Disusun di : Kabandungan
Pada tanggal : ...........................
Oleh :
Kepala Balai Taman Nasional
Gunung Halimun Salak,
Disahkan Dinilai
Pada tanggal………………… Pada tanggal………….
Oleh : Oleh :
Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Kawasan Konservasi,
LEMBAR REKOMENDASI
i
Rencana Pengelolaan
Rencana Jangka
Pengelolaan Panjang
Jangka TNGHS
Panjang Tahun
TNGHS 2018-2027
Tahun 2018-2027
ii
Rencana Pengelolaan
Rencana Jangka
Pengelolaan Panjang
Jangka TNGHS
Panjang Tahun
TNGHS 2018-2027
Tahun 2018-2027
iii
Rencana Pengelolaan
Rencana Jangka
Pengelolaan Panjang
Jangka TNGHS
Panjang Tahun
TNGHS 2018-2027
Tahun 2018-2027
iv
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
RINGKASAN EKSEKUTIF
v
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
vi
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
vii
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Rencana Pengelolan
Jangka Panjang Taman Nasional Gunung Halimun Salak periode tahun
2018 s/d 2027 ini dapat diselesaikan. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
28 tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelestarian Alam sebagaimana telah diubah dengan PP nomor 108 tahun
2015, mengamanahkan agar setiap unit pengelola KSA dan KPA menyusun
rencana pengelolaan jangka panjang untuk jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun. Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak sebagai salah satu
unit pengelola KPA juga berkewajiban untuk melaksanakan amanah
tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun dan seluruh pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka
Panjang ini. Semoga RPJP TNGHS ini dapat bermanfaat dalam mencapai
visi pengelolaan TNGHS.
viii
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
DAFTAR ISI
LEMBAR REKOMENDASI......................................................................... i
PETA SITUASI TNGHS .......................................................................... iv
RINGKASAN EKSEKUTIF........................................................................ v
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL..................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. x
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Kondisi Umum Kawasan............................................................ 1
A.1. Letak dan Luas Kawasan ........................................................ 1
A.2. Sejarah Kawasan ................................................................... 1
A.3. Aksesibilitas ........................................................................... 3
B. Kondisi Fisik ............................................................................. 4
B.1. Iklim .................................................................................... 4
B.2. Geologi dan Tanah ................................................................ 6
B.3. Topografi ............................................................................. 9
B.4. Hidrologi .............................................................................10
C. Potensi Hayati .........................................................................11
D. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat .......................16
E. Nilai – Nilai Penting Kawasan (Key Feature Kawasan) ................20
F. Isu – Isu Strategis Pengelolaan Kawasan ..................................21
G. Kondisi yang Diharapkan Sepuluh Tahun Kedepan ....................27
II. VISI, MISI DAN TUJUAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL
GUNUNG HALIMUN SALAK ...........................................................28
A. Visi .........................................................................................28
B. Misi ........................................................................................28
C. Tujuan Pengelolaan .................................................................28
III. ZONASI KAWASAN.......................................................................29
ix
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
DAFTAR TABEL
1.1. Rincian perubahan status kawasan TNGHS................................... 3
1.2. Referensi kelas curah hujan ........................................................ 5
1.3. Referensi jenis tanah .................................................................. 9
1.4. Jenis satwa yang tercatat di Kawasan TNGHS .............................. 15
