BAB I. PENDAHULUAN
1
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
Intensif : >70ekor / m2
4. Penerapan panen parsial
5. Pertumbuhan (ADG ) : 0,17 – 0,25 gram/hari
6. Umur budidaya : 90 - 120 hari
7. Pakan : IRAWAN
8. Penerapan Probiotik dan feed additive
9. Biaya produksi udang : Rp 40.000 - Rp 50.000 /kg
II.A. BIOSECURITY
Definisi:
Mencegah masuknya penyakit kedalam sistem budidaya udang dengan mencegah adanya carrier
/ pembawa penyakit serta mencegah penyebaran penyakit dari kolam yang
sudah terinfeksi.
CARRIER PENANGANAN
a. Hindari penggunaan alat secara bersama, setiap petak mempunyai peralatan kerja.
b. Sterilisasi Jala / alat setelah dipakai (Kalium Permanganat 100 ppm)
c. Setiap kendaraan yang masuk lokasi tambak harus masuk deep wheel Desinfectan.
Alat
a. Close system, penambahan air harus melalui sterilisasi terlebih dahulu di tandon.
treatment
Air
b. DOC 1 – panen clorine 20 ppm (aktive)
a. Udang <5 gr: Flush out (crustacide 1,5 ppm) ditahan selama lebih dari 3x24 jam
Outbreak WSSV b. Udang >5 gr: Dua-tiga jam sebelum dipanen didesinfeksi dengan potasium
monopersulfat 1 ppm atau clorine 10 ppm
Kincir rangkai:
Untuk kincir rangkai putaran minimal adalah 70 rpm pada siang hari dan 90 rpm pada malam hari.
Satu lengan kincir rangkai (8-10 daun) : untuk mengcover 700 – 800 kg biomass udang
2
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
Membutuhkan waktu lebih kurang 10 hari, terhitung dari selesai panen sampai
menjelang masuk pengisian air ke tambak budidaya,
tergantung tipe dasar kolam, ketersediaan tenaga dan cuaca.
Day -55 Day -45 Day -14 DOC 1 DOC 110 DOC 120
Pembajakan / singkal Ya Tidak Tidak melintang dan membujur sedalam 5-15 cm untuk dasar tanah
Perbaikan lahan/Repair Ya Ya Ya tidak ada kebocoran/porositas lahan
Perbaikan BSD+CPD Ya Ya Ya sudah terpasang sebelum sterilisasi
Pembersihan & perbaikan Ya Ya Ya
3
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
Form Check List Persiapan lahan:
PT. Central Proteina Prima, TBK.
Pemilik Tambak : Kontruksi Kolam : Luas Kolam :
TARGET /
No AKTIVITAS TANGGAL YA TIDAK KETERANGAN
STANDART
7 Setting kincir :
Sesuai kebutuhan
- Pemasangan kincir dikolam
- Pemasangan kabel dan kontraktor Sesuai kebutuhan
4
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
TARGET /
No AKTIVITAS TANGGAL YA TIDAK KETERANGAN
STANDART
1 Pegisian air :
- Kolam Tandon Selesai, 120 cm
- Kolam Budidaya Selesai, 120 cm
2 Aplikasi Kuprisulfat (tot
Alk/100)+0,5ppm
3 Aplikasi Crustacide 1 ppm
4 Aplikasi Klorin 20 ppm
5 Aplikasi pupuk Fermentasi 2x seminggu
6 Cek kualitas air dan plankton 2 hari sebelum
tebar
7 Bioassay benur 7 hari setelah
Crustacide
8 Benur datang
Rata / variasi
- Cek Visual variasi ukuran benur
- Cek Visual keaktivan benur Aktiv / lemas
-
Hitung jumlah benur kantong Jumlah benur
-
sample
Hitung jumlah bok dan jumlah Sesuai SJ
karton
9 Tebar Benur
Sesuai kolam
- Aklimatisasi suhu dan salinitas
- Tebar Benur Selesai
Dilaporkan oleh : Mengetahui :
( ) ( )
5
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
b. Jika setelah pembuangan lumpur, redoks lahan tanah lebih dari -110 mV
(ex: -50 mV, +20 mV, +100 mV) dosis CaO yang digunakan sebanyak 6 ton/ha.
