Anda di halaman 1dari 20

MATERI ILMU KAYU

A. Ciri-ciri tumbuhan berkayu


1. Vasculer artinya memiliki jaringan pengangkutan (konduksi) yang terdiri atas xylem
dan phloem
2. Perennial artinya umurnya beberapa tahun
3. Tumbuhan itu mempunyai batang yg hidup dari tahun ke tahun. Banyak tumbuhan
perennial yang mati batangnya pada tiap musim gugur dan hidup dengan akar saja
pada musim dingin. Akar ini menghasilkan batang baru dimusim semi. Tumbuhan
ini tidak termasuk tumbuhan berkayu. Tetapi ada tumbuhan yg batangnya menjalar
tetapi karena batangnya hidup terus maka tumbuhan ini termasuk tumbuhan berkayu
4. Mengalami penebalan sekunder artinya mengalami penambahan riap diameter pada
batangnya. Penambahan diameter ini dilakukan oleh lapisan kambium yang terletak
antara kulit (phloem) dan kayu (xylem). Setiap tahun kambium akan membentuk
kulit dan kayu baru yang disisipkan diantara kulit dan kayu yang tua, dgn cara inilah
batang pohon makin lama makin besar.

B. Macam-macam tumbuhan berkayu


1. Pohon adl tumbuhan yang dapat mencapai tinggi paling sedikit 7 m (20 ft) dan
biasanya (tdk selalu) memiliki batang tunggal
2. Semak/perdu adl tumbuhan berkayu yg tingginya jarang sekali lebih dari 7 m dan
biasanya selalu memiliki beberapa batang
3. Liana berkayu adl tumbuhan memanjat dgn menggunakan alat2x yg berbeda, banyak
terdapat dihutan tropika (contohnya rotan).

C. Dalam dunia perdagangan kayu dikenal 2 golongan kayu yaitu :


1. soft wood dari coniferales gymnospermae
2. hard wood dari dicotiledonae angiospermae

D. Sifat-sifat umum kayu


1. Berasal dari pohon yg senantiasa vertikal
2. Terdiri dari 3 unsur kimia :
a. Unsur karbohidrat terdiri dari selulosa dan hemiselulosa
b. Unsur non- karbohidrat terdiri dari lignin
c. Unsur yang diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan dinamakan zat
ekstraktif
3. Bersifat anisotropis
Memiliki 3 bidang orientasi (radial, tangensial dan transversal/longitudinal
4. Bersifat hygroskospis :Mudah menyerap dan melepaskan air

E. Identifikasi kayu
Sifat2x obyektif kayu dapat diamati dgn 2 cara :
1. Makrokospis (pengamatan dgn kasat mata)
2. Mikrokospis (pengamatan dgn menggunakan mikroskop)

E. Bidang Orientasi Kayu


Bidang orientasi kayu adalah bidang pembantu yg diperlukan dlm pengenalan jenis
kayu shg diperoleh kesan yg sebenarnya dari sifat atau tanda-tanda yg diperlukan utk
pengenalan kayu.
Bidang orintasi kayu terdiri dari 3 bidang :
1. Bidang tangensial : bidang yang diperoleh dengan
memotong kayu tegaklurus salah satu jari-jari kayu,
searah serat, tidak melalui sumbu kayu.
2. Bidang radial : bidang yang diperoleh dengan
memotong kayu searah serat melalui sumbu kayu.
3. Bidang aksial: bidang yang diperoleh dengan
memotong kayu tegaklurus dengan sumbu kayu.

F. Bagian-Bagian Kayu
1. Xylem terbagi atas dua bagian yaitu :
a. Kayu teras adl bagian kayu yg terletak dekat empulur dan biasanya berwarna lebih
gelap, secara fisiologis selnya sudah mati, fungsinya hanya sebagai kekuatan
mekanik
b. Kayu gubal adl bagian kayu yg dekat dengan kulit dan biasanya berwarna lebih
terang dibandingkan kayu teras, karena selnya masih hidup. Fungsinya sebagai
penyalur air zat2x yg terlarut dari akar ke tajuk, penyimpan makanan dan sebagai
kekuatan kayu