1.5. Rekapitulasi perubahan penutupan lahan tahun 2004-2008 ........... 25
4.1.Rencana Strategi dan Rencana Aksi RPJP TNGHS 2018 – 2027 ...... 68
5.1.Pemantauan dan Evaluasi RPJP TNGHS 2018 – 2027 .................... 74
DAFTAR GAMBAR
1. Peta aksesibilitas menuju kawasan TNGHS ................................... 4
2. Peta curah hujan di kawasan TNGHS ........................................... 5
3. Peta geologi kawasan TNGHS ...................................................... 7
4. Peta jenis tanah di kawasan TNGHS ............................................ 9
5. Beberapa jenis flora menarik di TNGHS ........................................ 12
6. Spesies jamur yang dapat dijumpai di TNGHS .............................. 14
7. Tiga spesies kunci TNGHS ........................................................... 16
8. Pemukiman masyarakat di dalam kawasan TNGHS ....................... 19
9. Perubahan luas penutupan lahan periode 2004-2008 .................... 22
10. Perubahan luas penutupan non-hutan periode 2004-2008 ............. 23
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK Penunjukan Kawasan TNGHS ................................................. 79
2. Berita Acara Konsultasi Publik ..................................................... 88
3. Surat permohonan rekomendasi dan atau rekomendasi Bappeda .. 92
x
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
xi
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
I. PENDAHULUAN
Selanjutnya, atas dasar kondisi sumber daya alam hutan yang semakin
terancam rusak dan adanya desakan para pihak yang peduli akan
konservasi alam, pada tahun 2003 kawasan Halimun ditambah area
1
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
2
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
A.3. Aksesibilitas
Kawasan TNGHS terletak tidak jauh dari beberapa kota yang relatif besar
yaitu Bogor, Sukabumi dan Lebak. Rute perjalanan menuju kantor
3
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
B. Kondisi Fisik
B.1. Iklim
Menurut Klasifikasi Schmidt dan Ferguson iklim di wilayah kawasan TNGHS
dan sekitarnya tergolong ke dalam tipe iklim B, dengan perbandingan
antara rata-rata bulan kering dan bulan basah, Q = 24,7, yaitu tipe iklim
tanpa musim kering dan tergolong ke dalam hutan hujan tropika yang
selalu basah. Jumlah curah hujan bulanan tertinggi sebesar 374 mm dan
curah hujan bulanan terendah sebesar 65 mm yang biasanya terjadi pada
bulan Juli. Namun ada sumber lain menyatakan bahwa berdasarkan
tumpang tindih antara peta penutupan lahan dan peta tipe iklim kawasan
TNGHS dan sekitarnya terdiri dari tipe iklim A, B1 dan B2.
4
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
Variasi curah hujan rata-rata yang terjadi di TNGHS berkisar antara 4.000
– 6.000 mm/tahun. Bulan Oktober-April merupakan musim hujan dengan
curah hujan antara 400 mm - 600 mm/bulan, sedangkan musim kemarau
berlangsung dari bulan Mei-September dengan curah hujan sekitar 200
mm/bulan. Suhu udara rata-rata bulanan 31,5°C dengan suhu terendah
19,7°C dan suhu tertinggi 31,8C. Kelembaban udara rata-rata 88%.
Dengan iklim yang basah, dari kawasan ini mengalir beberapa sungai yang
tak pernah kering dan mensuplai air ke wilayah sekitarnya. Sungai-sungai
5
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
6
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
7
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
8
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
B.3. Topografi
Berdasarkan Peta Topografi, kawasan TNGHS sebagian besar datarannya
terletak pada ketinggian di bawah 1.400 mdpl, dengan sebaran 1.000-
1.400 mdpl (40,3 %). Bentang alam kawasan TNGHS secara umum
memiliki topografi berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Berdasarkan
9
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
B.4. Hidrologi
10
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
C. Potensi Hayati
C. 1. Potensi Flora
Lebih dari 700 spesies tumbuhan berbunga hidup di hutan alam di dalam
TNGHS, yang meliputi 391 marga dari 119 suku. Tipe hutan alam di
kawasan TNGHS dibagi menjadi hutan hujan dataran rendah (100-1.000
mdpl) yang didominasi oleh zona Collin (500-1.000 mdpl), hutan hujan
pegunungan bawah atau sub Montana (1000-1.500 mdpl) dan hutan
hujan pegunungan tengah atau hutan Montana (1.500-1.929 mdpl).
Khusus di Gunung Salak juga ditemukan ekosistem alpin (lebih dari 2000
mdpl) dan ekosistem kawah yang memiliki vegetasi spesifik.