6
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
4. Menumbuhkan Plankton
Definisi :
Merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan plankton (zoo dan phyto)
dengan jumlah tertentu serta menkondisikan kualitas air tambak agar memenuhi
syarat-syarat teknis yang dibutuhkan sebelum dilakukan pe nebaran benur.
Tindakan yang dilakukan adalah pemupukan dengan pupuk organik yang dibuat sendiri
dengan cara fermentasi (peragian).
Pemberian fermentasi dimulai hari ke-5 preparasi, setiap 2 hari sekali sampai tumbuh plankton
dan terbentuk warna air.
Setelah tebar benur fermentasi tetap dilakukan 2x seminggu sampai doc 2 minggu dari tebar.
Bahan Fermentasi Per-Hektar
1) Dedak halus 10 kg,
2) Ragi roti 150 gr, direndam dalam air tawar
3) Peram selama 48 jam, tanpa aerasi.
Untuk mempercepat tumbuh phytoplankton, aplikasi Super-NB mulai hari ke-4
setelah desinfeksi clorine dengan dosis 0,5 ppm 2x seminggu.
5. Bioassay
Definisi :
Merupakan suatu kegiatan untuk menguji apakah air tambak sudah netral dari residu
bahan sterilisasi, dan siap untuk dilakukan penebaran benur.
Cara Bioassay :
Hari ke-10 setelah aplikasi crustacide, ambil sampel air setiap petak untuk dicek di
laboratorium kualitas air, untuk di analisa kualitas airnya.
Lalu dilakukan bioassay dengan cara sbb :
Ambil air dalam timba dari masing-masing petak, masukan 25 ekor benur sehat kedalam air
tersebut.
Amati setelah 12 jam, air disebut aman ditebari jika SR 100% tanpa aerasi dan tanpa pakan.
7
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
3. Efektifitas suplay DO
III.E.1. POSISI SETTING KINCIR KOLAM BUJUR SANGKAR (luas 60 x 60 = 3.600 m2)
5m
8 - 10 m
60m
8 - 10 m
5m
5m 5m
60m
8
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
III.E.2. POSISI SETTING KINCIR KOLAM PERSEGI PANJANG (luas 90 x 60 = 3.600 m2)
Penebaran benur :
1. Pemasangan hapa (3x4m) dipasang 40-50 cm dari permukaan air.
Pengecekan hapa dilakukan 10-12 jam dari penebaran.
2. Pengecekan kualitas air kantong benur (DO, suhu, pH, salinitas)
3. Penghitungan sampel benur dilakukan sebelum penebaran
(minimal 2 kantong per kode secara acak)
4. Aklimatisasi
Kantong yang datang dimasukkan kedalam kolam dalam kondisi masih terikat
(agar oksigen tidak lepas),
kantong disiram-siram sampai mengembun (suhu kantong = suhu air tambak), lalu ditebar.
Jika perbedaan salinitas antara tambak dan hatchery tinggi (> 5 ppt),
perlu aklimatisasi salinitas dengan Membuka kantong kemudian secara bertahap
memasukkan air tambak ke dalam kantong.
4. 5. Jika selisih salinitas antara kolam dengan hatchery lebih dari 10 ppt,
maka penebaran dilakukan dengan konicle tank.
9
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
Definisi :
Merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan kualitas air tambak yang
memenuhi syarat-syarat teknis untuk budidaya udang berdasarkan data kualitas air yang ada.
* Kegiatan manajemen air juga tidak dapat dipisahkan dengan manajemen pakan
dan manajemen dasar kolam dengan kata lain ketiga hal tersebut saling berkaitan .
10
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
<30 hari 10 3
31-60 hari 30 6
60 - 90 hari 40 8
> 90 hari 20 4
doc > 15 hari Sebelum pakan dan setelah cek anco (sampai airnya bersih)
Note: Ukuran pipa sentral disesuaikan dengan luas kolam
11
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
IV.C.2. Siphon
1. Pemetaan Lumpur
- Adalah kegiatan untuk memastikan posisi lumpur di dasar kolam.
- Hasil dari pemetaan lumpur bisa digunakan untuk evaluasi tata letak kincir
2. Siphon
- Adalah mengeluarkan endapan lumpur didasar kolam dengan suatu alat
(selang penghisap) yang dibisa diarahkan dan digerakkan secara fleksibel,
baik dengan tenaga mesin pompa atau gravitasi.