2. Phloem terbagi atas dua bagian :


a. Kulit dalam adalah kulit yg terletak dibagian dalam dan berwarna lebih muda
b. Kulit luar adalah kulit yg terletak dibagian luar dan berwarna lebih gelap dari dari
kulit dalam
3. Lingkaran tahun
Riap pertumbuhan adalah Pertambahan kayu dalam suatu periode pertumbuhan. Riap
pertumbuhan akan nampak jelas pada daerah iklm sedang sedangkan pada daerah
tropika kurang nampak dengan jelas, hal ini disebabkan pada daerah tropika
perbedaan musimnya tidak jelas. Riap pertumbuhan nampak sebagai lingkaran tahun
pada penampang transversal/longitudinal. Lingkaran tahun dapat berguna utk
menaksir umur pohon.
Riap pertumbuhan nampak jelas karena intensitas pertumbuhan dan kerapatan kayu
yg dihasilkan sepanjang periode pertumbuhan tidak jelas. Pembentukan kayu pada
permulaan musim tumbuh berjalan dgn cepat dan semakin perlahan mendekati akhir
musim tumbuh. Musim tumbuh pada daerah musim sedang dimulai pada musim semi
dan diteruskan hingga akhir musim panas
G. Sifat-sifat kayu awal
1. Sangat porous, karena sel2xnya berongga besar
2. Berdinding tipis dan umumnya relatif pendek
3. Berat jenisnya rendah
4. Diameter selnya relatif lebih besar
5. Berfungsi utk konduksi (pengangkutan zat makanan)

H. Sifat-sifat kayu akhir (kayu musim panas


1. Sel2xnya kecil
2. Dinding sel tebal
3. Rongga sel sempit
4. Lebih panjang selnya daripada kayu awal
5. Berfungsi sebagai penguat batang
6. Berwarna lebih gelap

I. Lebar lingkaran tahun


Lebar lingkaran pertumbuhan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain :
1. Species
Lebar lingkaran tahun setiap species berbeda bahkan dalam satu batang antara bagian
pangkal, tengah dan ujung
2. kecepatan pertumbuhan
pohon2x yg cepat tumbuh mempunyai lebar lingkaran tumbuh yg lebih lebar
3. tempat tumbuh
pada tempat tumbuh yg sama dan umur yg sama lebar lingkaran pertumbuhan
tergantung pada kelas tajuk.pohon yg terindung mempunyai lebar lingkaran
pertumbuhan yg lebih sempit. pohon yg suka akan lembab mempunyai lebar lingkaran
pertumbuhan yg lebih sempit apabila tumbuh ditempat yang kering. Pohon yg tumbuh
ditanah lumpur lebar lingkaran pertumbuhannya lebih lebar dibandingkan di tanah
rawa yg kering
4. Letak lingkaran pertumbuhan dalam batang makin tinggi dalam batang lingkaran
pertumbuhan makin lebar makin jauh dari empulur lingkaran pertumbuhan makin
sempit
5. Toleransi pohon thd cahaya pohon yg toleran (tahan teduh) mempunyai variasi
lingkaran pertumbuhan yg lebih banyak daripada pohon2x yg suka cahaya

I. Lingkaran Tahun
1. Lingkaran tahun normal adalah lingkaran yang pertumbuhan yang terbentuk tiap
tahun dan melingkar secara penuh.
2. Lingkaran tahun abnormal adalah lingkaran tahun yg terputus yg disebabkan karena
kambium pada suatu periode pertumbuhan tertentu suatu bagian atau beberapa bagian
berhenti tumbuh (istirahat) sedangkan bagian yg lain masih tetap bekerja seperti
biasa.Sebenarnya kambium ts tidak mati hanya beristirahat utk satu musim tumbuh
atau lebih hal ini mungkin disebabkan karena kekurangan makanan, pertumbuhan
tajuk yg sepihak atau mungkin karena faktor2x yg lain
Lingkaran tahun abnormal banyak terdapat pada pohon2x tua yg besar dan
miskin riap dan mungkin juga terdapat pada pohon muda terutama dalam species dgn
lingkaran tahun yg sempit.
3. Lingkaran tahun semu (false ring) adalah lingkaran tahun yg terbentuk pada lingkaran
tahun sejati dan ini seringkali menyebabkan kekeliruan dalam penghitungan jumlah
lingkaran tahun. Lingkaran tahun semu ini mirip kayu akhir dalam bentuk
kerapatannya tetapi lingkaran ini kearah luar mirip diikuti jaringan yg mirip dgn kayu
awal, kemudian baru dibentuk kayu akhir.
Lingkaran tahun semu dapat dibedakan lingkaran tahun sejati karena
peralihannya yg perlahan2x kedalam kayu awal yg porous

