UDANG VANAME
(Litopenaeus vannamei)
DI
TAMBAK
MILENIAL
Millenial Shrimp Farming (MSF)
Manijo, S.St.Pi.
BAB IV. Akses terhadap Input Produksi Benih Unggul, Pakan dan Obat 29
Hal
Tabel 1. Parameter Air Media yang Siap Tebar untuk Udang Vaname 15
Tabel 2. Program Pakan Budidaya Udang MSF 18
Tabel 3. Pengelolaan Parameter Kualitas Air 23
Tabel 4. Persyaratan Kuantitatif Benih Vaname 29
Tabel 5. Syarat Mutu Pakan Udang Vaname Berdasarkan SNI 7549:2009 32
Tabel 6. Produsen Pakan Ikan/Udang Nasional 33
Tabel 7. Analisa Usaha MSF dengan Kapasitas Cash Flow Minimal 36
Budidaya
Hal
Gambar 1. Konstruksi Kolam Budidaya (tampak atas dan samping) 8
Gambar 2. Layout Kolam Budidaya 9
Gambar 3. Kolam Instalasi Pengolah Air Limbah: (1) dan (2) Petak 9
Sedimentasi; (3) Petak Pembuangan Lumpur; (4) Petak
Oksigenasi
Gambar 4. Konstruksi Kolam Pengolah Limbah 10
Gambar 5. Peralatan Suplai Oksigen 10
Gambar 6. Mesin pemberi pakan otomatis (automatic feeder) 10
yang dioperasikan dengan aplikasi di telepon genggam
Gambar 7. Alat pengukur kualitas air 11
Gambar 8. Ruang Analisa Kualitas Air 11
Gambar 9. Data Collecting Center MSF 12
Gambar 10. Blok diagram alat monitoring kualitas air pada budidaya udang di 13
tambak MSF Kluster BPBAP Situbondo
Gambar 11. Benih Udang Vaname 30
Gambar 12. Peta Persebaran Pembenihan Udang Nasional 31
Gambar 13. Peta Persebaran Produsen Pakan Ikan/Udang Nasional 33
Saat ini jumlah petambak yang bekerja pada sektor budidaya air payau
mencapai 389 ribu orang (KKP, 2019). Jumlah petambak atau sumber daya
manusia yang dibutuhkan bekerja pada sektor ini akan terus meningkat dengan
program peningkatan produksi perikanan hingga tahun 2024 terutama produksi
udang yang akan menargetkan penambahan luas lahan 100.000 hektar (KKP,
2020).
Menurut Research and Markets 2021, Pasar udang global bernilai USD
39,24 juta pada 2019 yang diproyeksikan tumbuh 1,5% per tahun dengan
volume 4,2 juta MT pada tahun 2019 dan diproyeksikan tumbuh dengan
estimasi 1,4% per tahun. Menurut data BPS tren ekspor udang indonesia 2015
– 2019 memiliki tren positif dengan kenaikan volume 4,21 % dan kenaikan nilai
0,55 % (BPS, 2019).
Secara umum, produksi udang global telah stabil tetapi wabah penyakit
yang serius telah menyebabkan kerugian yang luas bagi tambak di negara-
negara seperti India, Vietnam, dan Thailand. Kendala budidaya udang di
Indonesia, antara lain:
1 2 4
Gambar 3. Kolam Instalasi Pengolah Air Limbah: (1) dan (2) Petak Sedimentasi;
(3) Petak Pembuangan Lumpur; (4) Petak Oksigenasi
AUTOMATIC FEEDER
NODE
1 DO,
Suhu Air,
Internet
pH
NODE
2 &
Suhu
kelembaban
udara, Curah
Hujan
NODE
3 Kincir,
Pompa,
Automatic Feeder
CONTROLL
ER
Gambar 10. Blok Diagram Alat Monitoring Kualitas Air pada Budidaya
Udang di Tambak MSF Kluster BPBAP Situbondo
a. Aplikasi
Aplikasi atau start up dalam negeri yang bergerak di bidang pengolahan
data akuakultur meliputi pengukuran kualitas air, pakan serta biomass.
Meskipun demikian, aplikasi yang digunakan saat ini masih memiliki
kelemahan yaitu para petambak harus mengukur kualitas air setiap petakan
secara manual. Oleh karena itu, pengukuran kualitas air, kualitas lingkungan
serta otomatisasi peralatan seperti kincir air dan pompa sedang dilakukan
pengembangan.
c. Pusat data
Salah satu persyaratan dalam digitalisasi data pada MSF adalah
adanya pusat data. Pusat data merupakan ruangan tempat menyimpan data
secara digital baik berupa kualitas air, jumlah pakan, biomass dan lain-lain.
