Anda di halaman 1dari 36

BUDIDAYA IKAN INTENSIF

SISTEM BIOFLOC
Disampaikan Olah AKHMAD RIVA’I
akhmad.rivai@gmail.com
HP : 081349638682

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin
Mandiangin
LATAR BELAKANG
Latar Belakang

Keterbatasan lahan dan air


Sumberdaya alam / hasil tangkapan ikan semakin
menurun sementara kebutuhan kian meningkat baik untuk
konsumsi maupun sebagai bahan tepung ikan.
Kualitas air cenderung menurun karena adanya
pencemaran lingkungan.
Teknologi Biofloc merupakan salah satu alternatif

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Peluang dan Tantangan
Budidaya Lele

• Budidaya dengan
• Ikan lele banyak
teknologi
digemari
BIOFLOK
dimasyarakat
• Mengurangi bau
• Cara
• Hemat air
Budidayanya Permasalahan • Meningkatkkan
Mudah Budidaya produksi
• Ikan yang kuat • Dapat mencemari
pada kualitas air lingkungan Solusi
rendah (minim (polusi bau)
O2, tinggi
amonia)

Peluang Usaha
Ikan Lele

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Peluang dan Tantangan
Budidaya Patin dan Nila

• Budidaya dengan
teknologi
BIOFLOK
• Ikan patin banyak
• Meningkatkan
digemari
Kepadatan
dimasyarakat Permasalahan • Meningkatkkan
• Produk unggulan Budidaya produksi
perikanan
• Padat Tebar
budidaya Solusi
• Komoditas Rendah
Ekspor

Peluang Usaha
Patin dan Nila

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Tujuan :

PENINGKATAN PRODUKSI

INTESIFIKASI BUDIDAYA :
 Padat Tebar Tinggi
 Berbasis pada pakan buatan
(Protein yang Maksimal)

PROTEIN PAKAN YANG TERBUANG


(Menjadi limbah / feses ikan) (40 - 60%)
(Potensi untuk menjadi protein 10 – 15%)
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Mandiangin
Mengapa diperlukan Teknologi untuk
kegiatan budidaya
perikanan…

Panen Pakan

Kotoran
 Racun
 O2 rendah

Proses pembusukan

SEDIMENTASI

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Cara Mengurangi Limbah Organik dari
kegiatan budidaya

 Pergantian air
 Penyiponan
 Peningkatan kecernaan
 Bioremdiasi : Probiotik dan Biofloc

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Pengertian BIOFLOC

 Berasal dari kata Bios (kehidupan) dan Floc (gumpalan)


 Biofloc : Kumpulan bahan organik hidup dan mati serta
pemakan bakteri yang didominasi bakteri heterotrof selain
fitoplankton

Teknologi BIOFLOC : Teknik menumbuhkan bakteri


heterotrof dalam kolam budidaya dengan tujuan untuk
memanfaatkan limbah nitrogen (amonia) menjadi pakan
berprotein tinggi dengan menambahkan sumber karbon untuk
meningkatkan C/N rasio
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Mandiangin
Distribusi C N P

Terserap
Pakan 30% N
100% N 32 % P
100% P

Terbuang
70% N
68% P
Terlarut Terlarut
87% N 13% N
10-40% P 60-90% P

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Prinsip Dasar BIOFLOC

Filosofi mengontrol sistem budidaya Panen Pakan

Terjadi saling memanfaatkan (ikan,


limbah, organisme air)

Keseimbangan kualitas air meningkat Kotoran (N, C)

Produksi meningkat dan ramah Penambahan


lingkungan sumber carbon

Bakteri microbial Carbon

Bakteri Amonia
heterotrof Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Bioflo Mandiangin Bioflo
Sistem BIOFLOC

Sumber carbon : Gula, Bakteri heterotrof :


tepung tapioka/terigu, bacisillus, Rhodovolum sp,
Molase Rhodobacter sp dll

Bakteri
O2 heterotrof
O2 Sumber
O2 carbon
Syarat :
 Input oksigen
 Mixing – tersuspensi
 Terjadi keseimbangan
Inti Floc :
antara ketersediaan N dan Silikat,
Penambahan C Kapur
 Kontrol Sedimentasi
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Endapan
Mandiangin
Metode Pengukuran FLOC

