Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

BUDIDAYA UNGGAS PETELUR ANGSA

Disusun oleh:

Alya Diana Eliana

Muhammad Nizar Regiansyah

Rahmania Fadilah

Salwa Amelia Wardani

Siti Rodiah

Vira Amelia

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 CIKEMPEK

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji kepada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
kewirausahaan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi besar Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah kewirausahaan tentang
“Budidaya Unggas Petelur Angsa” Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi.

Cikampek, 2 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................ 3

2.1 Perencanaan Usaha Budidaya Unggas Telur Angsa ................................ 3


2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Angsa ................................................ 4
2.1.2 Ide dan Peluang Usaha ................................................................... 4
2.1.3 Sumber Daya Yang Dibutuhkkan .................................................... 4
2.1.4 Komponen Perencanaan Usaha ...................................................... 4
2.2 Perancangan ............................................................................................. 4
2.2.1 Sarana Dan Peralatan Budidaya Unggas Telur Angsa ................... 4
2.2.2 Teknik Budidaya ............................................................................. 5
2.2.3 Perhitungan Harga Jual Produk ....................................................... 7
2.2.4 Media Promosi................................................................................. 8

BAB 3 PENUTUP........................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 10


3.2 Saran ........................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

3.1 Latar Belakang


Angsa merupakan salah satu jenis unggas yang mudah dipelihara dan
tahan penyakit. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang baik peternak
harus memelihara ternaknya dengan sungguh-sungguh. Pertumbuhan ekonomi
di segala sektor telah memacu pula meningkatan pendapatan masyarakat, baik
di kota maupun daerah dipedesaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi
kemampuan masyarakat untuk meningkatkan gizinya, terutama yang
bersumber dari protein hewani yang relatif murah dan mudah didapat sehingga
yang berpendapatan menengah kebawah lebih banyak mengkonsumsinya
dibandingkan dengan daging sapi atau susu (Riyanti,2020).

Makanan angsa tidak jauh berbeda dengan unggas lain yaitu seperti
dedak beras, atau hewan kecil dan berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh
ditanah, tapi untuk lebih memaksimalkan pertumbuhan sebaiknya anda
memberikan pakan unggas angsa 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari,
sedangkan untuk siang hari biarkan angsa mencari makan secara mandiri. Dari
hasil penelitian menunjukkan angsa tidak dapat mencerna serat kasar, tetapi
kebutuhan makanannya dapat mencapai 5 kali lebih besar. Karena kakinya
mempunyai selaput renang maka angsa dapat memanfaatkan lahan yang basah
dan berair untuk mencari makan (Riyanti,2020). Maka dari itu penulis
berminat untuk membudidayakan angsa agar bisa bernilai ekonomis tinggi
dengan menjual telur unggas nya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan usaha budidaya unggas telur angsa?
2. Bagaimana stategi marketing dalam memasarkan unggas telur angsa?
3. Bagaimana teknik budidaya dalam memelihara unggas jenis angsa?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui perencanaan usaha budidaya unggas telur angsa
2. Mengetahui strategi marketing dalam memasrkan unggas telur angsa
3. Mengetahui teknik budidaya dalam memelihara unggas telur angsa

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Usaha Budidaya Unggas Telur Angsa


2.1.1 Pengertian Dan Karakteristik Angsa
Angsa (goose) merupakan golongan unggas air yang termasuk
famili Anatidae, sub famili Anserinae dan tribus Anserini. Dilihat dari
benrtuk luarnya, angsa berada di antara itik dan undan (swan). Leher
angsa relative panjang dan daerah pipi (lore) berbulu. Dalam keadaan
liar (feral) warna bulu antara jantan dan betina sama, kecuali pada
beberapa bangsa tertentu saja yang berbeda. Angsa adalah spesies
unggas yang mula pertama dijinakkan dan berasal dari spesies angsa
liar Graylag (Anser anser) dan angsa liar China (Anser cygnoides). Dua
bangsa angsa liar itu sampai sekarang masih banyak dijumpai dan
sangat luas penyebarannya. Seperti halnya pada itik, sebutan sebutan
khusus diberikan angsa yang berbeda umur dan jenis kelaminnya.
Goose adalah jantan dewasa. Gosling adalah angsa muda atau anak
angsa baik jantan maupun betina. Angsa muda yang dipasarkan atau
dipotong pada umur 8 sampai munur 10 minggu disebut green geese
(Khaira,2020).

