PENDAHULUAN
1
bibit, manajemen, dan pakan. ketiga faktor tersebut harus diperhatikan dan
dijalankan sesuai ketentuan agar dapat memproduksi dengan optimal.
Pemeliharaan ternak ayam petelur juga yang harus perlu diperhatikan yakni
sanitasi kandang, vaksinasi dan pemberian ransum yang bermutu. Keberhasilan
dalam usaha peternakan ayam petelur dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pakan, bibit dan manajemen. Bibit yang unggul tidak akan menunjukan
produktivitas yang tinggi apabila tidak diimbangi dengan pemberian pakan yang
baik. Demikian pula bibit yang baik serta pakan yang diberikan berkualitas tinggi
tanpa diimbangi dengan manajemen yang baik dan benar, juga tidak akan
memberikan hasil yang maksimal. Faktor-faktor tersebut merupakan satu kesatuan
yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses produksi peternakan.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis melaksanakan Prakerin Ternak
Ayam Petelur sesuai dengan bidang kompetensi keahlian penulis yaitu Agribisnis
Ternak Unggas yang diharapkan selama Prakerin penulis dapat memperoleh
pengalaman dan meningkatkan motivasi dalam berwirausaha.
B. Tujuan Prakerin
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan disekolah.
2. Membentuk pola pikir siswa prakerin agar memiliki pengalaman kerja.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara professional di
dunia kerja yang sebenarnya.
4. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki siswa agar dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKERIN
2. Struktur Organisasi
KETUA KANDANG
BAPAK SUBANDI
BENDAHARA
IBU DHEA
PENGURUS KANDANG
3
3. Denah Lokasi
LOKASI PETERNAKAN
BAPAK SUBANDI
RSUD CURUP
4
4. Peralatan Investasi
5
d. Pemberian Pakan
Pemberian pakan ayam dilakukan untuk meningkatkan kebutuhan
produksi pada telur ayam. Pemberian pakan lebih banyak sore hari karena
keinginan makan ayam lebih besar pada waktu tersebut.
e. Pengadukan Pakan
Pengadukan pakan dilakukan agar pakan tercampur dengan merata titik
pakan yang diberikan kepada ayam yaitu jagung, deda, konsentrat kapur atau
dolomit.
Jagung: merupakan bahan pokok utama yang digunakan sebagai bahan
penyusun ransum karena memiliki beberapa kelebihan.
Dedak: sumber energi dalam pakan unggas khusus periode layer produksi telur.
Konsentrat: merupakan pakan yang memiliki kandungan serat kasar. Nutrisi
utama pakan konsentrat merupakan energi dari protein bermanfaat mutu dan
gizi pakan.
Dolomit atau kapur: dimanfaatkan untuk mengurangi bau kotoran ternak dan
dapat membantu proses pengerasan cangkang pada telur.
Pencampuran pakan dilakukan untuk mencampurkan bahan-bahan jagung,
deda, konsentrat, dan dolomit. Pencampuran pakan dilakukan dengan cara
mencampurkan bahan-bahan pakan yang diberikan kepada ayam dengan jumlah
yang sudah ditentukan. Pakan tersebut dicampur menggunakan alat cangkul agar
lebih merata
f. Penimbangan Pakan
Penimbangan pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan siang.
Ayam isi 144 ekor sebanyak 13 baris, pagi 7,5 kg dan siang 10 kg untuk satu
baris
Ayam isi 71 sebanyak 4 baris, pagi 3,5 kg dan siang 4 kg untuk satu baris
Ayam isi 110 sebanyak 6 baris, pagi 6 kg dan siang 9 kg untuk satu baris
g. Pembersihan Lantai Kandang
Pembersihan lantai dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan siang.
Pembersihan kandang dilakukan agar kandang menjadi bersih dan tidak berbau
6
h. Meratakan Pakan
Meratakan pakan dilakukan agar pakan yang diberikan cepat habis dan
pakan dapat terbagi dengan rata.
i. Pemanenan Telur
Pemanenan dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi jam 11.00 dan siang jam
14.00. panen menggunakan ember agar telur tidak pecah dan aman.
j. Penyusunan Telur
Penyusunan telur dilakukan agar bisa mengetahui jumlah kenaikan atau
penurunan produksi yang dihasilkan setiap harinya.
k. Pengikatan Telur
Pengikatan telur ayam dilakukan setelah penyusunan telur dalam satu ikat
berisi 5 karpet per 1 ikat.
2. Vaksinasi
Ayam berumur 1 hari diberikan vitamin air gula dan menggunakan vaksin tetes
mata.
Ayam berumur 4 hari diberikan vitamin supralit + 5 gram menggunakan vaksin
SC 0,25 cc suntikan leher.
