OLEH:
MEINISSA ASDITA 190405015
ANNISA KHAIRANI 190405018
TASYA SALMAH PARINDURI 190405020
SINDI NAFADILA 190405022
CALVIN 190405088
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Perancangan Proses dengan judul “Pra
Rancangan Pabrik Yoghurt Dari Kacang Kedelai Hitam Dengan Kapasitas
43.000 ton/tahun”. Tugas ini merupakan luaran dari mata kuliah Perancangan
Proses di Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumateta
Utara. Penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Nisaul Fadilah Dalimunthe, S.T.,
M.Eng. selaku dosen pengajar Mata Kuliah Perancangan Proses.
Dalam tugas ini akan dibahas pra rancangan dari pabrik yoghut berbahan
baku kacang kedelai hitam yang meliputi latar belakang pembuatan produk,
spesifikasi produk dan bahan baku yang digunakan, uraian proses pembuatan,
neraca massa, analisis ekonomi, utilitas, dan pengelolaan limbah.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan tugas
ini. Semoga tugas ini ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA iii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Kapasitas Produksi 3
1.3 Tinjauan Proses 4
BAB II PERANCANGAN PRODUK 7
2.1 Spesifikasi Produk 7
2.2 Spesifikasi Bahan Baku 8
2.2.1 Kacang Kedelai Hitam
2.2.2 Lactobacillus streptococcus
2.2.3 Streptococcus thermophilus
2.2.4 NaOH
2.2.5 Carboxymethyl Cellulose (CMC)
2.2.6 Gula
BAB III PERANCANGAN PROSES 14
3.1 Uraian Proses 14
3.1.1 Persiapan Bahan Baku
3.1.2 Sterilisasi Susu dan Pembuatan Produk
3.2 Flowsheet Pra Rancangan Pabrik Black Soyghurt 16
BAB IV RESEARCH AND DEVELOPMENT 14
4.1 Lokasi Pabrik 14
4.2 Research and Development 16
BAB V NERACA MASSA 14
5.1 Tangki Perendaman 14
5.2 Tangki Pencucian 16
5.3 Vibrating Screen
5.4 Tangki Perebusan
5.5 Roller Mill
5.6 Tangki Pencampuran
5.7 Filter Press
5.8 Tangki Pasteurisasi
5.9 Cooler 1
5.10 Tangki Penambahan Gula
5.11 Tangki Fermentator
5.12 Cooler 2
BAB VI ANALISA EKONOMI 14
6.1 14
6.2 16
BAB VII UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH 14
7.1 UTILITAS 14
7.2 PENGOLAHAN LIMBAH 16
DAFTAR PUSTAKA 23
BAB I
PENDAHULUAN
2.2.4 NaOH
Rumus Molekul: NaOH
Berat Molekul: 39,997 g/mol
Wujud: Zat padat putih
Densitas: 2,1 g/cm3 , padat
Titik lebur (1 atm): 318 °C
Titik didih (1 atm): 1390 °C
Kelarutan: 111 g/100 ml (20 °C)
2.2.6 Gula
Rumus molekul: C6H12O6
Berat Molekul: 180,160 g/mol
Wujud: bubuk putih
Densitas: 1.54 g/cm3 , padat
Titik lebur (1 atm): 146 °C
Titik didih (1 atm): -
Kelarutan: 909 g/1 L (25 °C (77 °F))
BAB III
PERANCANGAN PROSES
Tahun Indeks
2002 396
2003 402
2004 444
2005 468
2006 500
2007 525
2008 575
2009 522
2010 551
2011 586
2012 585
2013 567
2014 576
2015 557
2016 542
2017 565
Untuk memperkirakan harga alat, ada dua persamaan pendekatan yang dapat
digunakan. Harga alat pada tahun pabrik didirikan dapat ditentukan berdasarkan
harga pada tahun referensi dikalikan dengan rasio index harga:
𝑁𝑥
𝐸𝑥 = 𝐸𝑦
𝑁𝑦
Dimana:
Untuk menentukan nilai indeks CEP berdasarkan dari harga yang sudah ada.
Berdasarkan data nilai CEP indeks yang ada kemudian dilakukan perhitungan
menggunakan metode regresi linear untuk mengetahui nilai CEP index pada tahun
referensi dan tahun pembelian. Nilai CEP index pada tahun referensi yaitu tahun
2014 adalah 576,00 Sementara nilai CEP indeks pada tahun pembelian yaitu tahun
2025 adalah 691,83. Berdasarkan nilai CEP indeks tersebut, dapat ditentukan
harga alat proses dan alat utilitas sebagai berikut.