 Ambil air budidaya


sebanyak 1 liter dan
masukkan kedalam Imhoff
Cone.
 Diamkan selama ±10-15
menit. Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
 Floc Optimal 20 – 40 mg/l Mandiangin
Kegiatan Pemeliharaan BIOFLOC
BPBAT Mandiangin

sedangkan Kualitas Air

Parameter

DO (ppm) pH Suhu (o C) Ammoniak (ppm)

4.0 – 6.0 6.0 – 7.0 25 – 29 0.010 – 0.011

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Pemanfaatan Pakan Pakan Dalam
TEKNOLOGI BIOFLOC

Sistem biasa : 1 kg ikan


lele memerlukan 1kg pakan
protein 31%
(FCR = 1). Pemanfaatan
protein = 17,8% : 31% =
62%
Sistem biofloc : 1 kg ikan
lele memerlukan 0,7 – 0,9
kg pakan protein 31%
(FCR = 0,7). Pemanfaatan
protein = 17,8% : (0,7 x
31%) = 82%
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Mandiangin
Pemanfaatan Pakan Pakan Dalam
TEKNOLOGI BIOFLOC

Sistem biasa : 1 kg ikan


nila memerlukan 1kg pakan
protein 31%
(FCR = 1,5)Pemanfaatan
protein = 17,8% : (1,5 X
31% = 67%
Sistem biofloc : 1 kg ikan
nila memerlukan 1,2 kg
pakan protein 31% (FCR =
1,2). Pemanfaatan protein =
17,8% : (1,2 x 31%) = 85%
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Mandiangin
Metode Pemeliharaan BIOFLOC

A. Persyaratan
 Membutuhkan probiotik pembentuk flok. Seperti bakteri Bacillus sp :
Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Lactobacillus sp., Azotobacter
sp., Pseudomonas sp.
 Membutuhkan oksigen yang tinggi didalam kolam kisaran
4 ppm-6 ppm. dengan menggunakan hi-blow / blower
 Penambahan bahan baku stater yang mengandung karbon seperti
tepung tapioka/terigu/molase/gula
 Kondisi lingkungan air kolam dibuat selalu mengaduk dengan
bantuan semburan air atau aerator.

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Metode Pemeliharaan BIOFLOC

B. Ciri Kolam yang terbentuk Biofloc


 Warna air kolam coklat kekuningan semakin lama akan coklat
kemerahan.
 Air kolam tidak berbau.
 Air kolam lebih encer dan tidak kental.
 Jika diambil sampel airnya didiamkan beberapa menit, terdapat
endapan coklat kehijauan yang melayang-layang didalam air.
.
.

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Metode Pemeliharaan BIOFLOC

C. Persiapan Bak Pemeliharaan


 
 Bersihkan kolam dari kotoran (lumpur, sisa pakan, lumut, dll
apabila kolam lama)
 Pemasangan peralatan meliputi pompa dan perlengkapannya
(selang, aerator, dan pipa pengeluaran pompa). Aliran dibuat
melingkar sehingga endapan terjadi dibagian tengah kolam)
 Pompa dipasang di tengah dan aliran air dikeluarkan di bagian tepi
kolam dengan arah keluar. Yang berlawanan
 Mengisi bak dengan air sumur atau air sungai yang sudah
ditreatment
 Setelah itu Masukan air baru dengan Ketinggian air 30-40 cm
untuk benih Lele dan benih nila dengan ketingian 80 cm

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Metode Pemeliharaan BIOFLOC

D. Penebaran benih 
 Benih lele yang ditebar berukuran minimal 7-8 cm. Padat tebar
disarankan 350 - 500 ekor/m3. ( ukuran ikan 7-8 cm tinggi air 30-50 cm,
ukuran ikan 20 – 22 cm tinggi air 50-70 cm, ukuran ikan 25 cm – panen
tinggi air 80 cm)
 Benih Nila yang ditebar berukuran minimal 7-8 cm. Padat tebar
disarankan 200 - 300 ekor/m3. dengan ketinggian air 80 cm
 Sebelum tebar aklimatisasi dan penebaran benih hendaknya dilakukan
pada pagi atau sore hari.
 Setelah tebar, benih dipuasakan selama 1 hari untuk proses adaptasi
dengan lingkungan baru

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Metode Pemeliharaan BIOFLOC

E. Penumbuhan/pemeliharaan Biofloc

 Penumbuhanpemeliharaan biofloc dilakukan setelah Ikan


mendapatkan makan (minimal satu hari setelah penebaran)
 Untuk biofloc lele setiap 1 minggu sekali masukkan bahan-bahan
setengah dari jumlah awal
 Untuk biofloc Nila setiap 2 minggu sekali masukkan bahan-
bahan setengah dari jumlah awal
 Berikan aerasi yang kuat sampai dasar kolam untuk mempercepat
proses pengadukan hingga terbentuknya floc.