- Waktu sipon dilakukan siang hari antara jam pakan pertama - kedua
Jadwal siphon sbb:
Frekuensi Lama siphon
Umur Keterangan
seminggu (jam)
Sebelum tebar H -3
15 - 20 pemetaan lumpur
21 - 30 2X < 2 jam
31 - 60 3X < 2 jam
61 - panen 4X < 2 jam Frekuensi siphon kondisional
12
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
PROGRAM PROBIOTIK BUDIDAYA UDANG VANNAMEI CP PRIMA
UNTUK LUAS Per 1 Ha
13
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
MATERIAL DAN EFEKNYA 1.
Ca (OH)2 ( Kapur Desinfeksi, menaikkan pH air / Efek samping hampir sama dengan kapur Hampir sama dengan CaO, hanya
Tohor/ Bangunan ) tanah aktif ( CaO ) hanya lebih lemah. lebih lemah efeknya.
14
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
MATERIAL DAN EFEKNYA 2.
Menguraikan bahan organik Pemberian yang terlalu banyak akan Dalam jumlah sedikit atau secukupnya
Super NB dan NH3 menjadi NO2 dan meningkatkan kebutuhan oksigen, akan mensupport pertumbuhan
NO3 . memacu pertumbuhan plankton plankton.
15
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
16
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
17
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
Rantai Nitrifikasi
Oksigen rendah Oxy O 1 ppm, jaga kestabilan plankton, sipon.
tidak sempurna.
18
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
Salinitas terlalu Hujan lebat, terlalu banyak air Naikkan salinitas perlahan-lahan, dengan air
< 15
rendah taw ar laut.
Salinitas 15 - 25
Tidak ada air taw ar dan Turunkan salinitas sebisa mungkin, naikkan
> 45 Salinitas terlalu tinggi
penguapan tinggi kedalaman air untuk mengurangi penguapan.
Total 4.000 -
? ? ? ?
Hardness 6.000
Kandungan Ca
Pemberian kaptan 5 - 10 ppm 2 hari sekali,
hardness terlalu Terlalu banyak air taw ar / bor
pemakaian omega protein secara rutin, Natural
Ca Hardness > 1200 < 1200 rendah yang dapat dengan kadar Ca hardness
micro mineral dan menaikkan Ca hardness
menyebabkan rendah.
dengan penambahan air laut.
terjadinya Soft Cell.
Mg Hardness ? ? ? ? ?
Vibrio Yellow < 1.000 > 1.000 Buang plankton mati yang telah mengendap
secepatnya, Cov er dengan kaptan 5-10 ppm
Peningkatan kandungan
Vibrio Green < 1-0 > 100 kemudian tebar probiotik dekomposer Super NB
bahan organik karena
1 ppm murni, tambahkan operasional kincir.
Jumlah v ibrio plankton tidak stabil atau
Pemberian NB paling lambat 1 hari sejak
meningkat. drop, timbunan lumpur yang
Vibrio plankton berubah. Tumbuhkan plankton
tinggi, ov er feeding, DO
Luminescens 0 >0 kembali dan dijaga kestabilannya. Kontrol
rendah.
e pakan dan pembersihan dasar kolam dengan
sipon dan central drain.
Kekurangan pemberian
Penambahan probiotik
probiotik
Up Date : 22-03-2016
19
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
BAB V. FEEDING MANAGEMENT
Definisi:
merupakan rangkaian kegiatan pemberian pakan yang dilakukan secara sistematis
melalui mekanisme kontrol yang ketat dan tepat
sesuai dengan SOP yang ada untuk mendukung kegiatan
budidaya secara optimal dan berkesinambungan.
Tujuan:
tujuan pengaturan pakan adalah:
- membuat pertumbuhan udang optimal.
- mempertahankan daya dukung lahan untuk periode selanjutnya.
