Anda di halaman 1dari 44

Manajemen Hutan Tropika

(KHT712105)
3 SKS
Pilihan

Tim Pengajar:
Dr. Christine Wulandari (PJ)
Dr. Hari Kaskoyo
HP : 082176841089
Email : harikaskoyo@gmail.com,
harikaskoyo@yahoo.com 1
Ruang Lingkup

• Pengelolaan hutan berdasarkan azas


kelestarian hasil, tegakan seumur dan
tegakan tidak seumur, pertumbuhan, riap,
dan daur, siklus tebang, hutan normal, dan
pengaturan tegakan

2
Standar Kompetensi
• Setelah mengikuti perkuliahan Manajemen
Hutan Tropika, mahasiswa diharapkan
memahami ilmu manajemen hutan
sebagai rangkaian kegiatan dan program
pembangunan kehutanan pada berbagai
fungsi hutan dalam mencapai pengelolaan
hutan yang lestari

3
Silabus

4
Silabus

5
Silabus

6
Silabus

7
Silabus

8
Silabus

9
Silabus

10
Silabus

11
Silabus

12
Bahan Bacaan
1. Lawrence S. Davis and K. Norman Johnson.
1987. Forest Management. Third Edition.
McGraw-Hill Book Company.
2. Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
1992. Manual Kehutanan. Jakarta.
3. Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
1999. Kehutanan Indonesia. Jakarta.
4. Pete Betinger, Kevin Boston, Jacek P. Siry,
Donald R. Grebner. 2009.Forest Management
and Planning. Elsevier.
13
Penilaian
• Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi
pencapaian kompetensi dasar mata kuliah
Manajemen Hutan baik aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotor melalui ujian
(ujian tengah semester, ujian akhir
semester, dan kuis), penilaian terhadap
tugas terstruktur, dan penilaian terhadap
kemampuan mahasiswa di kelas.

14
Bobot Penilaian
Komponen yang dinilai:
– a. Kuis : 10%
– b. Keaktifan : 10%
– c. Tugas Terstruktur/Kelompok : 20%
– d. Ujian Tengah Semester : 30%
– e. Ujian Akhir Semester : 30%

15
Huruf Mutu
• Huruf mutu ditetapkan berdasarkan
Peraturan Akademik Universitas Lampung
tahun 2011 sebagai berikut:

16
Manajemen
Hutan Tropika

17
Manajemen....?
• Manajemen adalah usaha untuk mencapai
tujuan tertentu dengan jalan menggunakan
sumber-sumberyang tersedia dalam organisasi
dengan cara sebaik mungkin.
• Manajemen sebagai sarana atau alat bagi
administrasi.
• Fungsi manajemen adalah menggerakan unsur
statis dari administrasi yaitu organisasi.
• Manajemen meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan
dan evaluasi. 18
Hutan dan Sumberdaya
Hutan....?
• Suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumber daya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya,yang satu dengan lainnya tidak
dapat dipisahkan (UU 41 th 1999).
• Land spanning more than 0.5 hectares with
trees higher than 5 meters and a canopy cover
of more than 10 percent, or trees able to reach
these thresholds in situ. It does not include land
that is predominantly under agricultural or urban
land use (FAO). 19
Hutan dan Sumberdaya
Hutan....?
• Sumberdaya Hutan: sesuatu dalam hutan
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup
manusia agar hidup lebih sejahtera.

20
Hutan Tropis

21
Hutan Tropis
• Functions:
– Productive/Economic (timber, fiber, fuelwood,
and NTFP) .
– Environmental (climate regulation, carbon
sequestration and storage, reserve of
biodiversity, soil and water conservation).
– Social (subsistence for local populations and
cultures).

22
Tugas 1
1. Jelaskan tipe-tipe formasi hutan utama
yang ada!
2. Ada di negara mana saja tiap-tiap tipe
formasi hutan tersebut!
3. Jenis-jenis pohon komersial apa saja
yang ada pada tiap tipe formasi hutan
tersebut.

