Tim Dosen:
Hari Kaskoyo, Ph.D. (PJ)
Rommy Qurniati, M.Si.
1
Ilmu Ekonomi
• Berkembang krn kebutuhan & keinginan manusia.
• Berasal dr bahasa Yunani, yaitu:
– Oikos: rumah tangga (house hold).
– Nomos: aturan, kaidah, pengelolaan.
• Definisi?
• Ilmu yg mempelajari bgmn tiap RT atau masy mengelola SD yg
dimiliki utk memenuhi kebthn mereka.
• Salah satu cabang ilmu sosial yg khusus mempelajari tingkah
laku mns atau segolongan masy dlm memenuhi kbthnya yg
relatif tdk terbatas dg alat pemuas kbthn yg relatif terbatas
adanya.
2
Kegiatan masyarakat scr ekonomi
KONSUMSI
KEBUTUHAN
MANUSIA
PRODUKSI PERTUKARAN
3
Sistem ekonomi
• Sistem: interaksi atau kaitan atau hubungan dr unsur-
unsur yg lbh kecil membentuk suatu satuan yg lbh
besar & kompleks sifatnya.
• Sistem ekonomi?
• Sistem yg mengatur dan hubungan antara manusia
dan pembentukan kelembagaan dlm suatu tatanan
kehidupan (Dumairy 1966).
4
Sistem Ekonomi
• Cara untuk mengkoordinasikan perilaku seluruh
masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank,
dll) dlm kegiatan menjalankan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi dll) shg mjd satu
kesatuan yg teratur dan dinamis (Gilarso 1992).
• Dlm sistem ekonomi tercakup nilai2, kebiasaan, adat-
istiadat, hukum, norma2, aturan2 berikut
kesepakatan akan tujuan bersama serta otoritas &
kekuasaan utk mengerahkan SD yg ada utk tujuan
bersama.
5
Sistem Ekonomi
• Sistem ekonomi kapitalis
– Kehidupan ekonomi masyarakat dikuasai oleh
pemilik-pemilik modal/kapitalis.
• Sistem ekonomi sosialis
– Sebagian besar faktor produksi dikuasai oleh
negara utk memenuhi kbthn masyarakat.
• Sistem ekonomi campuran
6
Sumberdaya
• Sesuatu yg dipandang memiliki nilai ekonomi.
• Kemampuan untuk memenuhi atau menangani
sesuatu; Sumber persediaan, penunjang, atau
bantuan; Sarana yg dihasilkan oleh kemampuan atau
pemikiran seseorang (ensiklopedi Webster).
• Aset utk memenuhi kepuasan dan utilitas manusia
(Grima dan Berkes, 1989).
7
Sumberdaya
• Harus memiliki 2 kriteria (Ress, 1990): ada
pengetahuan, teknologi, atau ketrampilan (skill) utk
memanfaatkannya; ada permintaan thd SDA tsb.
• Juga terkait dengan: aspek teknis dan aspek
kelembagaan (Fauzi, 2006).
8
Sumberdaya
• Seluruh faktor produksi yg diperlukan utk
menghasilkan output (Adam Smith, 1776), yg scr
matematis dpt ditulis sbb: y = f (x1, x2, ...xn).
• Mencakup aspek yg lbh luas. Adanya nilai instrinsik
dlm SD.
9
Klasifikasi Sumberdaya
• Macam SD
– Sumberdaya alam
• utama (yg tdk dpt diperbaharui/pulih & yg dpt
diperbaharui).
• Prof Below (yg tdk dpt diperbaharui/pulih, yg dpt pulih,
& sifat gabungan keduanya), con: batubara, minyak
bumi, gas alam; air, angin, cuaca, gelombang laut, sinar
matahari, bulan; biologis, tanah.
• PBB& World Bank(yg dpt diperdagangkan, tdk dpt
diperdagangkan, keahlian manusia).