- menciptakan kondisi lingkungan perairan sekitar demi kegiatan
budidaya agar dapat berkesinambungan
20
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
PT CENTRAL PROTEINA PRIMA, Tbk
PROGRAM PAKAN TAMBAK UDANG VANNAMEI
Resume
Doc Mbw F/d
(%FR)
(gr) (Kg)
38 5 4,6 23
60 10 3,4 34
78 15 2,9 43
93 20 2,5 50
05 25 2,2 55
115 30 2,0 62
21
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
PT CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK Feed (Kg) H1 : 3 Fry Stocking : 100.000 pcs
Penambahan 2-10 : 0,2 Area : 1.000 m2
FEEDING PROGRAM PAKAN IRAWAN CP PRIMA Penambahan 11-20 : 0,4 Density : 100 pcs/m2
Penambahan 21-30 : 0,8
Dengan Program Panen Parsial 1
MBW adg per day Size adg kum %FR sr population biomass f/d acc feed
doc fcr feed type
(gr) (gr/day) (e/kg) (gr/day) (%) (pcs) (kg) (kg) (kg)
1 0,001 0,097 1.000.000 0,00 300,00 100,0 100.000 0,1 3,0 3,0 30,00 01
2 0,10 0,097 10.226 0,05 30,00 100,0 100.000 10 3,2 6,2 0,63 01
3 0,19 0,097 5.139 0,06 28,67 100,0 100.000 19 3,4 9,6 0,49 01
4 0,29 0,097 3.432 0,07 27,33 100,0 100.000 29 3,6 13,2 0,45 01
5 0,39 0,097 2.576 0,08 26,00 100,0 100.000 39 3,8 17,0 0,44 01
6 0,48 0,097 2.062 0,08 24,67 100,0 100.000 48 4,0 21,0 0,43 01
7 0,58 0,097 1.719 0,08 23,33 100,0 100.000 58 4,2 25,2 0,43 01
8 0,68 0,097 1.474 0,08 22,00 100,0 100.000 68 4,4 29,6 0,44 01
9 0,78 0,097 1.290 0,09 20,67 100,0 100.000 78 4,6 34,2 0,44 01/02
10 0,87 0,097 1.147 0,09 19,33 100,0 100.000 87 4,8 39,0 0,45 01/02
11 0,97 0,104 1.032 0,09 18,00 100,0 100.000 97 5,2 44,2 0,46 01/02
12 1,07 0,111 938 0,09 16,67 100,0 100.000 107 5,6 49,8 0,47 01/02
13 1,16 0,118 860 0,09 15,33 100,0 100.000 116 6,0 55,8 0,48 01/02
14 1,26 0,124 794 0,09 14,00 100,0 100.000 126 6,4 62,2 0,49 02
15 1,36 0,131 737 0,09 12,67 100,0 100.000 136 6,8 69,0 0,51 02
16 1,45 0,138 688 0,09 11,33 100,0 100.000 145 7,2 76,2 0,52 02
17 1,55 0,145 645 0,09 10,00 100,0 100.000 155 7,6 83,8 0,54 02
18 1,65 0,152 607 0,09 8,67 100,0 100.000 165 8,0 91,8 0,56 02
19 1,74 0,159 574 0,09 7,33 100,0 100.000 174 8,4 100,2 0,57 02
20 1,84 0,166 543 0,09 6,00 100,0 100.000 184 8,8 109,0 0,59 02
21 2,01 0,167 499 0,10 5,96 100,0 100.000 201 9,6 118,6 0,59 02
22 2,17 0,169 460 0,10 5,92 100,0 100.000 217 10,4 129,0 0,59 02
23 2,34 0,170 428 0,10 5,88 100,0 100.000 234 11,2 140,2 0,60 02
24 2,50 0,172 399 0,10 5,84 100,0 100.000 250 12,0 152,2 0,61 02/03
25 2,67 0,173 375 0,11 5,80 100,0 100.000 267 12,8 165,0 0,62 02/03
26 2,84 0,174 353 0,11 5,76 100,0 100.000 284 13,6 178,6 0,63 02/03
27 3,00 0,176 333 0,11 5,72 100,0 100.000 300 14,4 193,0 0,64 02/03
