Disusun di Kendari
Pada tanggal :
Oleh :
Kepala Balai KSDA Sulawesi Tenggara
Disahkan Dinilai
Pada tanggal : Pada tanggal :
Oleh : Oleh :
Direktur Jenderal KSDAE Direktur Kawasan Konservasi
Penyusun
HALAMANJUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR REKOMENDASI.......................................................................... iii
PETA SITUASI ........................................................................................ iv
RINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN PETA ........................................................................ xi
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Letak dan Luas ......................................................................... 1
B. Lokasi ..................................................................................... 1
C. Sejarah Kawasan ...................................................................... 1
D. Aksesibilitas Kawasan ................................................................. 2
E. Kondisi Fisik Kawasan................................................................. 2
F. Potensi Hayati dan Non Hayati .................................................... 2
G. Sosial Ekonomi dan Budaya ........................................................ 4
H. Kondisi Saat Ini ......................................................................... 9
I. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis ............................................. 10
J. Kondisi Yang Diinginkan .............................................................. 11
II. VISI, MISI DAN TUJUAN PENGELOLAAN ......................................... 13
A. Visi............................................................................................ 13
B. Misi ........................................................................................... 13
C. Tujuan Pengelolaan.................................................................... 13
III. BLOK PENGELOLAAN SM TANJUNG BATIKOLO ................................. 14
A. Blok Perlindungan ...................................................................... 14
B. Blok Rehabilitasi ......................................................................... 16
C. Blok Khusus ............................................................................... 17
D. Blok Pemanfaatan ...................................................................... 19
IV. STRATEGI DAN RENCANA AKSI ...................................................... 21
A. Analisa SWOT ............................................................................ 21
B. Strategi ..................................................................................... 25
C. Rencana Aksi ............................................................................. 25
V. PEMANTAUAN DAN EVALUASI ......................................................... 29
LAMPIRAN
1. SK Penunjukkan Kawasan
2. SK Penetapan Kawasan
3. SK Tim Penyusun
4. Berita Acara Konsultasi Publik
5. Rekomendasi Bappeda
.
............................................................................................ Analis
is Vegetasi Tingkat Semai di SM Tanjung Batikolo ................... 80
4. Analisis Vegetasi Tingkat Pancang di SM Tanjung Batikolo ............ 81
5. Analisis Vegetasi Tingkat Tiang di SM Tanjung Batikolo ................ 82
6. Analisis Vegetasi Tingkat Pohon di SM Tanjung Batikolo ............... 83
B. Lokasi
Suaka Margasatwa Tanjung Batikolo terletak di ujung tenggara daratan
utama Pulau Sulawesi tepatnya di Desa Kalo-Kalo, Desa Bangun Jaya dan
Desa Toli-Toli Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan dengan
batas-batas :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kolono
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Toli-Toli dan Teluk Kolono
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bangun Jaya
- Sebelah Barat berbatasan Desa Kalo-Kalo dan Hutan Produksi Biasa.
Oleh karena letak SM Tanjung Batikolo terletak di daerah tanjung, desa-
desa yang terletak di sekitarnya merupakan desa pesisir atau tepi pantai.
Ada 3 (tiga) desa yang merupakan desa sekitar kawasan SM Tanjung
Batikolo yaitu Desa Kalo-Kalo, Desa Bangun Jaya dan Desa Toli-Toli yang
semuanya termasuk wilayah Kecamatan Lainea.
C. Sejarah Kawasan
Kawasan hutan Suaka Margasatwa Tanjung Batikolo merupakan kawasan
hutan dengan fungsi suaka alam yang tekah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 425/Kpts-II/1995 tanggal
18 Agustus 1995 seluas 4.060 Ha dan telah ditata batas Sub BIPHUT
(Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan) pada tahun 1989/1990
bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kantor
Wilayah Departemen Kehutanan Propinsi Sulawesi Tenggara. Berita Acara
2. Flora
Berdasarkan hasil survei potensi keanekaragaman hayati yang
dilakukan tim Balai KSDA Sultra tahun 2010 s.d 2013 ditemukan
beberapa jenis tumbuhan yang didominasi kayu besi (Eusideroxylon
zwageri), bintangur (Callophyllum sp) dan beringin (Ficus sp) kayu
besi (Eusideroxylon zwageri), bintangur (Callophyllum sp) dan kayu
holea (Cleistanthus sumatranus).