J. Jari-jari kayu
Jari-jari kayu adalah lembaran2x atau pita2x jaringan horisontal yg seolah2x berasal
dari permukaan luar kayu (dekat kulit) dan menuju kearah batang (hati). Fungsinya sebagai
tempat saluran bahan makanan yg mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon
Klasifikasi jari2x berdasarkan ukurannya
1. Jari2x sangat halus/lembut
2. Jari2x halus
3. Jari2x sedang (menengah)
4. Jari2x besar
Adanya jari2x didalam kayu bisa satu ukuran atau 2 ukuran, tetapi ada juga yg
berukuran sama/seragam dan sangat teratur, tipe jari2x ini disebut jari2x bertingkat. Jari2x
pada kayu daun lebar jumlah dan ukurannya sangat beraneka ragam tetapi pada kayu daun
jarum hanya satu ukuran dan kecil2x
K. Parenkim kayu
Parenkim kayu adal sel yg berfungsi utk menyimpaan makanan. Letaknya pada kayu
gubal, bentuk selnya pendek, krn tidak berfungsi sebagai pengangkutan
Parenkim kayu terdiri atas 3 macam:
1. Parenkim jari2x
2. Parenkim longitudinal
3. Parenkim epitel
L. Pembuluh (pori2x) kayu
Saluran pembuluh terdiri atas sel2x pembuluh yg tersusun dalam seri vertikal sejajar
sumbu pohon dan memanjang sampai tinggi tertentu dlm batang. Pembuluh (pori2x) yg
terbentuk pada awal musim tumbuh mempunyai diameter lebih besar dan dinding lebih tipis
daripada pori2x yg dibentuk mendekati akhir musim tumbuh

Klasifikasi pori berdasarkan peralihan baesarnya pori dari kayu awal ke kayu akhir
1. Susunan pori tata lingkar : peralihannya mendadak
2. Susunan pori tata lingkar semu =tata baur semu : peralihannya berangsur2x
3. Susunan pori tata baur : tidak ada perbedaan ukuran pori kayu awal dan kayu
akhir
Klasifikas pori2x berdasarkan penyebaran pori pada penampang melintang kayu
1. Tunggal
2. Baris radial
3. Berganda radial
4. Baris miring
5. Baris tangensial
6. berkelompok
Klasifikasi pori2x berdasarkan ukurannya
1. Klasifikasi ukuran pori2x menurut Dadswell dan Becker
a. Lembut (100 ) = halus sekali
b. Kecil (100-200 ) =halus
c. Sedang (200-300 ) = sedang
d. Besar (300 ) = kasar
2. Klasifikasi ukuran pori2x menurut Chattaway
a. Sangat sedikit (2 per mm2)
b. sedikit (2-5 per mm2)
c. Agak banyak (5-10 per mm2)
d. Cukup banyak (10-20 per mm2)
e. Banyak (20-40 per mm2)
f. Banyak sekali (lebih dari 40 per mm2)
M. Tilosis
Tilosis terdapat dalam pembuluh kayu teras, bentuknya seperti buih yg biasanya
mengkilat, disebabkan perbedaan refleksi dinding pembuluh dan dinding tilosis yg tipis.
Dalam pembuluh kayu teras selain terisi oleh tilosis dapat juga terisi oleh endapan padat atau
seperti getah. Tilosis adl tonjolan2x yg tumbuh dari sel2x parenkim kayu atau sel2x parenkim
jari2x masuk dalam pembuluh. Terbentuknya tilosis disebabkan karena perbedaan tekanan
antara sel2x parenkim dan pembuluh2x kayu yg berdekatan

N. Saluran damar/latex
Saluran damar terutama terdapat pada kelompok kayu daun jarum, walaupun pada
jenis kayu daun sering juga ada.
Misalnya : kayu pinus, meranti, keruing, pulai dsb
Menurut terjadinya saluran damar dibagi 3 :
1. Saluran damar yg terjadi secara schizogen
2. Saluran damar yg terjadi secara lisigen.
3. Saluran damar yg terjadi secara schizolisigen
Menurut letak/arahnya dalam kayu ada 3 yaitu :
1. Saluran damar aksial/longitudinal
2. Saluran damar tangensial/konsentrik
3. Saluran damar radial
*Misalnya : Dipterocarpaceae sp = aksial
*Shorea = konsntrik
*Pinus = tersebar, gabungan
*Pulai = berbentuk lobang (arah radial/aksial)

0. Serabut/trakeid
Sel serabut merupakan sel yg paling kecil didalam kayu daun lebar. Didalam kayu
daun jarum fungsi dan kedudukannya sel serabut digantikan oleh trakeid.
1. Serabut pada kayu daun lebar jumlahnya 50%dari volume kayu
2. Trakeid pada kayu daun jarum jumlahnya 90% dari volume kayu
Serabut kayu sukar diamati secara makrokospis karena selnya yg sangat kecil, shg
kurang membantu dalam pengamatan makrokospis
Fungsi penting dari serabut/trakeid :
1. penentu arah serah
2. penentu ukuran serat kayu (penting dalam kaitannya kegunaan kayu utk pulp dan kertas)