Penggolongan angsa lebih didasarkan atas ukuran badannya


daripada atas tujuan pokok pemeliharaannya, sebab hampir
keseluruhannya dipelihara untuk tujuan produksi daging sematamata.
Angsa dibagi atas tipe berat, sedang dan ringan, Serta tipe ornamental
Bangsa angsa yang termasuki tipe berat diantaranya : African, Embden,
Toulese; angsa tipe sedang : American Buff, Brecon Buff, Pilgrim,
Pomeranian; angsa tipe ringan : Chinese, Roman; angsa tipe ornamen :
Canada, Egyptian, Sebastopol (Khaira,2020).

3
2.1.2 Ide Dan Peluang Usaha
Melihat karakteristik dari unggas angsa dan sangat luas penyebaran nya
perkembangbiakan angsa tidak cukup susah dan peluang pasar cukup
banyak maka penulis mengambil peluang untuk berbinis telur angsa
dengan nama usaha “Telur Unggas Angsa”.
2.1.3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan
Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha ini meliputi
 Indukan Angsa
 Kandang
 Pakan
2.1.4 Komponen Perencanaan Usaha
Komponen yang diperlukan dalam usaha ini terdiri dari
 Memilih indukan yang bagus untuk dipelihara
 Proses pembuatan kandang yang sesuai
 Pemilihan pakan yang sesuai agar bertujuan indukan angsa ternutri
dan menghasilakn telur yang bagus untuk dipanen dan pasarkan
 Wadah tempat penyimpanan telur angsa
 Ember untuk memberikan air
 Wadah untuk memberikan pakan angsa
 Lampu penerangan
 Plastik packing kiloan untuk pengemasan telur angsa
 Kardus tempat telur
2.2 Perancangan
2.2.1 Sarana Dan Peralatan Budidaya Telur Angsa
Sarana dan peralatan merupakan salah satu penunjang dalam keberhasil
suatu usaha, sarana dan peralatan yang diperlukan dalam usaha ini
meliputi:
 Sistem perkandangan angsa dengan memanfaatkan lahan kosong
membutuhkan kandang berukuran 1 x 1 meter. Untuk angsa yang
betah di dalam kandang memerlukan ukuran kandang 1 x 4 meter.

4
 Kandang disediakan tempat dan minum
 Tempat untuk angsa bertelur, sama hal nya seperti unggas yang lain
angsa juga memerlukan tempat untuk bertelur agar telur angsa
terlindungi dari binatang buas
2.2.2 Teknik Budidaya
Teknik budidaya dalam memelihara angsa agar menghasilkan produk
telur yang baik ini cukup simpel tidak berbeda dengan jenis unggas
yang lain (Mirandy, 2020), dimana meliputi meliputi:
 Pembuatan dan persiapan kandang
Untuk budidaya angsa ini bisa manfaatkan sebuah lahan yang
kosong di belakang rumah untuk bisa dibuat kandangnya. Akan
tetapi baiknya untuk lokasi kandang nya ini ada di tempat yang
lebih jauh dari permukiman warga karena angsa akan bersuara yang
lumayan keras akan dapat mengganggu warga sekitar. Di dalam
kandang ini akan dijadikan untuk tidur, makan, bertelur, dan
melindungi angsa dari hewan buas. Angsa ini adalah jenis unggas
yang tidak bisa hanya diam di kandang saja, maka dari itu angsa ini
harus keluar dari kandang nya dan dibiarkan keliaran. Mmebuat
kandang angsa ini bisa dengan bahan yang mudah di dapat dan
ramah lingkungan, seperti contohnya dengan bambu atau batang
pohon. Untuk anak angsa akan di taroh ke dalam tempat yang
khusus dalam kondisi hangat dan harus mempunyai ruangan yang
ada lampu bohlam agar kondisi di dalam menjadi hangat suhunya.

