Anda di halaman 1dari 17

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin


Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia selalu mendapat
perhatian mutlak bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat. Sekolah sebagai
salah satu intitusi yang bergerak dibidang pendidikan merupakan salah satu sarana
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu,
perkembangan sumber daya manusia Indonesia yang cerdas dan bermutu tinggi,
baik dari segi pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.
Tuntutan persaingan kerja dalam masa Era Global akan diwarnai dengan
persaingan tenaga kerja yang semakin ketat menuntut adanya langkah antisipasif
dan proaktif, salah satu langkah tersebut adalah peningkatan mutu SDM.
Kamajaya (2009) menyatakan “Peningkatan tersebut dilakukan secara terprogram,
bertahap, dan berkelanjutan serta konstekstual dengan memadukan,
mensinergikan seluruh sumber daya internal dan eksternal serta masyarakat”.
Dalam rangka menyiapkan SDM yang relevan dengan kebutuhan, Depdiknas
menunjuk SMK sebagai wahana penyelenggara program pendidikan dan pelatihan
bagi siswanya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga
pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang
terampil dan handal dalam melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Praktek kerja
industri atau sering disebut magang menurut Anwar (2004:50) yaitu: Bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara
sitematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah
untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Khususnya
pengadakan Prakerin pada Jurusan Agribisnis Ternak Unggas.
Ayam petelur merupakan salah satu ternak unggas yang dapat
menghasilkan telur konsumsi dan sudah begitu populer disemua kalangan
masyarakat. Telur ayam tersebut merupakan salah satu sebagai sumber protein
hewani dan hampir semua lapisan masyarakat juga mengkonsumsi, dan untuk
mendapatkan hasil yang baik maka perlu diperhatikan beberapa faktor diantaranya

1
bibit, manajemen, dan pakan. ketiga faktor tersebut harus diperhatikan dan
dijalankan sesuai ketentuan agar dapat memproduksi dengan optimal.
Pemeliharaan ternak ayam petelur juga yang harus perlu diperhatikan yakni
sanitasi kandang, vaksinasi dan pemberian ransum yang bermutu. Keberhasilan
dalam usaha peternakan ayam petelur dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pakan, bibit dan manajemen. Bibit yang unggul tidak akan menunjukan
produktivitas yang tinggi apabila tidak diimbangi dengan pemberian pakan yang
baik. Demikian pula bibit yang baik serta pakan yang diberikan berkualitas tinggi
tanpa diimbangi dengan manajemen yang baik dan benar, juga tidak akan
memberikan hasil yang maksimal. Faktor-faktor tersebut merupakan satu kesatuan
yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses produksi peternakan.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis melaksanakan Prakerin Ternak
Ayam Petelur sesuai dengan bidang kompetensi keahlian penulis yaitu Agribisnis
Ternak Unggas yang diharapkan selama Prakerin penulis dapat memperoleh
pengalaman dan meningkatkan motivasi dalam berwirausaha.

B. Tujuan Prakerin
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan disekolah.
2. Membentuk pola pikir siswa prakerin agar memiliki pengalaman kerja.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara professional di
dunia kerja yang sebenarnya.
4. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki siswa agar dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Waktu dan Tempat Prakerin


Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Tahun Pelajaran 2022/2023,
dilaksanakan Tanggal 10 Oktober s/d 18 Maret 2023. Lokasi pelaksanaan
Prakerin di KANDANG TERNAK AYAM PETELUR BAPAK SUBANDI
Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.

2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Gambaran Umum Instansi Prakerin


1. Sejarah Peternakan Ayam Petelur Bapak Subandi
Peternakan Ayam Petelur Bapak Subandi berdirinya pada Tahun 2017
yang diberi nama Peternakan Dhea-o Farm yang pertama kali berlokasi di Tempel
Rejo, Rejang Lebong. Modal awal pertama yang dikeluarkan oleh Bapak Subandi
sebesar Rp.75.000.000 atau setara dengan 500 ekor ayam beserta pembuatan
kandangnya, peralatan kandang, dan pakan pada masa itu. Kemudian berjalannya
waktu Bapak Subandi membuat kandang di Jalur 2 yang berisi 1300 ekor ayam
serta menambah kandang di sebelah kandang awal yang berisi 4700 ekor ayam.
Hingga di Tahun 2023 ini total ayam Bapak Subandi sekarang sudah mencapai
6000 ekor yang menjadikan Bapak Subandi semakin Berjaya.