P. Serat kayu
Serat kayu adl arah serabut2x kayu terhadap sumbu pohon. Arah serat kayu dibedakan :
1. Serat lurus : apabila arah unsur2x kayu tsb sejajar thd sumbu longitudinal
2. Serat miring : apabila arah unsur2x kayu tsb miring (bersudut) thd sumbu
longitudinal pohon

Serat miring dibedakan :


1.Serat diagonal
2.Serat terpuntir
3.Serat berombak

Q. Gelam tersisip
Gelam tersisip adl kulit yg terdapat dalam kayu (xylem). Jaringan gelam tersisip ini dapat
berupa:
1. Deretan tangensial yg tdk terputus
2. Sbg kelompok yg tersebar

J. Tekstur
Tekstur berhubungan dgn ukuran dan kualitas unsur2x kayu. Tekstur kayu dapat bertekstur
halus, kasar, rata, tak rata, licin, tak licin dsb. Tekstur dapat digunakan utk menentukan
mudah tidaknya kayu dikerjakan dgn alat. Kayu mudah dikerjakan karena karena kehalusan
dan kerataan permukaannya juga karena kekompakannya yg disebabkan kualitas sel2xnya
(berdinding tebal).

K. Kambium
Kambium merupakan jaringan yg lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu,
kearah luar membentuk kulit baru menggantikan kulit lama yg telah rusak dan kearah dalam
membentuk kayu yg baru. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal

Hati (Empulur)
*Hati merupakan bagian kayu yg terletak pada pusat lingkaran tahun
*Hati berasal dari kayu awal yaitu bagian kayu yg pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh
karena itu mempunyai sifat rapuh atau sifat lunak

Kayu Daun Lebar


1. bentuk daunnya lebar
2. Tajuk besar dan membundar
3. Menggugurkan daun
4. Pertumbuhan lambat
5. Batangnya tidak lurus dan berbonggol
6. Umumnya memiliki kayu lebih keras

Kayu Daun Jarum


1. Bentuk daunnya seperti jarum
2. Tajuknya berbentuk kerucut
3. Umumnya tidak menggugurkan daun, kecuali beberapa jenis pohon saja
4. Pertumbuhan sangat cepat dan lurus keatas
5. Umumnya memiliki kayu lunak dan ringan

Kayu Daun Lebar


1. Pembuluh (ada, nampak)
2. Serabut (ada, Tak nampak)
3. Parenkim (ada, nampak)
4. Jari2x (beraneka ragam dpt 1 atau 2 ukuran)
5. Saluran damar (tidak selalu ada)

Kayu Daun Jarum


1. Trakeid (ada, tak nampak)
2. Jari2x (biasanya kecil dan satu ukuran)
3. Saluran damar (sebagian besar ada)
SIFAT FISIK KAYU
Sifat fisik kayu tdk sama dgn sifat sifat fisika kayu. Sifat fisik berhubungan dgn kesan yg
diperoleh oleh pancaindera kita apabila kita melihat, membau, meraba dsb thd kayu tsb
Sifat fisik yg penting utk identifikasi kayu yaitu :
1. Berat jenis
2. Keawetan alami kayu
3. Tekstur
4. Serat
5. Nilai dekoratif
6. Warna kayu
7. Kesan raba
8. Kilap kayu
9. Kekerasan
10. Berat kayu
11. Bau dan rasa kayu

1. Berat Jenis
Berat jenis kayu merupakan petunjuk untuk menentukan kuat tidaknya suatu kayu.
Semakin berat kayu maka semakin tinggi kekuatannya.mBerat jenis kayu berkisar antara
0,2 1,28
Berat jenis kayu ditentukan oleh:
a. Tebal dinding sel
b. Besar kecilnya rongga sel yang membentuk pori2x
Berat jenis kayu ditentukan dari perbandingan antara berat suatu volume kayu dengan volume
air yg sama pada suhu standar