Pusat data juga dapat menjadi dasar bagi petambak dalam menentukan
suatu keputusan untuk keberlanjutan usahanya.
a) Persiapan Kolam
Tabel 1. Parameter Air Media yang Siap Tebar untuk Udang Vaname
No Parameter Air Kisaran Nilai
1 pH 8.1 – 8.3
2 Alkalinitas >150 ppm
3 Bahan Organik Air < 90 ppm
4 DO > 4 ppm
5 Kecerahan 30 – 40 cm
6 Warna air Coklat kehijauan
7 Salinitas 20 – 32 gram/liter
8 Plankton jenis BGA dan < 5%
Dinoflagelata
9 Kepadatan Total Bakteri Minimal 103 CFU/ml
10 Dominasi Bakteri Vibrio < 5% CFU/ml dari Total Bakteri
b) Penebaran Benih
c) Pemberian Pakan
d) Sampling Pertumbuhan
e) Program Pakan
1) Visual
3) Pengamatan mikrobiologi
- Pengamatan kualitas air harian dilakukan pagi dan sore hari untuk
parameter suhu, DO, salinitas, pH, Total Suspended Solid (TSS),
kecerahan dan warna air. Pengukuran paramater tersebut
kedepannya akan dilakukan secara realtime.
- Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan botol plastik
mengacu pada SNI Tata Cara Pengambilan Sampel Air dan/ atau
diamati langsung dengan alat portable pada air media
pemeliharaan.
- Pengamatan kualitas air secara periodik (pengambilan sampel
seminggu satu kali) dilakukan terhadap parameter alkalinitas,
ammonia, nitrit, bahan organik, mikrobiologi, kepadatan dan
identifikasi plankton.
- Pengamatan terhadap kandungan logam berat (Pb, Hg, Cd) dan E.
Coli dalam air pasok dilakukan setahun sekali atau bila diperlukan.
h) Panen
k) Penggunaan Probiotik
6. Bahan Organik
m) Padat Tebar
2) Manajemen pakan
Penambahan probiotik maupun imunostimulan pada pakan
Pemberian pakan dengan automatic feeder
Penggunaan pakan dengan kadar protein yang tepat
3) Benih
Penggunaan benih yang tepat serta bebas penyakit
Padat tebar benih yang disesuaikan dengan daya dukung lingkungan
4) Manajemen kualitas air
Peningkatan kandungan serta nilai kelarutan oksigen dalam air dengan
menggunakan kincir, blower, liquid oksigen, pompa sirkulasi dan atau oxy-
mix.
Pemantauan kualitas air secara otomatis dan “real time” antara lain untuk
parameter oksigen terlarut, salinitas, suhu, pH serta ORP.
Pemantauan parameter kualitas air lainnya diukur di laboratorium antara
lain nitrit, nitrat, amoniak, alkalinitas, kesadahan, TOM, dan phospat.
Menjaga keseimbangan mineral terutama magnesium, kalsium, silika,
kalium serta karbonat (alkalinitas) dalam air budidaya.
4.2. Pakan
4.3. Obat
Tabel 7. Analisa Usaha MSF dengan Kapasitas Cash Flow Minimal Budidaya
Biaya Tetap
Harga
No. Komponen Kebutuhan Satuan Satuan Jumlah (Rp.)
(Rp.)
Biaya Investasi
1 Tanah 3.000 m2 75.000 225.000.000
2 Urugan 3.000 m3 45.000 135.000.000
3 Alat berat 100 jam 480.000 48.000.000
4 Persiapan lahan 1 paket 15.000.000 15.000.000
423.000.000
Biaya Tetap
Kolam Bulat D20
1 4 unit 65.000.000 260.000.000
(Budidaya)
2 Kolam Bulat D20 (Tandon) 1 unit 65.000.000 65.000.000
3 Kincir 1 HP 10 unit 5.600.000 56.000.000
4 Oxymix finebubble 12 unit 8.000.000 96.000.000
5 Supercharge blower 2 hp 2 unit 8.750.000 17.500.000
6 Instalasi listrik 23 kVa 1.000.000 23.000.000
7 MCB + Kontaktor 13 buah 750.000 9.750.000
8 Autofeeder 4 buah 6.000.000 24.000.000
9 Kabel kincir 4 roll 1.200.000 4.800.000
10 Genset 1 paket 45.000.000 45.000.000
11 Panel dan Capacitor bank 1 paket 25.000.000 25.000.000
12 Sumur tawar & tandon 1 paket 3.000.000 3.000.000
13 Pipa air laut 1 paket 60.000.000 60.000.000
Biaya Operasional
Harga
Jumlah
No. Komponen Kebutuhan Satuan Satuan Persentase
(Rp.)
(Rp.)
1 Benur 180.000 ekor 48 8.640.000 7,16%
2 Pakan (FCR 1.2) 3.888 kg 15.000 58.320.000 48,31%
Pekerja (3
3 3 bulan 6.000.000 18.000.000 14,91%
Orang)
4 Listrik 3 bulan 8.000.000 24.000.000 19,88%
Probiotik dan
5 3 bulan 1.000.000 3.000.000 2,49%
vitamin
6 Kaporit 10 Ember 375.000 3.750.000 3,11%
7 Solar 1 siklus 3.000.000 3.000.000 2,49%
8 Biaya lain-lain 1 siklus 2.007.200 2.007.200 1,66%
TOTAL 120.717.200 100,00%
Anderson, J.L. Valderrama, D.,Jory, D.E. 2019. GOAL 2019: Global shrimp
production review. https://www.aquaculturealliance.org/advocate/goal-
2019-global-shrimp-production-review/
DJPB, 2021. Strategi Pengembangan Pakan dan Obat Ikan Nasional. Materi
presentasi Direktur POI