Kode NY NX EY EX
Nama Alat Jumlah
Alat 2014 2025 2014 2025
Gudang G-01 1 576 691,38 $ 98.074 $ 117.719
bahan baku
Tanki NaOH TN-01 1 576 691,38 $ 51.200 $ 61.456
Tanki
Perendaman TP-01 1 576 691,38 $ 11.900 $ 14.284
Tanki
Pencuci TPN-01 1 576 691,38 $ 22.400 $ 26.887
Vibrating
VS-01 1 576 691,38 $ 8.500 $ 10.203
Screen Filter
Tanki
Perebusan TR-01 1 576 691,38 $ 8.200 $ 9.843
Roller Mill RM-01 1 576 691,38 $ 1.800 $ 2.161
Tanki
Pencampuran M-01 1 576 691,38 $ 33.800 $ 40.571
Filter Press FP-01 1 576 691,38 $ 13.400 $ 16.084
Bak
Penampung
Cake BP-01 1 576 691,38 $ 2.707 $ 3.249
Tanki
Pasteurisasi PS-01 1 576 691,38 $ 23.500 $ 28.207
Cooler CL-01 1 576 691,38 $ 2.700 $ 3.241
Tanki
Penambahan
Gula TG-01 1 576 691,38 $ 81.000 $ 97.225
Fermentor F-01 1 576 691,38 $ 195.900 $ 235.141
Hopper CMC HC-01 1 576 691,38 $ 650 $ 780
Hopper Gula HG-01 1 576 691,38 $ 650 $ 780
Tanki
Inokulasi
Bakteri LB TLB-01 1 576 691,38 $ 26.000 $ 31.208
Tanki
Inokulasi
Bakteri ST TST-01 1 576 691,38 $ 26.000 $ 31.208
Tanki
Penampungan TA-01 1 576 691,38 $ 72.500 $ 87.023
Akhir
Pompa 1 P-01 2 576 691,38 $ 9.900 $ 23.766
Pompa 2 P-02 2 576 691,38 $ 9.900 $ 23.766
Pompa 3 P-03 2 576 691,38 $ 9.900 $ 23.766
Pompa 4 P-04 2 576 691,38 $ 9.900 $ 23.766
Pompa 5 P-05 2 576 691,38 $ 9.900 $ 23.766
Pompa 6 P-06 2 576 691,38 $ 9.900 $ 23.766
Pompa 7 P-07 2 576 691,38 $ 9.900 $ 23.766
Total $ 750.181 $ 983.633
NY NX EY EX
Nama Alat Jumlah
2014 2025 2014 2025
Saringan 1 576 691,38 $ 8.200 $ 9.843
Boiler 1 576 691,38 $ 36.000 $ 43.211
Tanki bahan bakar 1 576 691,38 $ 15.700 $ 18.845
Bak pengendapan
awal 1 576 691,38 $ 2.600 $ 3.121
Bak pengumpal 1 576 691,38 $ 5.100 $ 6.122
Tanki larutam alum 1 576 691,38 $ 16.800 $ 20.165
Clarifier 1 576 691,38 $ 33.900 $ 40.691
Sand filter 1 576 691,38 $ 800 $ 960
Bak penampung
sementara 1 576 691,38 $ 31.800 $ 38.170
Tanki klorinasi 1 576 691,38 $ 17.500 $ 21.005
Tanki klorinasi 1 576 691,38 $ 2.400 $ 2.881
Tanki air bersih 1 576 691,38 $ 19.900 $ 23.886
Tanki penampung
sementara 1 576 691,38 $ 18.200 $ 21.846
Kation exchanger 1 576 691,38 $ 6.550 $ 7.862
Anion exchanger 1 576 691,38 $ 6.550 $ 7.862
Tanki H2SO4 1 576 691,38 $ 1.500 $ 1.800
Tanki NaOH 2 576 691,38 $ 1.300 $ 3.121
Deaerator 1 576 691,38 $ 750 $ 900
Tanki N2H4 1 576 691,38 $ 1.500 $ 1.800
Cooling tower 1 576 691,38 $ 7.000 $ 8.402
Blower cooling
tower 1 576 691,38 $ 4.400 $ 5.281
Tanki umpan boiler 1 576 691,38 $ 1.400 $ 1.680
Tanki pendingin 1 576 691,38 $ 18.300 $ 21.966
Pompa 1 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 2 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 3 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 4 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 5 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 6 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 7 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 8 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 9 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 10 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 11 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 12 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 13 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 14 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 15 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 16 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 17 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 18 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Pompa 19 1 576 691,38 $ 9.500 $ 11.403
Total $ 528.077
Dasar Perhitungan
Type of Capital
No Investment Harga (Rp) Harga (S)
Purchased Equipment
1 Cost Rp 21.774.156.904 $ 1.530.976
Delivered Equipment
2 Cost Rp 5.443.539.226 $ 382.744
3 Instalasi Cost Rp 3.417.279.748 $ 240.274
4 Pemipaan Rp 5.051.692.866 $ 355.193
5 Instrumentasi Rp 5.417.445.624 $ 380.909
6 Insulasi Rp 812.931.346 $ 57.159
7 Listrik Rp 3.048.381.967 $ 214.337
8 Bangunan Rp 61.662.900.000 $ 4.335.618
Land & Yard
9 Improvement Rp 107.588.175.000 $ 7.564.699
Physichal Plant Cost
(PPC) Rp 214.216.502.681 $ 15.061.909
Tabel 4.5 Direct Plant Cost (DPC)
Type of Capital
No Investment Harga (Rp) Harga (S)
1 Teknik dan Konstruksi Rp 42.843.300.536 $ 3.012.382
Total (DPC+PPC) Rp 257.059.803.217 $ 18.074.291
BEP standar menurut Aries Newton sebesar 40-60% dan BEP yang
dihasilkan adalalah 51,82 % maka pabrik memenuhi kelayakan.
