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
ACARA I
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENGUKURAN

I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat memahami proses pengukuran
lingkungan hutan kota aspek biofisik dan sosial untuk perencanaan pengelolaan hutan kota, dan
juga mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan dalam menyusun rencana kerja untuk
pengukuran aspek biofisik dan sosial serta mahir dalam pengumpulan dan pengolahan data
sekunder.

II. DASAR TEORI


Hutan kota merupakan sebidang lahan di dalam kota atau di sekitar kota yang ditandai atas
asosiasi jenis tanaman pohon yang kehadirannya mampu menciptakan iklim mikro yang berbeda
dengan di luarnya (Fandeli, 2001). Menurut Dahlan (1992), ada dua pengertian hutan kota yang
lebih ditekankan pada sejarah terbentuknya permukiman, yaitu 1) Hutan kota dibangun pada
suatu lokasi tertentu saja. Hutan kota merupakan bagian dari kota yang dibangun untuk hutan
kota. 2) Semua areal yang ada pada suatu kota pada dasarnya adalah areal untuk hutan kota.
Semua kawasan di kota seperti permukiman, perkantoran, industri dipandang sebagai enklave
yang ada dalam suatu kota. Pengertian ini menekankan bahwa seluruh kota dapat merupakan
hutan kota.
Perencanaan merupakan proses aktif yang memerlukan pemikiran yang serius mengenai
apa yang dapat atau sebaliknya ada dan terjadi di masa yang akan datang. Proses perencanaan
hutan harus dirancang dan dilakukan untuk menjamin keseimbangan antara kenyataan di
lapangan dengan kapasitas manajemen, dan antara prioritas ekonomi, ekologi, dan sosial serta
prioritas – prioritas pembangunan kehutanan regional dan nasional. (Kartodihardjo, dkk, 2011).
Sebagaimana dimaksud rencana pembangunan hutan kota dalam Peraturan menteri kehutanan
nomor 71/Menhut-II/2009 tentang penyelenggaraan hutan kota adalah berdasarkan kajian dari
aspek teknis, aspek ekologis, aspek ekonomis, dan aspek sosial dan budaya.(Peraturan menteri
kehutanan nomor 71/Menhut-II/2009).
Rencana kerja adalah hasil dari proses perencanaan berupa daftar ketetapan tentang
langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa, siapa pelaksananya, di mana,
kapan jadwalnya, dan berapa sumberdaya yang akan digunakan, serta berbagai keterangan
mengenai tolak ukurnya dalam mencapai hasil (Adisaputro, 2010).
III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat :
1. Perangkat computer atau laptop yang terkoneksi dengan internet
2. Alat tulis
b. Bahan :
1. Peta kawasan hutan kota yang ditentukan dan lingkungan sekitarnya
2. Hasil penelitian mengenai hutan kota pada kawasan yang telah
ditentukan sebagai lokasi praktikum
3. Dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan hutan kota di lokasi
praktikum
4. Data sekunder tentang kondisi biotik, abiotic dan sosial di lokasi
praktikum
IV. CARA KERJA

Pemilahan dan pengolahan


Pengumpulan data
data sekunder yang telah
sekunder yg berupa
dikumpulkan sebagai data
hardcopy maupun
kondisi abiotik/fisik pada
softcopy melalui media
lingkungan hutan kota dan
internet
kawasan sekitarnya

Penyusunan rencana kerja


pengukuran berdasarkan Pembuatan deskripsi kondisi
tujuan kegiatan, yakni abiotik/fisik kawasan hutan
pengembangan hutan kota kota dan sekitarnya secara
dari data yang telah diolah lengkap dan sistematis
dan dikumpulkan

Penentuan desain
pengukuran
V. HASIL PENGAMATAN
1. Peta kawasan Lokasi Lembah UGM