11
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
d. Kantong semar
(Nepenthes e. Bunga Api (Amomum Sp.)
c. Spathoglottis aurea gymnamphora)
12
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
13
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
14
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
15
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
b. Macan Tutul
(Panthera pardus)
16
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
Masyarakat lokal yang ada umumnya adalah suku Sunda, yang terbagi ke
dalam kelompok masyarakat kasepuhan dan bukan kasepuhan. Untuk
masyarakat kasepuhan, secara historis penyebarannya terpusat di
Kampung Urug, Citorek, Bayah, Ciptamulya, Cicarucub, Cisungsang,
Sirnaresmi, Ciptagelar dan Cisitu. Masyarakat kasepuhan masih memiliki
susunan organisasi secara adat yang terpisah dari struktur organisasi
pemerintahan formal (desa).
17
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
18
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
19
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
berada di dalam dan sekitar kawasan TNGHS dan diduga terkait erat
dengan rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat.
20
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
21
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
keyakinan dari kedua warga Kasepuhan ini bahwa pada suatu saat mereka
akan berpindah ke lahan cadangan tersebut. Sejak diterbitkannya Surat
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 327/ Menlhk/
Setjen/ PLA.2/4/ 2016 tanggal 26 April 2016 tentang Perubahan Fungsi
Sebagian Kawasan Hutan TNGHS, lahan cadangan di kedua kasepuhan
tersebut berubah fungsi menjadi hutan produksi tetap dan hutan produksi
terbatas. Selain wangsit, pengembangan wilayah adat di kawasan TNGHS
juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah setempat melalui
peraturan daerah terkait dengan penetapan masyarakat adat. Untuk
meminimalisir dampak dari adanya kemungkinan perpindahan masyarakat
adat karena adanya wangsit, maka perlu adanya kesepakatan tata ruang
pengelolaan kawasan antara BTNGHS dengan pihak masyarakat adat
melalui mekanisme yang sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
22
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
23
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
70,000.0
60,000.0
50,000.0
Luas (ha)
20,000.0
10,000.0
0.0
2004 2007 2008
24
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
18000.00
16000.00
14000.00 Semak belukar
12000.00 Rumput
Luas (ha)
10000.00 Sawah
8000.00 Ladang
6000.00 Lahan kosong
4000.00 Lahan terbangun
2000.00
0.00
2004 2007 2008
25
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
26
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
masing – masing wilayah kabupaten pada tahun 2015 – 2016 adalah 0,83
% di Kabupaten Lebak (Kabupaten Lebak Dalam Angka 2017, khusus
untuk desa – desa di sekitar kawasan TNGHS), 0,87 % di Kabupaten
Bogor (Kabupaten Bogor Dalam Angka 2017, khusus untuk desa – desa di
sekitar kawasan TNGHS) dan 0,47 % di Kabupaten Sukabumi (Kabupaten
Sukabumi Dalam Angka 2017 untuk seluruh wilayah kabupaten)
Berdasarkan survey kampung yang dilakukan oleh GHSNP MP-JICA pada
tahun 2005 dan 2007, tercatat ada 343 kampung yang berada di dalam
dan disekitar kawasan TNGHS.
27
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan Pengelolaan
Berdasarkan mandat pengelolaan TNGHS dan visi yang akan dicapai pada
10 tahun ke depan, maka tujuan pengelolaan TNGHS pada periode tahun
2018 – 2027 adalah :
1. Mempertahankan kualitas habitat satwa kunci TNGHS.
2. Mempertahankan populasi satwa kunci TNGHS.
3. Meningkatkan kualitas tata air.
4. Menyelesaikan tata batas kawasan TNGHS yang diakui para pihak.
5. Memberikan akses ruang kelola dan pemanfaatan sumber daya alam
kepada masyarakat.
6. Memberikan akses pemanfaatan jasa lingkungan secara
berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.