23
Manajemen Hutan
• The practical application of biological, physical,
quantitative, managerial, economic, social, and
policy principles to the regeneration, management,
utilization, and conservation of forests to meet
specified goals and objectives while maintaining the
productivity of the forest —note forest management
includes management for aesthetics, fish,
recreation, urban values, water, wilderness, wildlife,
wood products, and other forest resource values —
see biological legacy, ecosystem management,
forest regulation, forestry, operations research,
sustainable forest management, sustained yield 24
(SAF, 2008).
Pengelolaan Hutan
Forest Management sbg kegiatan :
• The practical application of :
- Biological To the :
- Physical - Regeneration
- Quantitative - Management
- Managerial - Utilization, and
- Economical - Conservation
- Social
- Policy Principles
of forest to meet specified goals and objetives while
maintaining the productivity of the forest (SAF-Society of
25
American Foresters, 2008)
Manajemen Sumberdaya Hutan
• Forest management is a branch of forestry
concerned with the overall administrative,
economic, legal and social aspects and with the
essentially scientific and technical aspects,
especially silviculture, protection, and forest
regulation. This includes management for
aesthetics, fish, recreation, urban values, water,
wilderness, wildlife, wood products, forest
genetic resources and other forest resource
values (Wikipedia, 2015).
26
Manajemen Sumberdaya Hutan
• Seni, ilmu dan proses utk mencapai tujuan yg tlh
dirumuskan melalui kegiatan dg orang lain.
• Dalam pandangan yg lbh luas : integrasi antara
faktor biologi, sosial, ekonomi, dan faktor-faktor lain
yg mempengaruhi keputusan pengelolaan hutan.
• Seluruh keputusan yg diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan secara
berkelanjutan.
• Secara histori, terkait dg aspek biologi dan aspek
silvikultur dari hutan, terkadang jg mencakup
pengelolaan daerah aliran sungai (DAS),
inventarisasi dan spek-aspek kehutanan lainnya. 27
ILMU MANAJEMEN
SUMBERDAYA HUTAN
• Merupakan satu cabang Ilmu yg bersifat:
1) Terapan (Applied science)
2) Interdisiplin (Interdiscipline Science)
3) Empiris (Empirical Science)
• Kegiatan manajemen hutan pada dasarnya berkaitan
dengan pemanfaatan hutan sebagai sumberdaya alam
yang bermanfaat secara sosial ekonomi dan sebagai
suatu ekosistem, sehingga pengelolaannya mencakup :
1) Aspek Teknis
2) Aspek Sosial dan Ekonomi
3) Aspek Lingkungan (Ekologi)
28
Aspek Teknis
Kegiatan manajemen
hutan akan dan harus
berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan teknis
yaitu, penanaman,
pemeliharaan,
perlinduingan hutan,
pemanenan hutan,
pengolahan hasil hutan
(industri pengolahan hasil
hutan dan pemasaran
29
hasil hutan).
Aspek Sosial dan
Ekonomi
Kegiatan manajemen
hutan pada dasarnya
adalah kegiatan
pengusahaan hutan. Oleh
karena itu, aspek-aspek
perusahaan yaitu aspek
ekonomi dan aspek
keuangan sangat erat
hubungannya dengan
manajemen hutan. 30
Aspek Lingkungan (Ekologi)
Pengelolaan hutan
disamping
memanfaatkan hutan
sebagai sumberdaya
alam, harus pula
memperhatikan sisi
lain dari hutan yaitu
sebagai suatu
Ekosistem
(ekosistem hutan). 31
ILMU-ILMU TERKAIT ASPEK TEKNIS,
SOSIAL EKONOMI BISNIS, DAN
EKOLOGI
No. Aspek Teknis Aspek Sosial Ekonomi Aspek Lingkungan
Bisnis (Ekologi)
1. Silvika dan Silvikultur Ekonomi Ekologi
2. Inventarisasi Hutan Organisasi dan Administrasi Biologi

3. Logging Keuangan Zoologi


4. Teknologi Kayu Akuntansi Botani
5. Pathology Statistik Fisiologi
6. Entomology Pemasaran Sinekologi
7. Perlindungan Hutan Hukum Bisnis Autekologi, dll
8. Wildlife Perburuhan
9. Rekreasi Hutan Real Estate
32
10. Civil Enginering, dll Sosial dan Politik, dll
Pengurusan Hutan vs
Pengelolaan Hutan
 Forest Governance (Ketataprajaan Hutan)
Pengurusan Hutan :  Forest Administration (Administrasi Hutan)
 Forest Stewardship (Pengurusan Hutan)
Keseluruhan tindakan manajemen thdp SDH utk
mendptkan totalitas barang², manfaat², dan nilai² yg
dapat diperoleh dgn tetap memper-tahankan
kelestariannya utk generasi skrg dan generasi y.a.d.
Kata Kunci
 Seluruh SDH  tanpa ada klasifikasi/pengelom- pokan
fungsi atau tujuan.
 Seluruh/totalitas barang, manfaat dan nilai-nilai.
 Seluruh kegiatan manajemen (Perenc., Pelaks.,
Pengorg., Pengawasan). 33
Pengelolaan Hutan
(Forest Manajement)

• Dalam UU no 41 th 199, Pengurusan hutan


meliputi kegiatan penyelenggaraan:
a. perencanaan kehutanan,
b. pengelolaan hutan,
c. penelitian dan pengembangan, pendidikan dan
latihan, serta penyuluhan kehutanan, dan
d. pengawasan.

