Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAAN

PETERNAKAN AYAM KAMPUNG BANGET

Disusun Oleh :
Apriani Simarmata 40040219650001

SARJANA TERAPAN REKAYASA PERANCANAN MEKANIK


TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmad , dan karunia penulis dapat menyelesaikan proposal usaha yang
berjudul ‘Ternak Ayam Kampung Banget’.
Adapun maksud penyusunan proposal ini adalah sebagai bentuk
pertanggung jawaban kegiatan Program Proposal ini disusun untuk memenuhi
persyaratan mata kuliah Kewirausahaan Sarjana Rekayasa Perancangan Mekanik
Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro 2022.
Tidak lupa Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
berkonstribusi baik langsung maupun tidak lansung dalam penyusunan proposal
ini. Akhir kata, mohon maaf apabila banyak kekurangan. Kritik dan saran akan
penyusun terima dengan lapang dada demi perbaikan dan penyempurnaan laporan
proposal ini. Terimakasih.

Semarang, 06 Juni 2022

Penyusun
Apriani Simarmata

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................. . ................................................................ ii


DAFTAR ISI .................................. . ................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .............. . ................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ........................ . ................................................................ 4
1.2 Tujuan Usaha ........................... . ................................................................ 5
1.3 Manfaat ................................... ................................................................. 5

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 6


2.1 Identitas Usaha ......................... ................................................................. 6
2.2 Gambaran Umum Kondisi Usaha ............................................................. 6
2.3 Sarana Prasarana ...................... ................................................................. 6
2.4 Analisi SWOT ......................... ................................................................. 6
BAB III METODE PELAKSANAAN ........................................................... 8

BAB IVANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................... 9


4.1 Format Rekapitulasi Anggaran Biaya ....................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................... ................................................................. 10
Bukti Dokumentasi ........................ ................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................... ................................................................. 12

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak
berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial.
Dahulu, ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun
pedaging. Ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan
mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya. membudidayakan ayam
kampung untuk tujuan komersial.Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus
domesticus. Aktivitas peternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu.
Seiring dengan berkembangnya zaman, kini peternakan ayam kampung telah
banyak mengalami perubahan. Sudah banyak ayam kampung yang dikembangkan
agar memiliki produktivitas yang lebih baik.
Secara umum ayam kampung banyak dipelihara secara ekstensif-tradisional
Dulu saya memiliki usaha peternakan ayam kampung yang jumlahnya tidak terlalu
banyak berkisar antara 200 ekor ayam usaha ini saya lakukan sewaktu kuliah di
semester 4 yang awalnya membantu usaha dari kakak saya dan akhirnya menjadi
tertarik untuk membuat usaha sendiri sembari mengisi waktu kuliah dan untuk
menambah pengalaman dalam melakukan usaha yang dimulai dari hal sekitar dari
lingkungan rumah.
Dalam melakukan usaha ternak ayam kampung perlu memerhatikan rendah
maupun tingginya tingkat produksi ayam kampung yang disebabkan oleh beberapa
faktor seperti tingkat pertumbuhan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan
ayam ras , Terbatasnya manajemen peternak apalagi para pemula yang baru mulai
merintis usaha ayam kampung terutam untuk menghasilkan daging dan telur
.Karena dalam pembudidayaan ayam kampung perlu memerhatikan pangan yang di
berikan, vitamin yang di konsumsi, dan minuman yang diberikan kepada ayam
sangat menentukan kwalitas produksi ayam kampung yang akan di jual ke
konsumen.
Oleh karena itu dengan memelihara ayam secara insentif, baik pemberian
pakan, dan pemberian vaksin secara teratur serta menjaga kebersihan kandang ayam
maupun lingkungan sekitar sangat penting guna menghasilkan ayam kampung yang
bertumbuh secara baik dan lebih cepat. Karena itu beternak ayam merupakan usaha
yang sangat menjanjikan karena harga ayam yangdi jual dipasar sangat stabil sangat
jarang terjadi penurunan harga ayam kampung karena itu pada saat kuliah saya
mengembangkan bisnis usaha ayam selain menambah pengalam saya juga menjadi
lebih kurang paham belajar bagaimana menjadi pengusaha yang harus berani
mengambil segala resiko yang terjadi pada usaha karena itu saja juga ingin

4
mengembangkan ternak ayam kampung sebagai usaha yang produktif dan cukup
menjanjikan.
1.2 Tujuan Usaha
Tujuan dari usaha ini adalah untuk mengembangkan potensi ayam kampung
pedaging sehingga mampu membuka peluan usaha kerja yang baru pada
akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup.
1.3 Manfaat
1. Mengembangkan potensi peternakan ayam kampung pedaging
2. Menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama dalam manajement
usaha
3. Membuka peuang kerja yang baru
4. Meningkatkan pendapatan dan penghasilan
5. Membantu dalam memenuhi kebutuhan daging

5
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Identitas Usaha


Usaha yang kemarin kembangkan bergerak di bidang peternakan ayam
kampung sebagai panghasil daging , usaha ini berlokasi di Desa sitinjo,
Kecamatan Sitinjo, Sikalang, Medan tepatnya berada di pekarangan di samping
rumah saya Usaha ini di kelola oleh saya sebagai pemilik dan Ibu saya yang
membantu dalam usaha saya yang di harapkan jika mampu lebih banyak
berkembang dapat memiliki karyawan seiring dengan berkembangnya usaha
yang di jalankan kedepannya.