3. Fauna
Berdasarkan hasil survei potensi Suaka Margasatwa Tanjung Batikolo
oleh tim Balai KSDA Sulawesi Tenggara tahun 1999 s.d sekarang
ditemukan jenis-jenis fauna endemik Sulawesi antara lain Maleo
(Bubalus sp), Monyet Hitam Sulawesi (Macaca ocherata brunnescens),
Musang Sulawesi (Macroqalidia muschenbroeki) dan selain itu
dikawasan SM Tanjung Batikolo terdapat salah satu jenis fauna
flagship di wilayah ini yaitu burung maleo (Macrocephalon Maleo).
II. Kecamatan
Lainea
1. Desa Kalo-kalo 12,7 157 141 24,49 298
2. Desa Bangun
27,66 283 275 20,17 558
Jaya
3. Desa Polewali 19,58 258 264 26,66 522
Sumber : Badan Pusat Statistik Prop. Sulawesi Tenggara, Tahun 2015
1 2 3 4 5
I. Kecamatan Kolono
1 Desa Puupi 55 121 497
2. Desa Rumba-rumba
31 62 337
II. Kecamatan Lainea
1. Desa Kalo-kalo 10 76 171
2. Desa Bangun Jaya 36 112 316
3. Desa Polewali 34 93 338
Sumber : Badan Pusat Statistik Prop. Sulawesi Tenggara, Tahun 2015.
Kecamatan/ Puskesmas
No Puskesmas Posyandu Puskesdes Polindes
Desa Pembantu
1 2 3 4 5 6 7
I. Kecamatan
Kolono
1 Desa Puupi - - 1 - -
Desa
Rumba-
2. - - 1 1 -
rumba
II. Kecamatan
Lainea
1. Desa Kalo-
- - 1 - -
kalo
2. Desa
Bangun - - 2 1 1
Jaya
3. Desa
- - 1 - -
Polewali
Sumber : Badan Pusat Statistik Prop. Sulawesi Tenggara, Tahun 2015
Tabel 5. Pola Penggunaan Lahan Desa Sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Batikolo
Kecamatan/Luas (Ha)
No Penggunaan Lahan
Lainea Kolono
1 2 3 4
1. Lahan pertanian sawah 238 1.052
2. Lahan pertanian non sawah 7918 360
3. Lahan non pertanian 54.157,44 -
Tabel 7. Jumlah Pemeluk Agama Desa Sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Batikolo
Agama
No Kecamatan/Desa
Islam Kisten Katolik Hindu Budha
1 2 3 4 5 6 7
I. Kecamatan Kolono
1 Desa Puupi 898 - - - -
2. Desa Rumba- 600 1 - - -
rumba
A. Visi
Visi pengelolaan SM Tanjung Batikolo yaitu : “Terwujudnya Suaka
Margasatwa Tanjung Batikolo sebagai pusat konservasi Burung Maleo
(Macrocephalon maleo) di Sulawesi Tenggara.”.
B. Misi
Untuk mewujudkan visi pengelolaan tersebut, maka ditetapkan misi
pengelolaan SM Tanjung Batikolo yaitu “Menjamin Kelestarian Burung
Maleo (Macrocephalon maleo)”
C. Tujuan Pengelolaan
Berdasarkan visi diatas, selanjutnya ditetapkan tujuan pengelolaan yang
akan dicapai dalam kurun waktu 10 tahun pengelolaan yakni :
1. Melindungi habitat Burung Maleo (Macrocephalon maleo)
2. Menyediakan Data Burung Maleo (Macrocephalon maleo)yang Valid
dan Realible
3. Meningkatkan keterlibatan/partisipasi Stakeholder terkait.
Penataan blok kawasan SM Tanjung Batikolo ini telah melalui serangkaian proses
mulai dari pengumpulan data di lapangan, analisis dan mempertimbangkan
masukan parapihak dalam konsultasi publik. Konsultasi publik dilakukan bersama
pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Kecamatan Laine, Kecamatan Kolono,
dan Pemerintah Desa di sekitar kawasan, serta LSM. Distribusi blok SM Tanjung
Batikolo disajikan sebagaimana tabel berikut.
