E. Identifikasi kayu
Sifat2x obyektif kayu dapat diamati dgn 2 cara :
1. Makrokospis (pengamatan dgn kasat mata)
2. Mikrokospis (pengamatan dgn menggunakan mikroskop)
F. Bagian-Bagian Kayu
1. Xylem terbagi atas dua bagian yaitu :
a. Kayu teras adl bagian kayu yg terletak dekat empulur dan biasanya berwarna lebih
gelap, secara fisiologis selnya sudah mati, fungsinya hanya sebagai kekuatan
mekanik
b. Kayu gubal adl bagian kayu yg dekat dengan kulit dan biasanya berwarna lebih
terang dibandingkan kayu teras, karena selnya masih hidup. Fungsinya sebagai
penyalur air zat2x yg terlarut dari akar ke tajuk, penyimpan makanan dan sebagai
kekuatan kayu
I. Lingkaran Tahun
1. Lingkaran tahun normal adalah lingkaran yang pertumbuhan yang terbentuk tiap
tahun dan melingkar secara penuh.
2. Lingkaran tahun abnormal adalah lingkaran tahun yg terputus yg disebabkan karena
kambium pada suatu periode pertumbuhan tertentu suatu bagian atau beberapa bagian
berhenti tumbuh (istirahat) sedangkan bagian yg lain masih tetap bekerja seperti
biasa.Sebenarnya kambium ts tidak mati hanya beristirahat utk satu musim tumbuh
atau lebih hal ini mungkin disebabkan karena kekurangan makanan, pertumbuhan
tajuk yg sepihak atau mungkin karena faktor2x yg lain
Lingkaran tahun abnormal banyak terdapat pada pohon2x tua yg besar dan
miskin riap dan mungkin juga terdapat pada pohon muda terutama dalam species dgn
lingkaran tahun yg sempit.
3. Lingkaran tahun semu (false ring) adalah lingkaran tahun yg terbentuk pada lingkaran
tahun sejati dan ini seringkali menyebabkan kekeliruan dalam penghitungan jumlah
lingkaran tahun. Lingkaran tahun semu ini mirip kayu akhir dalam bentuk
kerapatannya tetapi lingkaran ini kearah luar mirip diikuti jaringan yg mirip dgn kayu
awal, kemudian baru dibentuk kayu akhir.
Lingkaran tahun semu dapat dibedakan lingkaran tahun sejati karena
peralihannya yg perlahan2x kedalam kayu awal yg porous
J. Jari-jari kayu
Jari-jari kayu adalah lembaran2x atau pita2x jaringan horisontal yg seolah2x berasal
dari permukaan luar kayu (dekat kulit) dan menuju kearah batang (hati). Fungsinya sebagai
tempat saluran bahan makanan yg mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon
Klasifikasi jari2x berdasarkan ukurannya
1. Jari2x sangat halus/lembut
2. Jari2x halus
3. Jari2x sedang (menengah)
4. Jari2x besar
Adanya jari2x didalam kayu bisa satu ukuran atau 2 ukuran, tetapi ada juga yg
berukuran sama/seragam dan sangat teratur, tipe jari2x ini disebut jari2x bertingkat. Jari2x
pada kayu daun lebar jumlah dan ukurannya sangat beraneka ragam tetapi pada kayu daun
jarum hanya satu ukuran dan kecil2x
K. Parenkim kayu
Parenkim kayu adal sel yg berfungsi utk menyimpaan makanan. Letaknya pada kayu
gubal, bentuk selnya pendek, krn tidak berfungsi sebagai pengangkutan
Parenkim kayu terdiri atas 3 macam:
1. Parenkim jari2x
2. Parenkim longitudinal
3. Parenkim epitel
L. Pembuluh (pori2x) kayu
Saluran pembuluh terdiri atas sel2x pembuluh yg tersusun dalam seri vertikal sejajar
sumbu pohon dan memanjang sampai tinggi tertentu dlm batang. Pembuluh (pori2x) yg
terbentuk pada awal musim tumbuh mempunyai diameter lebih besar dan dinding lebih tipis
daripada pori2x yg dibentuk mendekati akhir musim tumbuh
Klasifikasi pori berdasarkan peralihan baesarnya pori dari kayu awal ke kayu akhir
1. Susunan pori tata lingkar : peralihannya mendadak
2. Susunan pori tata lingkar semu =tata baur semu : peralihannya berangsur2x
3. Susunan pori tata baur : tidak ada perbedaan ukuran pori kayu awal dan kayu
akhir
Klasifikas pori2x berdasarkan penyebaran pori pada penampang melintang kayu
1. Tunggal
2. Baris radial
3. Berganda radial
4. Baris miring
5. Baris tangensial
6. berkelompok
Klasifikasi pori2x berdasarkan ukurannya
1. Klasifikasi ukuran pori2x menurut Dadswell dan Becker
a. Lembut (100 ) = halus sekali
b. Kecil (100-200 ) =halus
c. Sedang (200-300 ) = sedang
d. Besar (300 ) = kasar
2. Klasifikasi ukuran pori2x menurut Chattaway
a. Sangat sedikit (2 per mm2)
b. sedikit (2-5 per mm2)
c. Agak banyak (5-10 per mm2)
d. Cukup banyak (10-20 per mm2)
e. Banyak (20-40 per mm2)
f. Banyak sekali (lebih dari 40 per mm2)
M. Tilosis
Tilosis terdapat dalam pembuluh kayu teras, bentuknya seperti buih yg biasanya
mengkilat, disebabkan perbedaan refleksi dinding pembuluh dan dinding tilosis yg tipis.