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Metode Pemeliharaan BIOFLOC

F. Pemberian Pakan
 
 Berikan Pakan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore dengan
porsi sebanyak 80% dari daya kenyang ikan dengan perhitungan
seperti pada Tabel berikut ini
Umur Berat Badan Panjang Ukuran pakan Dosis Pakan
(hari) (gr/ekor) (cm) (mm) (% x berat badan)
1 - 10 2-4 4-6 0,8 5
1 – 10 2,5 – 5 7–8 1 5
11 – 20 5 – 20 11 – 12 2 4
21 – 30 20 – 50 15 – 16 2 3
31 – 40 50 – 80 18 – 19 3 2
41 – 50 80 – 100 20 – 22 3 2

51 – 60 >100 >30 3 2
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Mandiangin
Standar Operasional BIOFLOC
BPBAT Mandiangin (Lele)

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Standar Operasional BIOFLOC
BPBAT Mandiangin (Nila)

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
TEKNOLOGI Dalam rangka Diseminasi pada masyarakat
BUDIDAYA IKAN INTENSIF
SISTEM BIOFLOK + YUMINA
perlu dilakukan Uji Terap Sistem Bioflok
pada Ikan LELE di BPBAT Mandiangin
BPBAT MANDIANGIN

Kode Perlakuan Jumlah Pakan (kg) Total Panen (Kg) FCR

A. 1000 ekor/m3 437,55 489.52 0.89


B. 750 ekor/m3 440.98 490.12 0,89
C. 500 ekor/m3 285.23 330.61 0,86
TEKNOLOGI Sebagai lanjutan ikan lele maka selanjutnya
BUDIDAYA IKAN INTENSIF
SISTEM BIOFLOK + YUMINA
pengujian Sistem Bioflok pada Ikan NILA
perlu dilakukan di BPBAT Mandiangin
BPBAT MANDIANGIN

Bak Kapasita Jumla Berat Berat Rerata Berat Rerata


s Bak h Ikan Rerata (setelah 18 hari (setelah 59 hari
(ekor) (g/ekor) pemeliharaan) pemeliharaan)
(g/ekor) (g/ekor)

C1 7 Kubik 700 16,89 24,55 52,96


C2 7 Kubik 700 20,32 29,82 65,69
C3 7 Kubik 700 18,77 28,03 62,98
SR (%) FCR SR (%) FCR

98,86 1,23 97,71 1,36


98,00 1,12 97,14 1,29
98,57 1,19 98,29 1.33
Rerata 1,33
TEKNOLOGI Sebagai ikan spesifilk lokal maka perlu dilakukan Uji
BUDIDAYA IKAN INTENSIF Terap Sistem Bioflok pada PAPUYU
SISTEM BIOFLOK + YUMINA
di BPBAT Mandiangin
BPBAT MANDIANGIN

Bak Besar > 40 Sedang 30-40 Kecil <30 gr Jumlah SR (%) FCR
gr gr Panen (ekor)
D1 447 ekor 1136 ekor 474 ekor / 2.057 97,95% 1,70
/21,19% /54,10 % 22,57%
D2 308 ekor / 1009 ekor / 561 ekor / 1.878 89,43% 1,68
14,67% 48,05% 26,71%
D3 509 ekor / 1090 ekor/ 478 ekor/ 2.086 99,33% 1,73
24,24% 51,90 % 23,9%
Rerata 1,70
TEKNOLOGI Ikan Endemik Kalimantan GABUS HARUAN juga
BUDIDAYA IKAN INTENSIF dilakukan uji terap budidaya sistem bioflok
SISTEM BIOFLOK + YUMINA
di BPBAT Mandiangin
BPBAT MANDIANGIN

Bak Besar > 300 gr Sedang 150- Kecil <150 Jumlah SR (%) FCR
300 gr gr Panen (ekor)
D4 97 ekor/ 221 ekor/ 409 ekor/
rerata 362 g Rerata 198 g rerata 121 g 727 ekor 72,7% 2,2
D5 91 ekor/ 149 ekor/ rerata 399 ekor/
rerata 331 g 201 g Rerata 109 g 639 ekor 63,9% 1,8
D5 67 ekor/ 168 ekor/rerata 407 ekor/
rerata 341 g 218 g rerata 102 g 642 ekor 64,2% 1,83
Rerata 2,00
Kegiatan Pemeliharaan BIOFLOC BPBAT Mandiangin
Analisa usaha pembesaran Nila intensif sistem biofloc Diameter bak terpal :
4 meter dengan padat tebar 3.000 ekor/bak (300 ekor/m3)