2. Struktur Organisasi

KETUA KANDANG

BAPAK SUBANDI

BENDAHARA

IBU DHEA

PENGURUS KANDANG

BAPAK EDWAN STOFEN

Gambar 1. Struktur Organisasi

3
3. Denah Lokasi

LOKASI PETERNAKAN
BAPAK SUBANDI

RSUD CURUP

Gambar 2. Denah Lokasi Peternakan Ayam Petelur Bapak Subandi

4
4. Peralatan Investasi

NO NAMA BARANG JUMLAH


1 Cangkul 2
2 Sekop 2
3 Mesin Penggiling 1
4 Ember 18
5 Talang Pakan 30
6 Alat Peratakan 4
7 Gerobak 2
8 Timbangan 1
9 Talang Air 12
10 Sapu Lidi 1
11 Sapu Ijuk 3
12 Nipple 30
13 Alat Pengaduk Pakan 2
14 Tank Semprot 3
15 Sanyo 3
16 Steam 1
17 Cedokan Pakan 8
18 Bohlam 15
19 Timer 2
Tabel 1. Peralatan Investasi Lokasi Prakerin

B. Pelaksanaan Prakerin di Peternakan Ayam Petelur Bapak Subandi


1. Manajemen Kandang
a. Pembersihan Kandang
Pembersihan kandang dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore,
penyapuan kandang dilakukan agar kandang menjadi bersih.
b. Pengelapan Nipple
Pengelapan nipple dilakukan seminggu tiga kali agar tidak ada lalat yang
hinggap pada nipple dan menjadi bersih.
c. Pembersihan Talang Pakan
Pembersihan talang pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan siang.
Pembersihan dilakukan menggunakan poles agar bersih dari sisa-sisa pakan yang
kemarin.

5
d. Pemberian Pakan
Pemberian pakan ayam dilakukan untuk meningkatkan kebutuhan
produksi pada telur ayam. Pemberian pakan lebih banyak sore hari karena
keinginan makan ayam lebih besar pada waktu tersebut.
e. Pengadukan Pakan
Pengadukan pakan dilakukan agar pakan tercampur dengan merata titik
pakan yang diberikan kepada ayam yaitu jagung, deda, konsentrat kapur atau
dolomit.
 Jagung: merupakan bahan pokok utama yang digunakan sebagai bahan
penyusun ransum karena memiliki beberapa kelebihan.
 Dedak: sumber energi dalam pakan unggas khusus periode layer produksi telur.
 Konsentrat: merupakan pakan yang memiliki kandungan serat kasar. Nutrisi
utama pakan konsentrat merupakan energi dari protein bermanfaat mutu dan
gizi pakan.
 Dolomit atau kapur: dimanfaatkan untuk mengurangi bau kotoran ternak dan
dapat membantu proses pengerasan cangkang pada telur.
Pencampuran pakan dilakukan untuk mencampurkan bahan-bahan jagung,
deda, konsentrat, dan dolomit. Pencampuran pakan dilakukan dengan cara
mencampurkan bahan-bahan pakan yang diberikan kepada ayam dengan jumlah
yang sudah ditentukan. Pakan tersebut dicampur menggunakan alat cangkul agar
lebih merata
f. Penimbangan Pakan
Penimbangan pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan siang.
 Ayam isi 144 ekor sebanyak 13 baris, pagi 7,5 kg dan siang 10 kg untuk satu
baris
 Ayam isi 71 sebanyak 4 baris, pagi 3,5 kg dan siang 4 kg untuk satu baris
 Ayam isi 110 sebanyak 6 baris, pagi 6 kg dan siang 9 kg untuk satu baris
g. Pembersihan Lantai Kandang
Pembersihan lantai dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan siang.
Pembersihan kandang dilakukan agar kandang menjadi bersih dan tidak berbau

6
h. Meratakan Pakan
Meratakan pakan dilakukan agar pakan yang diberikan cepat habis dan
pakan dapat terbagi dengan rata.
i. Pemanenan Telur
Pemanenan dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi jam 11.00 dan siang jam
14.00. panen menggunakan ember agar telur tidak pecah dan aman.
j. Penyusunan Telur
Penyusunan telur dilakukan agar bisa mengetahui jumlah kenaikan atau
penurunan produksi yang dihasilkan setiap harinya.
k. Pengikatan Telur
Pengikatan telur ayam dilakukan setelah penyusunan telur dalam satu ikat
berisi 5 karpet per 1 ikat.

2. Vaksinasi
 Ayam berumur 1 hari diberikan vitamin air gula dan menggunakan vaksin tetes
mata.
 Ayam berumur 4 hari diberikan vitamin supralit + 5 gram menggunakan vaksin
SC 0,25 cc suntikan leher.
 Ayam berumur 11 hari diberikan vitamin sindrovit s 10 gram diberikan vaksin
air minum.
 Ayam berumur 15 hari diberikan vitamin supralit + 20 gram.
 Ayam berumur 19 hari diberikan vitamin supralit + 25 gram diberikan vaksin
air minum.
 Ayam berumur 24 hari diberikan vitamin vitachick 25 gram diberikan vaksin
air minum.
 Ayam berumur 30 hari diberikan vitamin supralit + 30 gram diberikan vaksin
IM 0,25 ml suntik pada dada.
 Ayam berumur 36 hari diberikan vitamin supralite + 45 gram diberikan vaksin
suntik dada.
 Ayam berumur 50 hari diberikan vitamin supralite + 45 gram diberikan vaksin
air minum.