28 3,17 0,177 316 0,11 5,68 100,0 100.000 317 15,2 208,2 0,66 02/03
29 3,33 0,179 300 0,11 5,64 100,0 100.000 333 16,0 224,2 0,67 02/03
30 3,50 0,180 286 0,12 5,60 97,0 97.000 340 16,8 241,0 0,71 02/03
31 3,68 0,180 272 0,12 5,48 96,8 96.811 356 19,5 260,5 0,73 03
32 3,86 0,180 259 0,12 5,36 96,6 96.622 373 20,0 280,5 0,75 03
33 4,04 0,180 248 0,12 5,24 96,4 96.433 390 20,4 301,0 0,77 03
34 4,22 0,180 237 0,12 5,13 96,2 96.244 406 20,8 321,8 0,79 03
35 4,40 0,180 227 0,13 5,01 96,1 96.056 423 21,2 342,9 0,81 03
36 4,58 0,180 218 0,13 4,89 95,9 95.867 439 21,5 364,4 0,83 03
37 4,76 0,180 210 0,13 4,77 95,7 95.678 455 21,7 386,1 0,85 03
38 4,94 0,180 202 0,13 4,65 95,5 95.489 472 21,9 408,0 0,87 03
39 5,12 0,180 195 0,13 4,59 95,3 95.300 488 22,4 430,5 0,88 03
40 5,30 0,180 189 0,13 4,54 95,1 95.111 504 22,9 453,3 0,90 03
41 5,52 0,220 181 0,14 4,48 94,9 94.922 524 23,5 476,8 0,91 03/03SP
42 5,74 0,220 174 0,14 4,42 94,7 94.733 544 24,0 500,8 0,92 03/03SP
43 5,96 0,220 168 0,14 4,37 94,5 94.544 563 24,6 525,4 0,93 03/03SP
44 6,18 0,220 162 0,14 4,31 94,4 94.356 583 25,1 550,6 0,94 03/03SP
45 6,40 0,220 156 0,14 4,25 94,2 94.167 603 25,6 576,2 0,96 03/03SP
46 6,62 0,220 151 0,15 4,20 94,0 93.978 622 26,1 602,3 0,97 03SP
47 6,84 0,220 146 0,15 4,14 93,8 93.789 642 26,6 628,8 0,98 03SP
48 7,06 0,220 142 0,15 4,08 93,6 93.600 661 27,0 655,8 0,99 03SP
49 7,28 0,220 137 0,15 4,03 93,4 93.411 680 27,4 683,2 1,00 03SP
50 7,50 0,220 133 0,15 3,97 93,2 93.222 699 27,7 710,9 1,02 03SP
51 7,75 0,250 129 0,15 3,91 93,0 93.033 721 28,2 739,1 1,03 03SP
52 8,00 0,250 125 0,15 3,85 92,8 92.844 743 28,6 767,8 1,03 03SP
53 8,25 0,250 121 0,15 3,80 92,7 92.656 764 29,0 796,8 1,04 03SP
54 8,50 0,250 118 0,16 3,74 92,5 92.467 786 29,4 826,2 1,05 03SP
55 8,75 0,250 114 0,16 3,68 92,3 92.278 807 29,7 855,9 1,06 03SP
56 9,00 0,250 111 0,16 3,63 92,1 92.089 829 30,1 886,0 1,07 03SP
57 9,25 0,250 108 0,16 3,57 91,9 91.900 850 30,4 916,4 1,08 03SP
58 9,50 0,250 105 0,16 3,51 91,7 91.711 871 30,6 947,0 1,09 03SP
59 9,75 0,250 103 0,16 3,46 91,5 91.522 892 30,8 977,8 1,10 03SP
60 10,00 0,250 100 0,17 3,40 91,3 91.333 913 31,1 1.008,9 1,10 03SP
22
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
PT CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK Feed (Kg) H1 : 3 Fry Stocking : 100.000 pcs
Penambahan 2-10 : 0,2 Area : 1.000 m2
FEEDING PROGRAM PAKAN IRAWAN CP PRIMA Penambahan 11-20 : 0,4 Density : 100 pcs/m2
Penambahan 21-30 : 0,8
Dengan Program Panen Parsial 1
MBW adg per day Size adg kum %FR sr population biomass f/d acc feed
doc fcr feed type