2. Keawetan Alami Kayu


Keawetan alami kayu adalah ketahanan kayu thd serangan unsur2x perusak kayu dari
luar seperti jamur, rayap, bubuk, cacing laut dan makhluk lainnya yg diukur dgn jangka
waktu tahunan. Keawetan kayu terjadi karena adanya yang bersifat racun yang terdapat
didalam kayu yaitu ekstraktif misalnya pada kayu jati terdapat tectoquinon, ulin terdapat
silika dll. Ekstraktif terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras, oleh karena
itu kayu teras lebih awet dibandingkan dgn kayu gubal. Dan juga kayu gubal masih dalam
masih pertumbuhan sehingga sangat mudah diserang oleh serangga perusak kayu
3. Warna kayu
Warna kayu adl warna dari kayu asli (kayu teras), dan dpt dilihat pada goresan/bidang
baru yg belum kena pengaruh air, matahari dll pengaruh dalam waktu yg lama. Kayu gubal
umumnya berwarna lebih muda seperti : putih, kuning, coklat muda sedangkan kayu teras
berwarna lebih tua seperti : coklat, coklat kemerahan, hitam, kuning tua dsb
Cara merubah warna kayu adalah :
a. Mencampurkan zat warna dgn filler (bhn pengisi pori2x)
b. Menggunakan bahan kimia (staining/beiszen)
c. Pengecatan dgn senyawa aniline atau sejenisnya (dyeig)
d. Menggunakan pelitur minyak/alkohol (Vernish)
e. Dgn perendaman dlm air yg lama
f. Serangan jamur
Ada beraneka macam warna kayu, antara lain kuning, keputih-putihan, coklat muda,
coklat tua, kehitam-hitaman, kemerah-merahan dll. Warna tersebut disebabkan oleh zat-zat
pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda. Warna suatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh
a. Tempat dalam batang;
b. Umur pohon;
c. kelembaban udara.
Kayu teras umumnya memiliki warna kayu lebih gelap dari pada warna bagian kayu
disebelah luar kayu teras, yaitu kayu gubal. Pada umumnya warna sesuatu jenis kayu
bukanlah warna murnni, tetapi warna campuran beberapa jenis warna. Kadangkala terdapat
satu warna mencolok dengan kombinasi warna-warna lain yang sukar dipisahkan,
*contoh: kayu yang berwarna putih misalnya jelutung, yang berwarna merah misalnya
kempas, renghas, dll.

4. Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar,
halus, licin, dingin, berminyak dll). Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari
tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu. Makin kasar struktur kayu makin
berkurang kesan licinnya. Beberapa kayu yg memilki kesan licin berhubungan dgn
kandungan lemaknya antara lain :jati,calimuli,lignumivitas. Kayu yang memilki ekstratif :
kayu renghas. Kesan raba sifatnya sangat subyektif sehingga jarang dijadikan sebagai tanda
pengenal

5. Kilap (luster)
*Kilap adalah sifat dari kayu itu utk memantulkan cahaya
*Kilap kayu sangat tergantung :
1.anatomi kayu
2.Kandungan zat infiltrasi(ekstraktif)
3.Bidang pemeriksaan dari sudut datangnya sinar
4.Kandungan air
*Contoh : Kayu damar lebih berkilap darikayu salimuli
*Utk mengamati kilap kayu harus dari bidang belah dlm kondisi kering udara
*Bau dan Rasa Kayu
*Bau dan rasa merupakan dua sifat yg sulit digambarkan karena masing-masing memilki sifat
*Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.
*Hal ini disebaban ektraktif yg mudah menguap dan kegiatan jasad renik (bakteri,jamur dll)
*Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu
tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau bawang
(kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
*Berat kayu
*Berat kayu dinyatakan dalam berat jenis
*Berat kayu tergantung pada :
1.Banyaknya zat kayu
2.Zat2x infiltrasi dalam kayu
3.Kandungan air
*Untuk menentukan berat kayu dilakukan dgn cara apung yaitu dgn memasukan potongan
kayu ke dalam air dan mengamati berapa bagian yg terendam.
*Dalam uji menggunakan contoh uji berbentuk kubus :
1. nya terendam = ringan= berat 16 lbs/cuft
2. nya terendam = sedang = 32 lbs/cuft
3. nya terendam = berat = 47 lbs/cuft
4.Tenggelam = berat sekali = berat 47 lbs/cuft
*Kekerasan
*Kekerasan yang dimaksud adalah kesan yg diperoleh apabila seseorang mengiris kayu
dengan pisau atau menekan dgn kuku.
*Kayu yg berat umumnya adalah kayu yg keras, sebaliknya kayu yg ringan umumnya
kayunya lunak
*Kekerasan kayu sgt dipengaruhi oleh kadar air, oleh karena itu dalam pengujian kekerasan
kayu, sample kayu yg akan diuji harus dalam kondisi kering udara
*Cara pengujian sifat fisik yg lain yg dapat membantu utk identifikasi
*1. Pengujian sifat zat infiltrasi
*Pengujian ini dgn cara memasukan sepotong kecil kayu ke dalam tabung reaksi yg terisi air
dan dikocok (froth test) akan menghasilkan buih.
*Cara ini dapat membedakan antara kayu mangir dengan kayu puspa, atau antara kayu
rasamala dgn kayu puspa
*2. Pengujian ekstrak air
*Pengujian ini dengan cara membandingkan warna ekstrak kayu misalnya ekstrak kayu
sonokembang berwarna biru, kayu pasang berwarna hitam kehijauan
*3. Pengujian abu (test abu)
*Pengujian abu adalah pengujian dengan cara membakar sample kayu seukuran lidi
kemudian dibakar dalam udara yg tenang, sisa dari pembakaran dicatat dan digolongkan
kedalam :
1.Arang (charcoal), kayu terbakar dgn pelan dan sukar, meninggalkan arang dgn cerat abu yg
berwarna hitam atau abu2x
2.Abu sempurna (complete of full), terbakar menjadi abu tetapi masih tinggal dalam bentuk
semula
*Dalam pengujian abu diamati juga :
1.Warna abu
2.Sifat2x pembakaran (mengeluarkan suara gemeritik/tidak, bau yg timbul)
*
*
SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU

Sifat Fisika Kayu


Sifat fisika kayu adalah sifat-sifat asli dari kayu (wood inheren factors) yang dapat
berubah-rubah karena adanya pengaruh lingkungan (suhu dan kelembaban udara).Sifat fisika
kayu adalah kadar air, berat jenis, kerapatan dan pengembangan penyusutan kayu
1. Kadar Air
Kadar air kayu adalah banyaknya air yang terdapat di dalam kayu atau produk kayu
biasanya dinyatakan secara kuantitatif dalam persen (%) terhadap berat kayu bebas air atau
berat kering tanur (BKT), namun dapat juga dipakai satuan terhadap berat basahnya. Berat
kering tanur dijadikan sebagai dasar karena berat kering tanur merupakan indikasi dari
jumlah substansi/bahan solid yang ada
Kadar air = BB-BKT x 100%
berat awal berat akhir
KA, % = x 100
berat akhir

Perlu diingat bahwa apabila menghitung kandungan air, banyaknya air dinyatakan
sebagai suatu persen berat kayu kering tanur. Metode penghitungan kandungan air ini adalah
standar yang diterima untuk semua kayu gergajian, kayulapis, papan partikel, dan produk
produk papan serat di Amerika Serikat dan di sebagian besar dunia.
Tetapi dalam industri pulp dan kertas serta untuk kayu yang digunakan sebagai bahan
bakar banyaknya air sering dinyatakan sebagai persen berat total yaitu berat kayu ditambah
airnya. Dalam praktek hasil hasil hutan secara umum, apabila dasar untuk menghitung
kandungan air tidak diberikan/dinyatakan maka dapat dianggap atas dasar berat kering tanur.
Apabila dasar berat basah digunakan, harus ditunjukkan sebagai kandungan air (atas dasar
berat basah).
berat air dalam kayu
KA, % = x 100
berat kayu kering tanur

berat basah
Berat kt =
1 + (KA/100)

Berat basah = bkt (1 + (KA/100))


2. Kerapatan
Kerapatan suatu benda yang homogen adalah massa atau berat persatuan volume, sehingga
kerapatan selalu dinyatakan dengan satuan gram/cm3 atau kg/m3. Massa atau berat dan
volume pada perhitungan kerapatan kayu dapat menggunakan berbagai macam kondisi kayu
(kondisi segar/basah, kering udara, kadar air tertentu dan kering tanur)

berat
Kerapatan = volume (g/cm3)

Faktor-faktor yg menentukan variasi kerapatan


a. letaknya di dalam pohon,
b. letak dalam kisaran spesies tersebut,
c. kondisi tempat tumbuh,
d. sumber sumber genetik

3. Berat jenis
Berat jenis tidak bersatuan (unitless) karena merupakan perbandingan berat benda terhadap
berat dari volume air yang sama dengan volume benda yang diukur atau dapat juga
didefinisikan sebagai perbandingan antara kerapatan kayu (atas dasar berat kering tanur dan
volume pada berbagai kondisi kayu) terhadap kerapatan air pada suhu 40C.
Kerapatan Bahan
BJ =
Kerapatan Air

Bkt (g) / Vol (Cm3)


BJ =
1 ( g / Cm3)