34
Pengelolaan Hutan
(Forest Manajement)

Praktek penerapan prinsip-prinsip/teori-teori ilmu pengetahuan (dalam


bidang Biologi, Fisika, Kimia, Analisis Kuantitatif, Manajemen, Ekonomi,
Sosial, Analisis Kebijakan) dalam kegiatan-kegiatan : Membangun atau
meregenerasikan, Membina, Memanfaatkan, Mengkonservasikan

Tujuan atau tujuan-tujuan, dan Sasaran atau sasaran-sasaran


yg telah ditetapkan, dgn tetap mempertahankan produktivitas
dan kualitas hutan

Ruang 1.Tata Htn dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Htn


Lingkup 2.Pemanfaatan dan Penggunaan Kawasan Hutan (KH)
Kegiatan 3.Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan
(UU No.41/1999) 4.Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam 35
Manajemen Hutan Lestari
• Hutan dikelola untuk tujuan serbaguna, dengan tujuan
akhir adalah untuk mendapatkan nilai manfaat bersih
total yang paling tinggi.
• suatu praktek pengelolaan hutan untuk mendapatkan
manfaat dan nilai-nilai sumberdaya hutan bagi generasi
sekarang dengan tidak mengorbankan produktivitas dan
kualitasnya bagi kepentingan generasi yang akan datang
(Hasil UNCED, United Nation Conference on
Environment and Development di Rio de Janeiro, Brasil,
1992)
• Pengelolaan hutan lestari harus mencakup beberapa
fungsi yaitu fungsi teknis, komersil, finansial, personial,
fungsi administrasi, dan fungsi kepemimpinan. 36
Sejarah Pengelolaan Hutan
(Simon, 1999)
• Bentuk-bentuk pengusahaan hutan dapat
dibedakan menjadi 4 kegiatan yaitu:
1. Penambangan kayu
2. Pengelolaan hutan tanaman
3. Pengelolaan sumberdaya hutan
4. Pengelolaan ekosistem hutan

37
STRATEGI PENGELOLAAN
HUTAN
A. Pengelolaan Hutan Konvensional
1.) Timber Extraction (Penambangan
Kayu)
2.) Timber Manajemen (Pengelolaan
Kayu)
B. Pengelolaan Modern (sosial forestry)
1. Pengelolaan Sumber Daya Hutan
2. Pengelolaan Berbasis Ekonomi
38
Kegiatan-Kegiatan dalam
Pengelolaan Hutan
a. Timber Extraction (penambangan kayu)
• Pemanenan Hutan
• Pengolahan Hasil
• Pemasaran Hasil
b. Timber Manajemen (pengelolaan kayu)
• Pembangunan (penanaman hutan)
• Pemeliharaan, penjagaan, dan peningkatan
kualitas Hutan
• Pemanenan Hutan
• Pengolahan Hasil
39
• Pemasaran Hasil
Sejarah Mulainya
Timber Extraction
a. Di Dunia bermula sekitar tahun 4000-
2000 tahun SM, di Mesopotamia
(Kerajaan Babylonia).
b. Di Eropa Tengah dan Barat (kekaisaran
Romawi) bermula sekitar 500 SM-1000
tahun M.
c. Di indonesia/pulau Jawa bermula sekitar
abad ke-7 yg dilakukan oleh pemerintah
kolonial Belanda.
40
Awal Munculnya Timber
Manajemen
Kerusakan hutan akibat Timber extraction kemudian mulai
dipikirkan benar-benar agar tidak berkepanjangan. Bahkan,
kerusakan hutan telah menyadarkan orang Jerman akan
perlunya permudaan kembali kawasan hutan bekas
tebangan agar produksi kayu dapat lestari.
Adanya metode permudaan dan metode pengaturan hasil
ini, setelah jangka waktu yang cukup panjang, membentuk
elemen-elemen pengelolaan hutan modern yang
berlandaskan pada kelestarian hasil hutan (sustained yield
principles). Berdasarkan semua pengalaman tersebut,
maka pada tahun 1816 HEINRICH VON COTTA dapat
menyelesaikan sebuah buku yang berjudul Anweisung zum
Waldbau (petunjuk silvikultur) 41
Timber Manajemen
• CARLOWITZ pd th 1710 menerangkan
keuntungan yg diperoleh dr penanaman
monokultur utk mewujudkan “sustained yield
forestry”.
• HARTIG menerangkan perlunya pembagian
wilayah hutan dan pembangunan hutan
monokultur dengan sistem silvikultur tebang
habis dg permudaan buatan.
• COTTA pd th 1816 membuat metode
pengaturan hasil berupa metode Periodik Blok.
42
Timber Manajemen
• FAUSTMAN pd th 1849 menulis rumus daur
finansial.
• Ahli-ahli di atas berasal dari Jerman, yg sistem
pengelolaan hutannya mempunyai ciri-ciri sbb:
– HT monokultur tebang habis permudaan buatan.
– Perencanaan menggunakan konsep kelas
perusahaan dg satuan unit perencanaannya adalah
Bagian Hutan.
– Menggunakan konsep daur tunggal yg awalnya daur
teknik kmd menjadi daur finansial.

43
Timber Manajemen
• Keuntungan secara teoritik:
– Perencanaan sederhana, murah dan mudah.
– Pelaksanaan pengelolaan lbh mudah dan
murah shg keuntungan mjd tinggi.
• Kekurangan:
– Hanya mengatur kayu sebagai komoditas
kehutanan.
– Belum memikirkan hama penyakit pada
kondisi homogen.
44

Anda mungkin juga menyukai