(gr) (gr/day) (e/kg) (gr/day) (%) (pcs) (kg) (kg) (kg)
61 10,25 0,250 98 0,17 3,38 91,1 91.144 934 31,5 1.040,4 1,11 03SP
62 10,50 0,250 95 0,17 3,35 91,0 90.956 955 32,0 1.072,4 1,12 03SP
63 10,75 0,250 93 0,17 3,33 90,8 90.767 976 32,4 1.104,8 1,13 03SP
64 11,00 0,250 91 0,17 3,30 90,6 90.578 996 32,9 1.137,7 1,14 03SP
65 11,25 0,250 89 0,18 3,27 90,4 90.389 1.017 33,3 1.171,0 1,15 03SP
66 11,50 0,250 87 0,18 3,24 90,2 90.200 1.037 33,6 1.204,6 1,16 03SP
67 11,75 0,250 85 0,18 3,21 90,0 90.011 1.058 34,0 1.238,6 1,17 03SP
68 12,00 0,250 83 0,18 3,19 89,8 89.822 1.078 34,3 1.273,0 1,18 03SP
69 12,25 0,250 82 0,18 3,16 89,6 89.633 1.098 34,7 1.307,6 1,19 03SP
70 12,50 0,250 80 0,16 3,13 89,4 89.444 1.118 35,0 1.342,6 1,20 03SP
71 12,80 0,300 78 0,17 3,10 89,3 89.256 1.142 35,4 1.378,0 1,21 03SP
72 13,10 0,300 76 0,17 3,07 89,1 89.067 1.167 35,8 1.413,9 1,21 03SP
73 13,40 0,300 75 0,17 3,04 88,9 88.878 1.191 36,2 1.450,1 1,22 03SP
74 13,70 0,300 73 0,17 3,01 88,7 88.689 1.215 36,6 1.486,7 1,22 03SP
75 14,00 0,300 71 0,17 2,99 88,5 88.500 1.239 37,0 1.523,7 1,23 03SP
76 14,30 0,300 70 0,17 2,96 88,3 88.311 1.263 37,3 1.561,1 1,24 03SP
77 14,60 0,300 68 0,17 2,93 88,1 88.122 1.287 37,7 1.598,7 1,24 03SP
78 14,90 0,300 67 0,18 2,90 87,9 87.933 1.310 38,0 1.636,7 1,25 03SP
79 15,20 0,300 66 0,18 2,87 87,7 87.744 1.334 38,3 1.675,0 1,26 03SP
80 15,50 0,300 65 0,19 2,85 87,6 87.556 1.357 38,6 1.713,7 1,26 03SP
81 15,80 0,300 63 0,20 2,82 87,4 87.367 1.380 38,9 1.752,6 1,27 03SP
82 16,10 0,300 62 0,20 2,79 87,2 87.178 1.404 39,2 1.791,7 1,28 03SP
83 16,40 0,300 61 0,20 2,76 87,0 86.989 1.427 39,4 1.831,2 1,28 03SP
84 16,70 0,300 60 0,20 2,74 86,8 86.800 1.450 39,7 1.870,8 1,29 03SP
85 17,00 0,300 59 0,20 2,71 86,6 86.611 1.472 39,9 1.910,7 1,30 04S
86 17,40 0,400 57 0,21 2,68 86,4 86.422 1.504 40,3 1.951,0 1,30 04S
87 17,80 0,400 56 0,21 2,65 86,2 86.233 1.535 40,7 1.991,8 1,30 04S
88 18,20 0,400 55 0,21 2,63 86,0 86.044 1.566 41,1 2.032,9 1,30 04S
89 18,60 0,400 54 0,21 2,60 85,9 85.856 1.597 41,5 2.074,4 1,30 04S
90 19,00 0,400 53 0,21 2,57 85,7 85.667 1.628 41,9 2.116,3 1,30 04S
91 19,40 0,400 52 0,22 2,54 85,5 85.478 1.658 42,2 2.158,5 1,30 04S
92 19,80 0,400 51 0,22 2,52 85,3 85.289 1.689 42,5 2.201,0 1,30 04S
93 20,20 0,400 50 0,22 2,49 85,1 85.100 1.719 42,8 2.243,8 1,31 04S
94 20,60 0,400 49 0,22 2,47 84,9 84.911 1.749 43,1 2.286,9 1,31 04S
95 21,00 0,400 48 0,22 2,44 84,7 84.722 1.779 43,4 2.330,3 1,31 04S
96 21,40 0,400 47 0,22 2,42 84,5 84.533 1.809 43,7 2.374,1 1,31 04S
97 21,80 0,400 46 0,23 2,39 84,3 84.344 1.839 44,0 2.418,1 1,32 04S