– sumberdaya manusia
– sumberdaya buatan/teknologi
10
Klasifikasi SDA
SDA
Skala Waktu
Kegunaan Akhir
Pertumbuhan
Ekploitasi/Pemanfaatan
tidak
Pengurangan tingkat Ekstraksi> Daya
Pemanfaatan lestari
pengurasan Dukung
ya
Pengurasan SDA
Kelangkaan
Inovasi
• Pencarian SDA baru
• Peningkatan efisiensi
• Perbaikan teknologi daur ulang
• Perbaikan konservasi
Pengukuran Ketersediaan SDA (Rees 1990)
• Kelompok stock (tidak terbaharukan)
– SD hipotetikal
– SD spekulatif
– Cadangan kondisional
– Cadangan terbukti
• Kelompok flow (dapat diperbaharui)
– Potensi maksimum sumberdaya
– Kapasitas lestari
– Kapasitas penyerapan
– Kapasitas daya dukung
13
Pengukuran Ketersediaan SDA
• SD hipotetikal
– Deposit blm diketahui ttp
diharapkan ditemukan pada saat yg
akan datang, diukur dg cara
ekstrapolasi laju pertumbuhan
produksi dan cadangan terbukti
periode sebelumnya
• SD spekulatif
– Deposit mungkin ditemukan pd
daerah yg sedikit atau blm
dieksplorasi di mana kondisi
geologi memungkinkan ditemukan
deposit.
14
Pengukuran Ketersediaan SDA
• Cadangan kondisional
– Deposit yg sdh diketahui atau
ditemukan namun dg kondisi
harga output dan teknologi yg
ada saat ini blm bisa
dimanfaatkan secara ekonomis.
• Cadangan terbukti
– SDA sdh diketahui dan scr
ekonomi dpt dimanfaatkan dg
teknologi, harga dan permintaan
saat ini.
15
Pengukuran Ketersediaan SDA
• Potensi maksimum SD
– Didasarkan pada perkiraan-perkiraan
ilmiah atau teoritis, dg melihat
kemampuan biofisik alam tanpa
mempertimbangkan kendala sosial
ekonomi yg ada.
• Kapasitas lestari
– Berdasarkan kemampuan SDA utk
menyediakan kebthn bagi generasi
sekarang dan akan datang.
16
Pengukuran Ketersediaan SDA
• Kapasitas penyerapan
– Kemampuan SDA dpt pulih utk menyerap
limbah akibat aktivitas manusia dan dpt
dipengaruhi faktor eksternal (cuaca &
campur tangan manusia).
• Kapasitas daya dukung
– Lingkungan memiliki kapasitas maksimum
pertumbuhan suatu organisme
17
Pengukuran Kelangkaan SDA
• Hal yg penting thd pemahaman SDA adalah konsep
ketersediaan dan kelangkaan.
• Scr umum diukur dg beberapa cara yaitu:
– Pendekatan fisik
– Pendekatan ekonomi
– Pendekatan interaksi antara ketersediaan SDA dan
biaya ekstraksi sepanjang waktu
18
Pengukuran Kelangkaan SDA
• Pendekatan Fisik
– menghitung cadangan ekonomis yg tersedia dibagi
dg tingkat ekstraksi tetapi tdk memperhatikan
aspek ekonomis.
– Aspek ekonomis a.l : harga dan biaya ekstraksi.
19
Pengukuran Kelangkaan SDA
• Pendekatan ekonomi (Hanley et al. 1997)
– Pengukuran berdasarkan harga riil
• banyak diterima berbagai pihak. Barang berkurang,
harga bertambah.
• bbrp kelemahan: intervensi pemerintah menyebabkan
perubahan harga, harga output tdk mencerminkan
biaya opportunitas dan kerusakan lingkungan.
20
Pengukuran Kelangkaan SDA
• Pendekatan ekonomi (Hanley et al. 1997)
– Pengukuran berdasarkan unit cost
• harga output per biaya setiap unit input. Sdh
memperhitungkan perbhn teknologi dlm produksi.
• bbrp kelemahan: kesulitan pengukuran modal
perubahan teknologi, adanya biaya substitusi utk modal
yg mahal, berdasarkan informasi masa lalu.
21
Pengukuran Kelangkaan SDA
• Pendekatan ekonomi (Hanley et al. 1997)
– Pengukuran berdasarkan rente kelangkaan
(scarcity rent)
• Berdasarkan teori kapital, bahwa rate of return manfaat
SDA hrs setara dg biaya opportunitas dari aset lain spt
saham.
• Tdk berbeda dg metode harga riil tetapi yg diukur
adalah harga bersih.