28
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
a) Zona Inti. Zona Inti merupakan bagian dari taman nasional yang
mempunyai kondisi alam baik biota ataupun fisiknya masih asli dan
tidak atau belum diganggu oleh manusia yang mutlak dilindungi,
berfungsi untuk perlindungan keterwakilan keanekaragaman hayati
29
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
yang asli dan khas. Luas zona inti TNGHS adalah 36.189,33 ha (41,27
%).
Zona inti TNGHS meliputi area yang memiliki (1) kelerengan yang
agak curam sampai curam dan sebagai daerah tangkapan air; (2)
ekosistem atau merupakan perwakilan tipe ekosistem atau
fenomena/gejala alam dan formasi geologi yang masih asli dan alami.
Selain itu juga merupakan (1) area dengan keragaman jenis yang
tinggi atau merupakan area konsentrasi komunitas tumbuhan/biota
target; (2) lokasi tempat kawin dan bersarang satwa target dan/atau
tempat berpijah dan pembesaran satwa/biota target; dan (3). tempat
singgah satwa migran secara periodik.
Sebaran spasial Zona Inti terletak di hampir seluruh wilayah resort
pengelolaan, kecuali di Resort PTNW Gn. Bongkok, SPTNW I Lebak
dan Resort PTNW Gn. Talaga, SPTNW II Bogor. Berdasarkan ciri fisik
dari Zona Inti di wilayah tersebut maka fungsi utama dari zona
30
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
31
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
32
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
33
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
34
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
35
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
36
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
37
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
38
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
39
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
40
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
41
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
42
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
43
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
44
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
45
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
46
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
47
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
48
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
49
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
1 Di lokasi ini banyak ditemukan vila yang dibangun dalam kawasan TNGHS
50
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
2 Klaim pemilikan tanah di dalam kawasan TNGHS oleh masyarakat lokal mulai terjadi pada tahun
1960-an ditandai dengan pengurusan surat tanah berupa girik atau kikitir (proses kalasiran). Girik
tersebut dicatatkan pada letter C desa dan digunakan untuk pembayaran pajak atas tanah ke pihak
desa. Berdasarkan pemilikan girik/kikitir tersebut, pada tahun 1989 masyarakat mendapatkan surat
SPPT tanah sebagai bukti pembayaran pajak atas tanahnya.
51
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
52
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
53
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
54
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
55
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
56
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
57
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
58
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
59
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
60
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
61
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
62
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
63
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
64
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
65
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
66
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
67
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
Tabel 4.1. Rencana Strategi dan Rencana Aksi RPJP TNGHS Periode 2018-2027
Tahun Ke-
No. Strategi Rencana Kegiatan Mitra
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pengendalian Kerusakan 1.1. Mengendalikan penggunaan lahan di dalam Ditjen KSDAE, Ditjen PSKL, Dinas Kehutanan,
Ekosistem kawasan Camat, Kepala Desa, Kel. Masy. Adat dan
lainnya, LSM, Lembaga Penelitian dan
Pendidikan, Lembaga Peradilan (kepolisian,
kehakiman, kejaksaan), serta
Swasta/BUMN/BUMD.
1.2. Melaksanakan pengamanan dan Ditjen KSDAE, Ditjen Gakkum, Dinas Kehutanan,
pemantauan kegiatan illegal Kepala Desa, Kel. Masy. Adat dan lainnya,
Lembaga Peradilan (kepolisian, kehakiman,
kejaksaan), LSM serta Swasta/BUMN/BUMD
1.3. Melaksanakan pemulihan ekosistem secara Ditjen KSDAE, Ditjen PDASHL, Dinas Kehutanan,
berkelanjutan Kepala Desa, Kel. Masy. Adat dan lainnya,
Lembaga Penelitian dan Pendidikan, LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD
2. Menjamin terjaganya 2.1. Menyusun strategi dan rencana aksi Ditjen KSDAE, Lembaga Penelitian dan
populasi spesies penting konservasi spesies penting Pendidikan, LSM
TNGHS
2.2. Melaksanakan Pengelolaan spesies penting Ditjen KSDAE, Lembaga Penelitian dan
Pendidikan, LSM serta Swasta/BUMN/BUMD.