7
 Ayam berumur 60 hari diberikan vitamin viretamas diberikan vaksin IM 0,5 ml
suntik pada dada.
 Ayam berumur 80 hari diberikan vitamin TO 50 ml diberikan vaksin air
minum.
 Ayam berumur 90 hari diberikan vitamin supralit + 60 gram diberikan vaksin
IM 0,5 ml suntik paha kanan.
 Ayam berumur 98 hari diberikan vitamin supralit + 60 gram diberikan vaksin
IM 0,5 ml suntik paha kiri.
 Ayam berumur 105 hari diberikan vitamin supralit + 65 gram diberikan vaksin
diberikan vaksin IM 0,5 ml suntik paha kanan.
 Ayam berumur 112 hari diberikan vitamin supralite + 65 gram diberikan
vaksin diberikan vaksin IM 0,5 ml suntik paha kiri.
 Ayam berumur 126 hari diberikan vitamin supralite + 65 gram diberikan
vaksin air minum.
 Ayam berumur 133 hari diberikan vitamin supralit + 85 gram diberikan vaksin
diberikan vaksin IM 0,5 ml suntik paha kanan.

3. Vitamin
 Protadeg: untuk meningkatkan produksi telur.
 Trimezyn-s: untuk pengobatan Korisa, Colibocillosis, Pollorum, Kolera, CRD.
 Koleridin: obat kolera untuk unggas.
 Supralite: untuk obat stres.
 OTA Herbalvit: untuk meningkatkan nafsu makan.
 Doxitro sps: ampuh untuk menyembuhkan korisa, CRD, dan komplikasinya.
 Vitachick berfungsi untuk mencegah kekurangan vitamin, mengatasi stress,
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, mengurangi angka
kematian pada anak ayam.
 Vitakur berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan, memperbaiki pencernaan,
memperbaiki atau memulihkan kesegaran tubuh, dan mencegah defisiensi
vitamin.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Program Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah program yang telah
dikhususkan untuk Sekolah Menengah Kejurusan (SMK). SMK Negeri 3 Rejang
Lebong telah melaksankan program ini dengan tujuan agar para siswa dapat
memperoleh pengalaman dan dapat mengembangkan diri di dunia usaha. Selama
kegiatan Prakerin penulis dapat menyimpulkan Prakerin ini memberikan manfaat
yang luas bagi penulis tentang proses manajemen perkandangan peternakan ayam
petelur, memberikan penulis wawasan yang lebih tentang dunia peternakan ayam
petelur dan menjadikan penulis berdaya saing dalam menerapkan ilmu penerapan
serta memberikan motivasi pada penulis untuk lebih baik kedepannya.
Penulis sangat termotivasi selama kegiatan Prakerin ini berlangsung,
penulis berharap penulis dapat mengembangkan usaha di bidang ini di masa
mendatang karena dengan kemampuan dan pengalaman yang telah penulis
peroleh bukan tidak mungkin bagi penulis memiliki usaha di setiap pelosok
daerah Indonesia. Aamiin ;)

B. Saran
Saran untuk sekolah yang bisa penulis berikan yaitu tolong perbanyak
praktek untuk memudahkan siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
dan perbanyak alat untuk praktek-praktek.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2008. Sistem Perkandangan Unggas. http://kandangclosed


house.wordpress.com.

Anwar, (2004), Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education), Alfabeta,


Bandung.

https://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan_unggas.

Ibrahim. 1998. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta.

Kamajaya.2009. Praktek Kerja Industri. Diambil dari http://kamajaya65


.blogspot.com. Diakses 6 Februari 2012.

10
L
A
M
P
I
R
A
N
11
12
B. LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN

SARAN
NO NAMA HARI / TANGGAL KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING PARAF
LAPANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Tabel 3. Laporan Kegiatan Prakerin

13
C. FOTO KEGIATAN PRAKERIN KANDANG BAPAK SUBANDI

PRAKTEK KERJA TERNAK AYAM PETELUR

GAMBAR 3. KEGIATAN MEMBERSIHKAN PERKANDANGAN AYAM PETELUR

14
GAMBAR 4. KEGIATAN MEMPERSIAPKAN RANSUM AYAM PETELUR

15
GAMBAR 5. KEGIATAN MEMBERI PAKAN TERNAK AYAM DAN VAKSINASI

16
GAMBAR 6. KEGIATAN MENSORTIR TELUR UNTUK DIPASARKAN

17

Anda mungkin juga menyukai