Bkt
BJ =
Volume

4. Pengembangan dan penyusutan


Penyusutan kayu merupakan Penyusutan dinding sel terjadi saat molekul-molekul air
terikat melepaskan diri dari molekul-molekul selulosa berantai panjang dan molekul-molekul
hemiselulosa yang kemudian bergerak saling mendekat. Banyaknya penyusutan yang terjadi
umumnya sebanding dengan jumlah air yang keluar dari dinding sel.
Penyusutan dan pengembangan dinyatakan sebagai persen dimensi sebelum perubahan
terjadi.
Penurunan Dimensi / Volume
Penyusutan % =
Dimensi / Volume Awal

Penambahan Dimensi / Volume


Pengembangan % =
Dimensi / Volume Awal

Biasanya penyusutan longitudinal terjadi dalam pengeringan dari keadaan segar ke


kering tanur dengan besar sekitar 0,1-0,2 % untuk kebanyakan spesies dan biasanya jarang
melebihi 0,4%. Penyusutan tangensial justru terjadi lebih besar daripada penyusutan radial
dengan kisaran antara satu setengah sampai tiga berbanding satu atau (1,5 3) : 1.
Beberapa ciri anatomis diduga menjadi penyebab perbedaan ini, termasuk adanya jaringan
parenkim jari-jari, penoktahan yang rapat pada dinding radial, dominasi kayu musim
panas/kayu akhir (latewood) dalam arah tangensial serta perbedaan-perbedaan dalam jumlah
zat dinding sel secara radial terhadap tangensial.
Beberapa ciri anatomis diduga menjadi penyebab perbedaan ini, termasuk adanya
jaringan parenkim jari-jari, penoktahan yang rapat pada dinding radial, dominasi kayu musim
panas/kayu akhir (latewood) dalam arah tangensial serta perbedaan-perbedaan dalam jumlah
zat dinding sel secara radial terhadap tangensial.
Variasi dalam penyusutan contoh-contoh uji yang berbeda pada spesies yang sama
dan dibawah kondisi yang sama terutama disebabkan tiga faktor yaitu:
1. Ukuran dan bentuk potongan kayu. Ini mempengaruhi orientasi serat dalam potongan dan
keseragaman kandungan air di seluruh bagian tebal.
2. Kerapatan contoh uji. Semakin tinggi kerapatan contoh uji semakin banyak
kecenderungannya untuk menyusut.
3. Laju pengeringan contoh uji. Di bawah kondisi pengeringan yang cepat, tegangan internal
dapat terjadi karena perbedaan penyusutan. Hal ini sering mengakibatkan penyusutan
akhir yang lebih kecil daripada kalau hal tersebut tidak terjadi, namun sebaliknya
sejumlah spesies menyusut lebih banyak dari kondisi normal apabila dikeringkan di
bawah kondisi suhu tinggi
*Sifat mekanika kayu
*Sifat mekanika kayu adalah kemampuan kayu untuk menahan atau melawan beban-beban
yang datang dari luar.
*Yang dimaksud dengan beban dari luar yaitu gaya-gaya diluar benda yang mempunyai
kecenderungan untuk mengubah bentuk dan besarnya benda. Kekuatan kayu memegang
peranan penting dalam penggunaan kayu terutama sekali untuk bangunan, oleh karena itu
hampir pada semua pengguna kayu dibutuhkan syarat kekuatan.
*Sifat Mekanik Kayu
*Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik
kayu.
*Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
*Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
*Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
*Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat. Kekuatan tarik
tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
*Sifat mekanika kayu
*Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban. Terdapat 2
(dua) macam keteguhan tekan yaitu :
1.Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
2.Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.
*Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan kompresi
sejajar arah serat.
*
*
*Sifat mekanika kayu
*Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu
bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya. Terdapat 3 (tiga) macam
keteguhan yaitu :
1.Keteguhan geser sejajar arah serat
2.Keteguhan geser tegak lurus arah serat
3.Keteguhan geser miring
*Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah
serat
*
*Sifat mekanika kayu
*Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban pukulan.
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan yaitu :
*Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara
perlahan-lahan.
*Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara
mendadak.
*
*Sifat mekanika kayu
*Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan.
Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas
*Sifat mekanika kayu
*Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau
tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang melampaui
batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan
sebagian
*Sifat mekanika kayu
*Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan
atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran
tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
*Sifat mekanika kayu
*Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
membelah kayu. Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan
kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-ukiran
(patung). Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari pada arah
tangensial.
*Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau sifat mekaniknya
dinyatakan dalam kg/cm2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik kayu secara
garis besar digolongkan menjadi dua kelompok :
1.Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan cacat
yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.
2.Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.
*
*Komposisi Dasar Kayu
*Kayu tersusun dari carbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dgn komposisi sbb :
*1. carbon = 50%
*2. oksigen = 44%
*3. hidrogen = 6%
*4. sebagian kecil nitrogen
*KIMIA KAYU
*PERTEMUAN KE 10
*
*
*Kandungan Kayu
*1. Sellulosa
*Berfungsi sbg zat kerangka yg memberikan kekuatan yg tinggi thd struktur kayu yg
kompleks
*2. Hemicellulosa
*Fungsinya dalam kayu masih belum jelas tetapi biasanya masih berhubungan dgn
hemicellulosa
*3. Karbohidrat
*Terdiri dari tepung dan pectin (zat warna)
*4. Lignin
*Berfungsi menegakan kayu , menjadikan pertumbuhan lurus keatas
*5. Ekstraktif
*Berfungsi sebagai pengawet alami kayu
*6. Abu
*Jumlahnya sedikit terdiri atas komponen anorganik (silika,karbonat)
*
*sellulosa
*Sellulosa merupakan salah satu zat organik yg berlimpah di dunia tumbuh2xan.
*Sellulosa merupakan pembentuk pokok dinding sel dan berbentuk mikrofibril
*Didalam tumbuh2an seringkali ditemukan bersatu dgn hemicellulosa dan lignin
*Bentuk sellulosa sebagian kristalin dan sebagian amorfous
*
*Hemicellulosa
*Terdapat dlm dinding sel tanaman bersama dgn sellulosa dan lignin
*Jumlah hemicellulosa antara 20 35 % dari berat kayu
*Hemicellulosa tidak mampu membentuk daerah kristalin sebagian besar didominasi bagian
amorfous
*
*Karbohidrat
*Fungsi karbohidrat adl :
*1. sebagai bahan bakar (glukosa, pati dan glikogen)
*2. sebagai bahan penyusun struktur sel (selulosa, kitin dan pectin)
*Karbohidrat molekul rendah mengganggu proses penggabungan (setting) semen pada papan
wol kayu
*
*Lignin
*Lignin ditemukan dlm hampir semua timbuhan
*Lignin dalam tumbuhan merupakan substansi yg tidak larut
*Cara isolasi lignin dgn mendegradasi sellulosa dan hemicelulosa dgn hidrolisa asam sulfat
yg kuat terhadap molekul gula yg rendah, sisa residu coklat ditetapkan sbg lignin
*Manfaat lignin : sebagai bahan bakar, bahan pengikat, perontok bulu kaki dan bahan
pengurai
*Ekstraktif
*Ekstraktif dapat diekstraksi dalam pelarut organik dan air
*Kebanyakan ekstraktif terdapat dalam kayu teras, karena ekstraktif bersifat racun sehingga
serangga perusak tidak bisa menyerang kayu teras
*Beberapa ekstraktif menjadi penyebab gelapnya warna kayu pada kayu teras
*Unsur2x anorganik (abu) juga terdapat didlm ekstraktif kayu, tetapi tdk dapat diekstraksi
dari kayu dgn menggunakan pelarut organik karena pelarut organik tidak melarutkan unsur2x
anorganik
*Pengaruh positif & negatif ekstraktif
*Pengaruh Positif :
1.Warna kayu (dekoratif)
2.Meningkatkan ketahanan kayu thd kerusakan secara biologis
3.Meningkatkan ketahanan thd serangan secara kimia
4.Meningkatkan ketahanan kayu thd lecet
*Pengaruh Negatif :
1.Menyebabkan penggumpalan dan mengotori permukaan selama pengerjaan kayu secara
mekanis karena adanya terpen dan resin
2.Menggannggu fungsi lignin selama proses pulping sulfat karena adanya phenol dan tanin
3.Menyebabkan korosi pada pisau gergaji
4.Menimbulkan reaksi warna pada logam (Fe,Cu)
5.Sebagian bersifat racun
6.Perubahan warna kayu krn cahaya
*Abu (unsur2x anorganik)
*Unsur2x anorganik dalam kayu berbeda2x utk berbagai jenis kayu :
1. 0,2 1% utk jenis2x kayu didaerah beriklim sedang
2. 4% utk daerah tropis
*Umumnya abu kayu mengandung oksida2x sbb :
1.CaO = 40 70%
2.K2O = 10 30%
3.MgO = 5 10%
4.Fe2) 3= 0,5 2%
5.Na2O = 10%
6.Sejumlah kecil oksida mangan, alumunium dan logam
*Unsur2x anorganik (unsur2x mineral) tedapat dalam kayu dalam bentuk karbonat, fosfat,
sulfat, oksalat dan silikat. Unsur2x ini tersebar pada seluruh bagian struktur kayu

Anda mungkin juga menyukai