 Pemilihan indukan angsa yang bagus dan baik


Dalam memilih Induk ini yaitu bisa jadi menentukan perkembangan
angsa, untuk induk angsa harus bisa memperlihatkan dengan lebih
teliti dalam memilihnya, untuk para peternak yang ingin mencari
angsa pedaging cari angsa dari keturunan bibit angsa yang memiliki
tubuh yang berisi atau gemuk dan untuk angsa petelur ini dicari dari
keturunan angsa yang bisa mempunyai telur yang banyak dalam
sekali bertelur.Di dalam kehidupan liar angsa ini umumnya
mempunyai sifat yang mempunyai satu betina, adalah seekor

5
pejantan akan kawin dengan 1 ekor angsa betina. Tetapi dalam hal
ini tidak nyata dari pada yang lagi di budidaya, karena sudah
terbukti 1 ekor angsa jantan dapat kawin sampai dengan 3 ekor
angsa betina di dalam 1 kandang saja.

 Pakan
Untuk makanan angsa tidak berbeda dari pada unggas lainnya
seperti misalnya pakan, dedak beras dan hewan kecil. Tetapi untuk
lebih ditingkatkan dalam pertumbuhannya ini sebagusnya harus
memberi makanan angsa ini sekitar 2 kali sehari pada saat pagi dan
sore. Dan pentingnya untuk air yang harus ada tersedia hanya
secukupnya saja sehingga dapat dipakai untuk memasukan kepala
angsa dan untuk mandi. Kalau ini tidak disediakan akan kelamaan
angsa ini bisa saja memiliki penyakit pada paruh, hidung dan mata
yang bisa terjadi seperti kerak yang menutupi luar paruh, dan bagian
tubuhnya.
 Masa Bertelur dan Mengerami
Masuk ke dalam masa bertelur dan mengerami pada angsa butuh
buat sarang yang akan dipakai untuk induk angsa ke dalam proses
mengerami telurnya, dan induk angsa akan menjadi mudah marah
dan agresif saat proses mengerami jadi orang atau anak-anak jangan
mendekat ke dalam sarang angsa ini karena kalau masuk kedalam
induk angsa ini akan mematok kaki atau tangan orang. Untuk angsa
ini kurang pintar dalam mengerami telurnya dan bulunya tidak bisa
memberi kehangatan ke dalam telur dengan baik dan maksimal,
kalau hal itu terjadi nanti banyak telur angsa yang tidak jadi
menetas dan menjadi busuk telurnya. Sebetulnya, lebih baik telur
angsa ini dipisahkan dari induknya dan akan dimasukan ke dalam
kadang ayam, karena ayam ini lebih bagus dalam hal mengerami
telur dan lebih baik dari pada angsa sendiri.

6
 Panen
Biasanya angsa yang bisa dipanen saat umur sekitar 4 sampai 6
bulan. Dan untuk ingin panen telur, umumnya angsa yang mulai
bertelur pada saat umurnya sekitar 9-10 bulan. Nah untuk angsa
petelur ini, masa produksi telur angsa bisa sampai usia sekitar 10
tahun. Jika sekali bertelur, angsa ini akan mendapatkan hingga
sampai sekitar 10 butir telur per ekor.
2.2.3 Perhitugan Harga Jual Produk
A. Tabel Biaya Investasi Alat dan Bahan
No Item Harga
1 Kandang Angsa 1x1, 5 unit Rp 500.000,00
2 Kandang Agsa 1x4, 3 Unit Rp 600.000,00
3 Indukan Angsa 20 pasang Rp 400.000,00
4 Lampu penerangan 8 biji Rp 160.000,00
5 Wadah minum angsa 20 unit Rp 20.000,00
6 Wadah pakan angsa 20 unit Rp 20.000,00
7 Ember 5 buah Rp 75.000,00
Total Rp 1.775.000,00
B. Tabel Biaya Variabel Tetap
No Item Harga
1 Pakan angsa perbulan Rp 300.000,00
2 Listrik perbulan Rp 100.000,00
3 Vaksinasi Unggas Rp 200.000,00
4 Kardus tempat telur Rp 35.000,00
5 Plastik 1 kg Rp 20.000,00
6 Obat obatan unggas Rp 100.000,00
Total Rp 765.000,00
C. Tabel Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Pendekatan Full
Costing
Biaya bahan baku Rp 1.775.000,00
Biaya tenaga produksi Rp 200.000,00