68
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
Tahun Ke-
No. Strategi Rencana Kegiatan Mitra
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Pengimplementasian 4.1. Menyusun arahan program dan mekanisme Ditjen KSDAE. Ditjen PSKL, PEMDA, Kel.
Regulasi Zona Berdasarkan tata ruang mikro di dalam zona khusus dan Masy.adat dan lainnya, perusahaan dalam
Tata Ruang Kesepakatan zona tradisional kawasan, perguruan tinggi,LSM
5. Penyusunan regulasi 5.1 Menyusun rencana pengelolaan Direktorat Jenderal KSDAE, Pemerintah Daerah,
pemanfaatan sumber daya pemanfaatan SDA secara partisipatif LSM, Kepala Desa sekitar kawasan dan
alam TNGHS perwakilan kelompok masyarakat.
5.2. Menyusun SOP pemanfaatan sumber daya Direktorat Jenderal KSDAE, Akademisi/Perguruan
alam lestari di TNGHS Tinggi, Pemerintah Daerah, LSM, Kepala Desa
sekitar kawasan dan perwakilan kelompok
masyarakat.
6. Identifikasi ruang kelola 6.1. Melaksanakan pendataan potensi Direktorat Jenderal KSDAE, LSM, Kepala Desa
pemanfaatan sumber daya pemanfaatan sumber daya alam yang sekitar kawasan dan kelompok masyarakat
alam TNGHS dikelola bersama masyarakat
7. Pembentukan dan 7.1. Fasilitasi pembentukan kelompok kerja Balai Direktorat Jenderal KSDAE, Pemerintah Daerah,
penguatan kelembagaan TNGHS LSM, Camat, Kepala Desa sekitar kawasan dan
dalam rangka pemanfaatan kelompok masyarakat
sumber daya alam TNGHS
7.2. Pembinaan kapasitas kelembagaan Direktorat Jenderal KSDAE, Pemerintah Daerah,
kelompok masyarakat LSM, Camat, Kepala Desa sekitar kawasan dan
kelompok masyarakat
7.3. Pembinaan kapasitas teknis masyarakat Direktorat Jenderal KSDAE, Pemerintah Daerah,
terkait pemanfaatan sumber daya alam LSM, Perusahaan/Perum Perhutani, Kepala Desa
secara lestari di TNGHS sekitar kawasan dan kelompok masyarakat
7.4. Peningkatan kapasitas sumber daya Direktorat Jenderal KSDAE dan Perum Perhutani
manusia
7.5. Pelaksanaan kerjasama langsung antara Direktorat Jenderal KSDAE, Pemerintah Daerah,
BTNGHS dan kelompok masyarakat LSM, Camat, Kepala Desa sekitar kawasan dan
kelompok masyarakat
69
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
Tahun Ke-
No. Strategi Rencana Kegiatan Mitra
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8. Mendorong Berkembangnya 8.1. Menyusun Strategi dan Regulasi Ditjen KSDAE, Pemerintah Provinsi, Bappeda,
Wisata Alam yang Memberi Penyelenggaraan Usaha Wisata Alam Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya, Dinas
Manfaat Bagi Konservasi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kepala
Alam dan Masyarakat Lokal Desa,Kelompok Masyarakat Adat dan lainnya,
Lembaga Penelitian dan Pendidikan LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD.
8.2. Mengembangkan Produk Wisata Alam Ditjen KSDAE, Pemerintah Provinsi, Bappeda,
Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya, Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kepala
Desa,Kelompok Masyarakat Adat dan lainnya,
Lembaga Penelitian dan Pendidikan LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD
8.3. Meningkatkan Layanan dan Pengelolaan Ditjen KSDAE, Pemerintah Provinsi, Bappeda,
Wisata Alam Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya, Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kepala
Desa, Kelompok Masyarakat Aat dan lainnya,
Lembaga Penelitian dan Pendidikan LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD.