Dalam pembuluh kayu teras selain terisi oleh tilosis dapat juga terisi oleh endapan padat atau
seperti getah. Tilosis adl tonjolan2x yg tumbuh dari sel2x parenkim kayu atau sel2x parenkim
jari2x masuk dalam pembuluh. Terbentuknya tilosis disebabkan karena perbedaan tekanan
antara sel2x parenkim dan pembuluh2x kayu yg berdekatan
N. Saluran damar/latex
Saluran damar terutama terdapat pada kelompok kayu daun jarum, walaupun pada
jenis kayu daun sering juga ada.
Misalnya : kayu pinus, meranti, keruing, pulai dsb
Menurut terjadinya saluran damar dibagi 3 :
1. Saluran damar yg terjadi secara schizogen
2. Saluran damar yg terjadi secara lisigen.
3. Saluran damar yg terjadi secara schizolisigen
Menurut letak/arahnya dalam kayu ada 3 yaitu :
1. Saluran damar aksial/longitudinal
2. Saluran damar tangensial/konsentrik
3. Saluran damar radial
*Misalnya : Dipterocarpaceae sp = aksial
*Shorea = konsntrik
*Pinus = tersebar, gabungan
*Pulai = berbentuk lobang (arah radial/aksial)
0. Serabut/trakeid
Sel serabut merupakan sel yg paling kecil didalam kayu daun lebar. Didalam kayu
daun jarum fungsi dan kedudukannya sel serabut digantikan oleh trakeid.
1. Serabut pada kayu daun lebar jumlahnya 50%dari volume kayu
2. Trakeid pada kayu daun jarum jumlahnya 90% dari volume kayu
Serabut kayu sukar diamati secara makrokospis karena selnya yg sangat kecil, shg
kurang membantu dalam pengamatan makrokospis
Fungsi penting dari serabut/trakeid :
1. penentu arah serah
2. penentu ukuran serat kayu (penting dalam kaitannya kegunaan kayu utk pulp dan kertas)
P. Serat kayu
Serat kayu adl arah serabut2x kayu terhadap sumbu pohon. Arah serat kayu dibedakan :
1. Serat lurus : apabila arah unsur2x kayu tsb sejajar thd sumbu longitudinal
2. Serat miring : apabila arah unsur2x kayu tsb miring (bersudut) thd sumbu
longitudinal pohon
Q. Gelam tersisip
Gelam tersisip adl kulit yg terdapat dalam kayu (xylem). Jaringan gelam tersisip ini dapat
berupa:
1. Deretan tangensial yg tdk terputus
2. Sbg kelompok yg tersebar
J. Tekstur
Tekstur berhubungan dgn ukuran dan kualitas unsur2x kayu. Tekstur kayu dapat bertekstur
halus, kasar, rata, tak rata, licin, tak licin dsb. Tekstur dapat digunakan utk menentukan
mudah tidaknya kayu dikerjakan dgn alat. Kayu mudah dikerjakan karena karena kehalusan
dan kerataan permukaannya juga karena kekompakannya yg disebabkan kualitas sel2xnya
(berdinding tebal).
K. Kambium
Kambium merupakan jaringan yg lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu,
kearah luar membentuk kulit baru menggantikan kulit lama yg telah rusak dan kearah dalam
membentuk kayu yg baru. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal
Hati (Empulur)
*Hati merupakan bagian kayu yg terletak pada pusat lingkaran tahun
*Hati berasal dari kayu awal yaitu bagian kayu yg pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh
karena itu mempunyai sifat rapuh atau sifat lunak
1. Berat Jenis
Berat jenis kayu merupakan petunjuk untuk menentukan kuat tidaknya suatu kayu.
Semakin berat kayu maka semakin tinggi kekuatannya.mBerat jenis kayu berkisar antara
0,2 1,28
Berat jenis kayu ditentukan oleh:
a. Tebal dinding sel
b. Besar kecilnya rongga sel yang membentuk pori2x
Berat jenis kayu ditentukan dari perbandingan antara berat suatu volume kayu dengan volume
air yg sama pada suhu standar
4. Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar,
halus, licin, dingin, berminyak dll). Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari
tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu. Makin kasar struktur kayu makin
berkurang kesan licinnya. Beberapa kayu yg memilki kesan licin berhubungan dgn
kandungan lemaknya antara lain :jati,calimuli,lignumivitas. Kayu yang memilki ekstratif :
kayu renghas. Kesan raba sifatnya sangat subyektif sehingga jarang dijadikan sebagai tanda
pengenal
5. Kilap (luster)
*Kilap adalah sifat dari kayu itu utk memantulkan cahaya
*Kilap kayu sangat tergantung :
1.anatomi kayu
2.Kandungan zat infiltrasi(ekstraktif)
3.Bidang pemeriksaan dari sudut datangnya sinar
4.Kandungan air
*Contoh : Kayu damar lebih berkilap darikayu salimuli
*Utk mengamati kilap kayu harus dari bidang belah dlm kondisi kering udara
*Bau dan Rasa Kayu
*Bau dan rasa merupakan dua sifat yg sulit digambarkan karena masing-masing memilki sifat
*Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.
