Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BAHASA INDONESIA

LAPORAN HASIL OBSERVASI


KEMAMPUAN PRODUKTIVTAS AYAM PETELUR

Susunan oleh kelompok :

1. Elina Aprilia (10)


2. Hanaa Maryam (16)
3. Levi Okta . E (21)
4. Putri Dwi Ramadhani (27)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


SMA JATIROGO
Jl. Raya Bader no.20 Jatirogo tahun 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada;


1. Ibu Ari Nugrahardini Sudiati,S.TP,S,PD,MM,GR. selaku guru bahasa
Indonesia
2. Kedua orang tua kami

Jatirogo,12 September 2023

Penyusun

.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................


DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.3. Tujuan Pengamatan .......................................................................... 5
1.4. Manfaat Pengamatan ........................................................................ 5

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Sejarah Ayam Petelur ...................................................................... 6
2.2. Jenis-Jenis Ayam Ptelur ................................................................... 6
2.3. Kandungan Gizi Ayam Petelur ........................................................ 7

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan ...................................................................................... 8
3.2. Saran ................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 9


LAMPIRAN.............................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil
telurnya,ayam asli Indonesia secara umum berasal dari ayam hutan dan itik liar
yang ditangkap dan dipelihara untuk diambil telurnya.Ayam ras merupakan hasil
rekayasa genetic yang telah didominasikan sebagai ayam petelur maupun ayam
pedaging.Kondisi ini dilakukan berdasarkan karakter dari ayam yang sudah ada
didunia termasuk Indonesia.Perbaikan genetik terus diupayakan agar mencapai
performance yangoptimalkan,sehingga dapat memproduksikan telur dalam
jumlah yang banyak.Ayam petelur yang baik akan dapat berproduksi dengan
optimal umur 24-26 minggu.
Pemeliharaan ayam petelur membutuhkan pangan khusus dan sangat
pentinh untuk diperhatikan ,karena dengan pemeliharaan ayam petelur yang baik
akan menghasilkan pertumbuhan ayam yang baik.Pemeliharaan ayam petelur
tahap berproduksi dipengaruhi priodi gower produktivitas ayam petelur selain
dipengaruhi leh faktor genetik juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Dalam
pemeliharaan ayam petelur faktor pakan menjadi faktor,karena pertumbuhan ayam
sangat dipengaruhi oleh kesempurnaan pemberian pakan dan juga perubahan
kondisi lingkungan.kurangnya infrmasi mengenai produktivitas ayam
petelur,maka dari itu kami tertarik mengambil judul kemampuan produtivitas
ayam petelur fase grower diperlihara secara inensif.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang tersebut,adapun rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana kemampuan produktivitas pada ayam ras petelur?
2. Apa tujuan syarat-syarat memulai ternak ayam petelur?
1.3 TUJUAN PENGAMATAN
Tujuan pengamatan dari kemampuan produktivitas ayam petelur adalah…
1. Untuk mengetahui kemampuan produktivitas pada ayam ras petelur
2. Untuk mengetahui syarat-syarat memulai ternak ayam petelur

1.4 MANFAAT PENGAMATAN


Pengamatan ini memiliki manfaat bagi :
1. Penulis
a. Dapat menambah pengetahuan atau informasi dalam kemampuan
produksi ayam ras petelur strain isa brown fase grower di pelihara
secara intensif
b. Dapat menambah keahlian dan wawasan untuk mahasiswa pada
kemampuan produksi ayam ras petelur strain isa brown fase grower
dipelihara secara intensif
2. Pembaca
a. Untuk meningkatkan pengetahuan, dan wawasan pembaca
mengenai produktivitas ayam petelur
b. Dapat digunakan untuk pertimbangan perusahaan untuk membuat
ayam bertelur berkualitas
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH AYAM PETELUR


Asal mula ayam petelur berasal dari ayam liar yang ditangkap dan
dipeliharakarena mampu menghasilkan telur yang banyak. Pada awal
tahun 1900-an, ayamliar itu tetap pada tempatnya, akrab dengan pola
kehidupan masyarakat dipedesaan. Pada tahun 1940-an, orang mulai
mengenal ayam yang saat itudipelihara oleh penduduk Belanda, sehingga
diberi nama ayam Belanda atau ayamnegeri. Pada perkembangan
selanjutnya, ayam liar ini disebut ayam kampungatau ayam buras,
sedangkan ayam Belanda disebut ayam ras (Anonim, 2000).
Ayam ras petelur ialah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara
khususuntuk diambil telurnya. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah
duniadiseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi ditujukan pada
produksi yangbanyak, karena ayam hutan dapat diambil telur dan
dagingnya, maka arah dariproduksi yang banyak tadi mulai spesifik.
(Sumber :
Penulis : Alex S)

2.2 JENIS-JENIS AYAM PETELUR


1. Tipe ayam petelur ringan
Tipe ayam petelur ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur
ringan ini mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan
mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah.
Ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dan di luar
Indonesia. Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur pertahun.
Tapi, ayam ini sensitif terhadap panas dan mudah kaget sehingga bisa
menurunkan produksinya.
2. Tipe ayam petelur medium
Tubuh ayam ini tidak kurus dan tidak gemuk. Telurnya cukup banyak
dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut
juga ayam tipe dwiguna.

2.3 KANDUNGAN GIZI AYAM PETELUR


Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan lain dan
yang mempunyai kandungan asam amino yang lengkap dibanding bahan
makanan lain. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan
makanan.
Berikut adalah table nilai gizi telur dalm 100gram bahan makan

Zat gizi Telur ayam Telur bebek Telur penyu

Kalori (Kcal) 162 189 144


Protein (gr) 12,8 13,1 12
Lemak (gr) 11,5 14,3 10
Karbohidrat (gr) 0,7 0,8 0
Vitamin A (SI) 900 1230 600
Thiamin (mg) 0,10 0,18 0,11
Vitamin C 0 0 0

Namun hati-hati dalam mengkonsumsi telur. Karena selain kandungan


lemak yang cukup tinggi, telu juga mengandung kolestrol yang lumayan
banyak dibandingkan bahan makanan lain.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1.Rataan konsumsi ransum ayam petelur strain isa brown fase grower yang
dipelihara secara intensif selama 8 minggu dan diberikan pakan secara
adlibitum adalah 4,99g/ekor/hari,dengan koefisien keragaman 2,97%.
2.Rataan pertambahan bobot badan ayam petelur strain isa brown fase
grower adalah 15,13 g/ekor/hari,dengan koefisian varian 2,96%.

3.2 SARAN
Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang kemampuan produktifitas fase
layer agar dapat mengetahui puncak produksi ayam petelur saat diberi
pakan adlibitum.
DAFTAR PUSTAKA

Alex S. 2023. Pedoman sukses budi daya ayam petelur. Penerbit Pustaka Baru
Press. Jogja-Solo

Drh.Karinodintha Marsya. 2022. Makalah Cara budidaya ayam petelur untuk


pemula. https://gdm.id/cara-budidaya-ayam-petelur/. Diakses pada hari
Senin, 4 September 2023
LAMPIRAN

Gambar 1 :

Gambar 2 :

Anda mungkin juga menyukai