8.4. Promosi dalam rangka Meningkatkan Ditjen KSDAE, Pemerintah Provinsi, Bappeda,
Investasi dan Pengusahaan Wisata Alam Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya, Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kepala
Desa,Kelompok Masyarakat Adat dan lainnya,
Lembaga Penelitian dan Pendidikan LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD.
9. Mendorong Berkembangnya 9.1. Menyusun Strategi dan Regulasi Ditjen KSDAE, Kementerian ESDM, Pemerintah
Industri Pemanfaatan Jasa Penyelenggaraan Pemanfaatan Jasa Provinsi, Bappeda, Dinas Kehutanan, Dinas
Lingkungan yang Lingkungan PU/Kimpraswil/Pengelolaan, Badan Lingkungan
Mendukung Konservasi dan Hidup Daerah, Camat, Kepala Desa, Kelompok
Pengelolaan TNGHS Masyarakat Adat dan lainnya, Lembaga
Penelitian dan Pendidikan LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD.
70
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
Tahun Ke-
No. Strategi Rencana Kegiatan Mitra
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9.3. Meningkatkan Layanan dan Pengelolaan Ditjen KSDAE, Pemerintah Provinsi, Bappeda,
Jasa Lingkungan Dinas Kehutanan, Dinas
PU/Kimpraswil/Pengelolaan, Badan Lingkungan
Hidup Daerah, Camat, Kepala Desa, Kelompok
Masyarakat Adat dan lainnya, Lembaga
Penelitian dan Pendidikan LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD.
9.4. Promosi dalam rangka Meningkatkan Ditjen KSDAE, Pemerintah Provinsi, Bappeda,
Investasi dan Pengusahaan Jasa Dinas Kehutanan, Dinas
Lingkungan PU/Kimpraswil/Pengelolaan, Badan Lingkungan
Hidup Daerah, Camat, Kepala Desa, Kelompok
Masyarakat Adat dan lainnya, Lembaga
Penelitian dan Pendidikan LSM serta
Swasta/BUMN/BUMD.
10. Tersusunnya Regulasi 10.1. Reviu Protokol Penelitian dan Pendidikan Ditjen KSDAE, Lembaga Penelitian dan
Penelitian dan Pendidikan Publik Pendidikan serta LSM
Publik di TNGHS
10.2. Mengembangkan Jaringan Penelitian Ditjen KSDAE, Pemerintah Daerah, Lembaga
Penelitian dan Pendidikan serta LSM
10.3. Mengembangkan Jaringan Pendidikan Publik Ditjen KSDAE, Pemerintah Daerah, Lembaga
Penelitian dan Pendidikan serta LSM
71
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
1. Survei
72
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
2. Observasi
3. Data sekunder.
73
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
1. Mempertahankan Tersedianya pakan, air, cover 1.1. Mengendalikan Terkumpulnya data penggunaan Pelaksanaan pengendalian Analisis tingkat
kualitas habitat satwa dan ruang hidup satwa kunci penggunaan lahan di lahan di dalam kawasan dan penggunaan lahan di dalam penurunan penggunaan
kunci TNGHS dan dalam kawasan Menurunnya penggunaan lahan kawasan sesuai SOP lahan di dalam kawasan
Meningkatkan kualitas di dalam kawasan
tata air 1.2. Melaksanakan Terkumpulnya data kegiatan Laporan hasil kegiatan Analisis tingkat
pengamanan dan illegal dan Menurunnya kegiatan sesuai dengan SOP penurunan kegiatan
pemantauan kegiatan illegal di dalam kawasan ilegal
illegal
Berkurangnya kawasan 1.3. Melaksanakan Tingginya tingkat keberhasilan Pelaksanaan kegiatan sesuai Analisis tingkat
terdegradasi pemulihan ekosistem pemulihan ekosistem dengan pedoman keberhasilan pemulihan
secara berkelanjutan ekosistem
2. Mempertahankan Tidak berkurangnya jumlah dan 2.1. Menyusun strategi dan Tersusunnya dokumen strategi Pelaksanaan penyusunan Analisis kesesuaian
populasi satwa kunci jenis satwa kunci TNGHS rencana aksi konservasi dan rencana aksi konservasi strategi dan rencana aksi rencana aksi dengan
TNGHS spesies penting spesies penting konservasi spesies penting strategi yang telah
disusun
2.2. Melaksanakan Terkumpulnya data dan Laporan hasil kegiatan Analisis tingkat
