Anda di halaman 1dari 30

Persiapan lahan tambak untuk

kegiatan budidaya
CARAPENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA
Persiapan tambak
- Persiapantanah dasar/petakan
- Pemberantasan hama
- Pengapuran
- Pemupukan
- Persiapanair penebaran
Pentokolan benur vaname
: Penebaran tokolan :
Pemeliharaan
- Pemantauankualitas air, danpertumbuhanudang
- Pemupukan danpengapuran susulan
- Aplikasi probiotik
- Pemberian pakan
Panen
Keberhasilan suatu budi daya tambak sangat
ditentukan oleh persiapan tambakyang baik.

Persiapan tambak meliputi :


(a) persiapan tanah dasar dan perbaikan
pematang, bertujuan mengoksidasikan
bahan organik dan asam belerang,
(b) Pemberantasan hama bertujuan
memberantas hama serta organisme akuatik
lain yang menjadi saingan organisme yang
dibudidayakan
(c) pengapuran bertujuan untuk meningkatkan
derajad keasaman tanah,
(d) pemupukan bertujuan meningkatkan
ketersediaan nutrien untuk menumbuhkan
pakan alami,
(e) pengisian air tambak.
Persiapan tanah dasar dan perbaikan petakan

 Jenis tanah tambak ekstensif (tradisional)  tanah gambut dan


tanah sulfat masam (TSM) yang sudah matang, (kawasan lahan
rawa).
 Perbaikan tanah sulfat masam  Proses Remediasi.
 Remediasi meliputi tahapan pengolahan, pengeringan,
perendaman, dan pembilasan tanah (OKRB)
 Persiapan tanah dasar meliputi pengangkatan lumpur dasar (keduk
teplok), penambalan/peninggian pematang, perbaikan pintu air, dan
saluran pembawa
/pembuang.
REMEDIASI TAMBAK

 PERBAIKAN KONSTRUKSI PEMATANG


 PEMBALIKAN/PENGOLAHAN TANAH DASAR
 PENGERINGAN TANAH (mengoksidasikan unsur toksik) 10-20 hari (tergantung kondisi cuaca)
 PERENDAMAN (Melarutkan unsur toksit) 3- 5 hari
 PEMBILASAN (Pembuangan air rendaman)
 PEMBERANTASAN HAMA
 PENGAPURAN (Menaikan pH tanah, mengikat Fe, Al dan beberapa logam berat tanah) tergantung
kondisi kemasaman tanah
 PEMUPUKAN (Menumbuhkan jasad pakan alami) tergantung tingkat kesuburan tanah
 PROBIOTIK
Pengapuran
TAHAPAN REMEDIASI DASAR Pemupukan
TANAH TAMBAK
Pengisian air

O K K K O K K K BUDIDAYA

I II III IV V VI

Keterangan :
O = Pengolahan tanah
K = Pengeringan dasar tanah

= Perendaman air setelah


= Pembuangan air rendaman
Persiapan tanah dasar
 Pola tanam I
(Februari s/ d Juli)
- Perbaikan pematang
- Pengeringan

Pola tanam II
(Agustus s/ d
Januari)
- Pengolahan/ pembalikan
tanah(cangkul atau bajak)
- Pengeringansempurna
-
Pencucian
2. Pemberantasan Hama
• Pemberantasanhamatidak yangberbahaya
menggunakanbahankimia danpestisida
yangterlarang
Pemberantasan hama dianjurkan menggunakan saponin
dengan cara merendam saponin di dalam air selama 2 jam,
kemudian air rendaman saponin disebarkan secara merata ke
seluruh permukaan air tambak.
Penggunaansaponindisesuaikandengankondisi musim.
Dosis saponin yang digunakan tergantung pada salinitas air
tambak, yaitu apabila salinitas air kurang dari 15 ppt
makadosis yangdigunakan adalah 20 ppm (100 kg saponin/ ha,
ketinggian air 0,5 m dari dasar) dan apabila salinitas air lebih
atau sama dengan 15 ppt digunakan dosis 15 ppm (75 kg
saponin/ha, ketinggian air 0,5 mdari dasar).
Aplikasi saponin sebaiknya dilakukan antara pukul 09.00-
12.00 pada kondisi
cuacayangcerahsehinggapenggunaansaponinefektif danefisien.
PersiapanTamb
ak