Gambar 1. Peta lokasi lembah UGM


https://19souleternity.wordpress.com/2011/09/03/peta-kampus-ugm/

Tabel 1. Curah hujan bulanan


Tahun Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des BB BL BK
2009 333 302 171 305 155 44 13 0 0 83 160 168 7 1 4
2010 367 226 299 161 304 131 77 127 458 356 371 447 11 1 0
2011 460 356 308 308 235 3 0 0 2 61 445 366 7 1 4
2012 423 553 374 289 135 11 5 0 0 81 355 371 7 1 4
2013 468 414 300 199 247 170 96 4 5 141 325 466 9 1 2
2014 318 362 215 188 136 93 47 2 0 2 419 304 7 1 4
2015 230 295 124 146 49 10 95 0 0 0 342 246 6 1 5
2016 370 390 402 432 212 4 0 0 0 0 106 351 7 0 5
2017 370 390 402 432 212 4 0 0 0 0 106 351 7 0 5
2018 201 149 141 101 30 27 6 0 83 54 435 160 6 1 5
∑ 74 8 38
Rerata 7.4 0.8 3.8

∑Bulan kering
Q = ∑ Bulan basah 𝑥 100%
38
= 74 𝑥 100%

= 51.351%
Lokasi : Lembah UGM
Alamat : Jl. Lembah UGMCaturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55281
Jenis tanah : Regosol
Ketinggian : 100-499 mdpl
Temperature : max 32° C dan minimal 24° C
Kelembaban : tertinggi 97,0% dan terendah 28,0%
Kecepatan angin : max 6,00 knots dan min 3,00 knots
Tipe iklim Schmidt Ferguson : Tipe C (agak basah)
Thallysheet Pengambilan Data Kondisi Fisik Hutan Kota

Lokasi :
Hari/Tanggal :
Pengamat :

Lokasi PU
Titik Dalam Hutan Luar Hutan
Parameter ke Ulangan U T S B U T S B
Suhu 10 m Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
20 m Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3

Kelembaban 10 m Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
20 m Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3

Kecepatan angin 10 m Ulangan 1


Ulangan 2
Ulangan 3
20 m Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
Cahaya 10 m Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
20 m Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
Thallysheet Pengambilan Data Biotik dan Sosial Budaya Hutan Kota

No.PU :
Lokasi :
Hari/Tanggal :
Pengamat :
No Jenis pohon Nilai Budaya Nilai filosofi Vandalisme
Thallysheet Inventarisasi Pohon

Lokasi :
Tipe Jalan :
Hari/Tanggal :
Pengamat :