Pengelolaan spesies Rendahnya tingkat kerusakan pengelolaan dan kerusakan ekosistem
penting ekosistem penting pemantauan ekosistem penting
penting
2.3. Melaksanakan Tersedianya data spesies Pelaksanaan kegiatan sesuai Analisis metode yang
pemantauan ekosistem penting TNGHS dengan RPK digunakan
penting
3. Menyelesaikan tata Temu gelangnya batas kawasan 3.1. Mendorong percepatan Adanya koordinasi dengan Pelaksanaan koordinasi tindak lanjut hasil
batas kawasan TNGHS TNGHS (batas fungsi dan batas penataan batas instansi yang berwenang dalam dengan para pihak terkait koordinasi
yang diakui para pihak luar) kawasan TNGHS penataan batas kawasan dan
para pihak
4. Memberikan akses Meningkatnya MoU dan 4.1. Menyusun arahan Tersusunnya arahan program Penyusunan arahan program Efektifitas implementasi
ruang kelola dan kerjasama dengan masyarakat program dan dan mekanisme tata ruang dan mekanisme tata ruang arahan program dan
pemanfaatan sumber dalam pengelolaan dan mekanisme tata ruang mikro mikro di dalam zona khusus mekanisme tata ruang
daya alam kepada pemanfaatan sumber daya alam mikro di dalam zona dan zona tradisional sesuai mikro pada zona khusus
masyarakat khusus dan zona dengan NSPK dan zona tradisional
tradisional
74
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
4.2. Menyusun rencana Tersusunnya dokumen rencana Rencana pengelolaan Implementasi rencana
pengelolaan pengelolaan pemanfaatan SDA pemanfaatan SDA telah pengelolaan
pemanfaatan SDA sesuai dengan pedoman
secara partisipatif
4.3. Menyusun SOP Tersusunnya SOP pemanfaatan Tersedianya SOP SOP telah sesuai dengan
pemanfaatan sumber SDA pemanfaatan SDA lestari di NSPK Kementerian LHK
daya alam lestari di TNGHS
TNGHS
4.4. Melaksanakan Terkumpulnya data potensi SDA Pelaksanaan pendataan Tindak lanjut hasil
pendataan potensi yang dikelola bersama potensi pemanfaatan SDA pendataan
pemanfaatan sumber masyarakat sesuai SOP
daya alam yang dikelola
bersama masyarakat
4.5. Fasilitasi pembentukan Terbentuknya kelompok kerja Terbentuknya kelompok Tingkat Peningkatan
kelompok kerja Balai kerja di masing-masing jumlah kelompok
TNGHS SPTN maupun anggotanya
4.6. Pembinaan kapasitas Kuatnya kelembagaan kelompok Kelompok masyarakat Tingkat kemandirian
kelembagaan kelompok masyarakat mampu menjalankan kelembagaan kelompok
masyarakat kelembagaannya secara masyarakat
mandiri
4.7. Pembinaan kapasitas Meningkatnya kemampuan Pelaksanaan pemanfaatan Tingkat peningkatan
teknis masyarakat teknis masyarakat SDA secara lestari kemampuan teknis
terkait pemanfaatan masyarakat terkait
sumber daya alam pemanfaatan SDA
secara lestari di TNGHS secara lestari
4.8. Peningkatan kapasitas Meningkatnya kemampuan Pelaksanaan pendidikan/stuy Tingkat peningkatan
sumber daya manusia petugas, baik secara teknis banding telah sesuai dengan kapasitas pegawai
maupun administrasi NSPK setelah kegiatan
4.9. Pelaksanaan kerjasama Bertambahnya dokumen Pelaksanaan kegiatan Tingkat capaian realisasi
langsung antara kerjasama antara BTNGHS kerjasama sesuai dengan kegiatan
BTNGHS dan kelompok dengan kelompok masyarakat RPP dan RKT
masyarakat dan pihak lainnya
75
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
4.10. Reviu Protokol Tersusunnya protokol penelitian Penyusunan protokol yang Tingkat pelayanan
Penelitian dan dan pendidikan publik telah disesuaikan dengan dalam penelitian dan
Pendidikan Publik kondisi saat ini pendidikan publik
5. Memberikan akses Meningkatnya Kerjasama dan 5.1. Menyusun Strategi dan Tersusunnya regulasi Penyusunan strategi dan Tingkat gangguan
pemanfaatan jasa ijin pemanfaatan jasa Regulasi penyelenggaraan usaha wisata regulasi penyelenggaraan kegiatan wisata
lingkungan secara lingkungan Penyelenggaraan Usaha alam wisata alam sesuai NSPK terhadap kelestarian