98 22,20 0,400 45 0,23 2,37 84,2 84.156 1.868 44,3 2.462,3 1,32 04S
99 22,60 0,400 44 0,23 2,35 84,0 83.967 1.898 44,5 2.506,8 1,32 04S
100 23,00 0,400 43 0,23 2,32 83,8 83.778 1.927 44,7 2.551,6 1,32 04S
101 23,40 0,400 43 0,23 2,30 83,6 83.589 1.956 44,9 2.596,5 1,33 04S
102 23,80 0,400 42 0,23 2,27 83,4 83.400 1.985 45,1 2.641,6 1,33 04S
103 24,20 0,400 41 0,24 2,25 83,2 83.211 2.014 45,3 2.686,9 1,33 04S
104 24,60 0,400 41 0,24 2,22 83,0 83.022 2.042 45,4 2.732,3 1,34 04S
105 25,00 0,400 40 0,24 2,20 82,8 82.833 2.071 45,6 2.777,9 1,34 04S
106 25,40 0,400 39 0,24 2,19 82,6 82.644 2.099 45,9 2.823,8 1,35 04S
107 25,80 0,400 39 0,24 2,17 82,5 82.456 2.127 46,2 2.870,0 1,35 04S
108 26,20 0,400 38 0,24 2,16 82,3 82.267 2.155 46,6 2.916,5 1,35 04S
109 26,60 0,400 38 0,25 2,15 82,1 82.078 2.183 46,9 2.963,4 1,36 04
110 27,00 0,400 37 0,25 2,13 81,9 81.889 2.211 47,2 3.010,6 1,36 04
111 27,40 0,400 36 0,25 2,12 81,7 81.700 2.239 47,5 3.058,0 1,37 04
112 27,80 0,400 36 0,25 2,11 81,5 81.511 2.266 47,7 3.105,8 1,37 04
113 28,20 0,400 35 0,25 2,09 81,3 81.322 2.293 48,0 3.153,8 1,38 04
114 28,60 0,400 35 0,25 2,08 81,1 81.133 2.320 48,3 3.202,0 1,38 04
115 29,00 0,400 34 0,26 2,07 80,9 80.944 2.347 48,5 3.250,6 1,38 04
116 29,40 0,400 34 0,26 2,05 80,8 80.756 2.374 48,8 3.299,3 1,39 04
117 29,80 0,400 34 0,26 2,04 80,6 80.567 2.401 49,0 3.348,3 1,39 04
118 30,20 0,400 33 0,26 2,03 80,4 80.378 2.427 49,2 3.397,5 1,40 04
119 30,60 0,400 33 0,26 2,01 80,2 80.189 2.454 49,4 3.446,9 1,40 04
120 31,00 0,400 32 0,26 2,00 80,0 80.000 2.480 49,6 3.496,5 1,41 04
Note: * Parsial 1 * * Parsial 2 * * Parsial 3
23
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
Note :
a. Jika dilakukan 5 kali pakan maka pakan jam terakhir (21.00 – 23.00),
tidak lebih dari 30 % pakan normal di siang hari.
b. Jika setelah pemotongan 40 - 50 % pakan habis maka pakan dikembalikan
secara bertahap ke kondisi normal (dinaikkan 10% - 25 %)
dan kontrol ancho seperti sediakala (poin 1 atau harus 4H).
c. Jika terjadi kenaikan pakan diatas konsumsi SR 100 % (pakan naik terus)
segera estimasi SR dari cara lain (pakan, jala dll)
dan cek/pemetaan lumpur di dasar tambak.
BAB. V. PANEN
V.A. PANEN
PARSIAL
Definisi: Proses pengurangan biomas di kolam yang bertujuan untuk
mempertahankan daya dukung lahan.
Tujuan Parsial:
1. Menjaga kualitas air agar tetap mendukung budidaya
2. Koreksi kepadatan tebar
3. Mengurangi resiko kegagalan
4. Meningkatkan ADG
24
PT.CENTRAL PROTEINA PRIMA, TBK__________SOP BUDIDAYA VANNAMEI
V.B. PANEN AKHIR
--------********-----
25