PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang “Laporan Kegiatan Penjualan Produk Selam (Sempol Ayam)”.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
(Enterpreneurship). Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman diri. Demi kesempurnaannya, penulis selalu mengharapkan adanya saran dan
masukan dari berbagai pihak.
Harapan kami semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami
dan umumnya bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Page 2
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................4
C. Data Produk.....................................................................................................5
D. Konsep Usaha..................................................................................................5
E. Peralatan ............................................................................................................7
F. Cara Pembuatan..................................................................................................7
B. Laporan Keuangan.............................................................................................9
A. Dokumentasi Kegiatan.....................................................................................10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................................13
B. Saran................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Page 3
A. Latar Belakang
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki
prospek yang baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat
menggiurkan. Dapat dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar
karena semua manusia pasti membutuhkan makanan. Pada era buyers market saat ini,
pengusaha dituntut untuk melakukan diferensiasi dalam bidang usaha yang digelutinya
sehingga dapat membedakan tawaran pengusaha dengan pesaingnya. Selain itu,
pengusaha juga harus meningkatkan pelayanan serta melakukan inovasi-inovasi.
Pengusaha dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Apalagi, pelaku usaha pada sektor makanan juga sangat banyak. Salah satu makanan
kegemaran masyarakat Indonesia, yaitu Daging Ayam yang pada umumnya Daging
Ayam ini merupakan salah satu makanan yang digemari setiap harinya oleh masyarakat
Indonesia.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang sangat menjanjikan ini maka kami
membuka usaha “SELAM (Sempol Ayam)” yang tentunya kami melakukan diferensiasi
dalam bidang usaha kami ini agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk
kami. Selam (Smpol Ayam) yang merupakan suatu produk daging ayam yang diolah
denga tepung kanji dan tepung terigu yang unik dari kebanyakan produk olahan daging
ayam lainnya, karena disajikan dengan cara yang unik dan menarik dengan adanya
berbagai varian toping yang terdapat pada sempol ayam tersebut, yaitu Saus Sambal dan
Mayonaise. Penggemar jajanan di Indonesia terbilang cukup banyak. Mulai dari anak-
anak hingga orang dewasa. Pembuatan “Selam (Sempol Ayam)” yang bersifat kreatif
dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual
dengan harga yang sangat terjangkau, Serta Halal dan Aman untuk dikonsumsi. Maka
tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
C. Data Produksi
D. Konsep Usaha
Selam (Sempol Ayam) yang merupakan suatu produk olahan daging ayam,
tepung kanji dan tepung terigu yang unik dari kebanyakan produk olahan daging
ayam lainnya, karena memiliki tampilan yang unik dan menarik dengan adanya
berbagai varian toping yang terdapat pada tersebut, yaitu Saus Sambal dan
Mayonaise, menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membelinya.
Page 5
BAB II
ASPEK PRODUKSI
A. Deskripsi Produk
“Selam (Sempol Ayam)” merupakan suatu produk olahan daging ayam dengan
campuran tepung tapioka dan tepung terigu yang disajikan dengan Saus Sambal dan
Mayonaise, membuat Selam (Sempol Ayam) akan menjadi cemilan enak dan murah
bagi masyarakat.
B. Jenis Produk
Jenis produk yang ada pada “Selam (Sempol Ayam)” terdiri dari satu paket yang
terdiri dari:
1. Sempol Ayam
2. Saus Sambal + Mayonaise
C. Kualitas Produk
Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan
yang digunakan merupakan bahan-bahan tanpa mengandung pengawet apapun.
D. Komposisi Produk
Komposisi dari Selam (Sempol Ayam) adalah :
1. Daging Ayam Giling
2. Tepung Kanji
3. Tepung Terigu
4. Telur
5. Bawang Putih
6. Penyedap Rasa
7. Air
Produsen memastikan, bahwa produk yang kami jual adalah HALAL.
E. Peralatan
Page 6
1. Wajan
2. Panci
3. Tusuk Sate
4. Kompor
5. Minyak Goreng
6. Penjepit
7. Baskom
F. Cara Pembuatan
1. Bahan-bahan disiapkan terlebih dahulu berupa ayam giling 250 gr, tepung tapioka
250 gr, tepung terigu 2 sendok makan, telur 1 butir, air es secukupnya, penyedap
rasa 1 secukupnya, dan 4 buah bawang putih yang telah dihaluskan.
2. Masukkan daging ayam giling, bawang putih yang telah dihaluskan, penyedap
rasa dan air es ke dalam baskom. Aduk atau campur hingga rata.
Page 7
3. Masukkan tepung tapioka dan tepung terigu ke dalam adonan ayam. Aduk rata
sampai tepung tercampur ke adonan ayam, lalu tambahkan 1 butir telur ayam,
aduk kembali hingga menjadi adonan sempol yang tidak terlalu lembek dan
lengket.
4. Tusuk adonan ke tusuk lidi atau tusuk sate, bentuk bulatan memanjang.
5. Sempol ayam direbus di dalam panci yang berisi air. Banyaknya air saat merebus
disesuaikan dengan ukuran sempol atau sampai sempol ayam terendam air agar
matang merata. Sempol ayam telah selesai direbus saat sempol ayam sudah mulai
mengapung atau naik ke permukaan. Angkat dan tiriskan.
Page 8
6. Goreng sempol ayam di minyak yang panas dengan api kecil. Langkah pertama
dalam menggoreng yaitu masukkan sempol ayam ke minyak panas terlebih dahulu
kurang lebih 1 menit.
7. Setelah itu masukkan atau balurkan sempol ayam ke dalam telur, masukkan
kembali ke dalam minyak. Setelah itu diulangi sekali lagi pembaluran telur dan
masak kembali sampai berwarna kuning kecoklatan.
8. Angkat sempol ayam dan tiriskan, sempol siap disajikan. Tambahkan saus sambal
dan mayonaise agar menambah kelezatan selam “sempol ayam”
Page 9
Page 10
BAB III
ASPEK KEUANGAN
Page 11
B. Laporan Keuangan
Produksi 1
Modal Rp 105.000,00 Rp 105.000,00
Pengeluaran Rp 105.000,00
Sisa Modal -
Penjualan 1
200 tusuk @Rp 2.000, 00 / 3 tusuk Rp 132.000,00
Hasil Penjualan Rp 132.000, 00
Keuntungan Penjualan (Laba) Rp 27.000,00
Produksi 2
Modal Rp 68.000,00 Rp 68.000,00
Pengeluaran Rp 68.000,00
Sisa Modal -
Penjualan 2
136 tusuk @Rp 1.000, 00 / tusuk Rp 136.000,00
Hasil Penjualan Rp 68.000,00
Keuntungan Penjualan (Laba) Rp 68.000,00
Page 12
BAB IV
Dokumentasi
Page 13
(Proses Penjualan Selam “Sempol Ayam”)
Page 14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Selam (Sempol Ayam) ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan
karena memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi karena menjadi
sasaran penjualan yang belum banyak menjual Sempol Ayam dengan toping yang
menarik. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi
suatu trend di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi makanan
yang sehat bagi masyarakat.
B. Saran
Dari Laporan kegiatan ini diharapkan usaha ini dapat berkembang dengan
lancar, sesuai yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu
dalam berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para
konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita
buat. Dalam berbisnis pembuatan Sempol Ayam ini kita harus mempunyai konsep
untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli
produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan
produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita
harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.
Page 15