berkelanjutan bagi Wisata Alam kawasan TNGHS
kesejahteraan maupun penghidupan
masyarakat masyarakat lokal
5.2. Mengembangkan Meningkatnya produk wisata Penyelenggaraan wisata Tingkat peningkatan
Produk Wisata Alam alam, baik jumlah maupun alam yang berkelanjutan kualitas objek wisata
kualitasnya dan kemasan produk,
promosi, manajemen,
sarana dan prasarana,
dan pelibatan
masyarakat
5.3. Meningkatkan Layanan Meningkatnya kepuasan Penyelenggaraan layanan Tingkat kepuasan
dan Pengelolaan Wisata pengunjung dengan pengunjung yang pengunjung
Alam bertambahnya jumlah memuaskan
pengunjung
5.4. Promosi dalam rangka Bertambahnya investor yang Pelaksanaan promosi dalam Tingkat peningkatan
Meningkatkan Investasi berinvestasi yang dibuktikan rangka meningkatkan investasi dan
dan Pengusahaan dengan dokumen perijinan investasi dan pengusahaan pengusahaan wisata
Wisata Alam maupun kerjasama wisata alam di TNGHS alam di TNGHS
sesuai dengan regulasi
76
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
5.5. Menyusun Strategi dan Tersusunnya regulasi Penyusunan strategi dan Tingkat gangguan
Regulasi pemanfaatan jasa lingkungan regulasi pemanfaatan wisata kegiatan pemanfaatan
Penyelenggaraan alam sesuai NSPK jasa lingkungan
Pemanfaatan Jasa terhadap kelestarian
Lingkungan kawasan TNGHS
maupun penghidupan
masyarakat lokal
5.6. Mengembangkan Meningkatnya produk jasa Penyelenggaraan Tingkat peningkatan
produk jasa lingkungan lingkungan, baik jumlah maupun pemanfaatan jasa paket-paket produk jasa
kualitasnya lingkungan yang lingkungan
berkelanjutan
5.7. Meningkatkan Layanan Meningkatnya kepuasan calon Penyelenggaraan layanan Tingkat peningkatan
dan Pengelolaan Jasa investor/investor/pemanfaat jasa dan pengelolaan jasa layanan dan pengelolaan
Lingkungan lingkungan lainnya lingkungan jasa lingkungan
5.8. Promosi dalam rangka Bertambahnya investor yang Pelaksanaan promosi dalam Tingkat peningkatan
Meningkatkan Investasi berinvestasi untuk melakukan rangka meningkatkan investasi dan
dan Pengusahaan Jasa pengusahaan jasa lingkungan investasi dan pengusahaan pengusahaan jasa
Lingkungan jasa lingkungan di TNGHS lingkungan di TNGHS
sesuai dengan regulasi
77
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
78
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
79
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
80
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
81
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
82
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
83
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
84
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
85
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
86
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
87
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
88
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
89
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
90
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
91
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
92
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
93
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
94
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
95
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
96
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
97
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
98
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
99
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
100
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
101
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027
102
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNGHS Tahun 2018-2027