A. Bahan
A.      Jumlah Bahan (A) + Peralatan (B) Modal Tetap = 13.960.000
No Uraian Volume Harga (Rp.) Jumlah
1 Benih nila Uk.7-8 cm 3000 Ekor 400 1.200.000 I.        Target Produksi 1 Bak D.4 Meter
2 Pakan Ikan :
1.      1 Bak (3.000 ekor ukuran 7-8 cm)
Pakan ukuran 0,8mm 50 Kg 12.000 600.000
Pakan ukuran 1 mm 300 Kg 11.000 3.300.000 2.      Produksi SR 80% (2.400)
Pakan ukuran 2 mm 370 Kg 10.500 3.885.000 3.      Panen Ukuran 4 ekor/kg
3 Probiotik 50 Liter 25.000 1.250.000
4 Molase 16 Liter 11.000 176.000 4.      Hasil panen 600Kg (4 bulan)
5 Garam Non Yodium 16 Kg 2.500 40.000 5.      Harga jual 25.000 x 600 15.000.000
6 Dedak 10 Kg 4.500 45.000
7 Ragi 100 gram 2.000 200.000
jumlah A 10.696.000
II.      Break Event Point (BEP)
B. Peralatan
Jumlah
1.         Biaya tetap (Fixed Coast) 3.264.000
No Uraian Volume Harga (Rp.)
(Rp.) 2.         Harga Bahan (Variable Cost) 10.696.000
1 Bak Terpal D.4 meter 1 BH 800.000 800.000
2 Kawat wearmesh 13 Meter 780.000
3.         Harga Penjualan 15.000.000
60.000
3 Selang aerasi 1 Roll 75.000 75.000 4.         Margin Kotribusi 4.304.000
4 Pipa (D.1/2”, 4m/batang) 3 BH 30.000 90.000 5.        BEP 0,8
5 Pipa (D.2”, 4m/batang) 1 BH 65.000 65.000
6 Stop kran ½” 1 BH 25.000 25.000
7 Lem 1 BH 45.000 45.000
8 L.Bow 2” 2 BH 15.000 30.000
9 L Bow 0.5” 10 BH 4.000 40.000
10 Keni 2” 3 BH 15.000 45.000
11 Stop kran 2” 1 BH 80.000 80.000
12 Pemberat aerasi 6 BH 4.000 24.000
13 Batako 50 BH 3.500 175.000
14 Semen 2 Sak 65.000 130.000
15 Terpal talang air 13 Meter 20.000 260.000
16 Hi Blow 1 BH 200.000 200.000
17 Pompa air 1 BH 400.000 400.000 Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Jumlah B 3.264.000 Mandiangin
Analisa Usaha Kegiatan Pemeliharaan BIOFLOC
Analisa usaha pembesaran lele intensif sistem biofloc Diameter bak terpal :
2 meter dengan padat tebar 1.750 ekor/bak (500 ekor/m3)
1. Analisa usaha pembesaran lele intensif sistem biofloc Diameter bak terpal :
2 meter dengan padat tebar 1.750 ekor/bak (500 ekor/m3)