Perbaikan Pematang PengeringanTambak

Pemberantasan hama
Kegiatan persiapan tambak untuk budidaya udang
Pengapuran

Padateknologi budi dayaudang ekstensif plus pengapuran dapat dilakukan


sebagaiberikut :
 Pengapuran awal digunakan kapur karbonat (kapur pertanian) pada
saatpengolahan tanah dansesudahpencucian tambak dengan dosis1500 kg/ ha

 Pengapuran dengan kapur oksida padakondisi tanah yangbusuk (H2S) utamanya


padabagian caren, danuntuk menstimulir pemberantasan hama. Kapur oksida ini
memiliki reaksi cepat namundaya netralisirnya cepat berkurang. Dosis
yangdigunakan 1.200 kg/ha

 Kapur dolomit digunakan padasaatmenumbuhkan pakanalami dan efektif


digunakan
sebagaikapur susulan (3-5 ppm)
Jenis-jenis kapur yang digunakan di tambak
Kadar
No Jenis kapur Formula
Ca2+
1 Kalsium karbonat atau kapur kalsit atau CaCO3 40%
kapur pertanian (Kaptan)

2 Kapur Oksida atau quicklime atau kapur bakar CaO 71 %

3 Kapur Hidrat atau slaked lime Ca(OH)2 54 %


atau kalsium hidroksida
4 Kapur Dolomit CaMg(CO3)2 Tidak ada info
Kebutuhan kapur pada dasar tambak berdasarkan pH
dan tekstur tanah sulfat masam
pH Kebutuhan kapur CaCO3(kg/ha)
Lempung Lempung Pasir
berat berpasir
atau
<4 14.320 7.160 4.475
4,0-4,5 10.740 5.370 4.475
4,6-5,0 8.950 4.475 3.580
5,1-5,5 5.370 3.580 1.790
5,6-6,0 3.580 1.790 895
6,1-6,5 1.790 1.790 0
>6,5 0 0 0
Pemupukan
Padabudidaya udangekstensif plus disamping penggunaanpupuk anorganik juga
disarankanuntuk
menggunakan pupuk organik
Dosis pupuk dasarditentukan oleh kesuburan dari tanah tambak
Kesuburan tanah Kebutuhan pupuk (kg/ha)
Urea SP-36
Total-N > 0,5%; PO4 > 60 ppm 50 100
Total-N > 0,5%; PO4 30-60 ppm 50 125
Total-N > 0,5%; PO4 < 30 ppm 50 150
Total-N 0,25-0.5%; PO4 > 60 75 100
ppm
Total-N 0,25-0.5%; PO4 30- 75 125 • Tambaktradisional plus
60 ppm masihmemerlukan
Total-N 0,25-0.5%; PO4 < 30 75 150 • pupuk organik sebanyak 200-5.000
ppm
Total-N < 0,25%; PO4 > 60 ppm 100 100 kg/ha.
Total-N < 0,25%; PO4 30-60 ppm 100 125
Total-N < 0,25%; PO4 < 30 ppm 100 150
Pengisian air

Pemasukandanpengeluaran air tambak dapatdilakukan melalui pintu


air . Pengisianair dilakukan padasaatair pasangtelah stabil (1-2 jam
setelah pasang) denganketinggian air dalam petak tambak 60-80 cm

Padabudidaya udangekstensif plus disarankan menggunakan pintu air


yang terbuat dari pintu kayu untuk memperoleh kuantitas yangcukup,
kualitas air yangbaik, danefisien dalam biayaoperasional.
Pengapuran Pemupukan