Tabel 8.Luas dan Proporsi Blok SM Tanjung Batikolo
No. Blok Luas Blok (Ha) Persentase
1 Blok Perlindungan 2.723,64 67,08
2 Blok Rehabilitasi 1.249,69 30,78
3 Blok Khusus 6,28 0,16
4 Blok Pemanfaatan 80,39 1,98
JUMLAH 4.060 100
A. Blok Perlindungan
1. Luas, lokasi, letak geografis dan batas blok perlindungan
Blok perlindungan SM Tanjung Batikolo terletak di satu hamparan di
tengah kawasan seluas ± 2.723,64 ha atau sekitar 67,08 % dari luas
kawasan. Blok ini merupakan blok terbesar dan sesuai dengan
fungsinya sebagai Suaka Margasatwa. Blok ini terdapat pada
koordinat 4° 24' 47.1709" LS - 4° 29' 20.1439" LS dan 122° 38'
36.1310" BT - 122° 49' 36.5027" BT. Blok ini berbatasan dengan blok
perlindungan di bagian utara, blok khusus di bagian selatan, dan
sisanya berbatasan dengan blok pemanfaatan.
A. Analisa SWOT
Dalam menentukan strategi dan rencana aksi untuk pengelolaan SM
Tanjung Batikolo dilakukan analisa berdasarkan analisa SWOT. Analisa ini
digunakan untuk membedakan antara faktor internal dan faktor eksternal
pada kawasan SM Tanjung Batikolo, sehingga dapat diidentifikasi
masing-masing faktor tersebut dengan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman terhadap SM Tanjung Batikolo.
Hasil analisa SWOT dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Analisa SWOT SM Tanjung Batikolo
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1. Merupakan habitat satwa Maleo 1. Belum ada data update tentang satwa
2. Status kawasan sudah penetapan Maleo (Macrocephalon maleo)
3. Memiliki satwa liar yang dilindungi UU 2. Belum ada pemetaan potensi
berupa Maleo (Macrocephalon maleo) keanekaragaman hayati
3. Pal batas kawasan banyak yang hilang
4. Jumlah SDM di tingkat tapak kurang
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O) ANCAMAN (T)
1. Masyarakat mengetahui keberadaan 1. Terdapat beberapa spot perambahan di
kawasan SM Tanjung Batikolo dalam kawasan SM Tanjung Batikolo
2. Peluang kerjasama dan pengembangan 2. Kawasan SM Tanjung Batikolo
kemitraan dengan berbagai pihak berbatasan langsung dengan kebun
sangat terbuka. masyarakat.
3. Dukungan Pemerintah Kabupaten 3. Rawan terjadi illegal logging
Konawe Selatan dalam rangka
perlindungan kawasan SM Tanjung
Batikolo sebagai kawasan penyangga
kehidupan bagi masyarakat sekitar
cukup baik.