7
Biaya overhead variabel Rp 765.000,00
Biaya overhead tetap Rp 765.000,00
Harga pokok produksi Rp 2.540.000,00
Biaya adminstrasi dan Rp 100.000,00
umum
Biaya pemasaran Rp 200.000,00
Biaya nonproduksi Rp 200.000,00
Total HPP Rp 2.740.000,00

D. Cash Flow
Harga pokok penjualan = Modal biaya variabel : Jumlah produk
= 765.000,00 : 30 kg per bulan
Harga Produk = 60.000,00 per 1 kg
Pendapatan = Jumlah produk x Harga pokok penjualanan
= 30 kg x 60.000,00
= 1.800.000,00
Keuntungan = Pendapatan – Modal
= 1.800.000,00 – 765.000,00
= 1.035.000,00
Jadi keuntungan yang di dapat tiap bulan dengan menjual telur angsa
30 kg sekali panen ialah Rp 1.035.000,00
2.2.4 Media Promosi
2.2.4.1 Persiapan Administrasi Dalam Usaha Sebelum Membuat
Promosi
Admisntrasi yang diperlukan sebelum membuat promosi dan
pemaran adalah dengan membuat surat perijinan ijin usaha
(Surat ijin perdagangan (SIUP) kepada pihak terkait dan juga
Nomor Induk Berusaha (NIB) yang bertujuan agar menjalankan
usaha tidak terhambat ijin akses usaha nya
2.2.4.2 Strategi Pemasaran
Melihat peluang pasar yang cukup tinggi dalam usaha telur
angsa, maka media promosi dalam telur unggas angsa ini

8
melakukan strategi promosi online dan offline dengan dijual
melalui market place secara online dan dijual kepada pengepul
telur angsa di pasar tradisonal, tidak hanyak dijual melalui
market place dan pasar tradisonal saja, stategi penjualan telur
angsa juga dipasarkan ke pasar swalayan, dengan bekerjsa
sama dengan pihak terkait, agar produk ini bisa dipasrkan
keberbagai daerah, dan bisa memperluas jaringan usaha.

9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budidaya unggas angsa dinilai sangat menguntungkan melihat peluang pasar
yang cukup tinggi, dan cara pembudidayaan yang sederhana dan simpel
membuat budidaya angsa petelur ini dapat menghasilan pundi pundi rupiah
yang cukup banyak.
3.2 Saran
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah kewirausahaan ini masih jauh
dari kata sempurna maka dari itu penulis tidak menutup kemungkinan
menerima segala saran dan kritikan membangun, agar dikemudian hari dalam
pembuatan makalah ini bisa lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ir. Riyanti, M.P. (2020). Produksi Aneka Ternak Unggas. Buku Fakultas
Pertenakan Dan Pertanian Universitas Lampung.
Ir. Khaira Novia, M.P. (2020). Produksi Aneka Ternak Unggas. Buku Fakultas
Pertenakan Dan Pertanian Universitas Lampung.
Drh. Muhammad Mirandy Pratama Sirat, M.Sc. (2020). Produksi Aneka Ternak
Unggas. Buku Fakultas Peternakan Dan Pertanian Universitas Lampung.

11

Anda mungkin juga menyukai