Pengisian Air ke petak tambak


Aplikasi Probiotik

Memperbaiki kualitas lingkungan


(Verschuereetal, 2000)

TAMBAK UDANG
Aplikasi Probiotik

Probiotik sangat berperan dalam pemeliharaan kualitas air (bahan


organik total, amonia, nitrit, H2S) dan menekan populasi vibrio. Probiotik
rekomendasi teknologi Kelautan dan Perikanan adalah probiotik RICA-1,
RICA-2, dan RICA-3 telah terbukti meningkatkan produksi udang di
tambak ekstensif, semiintensif, dan intensif dan penggunaannya lebih
efisien dibandingkan probiotik di pasaran.
Dosis probiotik 0,5-1,0 ppm (5-10 L /ha dengan kedalaman air 1 m)
setiap minggu. Metode kultur probiotik menggunakan bahan-bahan 20 L
air tambak, tepung ikan 400 g, dedak halus 1.000 g, ragi roti (yeast) 100
g, molase 500 g dan bakteri probiotik 200 mL (Atmomarsono et al.,
2014).
 Aplikasi probiotik 0,5-1 mingg Bahan dimasak
ppm/ u hingga mendidih
selama pemeliharaan

Media Kultur Probiotik


P Taamb
mba Un ntuk
errsiiap
apann akk Buuddiidda
aya
a
Suupperin
erinttennssif

... ,.._...
• ••
\
~

.- .
Prinsip
Budidaya Superintensif
di Tambak Kecil

1. Volume wadah kecil


2. Padat penebaran tinggi
3. Produktivitas tinggi
4. Beban limbah minimal - IPAL
5. Basis teknologi dan SDM
profesional
Persiapan Petak Tandon
Tandon dikeringkan danlumpur
hitam di dasartandon diangkat.
Lakukan pengeringan dasartandon
sampai retak-
retak.

Setelah tandon kering, lakukan


pembersihan teritip dantrisipan

Penempelan dinding tandon dilakukan


bilamana terdapat bagian yang bocor.

Penebarankaporit 20 kg per hadan kapur


dolomit 800-1000 kg
Persiapan tambak dilakukan dengan tahapan:

pemagaran tambak menggunakan waring hitam,


pemasangan saringan inlet, outlet, centraldrain
pemasanganpapanpintu air, dan jaring
pengeringan dan pembersihan petak tambak
Penyemprotan ke seluruh permukaan tambak dan tandon
serta titian menggunakan klorin, 2 hari selanjutnya dibilas
denganair bersih
pemasanganpapanskala ketinggian air,
pemasangansistem aerasi, blower, automatic feeder, anco
pengisian air yangtelah ditandon setinggi 100 cm,
Pengisian Air Tambak

Persiapan air tambak sebelum penebaran memerlukan waktu antara


20--24
hari sebelum penebaran
benur.
Pengisian air tambak sesuai kedalaman yang diinginkan antara 1,5
sampai 2,0
m.
Lakukan sterilisasi air tambak dengan manambahkan klorin 90% 10-
20 ppm atau kaporit 70% sebanyak 25 sampai 30 ppm,.
Pada hari ketiga setelah pemasukan air ke dalam tambak, lakukan
aplikasi mineral atau kapur dolomit CaCO3 sebanyak 10 sampai 15
ppm diberikan setiap dua hari sekali pada pukul 09.00 sampai 11.00.
Pengisian Air Tambak

Tebar fito Gro dosis 15 kg/ ha, dan Min Gro dosis 20 kg/ ha
untuk
penumbuhan pakan
alami
Tebar probiotik dalam bentuk powder (4 x 108 cell/ g)
sebanyak
100 g/ petak (0,1 ha) atau dalam bentuk cair sebanyak 10
ppm
dilakukan setiap 5 hari sebelum hari
penebaran
Persiapan air tambak biasanya dilakukan selama 14-21
hari sampai plankton telah tumbuh di tambak dengan
warna hijau kecoklatan.

Anda mungkin juga menyukai