I. Bahan dan Peralatan I. Target Produksi 1 Bak D.3 Meter


A. Bahan 1. 1 Bak (1.750 ekor ukuran 8-12 cm) (500/m3)
Harga 2. Target produksi SR 90% (1.575)
No Uraian Volume Jumlah (Rp.)
(Rp.)
1. Benih lele Uk. 7-8 cm 1.750 Ekor 400 700.000
3. Panen Ukuran 6-7 ekor
2. Pakan Ikan : 4. Hasil panen 265 Kg (80 hari)
Pakan ukuran 0,8mm 20 Kg 12.000 240.000 5. Harga jual Rp.15.000,- x 450 Kg = 3,975.000,-
Pakan ukuran 1 mm 60 Kg 11.000 660.000
Pakan ukuran 2 mm 110 Kg 10.500 1.155.000
3. Probiotik 7 Liter 25.000 175.000 II. Break Event Point (BEP)
4. Molase 4 Liter 11.000 44.000 1. Biaya tetap (Fixed Coast) Rp. 3.024.000,-
5. Garam Non Yodium 4 Kg 2.500 10.000 2. Harga Bahan (Variable Cost) Rp. 2.773.000,-
6. Tepung Kanji 4 Kg 2.500 10.000
7. Kaporit 2 Liter 15.000 30.000 3. Harga Penjualan Rp. 3.975.000,-
Jumlah A 3.024.000 4. Margin Kotribusi Rp. 951.000,-
5. BEP 2,9
B. Peralatan (Biaya Tetap)
Harga
No Uraian Volume Jumlah (Rp.)
(Rp.)
1. Bak Terpal D.2 meter 1 BH 400.000 400.000
2. Kawat wearmesh 7 Meter 40.000 320.000
3. Selang aerasi 1 Roll 75.000 75.000
4. Pipa (D.1/2”, 4m/batang) 3 BH 30.000 90.000
5. Pipa (D.2”, 4m/batang) 1 BH 65.000 65.000
6. Stop kran ½” 1 BH 25.000 25.000
7. Lem 1 BH 45.000 45.000
8. L.Bow 2” 2 BH 15.000 30.000
9. L Bow 0.5” 10 BH 4.000 40.000
10. Keni 2” 3 BH 15.000 45.000
11. Stop kran 2” 1 BH 80.000 80.000
12. Pemberat aerasi 6 BH 4.000 24.000
13. Batako 30 BH 3.500 105.000
14. Semen 2 Sak 65.000 130.000
15. Terpal talang air 7 Meter 20.000 260.000
16. Hi Blow 1 BH 350.000 350.000
17. Pompa air 1 BH 425.000 425.000
Jumlah B 2.749.000
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
C. Jumlah Bahan (A) + Peralatan (B) Modal Tetap = Rp. 5,773.000,- Mandiangin
Kegiatan Pemeliharaan BIOFLOC BPBAT Mandiangin
Analisa usaha pembesaran lele intensif sistem biofloc Diameter bak terpal :
3 meter dengan padat tebar 3.000 ekor/bak (500 ekor/m3)
1. Analisa usaha pembesaran lele intensif sistem biofloc Diameter bak terpal :
3 meter dengan padat tebar 3.000 ekor/bak (500 ekor/m 3)

I. Bahan dan Peralatan


A. Bahan
I. Target Produksi 1 Bak D.3 Meter
Harga Jumlah 1. 1 Bak (3.000 ekor ukuran 7-8 cm) (500/m3)
No Uraian Volume
(Rp.) (Rp.) 2. Target produksi SR 90% (2.700)
1. Benih lele Uk. 7-8 cm 3.000 Ekor 400 1.200.000 3. Panen Ukuran 6-7 ekor
2. Pakan Ikan :
Pakan ukuran 0,8mm 40 Kg 12.000 480.000 4. Hasil panen 450 Kg (80 hari)
Pakan ukuran 1 mm 100 Kg 11.000 1.100.000 5. Harga jual Rp.15.000,- x 450 Kg = 6,750.000,-
Pakan ukuran 2 mm 220 Kg 10.500 2.310.000
3. Probiotik 15 Liter 25.000 375.000
4. Molase 8 Liter 11.000 88.000 II. Break Event Point (BEP)
5. Garam Non Yodium 5 Kg 2.500 12.500 1. Biaya tetap (Fixed Coast) Rp.3.179.000,-
6. Tepung Kanji 8 Kg 2.500 20.000
7. Kaporit 2 Liter 15.000 30.000
2. Harga Bahan (Variable Cost) Rp. 5.615.500,-
Jumlah A 5.615.500 3. Harga Penjualan Rp. 6.750.000,-
4. Margin Kotribusi Rp. 1.080.000,-
B. Peralatan (Biaya Tetap)
5. BEP 2,8
Harga
No Uraian Volume Jumlah (Rp.)
(Rp.)
1. Bak Terpal D.3 meter 1 BH 800.000 800.000
2. Kawat wearmesh 13 Meter 40.000 520.000
3. Selang aerasi 1 Roll 75.000 75.000
4. Pipa (D.1/2”, 3 BH 30.000 90.000
4m/batang)
5. Pipa (D.2”, 4m/batang) 1 BH 65.000 65.000
6. Stop kran ½” 1 BH 25.000 25.000
7. Lem 1 BH 45.000 45.000
8. L.Bow 2” 2 BH 15.000 30.000
9. L Bow 0.5” 10 BH 4.000 40.000
10. Keni 2” 3 BH 15.000 45.000
11. Stop kran 2” 1 BH 80.000 80.000
12. Pemberat aerasi 6 BH 4.000 24.000
13. Batako 50 BH 3.500 175.000
14. Semen 2 Sak 65.000 130.000
15. Terpal talang air 13 Meter 20.000 260.000
16. Hi Blow 1 BH 350.000 350.000
17. Pompa air 1 BH 425.000 425.000
Jumlah B 3.179.000 Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
C. Jumlah Bahan (A) + Peralatan (B) Modal Tetap = Rp. 8,794.500,- Mandiangin
Kegiatan Pemeliharaan BIOFLOC BPBAT Mandiangin
Analisa usaha pembesaran lele intensif sistem biofloc Diameter bak terpal :
4 meter dengan padat tebar 3.500 ekor/bak (500 ekor/m3)
1. Analisa usaha pembesaran lele intensif sistem biofloc Diameter bak terpal :
4 meter dengan padat tebar 3.500 ekor/bak (500 ekor/m3)