C. Rencana Aksi
Untuk menjadikan Suaka Margasatwa Tanjung Batikolo sebagai kawasan
perlindungan dan pengawetan Maleo (Macrocephalon maleo) maka
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan serta indikatif anggaran yang
diperlukan dalam kurun waktu sepuluh tahun kedepan adalah seperti
pada tabel berikut :
1. Perlindungan, 1. Melakukan Patroli rutin a. Terlaksananya kegiatan patroli rutin sebanyak Seluruh blok BKSDA,Direktorat
pengamanan dan 120 kali / 10 tahun Teknis Ditjen
Penyiapan 2. Melakukan Operasi pengamanan hutan b. Terlaksananya kegiatan operasi gabungan/ KSDAE,
Prakondisi (gabungan/fungsional / partisipatif) fungsional/partisipatif bersama dengan
Pengelolaan masyarakat sebanyak 30 kali / 10 tahun
Habitat Burung 3. Melaksanakan Pemeliharaan dan c. Jumlah pal batas yang berhasil dipelihara
Maleo Sosialisasi Batas Kawasan dan sebanyak 4000 pal
pencegahan kebakaran hutan dan lahan d. Terlindunginya kawasan SM Tanjung Batikolo
dari kebakaran hutan seluas 4.060 Ha
4. Melakukan Pemasangan Papan e. Jumlah papan informasi yang berhasil
Informasi terpasang sebanyak 20 buah
5. Identifikasi habitat burung maleo yang f. Jumlah lokasi habitat maleo bertambah
sesuai di SM Tanjung Batikolo sebanyak 3 lokasi
6. Membuat Sanctuary Maleo g. Terbangunnya sanctuary maleo sebanyak 1
unit
7. Penyusunan FS,DED dan RAB untuk h. Tersusunnya dokumen FS,DED dan RAB
pembangunan sanctuary burung maleo sanctuary maleo sebanyak 1 dokumen
8. Pembinaan Habitat Maleo i. Terlaksananya kegiatan pembinaan habitat
(Macrocephalon maleo) maleo sebanyak 12 kali
2. Penyusunan 1. Inventarisasi dan monitoring Maleo a. Terlaksananya kegiatan inventarisasi dan Seluruh blok BKSDA,Direktorat
database Burung (Macrocephalon maleo) monitoring maleo sebanyak 12 kali Teknis Ditjen
Maleo 2. Pembuatan Peta Penyebaran Burung b. Jumlah peta penyebaran burung maleo yang KSDAE,
Maleo tersusun sebanyak 12 lembar.
3. Identifikasi Kebutuhan Penelitian terkait c. Tersusunnya kebutuhan data penelitian burung
burung maleo maleo sebanyak 10 data
4. Menyusun Road Map Penelitian Burung d. Jumlah penelitian burung maleo di SM Tanjung
Maleo Batikolo sebanyak 10 kali
5. Membangun Sistem Informasi e. Terbentuknya sistem informasi dan pelaporan
Pengolahan Data terstruktur melalui data burung maleo dari tingkat resort sampai
RBM, SMART Patrol, dll ke balai sebanyak 1 unit.
3. Penguatan 1. Melakukan kerjasama dengan a. Jumlah Kerjsama di bidang penelitian dengan Seluruh blok BKSDA,Pemda
Kerjasama dan perguruan tinggi dan pihak terkait perguruan tinggi sebanyak 2 naskahi/10 tahun. Konsel,Pemprov
Pelibatan dalam lainnya b. Jumlah kerjsama pembangunan sarpras dan Sulawesi
Forum promosi dengan PEMDA/PEMPROV sebanyak 2 Tenggara,LSM,
Partisipatif naskah/10 tahun Lembaga desa,dll
c. Jumlah kerjsama burung maleo dibidang
konservasi dengan Lembaga masyarakat
lokal/nasional/international sebanyak 3 naskah
Tabel 12. Indikatif anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan selama 10 tahun
X1000
No Kegiatan Volume Anggaran Kegiatan Tahun Ke- Ket
I II III IV V VI VII VIII IX X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Perlindungan, pengamanan dan Penyiapan Prakondisi Pengelolaan Habitat Burung Maleo
1.1. Patroli Rutin 120 Kali 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 DIPA
1.2. Operasi Gabungan/Fungsional/Partisipatif 30 Kali 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 DIPA
1.3. Pemeliharaan dan sosialisasi batas kawasan 4.000 Pal 10.000 11.000 12.000 13.000 14.000 14.000 15.000 15.000 16.000 17.000 DIPA
1.4. Pembangunan sanctuary burung maleo 1 Unit 1.600.000
1.5. Penyusunan FS,DED,RAB Sanctuary Maleo 1 Dokumen 150.000
1.6. Pembinaan Habitat Maleo 12 Kali 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 26.000 DIPA
2. Penyusunan database Burung Maleo
2.1. Inventarisasi dan Monitoring Maleo 12 Kali 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 DIPA
2.2. Pembuatan Peta Penyebaran Burung Maleo 12 Lembar 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 DIPA
2.3. Identifikasi Kebutuhan Penelitian Maleo 10 Data 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000 DIPA
2.4. Penyusunan Road Map Penelitian Maleo 10 Data 55.000 55.000 55.000 55.000 55.000 55.000 55.000 55.000 55.000 55.000 DIPA
2.5. Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data 1 Unit 115.000