Ayam berumur 11 hari diberikan vitamin sindrovit s 10 gram diberikan vaksin
air minum.
Ayam berumur 15 hari diberikan vitamin supralit + 20 gram.
Ayam berumur 19 hari diberikan vitamin supralit + 25 gram diberikan vaksin
air minum.
Ayam berumur 24 hari diberikan vitamin vitachick 25 gram diberikan vaksin
air minum.
Ayam berumur 30 hari diberikan vitamin supralit + 30 gram diberikan vaksin
IM 0,25 ml suntik pada dada.
Ayam berumur 36 hari diberikan vitamin supralite + 45 gram diberikan vaksin
suntik dada.
Ayam berumur 50 hari diberikan vitamin supralite + 45 gram diberikan vaksin
air minum.
7
Ayam berumur 60 hari diberikan vitamin viretamas diberikan vaksin IM 0,5 ml
suntik pada dada.
Ayam berumur 80 hari diberikan vitamin TO 50 ml diberikan vaksin air
minum.
Ayam berumur 90 hari diberikan vitamin supralit + 60 gram diberikan vaksin
IM 0,5 ml suntik paha kanan.
Ayam berumur 98 hari diberikan vitamin supralit + 60 gram diberikan vaksin
IM 0,5 ml suntik paha kiri.
Ayam berumur 105 hari diberikan vitamin supralit + 65 gram diberikan vaksin
diberikan vaksin IM 0,5 ml suntik paha kanan.
Ayam berumur 112 hari diberikan vitamin supralite + 65 gram diberikan
vaksin diberikan vaksin IM 0,5 ml suntik paha kiri.
Ayam berumur 126 hari diberikan vitamin supralite + 65 gram diberikan
vaksin air minum.
Ayam berumur 133 hari diberikan vitamin supralit + 85 gram diberikan vaksin
diberikan vaksin IM 0,5 ml suntik paha kanan.
3. Vitamin
Protadeg: untuk meningkatkan produksi telur.
Trimezyn-s: untuk pengobatan Korisa, Colibocillosis, Pollorum, Kolera, CRD.
Koleridin: obat kolera untuk unggas.
Supralite: untuk obat stres.
OTA Herbalvit: untuk meningkatkan nafsu makan.
Doxitro sps: ampuh untuk menyembuhkan korisa, CRD, dan komplikasinya.
Vitachick berfungsi untuk mencegah kekurangan vitamin, mengatasi stress,
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, mengurangi angka
kematian pada anak ayam.
Vitakur berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan, memperbaiki pencernaan,
memperbaiki atau memulihkan kesegaran tubuh, dan mencegah defisiensi
vitamin.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah program yang telah
dikhususkan untuk Sekolah Menengah Kejurusan (SMK). SMK Negeri 3 Rejang
Lebong telah melaksankan program ini dengan tujuan agar para siswa dapat
memperoleh pengalaman dan dapat mengembangkan diri di dunia usaha. Selama
kegiatan Prakerin penulis dapat menyimpulkan Prakerin ini memberikan manfaat
yang luas bagi penulis tentang proses manajemen perkandangan peternakan ayam
petelur, memberikan penulis wawasan yang lebih tentang dunia peternakan ayam
petelur dan menjadikan penulis berdaya saing dalam menerapkan ilmu penerapan
serta memberikan motivasi pada penulis untuk lebih baik kedepannya.
Penulis sangat termotivasi selama kegiatan Prakerin ini berlangsung,
penulis berharap penulis dapat mengembangkan usaha di bidang ini di masa
mendatang karena dengan kemampuan dan pengalaman yang telah penulis
peroleh bukan tidak mungkin bagi penulis memiliki usaha di setiap pelosok
daerah Indonesia. Aamiin ;)
B. Saran
Saran untuk sekolah yang bisa penulis berikan yaitu tolong perbanyak
praktek untuk memudahkan siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
dan perbanyak alat untuk praktek-praktek.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan_unggas.
10
L
A
M
P
I
R
A
N
11
12
B. LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN
SARAN
NO NAMA HARI / TANGGAL KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING PARAF
LAPANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Tabel 3. Laporan Kegiatan Prakerin
13
C. FOTO KEGIATAN PRAKERIN KANDANG BAPAK SUBANDI
14
GAMBAR 4. KEGIATAN MEMPERSIAPKAN RANSUM AYAM PETELUR
15
GAMBAR 5. KEGIATAN MEMBERI PAKAN TERNAK AYAM DAN VAKSINASI
16
GAMBAR 6. KEGIATAN MENSORTIR TELUR UNTUK DIPASARKAN
17