2.2 Gambaran Umum Kondisi Usaha


Usaha peternakan ayam ini dimulai dengan memelihara ayam yang baru
saja menetas 1 -3 hari sebelumnya perlu dipersiapkan kandang yang sudah di
steril dengan larutan khusus untuk ayam, pemeliharaan ayam dilakukan dalam
jangka waktu 3 bulan utuk memasuki masa panen dengan kondisi yang
memadai maka ayam kampung diharapkan nantinya mampu berkembang
dengan baik dan menghasilkan ayam yang berkwalitas baik.

2.3 Sarana Prasarana


Dalam melakukan usaha ternak ayam kampung yang di perlukan adalah
1. Kandang untuk ayam dengan jumlah 200 ekor ukuran lahan kandang
7 x 5m dan 4 x 5 m
2. Bola lampu ukuran 60 – 100 watt, per 100 ekor
3. Tempat pakan, lebih baik menggunakan yang ukuran kecil, yang terbuat
dari bambu namun jumlahnya banyak, agar ayam bisa mendapatkan pakan
secara merata dan tidak rebutan.
4. Tempat minum lebih baik menggunakan ukuran kecil namun jumlahnya
banyak daripada yang besar namun jumlah terbatas
5. Pemilihan pakan ayam Untuk masa pembesaaran bisa menggunakan pakan
pembesaran. Kebutuhan pakan mulai dari umur 1-60 hari, per 100 ekor
ayam joper membutuhkan 2 kwintal / 4 karung pakan.

2.4 Analisi SWOT


1. Kelebihan
Harga ayam kampung lebih tinggi dibanding harga ayam jenis yang lain
Msih tingginya permintaan ayam kampung di pasaran
Belum banyak usaha dibidang pembesaran ayam kampung
Ketersediaan pakan yang masih banyak dan mudah didapatkan seperti
jagung, dan pelet untuk ayam

6
2. Ancaman dan penanggulangan
Binatang pengganggu seperti tikus, anjingn maka dari itu perlu
diperhatikan pengontrolan kandang dan memasang jebakan
Penyakit yang biasa menyerang ayam seperti flu burung maka dari itu
perlu dilakukan pencegahan dengan cara divaksin ataupun biosecurity
pada kandang

3. Analisa Pengembangan
Karena tingginya permintaan pasar akan konsumsi ayam kampung
sehingga sangat memungkinkan untuk mengembangkan usaha
dalam jumlah yang besar
Pengembangan selanjutnya untuk mengembangkan bibit ayam baik
untuk pembesaran sendiri maupun untuk di jual ke luar
Dapat mengembangkan usaha hasl pengolahan daging ayam
kampung

7
BAB III METODE PELAKSANAAN

Untuk mencapai tujuan dari usaha ternak ayam kampung secara bertahap maka
kegiatan dimulai dengan
1. Survey potensi minat pasar dengan mengetahui tujuan untuk mengetahui
sampai dimana permintaan pasar akan daging ayam kampung
2. Melakukan pemetaan pasar akan minat konsumsi dari ayam kampung
3. Persiapan dari sarana dan prasarana
4. Periode pemeliharaan ayam kampung di mulia dari waktu mulai
memelihara ayam sampai pada masa panen nya
5. Memilih bibit ayam kampung yang akan di pelihara sampai dengan masa
dari panen karena bibit ayam kampung juga sangat menentukan pada masa
panen ayam sampai ke pasar maupun konsumen
Awalnya ayam yangtelah menetas pada usia 2-3 hari di masukkan kedalam
kandang yang tertutup dan di beri cahaya lampu ukuran 60 – 100 watt, per 100
ekor dan diberikan makan secara bertahap berupa pelet serta minuman yang
dicampur dengan vitamin. Jika ayam sudah mencapai usia 2 minggu maka
ayam dapat dipindahkan kedalam kandang yang lebih besar dan terbuka untutk
pemberian makan di lakukan 2 kali dalam 1 hari yaitu pada pagihari jam 7.00
WIB serta sore jam 17.00 WIB makanan berupa pelet dan air yang sudah di
beri campuran vitamin untuk menambah nafsu makan dan menjaga stamina
ayam agar tidak mudah di serang penyakit dan diberikan minum padatempat
minum khusus untuk unggas. Setelah hampir dewasa ayam di vaksin agar
terhindar dari penyakit seperti flu burang serta penyakityang lain dan ayam
dapat berkembang dengan baik selain debrikan pelet pakan ayam kampung juga
di campur dengan jagung dan remput – rumput serta ubi kayu sehingga
makanan nya dapat terjaga dengan baik jika sudah berusia 3 bulan seja di
pelihara maka ayam siap untuk di jual ke pasar. Biasanya karena masih di
daerah pedesaan ayam yang sudah siap jual di jual ke rumah makan dan ada
beberapa tetangga yang ingin membelinya untuk di konsumsi . jika dalam
pemesan 100 ekor ayam yang siap jual biasanya sudah ada pengepul khusus
seperti rumah potong ayam yang siap untuk membeli ayam dalam partai besar.