I. Bahan dan Peralatan I. Target Produksi 1 Bak D.4 Meter


A. Bahan
1. 1 Bak (3.500 ekor ukuran 8-12 cm) (500/m3)
Harga Jumlah
No Uraian Volume 2. Target produksi SR 90% (3.150)
(Rp.) (Rp.)
1. Benih lele Uk. 7-8 cm 3.500 Ekor 400 1.400.000 3. Panen Ukuran 6-7 ekor
2. Pakan Ikan :
Pakan ukuran 0,8mm 60 Kg 12.000 720.000
4. Hasil panen 525 Kg (80 hari)
Pakan ukuran 1 mm 100 Kg 11.000 1.100.000 5. Harga jual Rp.15.000,- x 525 Kg = 7,825.000,-
Pakan ukuran 2 mm 240 Kg 10.500 2.520.000
3. Probiotik 20 Liter 25.000 500.000
II. Break Event Point (BEP)
4. Molase 10 Liter 11.000 110.000
5. Garam Non Yodium 7 Kg 2.500 17.500 1. Biaya tetap (Fixed Coast) Rp.3.586.5000,-
6. Tepung Kanji 10 Kg 2.500 25.000 2. Harga Bahan (Variable Cost) Rp. 6.422.500,-
7. Kaporit 2 Liter 15.000 30.000
Jumlah A 6.422.500 3. Harga Penjualan Rp. 7.875.000,-
4. Margin Kotribusi Rp. 1.452.500,-
B. Peralatan (Biaya Tetap)
5. BEP 2,5
Harga Jumlah
No Uraian Volume
(Rp.) (Rp.)
1. Bak Terpal D.4 meter 1 BH 1.000.000 1.000.000
2. Kawat wearmesh 15 Meter 40.000 600.000
3. Selang aerasi 1 Roll 75.000 75.000
4. Pipa (D.1/2”, 4m/batang) 3 BH 30.000 90.000
5. Pipa (D.2”, 4m/batang) 1 BH 65.000 65.000
6. Stop kran ½” 1 BH 25.000 25.000
7. Lem 1 BH 45.000 45.000
8. L.Bow 2” 2 BH 15.000 30.000
9. L Bow 0.5” 10 BH 4.000 40.000
10. Keni 2” 3 BH 15.000 45.000
11. Stop kran 2” 1 BH 80.000 80.000
12. Pemberat aerasi 6 BH 4.000 24.000
13. Batako 75 BH 3.500 262.000
14. Semen 2 Sak 65.000 130.000
15. Terpal talang air 15 Meter 20.000 300.000
16. Hi Blow 1 BH 350.000 350.000
17. Pompa air 1 BH 425.000 425.000
Jumlah B 3.586.500 Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
C. Jumlah Bahan (A) + Peralatan (B) Modal Tetap = Rp. 10,009.500,- Mandiangin
Percontohan Teknologi Anjuran Sistem Biofloc
BPBAT Mandiangin

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Perbandingan Organ Ikan ( Organoleptik )

biofloc konvensional

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
PERBANDINGAN KUALITAS DAGING
BIOFLOC

biofloc konvensional

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Kualitas Daging Biofloc

Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT


Mandiangin
Sumber :Akhmad Rivai - BPBAT
Mandiangin

Anda mungkin juga menyukai