N Ukuran Jenis TBB Lebar Tajuk Strata Kondisi


T K
o PU Pohon C U T B S Pohon Penyakit/Cacat

Rencana Kerja Pengambilan Data Fisik, Biologi, dan Sosial Budaya


Hari Waktu Durasi Kegiatan Keterangan
10.00-10.10 10' kumpul titik kumpul: pujale
Jumat, 3 10.10-10.20 10' Berangkat
Mei 10.20-12.20 120' pengambilan data abiotik
Lembah UGM
2019 12.20-12.50 30' ishoma dan review data
12.50-13.00 10' pengembalian alat dan pulang
09.00-09.10 10' kumpul titik kumpul: pujale
09.10-09.20 10' berangkat
Sabtu, 4 09.20-09.30 10' persiapan alat
Mei 09.30-11.00 90' pengambilan data biotik
Lembah UGM
2019 11.00-13.00 120' pengambilan data abiotik
13.00-13.30 30' ishoma dan review data
13.30-13.40 10' pengembalian alat dan pulang
10.00-10.10 10' kumpul titik kumpul: pujale
Minggu, 10.10-10.20 10' Berangkat
5 Mei 10.20-12.20 120' pengambilan data abiotik
Lembah UGM
2019 12.20-12.50 30' ishoma dan review data
12.50-13.00 10' pengembalian alat dan pulang
VI. PEMBAHASAN
Hutan kota merupakan sebidang lahan di dalam kota atau di sekitar kota yang ditandai
atas asosiasi jenis tanaman pohon yang kehadirannya mampu menciptakan iklim mikro yang
berbeda dengan di luarnya. Hutan kota memiliki fungsi sebagai penyerap emisi karbon di
atmosfer, selain itu juga untuk mencegah terjadinya degradasi di lingkungan perkotaan. Fungsi
hutan kota yang laainnya adalah untuk mengurangi udara panas pada bangunan, meningkatkan
keindahan dan kenyamanan suatu kota, sebagai habitat hidup plasma nutfah, menahan dan
menyaringi partikel padat diudara, menyerap partikel timbal (Pb), meredam kebisingan,
mengurangi bahaya hujan asam, menyerap gas-gas yang berbahaya bagi manusia seperti karbon
monoksida dan karbondioksida dan menghasilkan oksigen, menahan angin, serta menyimpan air
di dalam tanah.
Tipe hutan kota berdasarkan identifikasi tipe hutan kota di lokasi penelitian, dapat
diketahui bahwa hutan kota di Kawasan Perkotaan Yogyakarta terdiri atas tipe pelestarian
plasma nutfah, rekreasi, dan perlindungan dengan bentuk mengelompok dan jalur. Tipe hutan
kota di Lembah UGM berupa tipe hutan penelitian dan rekreasi, dan juga pelestarian plasma
nutfah karena dipergunakan untuk kepentingan pendidikan oleh mahasiswa UGM, juga dijadikan
sebagai tempat untuk rekreasi seperti jalan-jalan, olahraga, dan memancing oleh masyarakat
sekitar, dan juga sebagai habitat bagi beberapa satwa seperti burung. Bentuk hutan kota Lembah
UGM tergolong dalam bentuk yang berbentuk mengelompok dan menyebar, karena hutan kota
di Lembah UGM tidak membentuk pola tertentu dan tumbuh secara menyebar dalam bentuk
gerombolan kecil.
Penyusunan rancangan pengambilan data telah dibuat berdasarkan beberapa
pertimbangan bersama dengan anggota kelompok, yang didapatkan hasil bahwa pengambilan
data dilakukan 3 hari yaitu tanggal 3 sampai dengan 5 Mei 2019, yang dimulai pada pukul 10.00-
13.00 pada tanggal 3 dan 5 Mei 2019, dan dimulai pukul 09.00-13.40 WIB pada tanggal 4 Mei
2019, Karena hasil kesepakatan menganggap bahwa pada jam tersebut suhu mencapai titik
maksimumnya sehingga apabila pengukuran dilakukan pada sebelum jam tersebut maka
kemungkinan suhu dan kelembaban akan lebih rendah dari titik maksimumnya. Pengukuran
aspek fisik dan biotik dilakukan setelah pengambilan data aspek sosial budaya karena dianggap
pengukuran tersebut membutuhkan waktu yang lebih spesifik. Pengambilan data dilakukan dari
pagi bersamaan dengan menunggu untuk pengambilan data aspek fisik, maka dilakukan juga
pengambilan data aspek sosial.

VII. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Proses pengukuran kondisi lingkungan hutan kota dilakukan dengan menyusun dan
mengolah data yang diperoleh. Data aspek yang di ambil yaitu aspek fisik, aspek biotik
dan aspek sosial budaya
2. Keterampilan menyusun rencana kerja pengukuran kondisi lingkungan pada aspek fisik,
aspek biotik dan aspek sosial budaya dalam bentuk tallysheet dan mengumpulkan
informasi dan data sekunder dari berbagai sumber baik itu buku maupun jurnal
elektronik.

DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen. Yogyakarta.
Dahlan, N.E., 1992.Hutan Kota untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan
Hidup. Asosiasi Pengusahan Hutan Indonesia. Jakarta.
Fandeli, C., 2001. Kriteria Pembangunan Hutan Kota dalam Perspektif Lingkungan. Makalah
Workshop Hutan Kota. Fakultas Kehutanaan. Yogyakarta.
Kartodihardjio,H.dkk, 2011. Pembangunan kesatuan pengelolaan hutan ( KPH ): Konsep,
peraturan perundangan, dan Implementasi. Direktorat wilayah pengelolaan dan
penyiapan areal pemanfaatan Kawasan Hutan. Jakarta.
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.71/Menhut-II/2009 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Hutan Kota.

Anda mungkin juga menyukai