8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Format Rekapitulasi Anggaran Biaya

Untuk awal usah ayam kampung 200 ekor diperukan anggaran biaya berkisar
antara Rp.6.000.000 sampai Rp 7.000.000 juta

NO NAMA Jumlah Harga Total


Satuan

1 Ayam kampung yang 200 ekor Rp.10.000 Rp.2.000.000


baru menetas
2 Bola lampu 60 – 100 2 bola Rp. 25.000 Rp.50.000
watt lampu
3 Vitamin ayam 4 Rp 100.000 Rp.100.000

4 Kandang boks ayam 1 Rp.500.000 Rp 500.000

5 Kandang bambu 1 Rp.2.000.000 Rp.2.000.000

6 Jagung 40 kg Rp.5000 RP.200.000

7 Pakan pelet ayam 200kg Rp.8.000 Rp.1.600.000

Jumlah Rp.6.270.000

Biaya operasi perbulan


No NAMA Jumlah Satuan Total

1 Kapur 1 Rp 4.000 Rp.4.000


bungkus
2 Obat-obatan 7 botol Rp 10.000 Rp. 70.000

4 Konsentrat 30 kg Rp. 5.000 Rp. 150.000

Jumlah Rp.224.000

9
Modal yang dibutuhkan
Biaya awal + oprasi bulanan x 3 bulan = modal
Rp. 6.270.000 +( 224 x 3 bulan = Rp. 672.000) = Rp.6.942.000

Keuntungan yang diperoleh ari usaha ayam dapat di hitung cash flow
(asumsi ayam dengan berat 0,8 kg-1 kg dengan harga Rp 30.000 dan
morbabilitas 25 % dan 200 ekor untuk bibit ayam maka waktu 3 bulan 200 x
Rp 30.000 = Rp 6.000.000
Untuk pengeluaran 1 bulan = Rp 2.314.000

Maka untuk keuntungan penjualan Rp6.000.000 – 2.314.000 = Rp. 3.686.000

4.2 Jadwal Kegiatan

1. Pada saat usia 1-2 minggu usia ayam di masukkan ke dalam kotak boks dengan
lampu yang terus menyala selam 24 jam
2. Usia 2 minggu ke atas ayam di masukkan ke kandang terbuka
3. Pemberian makan pada ayam dilkukan setiap pagi dan malam di pagi hari
diberikan makan jam 07.00 WIB dan sore jam 17.00 WIB
4. Pada usia 3 bulan ke atas dan berat ayam sudah mencapai 0,8 kg – 1 kg siap
untuk di jual

10
Bukti Dokumentasi Usaha

Dokumentasi pakan ayam

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku panduan untuk memelihara usaha ternak ayam kampung


https://balitnak.litbang.pertanian.go.id/media/attachments/2020/10/20/buk
u-panduan-budidaya-ayam-kampung.pdf
2. Buku panduanusaha ternak ayam kampung
https://shopee.co.id/BUKU-PANDUAN-PRAKTIS-BETERNAK-
AYAM-KAMPUNG-HARI-PER-HARI-COCOK-UNTUK-PEMULA-
i.86994494.4055913135

12
Tugas No.2 Berikan pandangan saudara mengenai potensi pengelolaan lingkungan sebagai
branding usaha
Jawab : Pandangan saya adalah di dalam memulai usaha terutama yang berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan sangat baik terutama saya juga mengembangkan usaha di lingkungan
rumah yaitu usaha peternakan ayam kampung yang tentunya sangat memanfaatkan lingkungan
rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha yang membuktikan untuk memulai usaha bisa di mulai
darimana saja apalagi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar yang memberikan banyak
manfaat baik kita mendapatkan uang dari hasil usaha kita dan bahkan yang lebih baik lagi kita
dapat menciptakan lapangan kerja yang baru untuk orang lain. Apalagi kita sebagai pemuda yang
tentunya dapat menghasilkan kreasi ataupun bentuk usaha dan menhasilkan sesuatu usaha apalagi
yang berdampak bai bagi lingkungan sekitar seperti saya melakukan usaha ayam yang tentunya
kotoran dari ayam dapat dijadikan sebagai pupuk dan kompos bagi tanaman yang pastinya sangat
berdapak baik bagi lingkungan dan dapat di olah kembali untuk di manfaatkan dan saya juga
banyak melihat baik di internet di lingkungan sekitar masyarakatsudah muai melakukan usaha
pemanfaatan di lingkungan seperti banyak yang melakukan usaha ternak lele , menanam tananman
berbasih hidropolik yang tentunya di kemudian hari lebih dikembangkan lagi untuk meningkatkan
kwalitas sumberdaya alam dan manusia di kemudian hari yang lebih baik lagi

13

Anda mungkin juga menyukai