*Hal ini disebaban ektraktif yg mudah menguap dan kegiatan jasad renik (bakteri,jamur dll)
*Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu
tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau bawang
(kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
*Berat kayu
*Berat kayu dinyatakan dalam berat jenis
*Berat kayu tergantung pada :
1.Banyaknya zat kayu
2.Zat2x infiltrasi dalam kayu
3.Kandungan air
*Untuk menentukan berat kayu dilakukan dgn cara apung yaitu dgn memasukan potongan
kayu ke dalam air dan mengamati berapa bagian yg terendam.
*Dalam uji menggunakan contoh uji berbentuk kubus :
1. nya terendam = ringan= berat 16 lbs/cuft
2. nya terendam = sedang = 32 lbs/cuft
3. nya terendam = berat = 47 lbs/cuft
4.Tenggelam = berat sekali = berat 47 lbs/cuft
*Kekerasan
*Kekerasan yang dimaksud adalah kesan yg diperoleh apabila seseorang mengiris kayu
dengan pisau atau menekan dgn kuku.
*Kayu yg berat umumnya adalah kayu yg keras, sebaliknya kayu yg ringan umumnya
kayunya lunak
*Kekerasan kayu sgt dipengaruhi oleh kadar air, oleh karena itu dalam pengujian kekerasan
kayu, sample kayu yg akan diuji harus dalam kondisi kering udara
*Cara pengujian sifat fisik yg lain yg dapat membantu utk identifikasi
*1. Pengujian sifat zat infiltrasi
*Pengujian ini dgn cara memasukan sepotong kecil kayu ke dalam tabung reaksi yg terisi air
dan dikocok (froth test) akan menghasilkan buih.
*Cara ini dapat membedakan antara kayu mangir dengan kayu puspa, atau antara kayu
rasamala dgn kayu puspa
*2. Pengujian ekstrak air
*Pengujian ini dengan cara membandingkan warna ekstrak kayu misalnya ekstrak kayu
sonokembang berwarna biru, kayu pasang berwarna hitam kehijauan
*3. Pengujian abu (test abu)
*Pengujian abu adalah pengujian dengan cara membakar sample kayu seukuran lidi
kemudian dibakar dalam udara yg tenang, sisa dari pembakaran dicatat dan digolongkan
kedalam :
1.Arang (charcoal), kayu terbakar dgn pelan dan sukar, meninggalkan arang dgn cerat abu yg
berwarna hitam atau abu2x
2.Abu sempurna (complete of full), terbakar menjadi abu tetapi masih tinggal dalam bentuk
semula
*Dalam pengujian abu diamati juga :
1.Warna abu
2.Sifat2x pembakaran (mengeluarkan suara gemeritik/tidak, bau yg timbul)
*
*
SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU
Perlu diingat bahwa apabila menghitung kandungan air, banyaknya air dinyatakan
sebagai suatu persen berat kayu kering tanur. Metode penghitungan kandungan air ini adalah
standar yang diterima untuk semua kayu gergajian, kayulapis, papan partikel, dan produk
produk papan serat di Amerika Serikat dan di sebagian besar dunia.
Tetapi dalam industri pulp dan kertas serta untuk kayu yang digunakan sebagai bahan
bakar banyaknya air sering dinyatakan sebagai persen berat total yaitu berat kayu ditambah
airnya. Dalam praktek hasil hasil hutan secara umum, apabila dasar untuk menghitung
kandungan air tidak diberikan/dinyatakan maka dapat dianggap atas dasar berat kering tanur.
Apabila dasar berat basah digunakan, harus ditunjukkan sebagai kandungan air (atas dasar
berat basah).
berat air dalam kayu
KA, % = x 100
berat kayu kering tanur
berat basah
Berat kt =
1 + (KA/100)
berat
Kerapatan = volume (g/cm3)
3. Berat jenis
Berat jenis tidak bersatuan (unitless) karena merupakan perbandingan berat benda terhadap
berat dari volume air yang sama dengan volume benda yang diukur atau dapat juga
didefinisikan sebagai perbandingan antara kerapatan kayu (atas dasar berat kering tanur dan
volume pada berbagai kondisi kayu) terhadap kerapatan air pada suhu 40C.
Kerapatan Bahan
BJ =
Kerapatan Air
Bkt
BJ =
Volume