22
Pengukuran Kelangkaan SDA
Hall dan Hall (1984): Pendekatan interaksi
antara ketersediaan SDA dan biaya ekstraksi
sepanjang waktu
Tidak meningkat
Malthusian Stok
sepanjang
Scarcity
Terbatas waktu
Meningkat
Malthusian Flow Biaya
sepanjang
Stok SD Scarcity Ekstraksi
waktu
Ricardian Stok
Scarcity
Tidak
Terbatas Biaya ekstraksi
Ricardian Flow meningkat seiring
Scarcity dengan ekstraksi
kumulatif 23
Keunikan SDH
• Hutan memiliki berbagai macam output.
• Hutan mrpkn pabrik sekaligus produknya.
• Hutan memerlukan waktu yg cukup lama utk
tumbuh & banyak ketdkpastiannya.
• Pemanenan dpt menyebabkan dampak negatif yg
tdk dpt dinilai.
• Ada 2 kepentingan: publik & swasta.
24
Hutan
• Hutan?
• Hutan adalah lapangan pertumbuhan pohon-pohon yang
secara menyeluruh merupakan persekutuan hidup alam
hayati beserta alam lingkungannya (UU no 5 th 1967).
• hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa
hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat
dipisahkan (UU no 41 th 1999)
• Fungsi: persediaan bahan baku, wadah limbah, penyedia
fasilitas
• Fungsi: lindung, konservasi, produksi
25
Penggunaan SDH
• Di masa depan perlu disesuaikan dg imbangan jml
manusia dg kebutuhannya, meskipun sering
terlambat. Hal ini krn:
– Masyarakat lbh mengenal kepemilikan privat (pribadi) &
mekanisme pasar, SDH sbg bagian lingkungan jarang
dianggap sbg milik bersama.
– Keinginan masyarakat tdk diketahui scr pasti jenis &
jmlnya.
– Adanya eksternalitas menyulitkan penentuan biaya
produksi barang & jasa.
26
Keterkaitan SDH dg Ekonomi
SUMBERDAYA
HUTAN
I1 I2
I3
Produksi Konsumsi
D2 D1
Limbah
D3
Residual
27
Hubungan ESDH dg ilmu-ilmu lain
ekonomi
mikro
Manajemen
ekonometrika hutan
Ekonomi ekonomi
Perhutanan
Sumberdaya makro
sosial
Hutan
Konservasi Teknologi
SDH Hasil hutan
silvikultur
PERMINTAAN JASA
PERMINTAAN INPUT
LINGKUNGAN
PRODUKSI
MENUNTUT KERUGIAN
PENURUNAN PRODUKSI ? MENUNTUT BIAYA
KERUSAKAN HUTAN
ALOKASI SDH
SECARA OPTIMAL
KARAKTERISTIK HAK
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ASPIRASI
PEMANFAATAN
BERKELANJUTAN LOKAL
SUMBERDAYA
UNIVERSAL EKSKLUSIV HUTAN
ITAS ITAS ANALISIS ANALISIS ANALISIS
EKONOMI EKOLOGIS SOSIAL
POTENSI NILAI EKONOMIS,
TRANSFER ENFORCE SOSIAL, DAN EKOLOGIS HUTAN
COMMUNITY
ABILITAS ABILITAS
BASED
PENGELOLAAN
MANAGEMENT
PEMBANGUNAN KEHUTANAN
EKONOMI EKONOMI EKONOMI HUTAN LESTARI
PASAR TERENCANA GABUNGAN
PEMBERDAYAAN
BERKELANJUTAN
PEREKONOMIAN
PERAN
PERAN PASAR PERAN
PEMERINTAH CAPACITY BUILDING
TINGGI PROPORSIONAL
TINGGI GOOD GOVERNANCE
PILIHAN
DESENTRALISASI MASYARAKAT
URUSAN KEHUTANAN
ALAT ANALISIS EKONOMI SDH
KERJASAMA
PERMINTAAN INVESTASI DAN ANALISIS ANALISIS MANFAAT LUAR NEGERI
PENAWARAN PENGEMBANGAN RESIKO EKONOMI EKONOMI
KAYU MODAL DAN INFLASI SILVIKULTUR LAINNYA PENINGKATAN
KEUNGGULAN
ANALISIS KOMPETITIF
PERDAGANGAN BARANG PUBLIK PENETAPAN LAIN-
EKONOMI
INTERNASIONAL DAN EKSTERNALITAS PAJAK LAIN
REGIONAL
31