d. Shut Down Point (SDP)
Shut down point adalah titik atau saat penentuan suatu aktivitas
produksi harus dihentikan. Karena biaya untuk melanjutkan operasi
pabrik akan lebih mahal dari pada biaya untuk menutup pabrik dan
membayar fixed cost.
0,3𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = 𝑥 100%
𝑆𝑎 − 𝑉𝑎 − 0,7𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = 29,59%
e. Discounted Cash Flow Rate (DCFR)
Discounted cash flow rate of return adalah laju bunga maksimum
dimana pabrik dapat membayar pinjaman beserta bunganya kepada
bank selama umur pabrik.
Umur pabrik (n) : 10 tahun
Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 295.618.773.699
Working Capital Investment (WCI) : Rp. 269.096.448.118
Salvage value (SV) = Depresiasi : Rp. 23.649.501.896
Cash flow (CF) : Rp. 74.444.321.125
Discounted cash flow dihitung secara trial & error
Persamaan untuk menentukan DCFR :
(𝑊𝐶 + 𝐹𝐶𝐼 )𝑥(1 + 𝑖)10
𝐶𝐹
9 9
= [(1 + 𝑖) + (1 + 1) + ⋯ . + (1 + 𝑖) + 1]
(𝑊𝐶 + 𝑆𝑉 )
+
𝐶𝐹
𝑹=𝑺
Dengan trial & error diperoleh nilai I : 0,1203
DCFR : 12,03 % Minimum nilai DCFR : 1.5 x bunga simpanan bank
deposito
Bunga bank : 5,88 % (Bank Indonesia)
Kesimpulan : Memenuhi syarat (1,5 x
5,88% = 8,82%)
Syarat minimum DCFR adalah di atas suku bunga pinjaman bank
deposito yaitu sekitar 1.5 x suku bunga pinjaman bank (1.5 x 5,88% =
8,82%).
Neraca Komponen
Diasumsikan neraca masuk sama dengan keluar
Neraca Komponen
Neraca Massa Komponen Air
𝑥215 = 0,960
Neraca Massa Komponen Protein
𝑥315 = 0,019
Neraca Massa Komponen Oil
𝑥415 = 0,010
Neraca Massa Komponen Ash
𝑥515 = 0,002
Neraca Massa Komponen Fiber
𝑥615 = 0,003
Neraca Massa Komponen Karbohidrat
𝑥715 = 0,004
5.8 Tangki Pasteurisasi
Neraca Massa
Diasumsikan neraca masuk sama dengan keluar
Neraca Komponen
Diasumsikan neraca masuk sama dengan keluar
5.9 Cooler 1
Neraca Massa
Diasumsikan neraca masuk sama dengan keluar
Tabel 5.9 Neraca Massa Cooler 1
Masuk (kg/jam)
Komponen
F16 F17
Air (𝑥2 ) 4556,246 4556,246
Protein (𝑥3 ) 92,276 92,276
Oil (𝑥4 ) 48,701 48,701
Ash (𝑥5 ) 10,253 10,253
Fiber (𝑥6 ) 13,437 13,437
Karbohidrat (𝑥7 ) 23,069 23,069
Total 4743,981 4743,981
Neraca Komponen
Diasumsikan neraca masuk sama dengan keluar
Neraca Komponen
Neraca Massa Komponen Air
𝑥219 = 𝑥223
𝑥223 = 0,839
Neraca Massa Komponen Protein
𝑥319 = 𝑥323
𝑥323 = 0,016
Neraca Massa Komponen Oil
𝑥419 = 𝑥423
𝑥423= 0,008
Neraca Massa Komponen Ash
𝑥519 = 𝑥523
𝑥523= 0,002
Neraca Massa Komponen Fiber
𝑥619 = 𝑥623
𝑥623 = 0,002
Neraca Massa Komponen Karbohidrat
𝑥719 = 𝑥723
𝑥723 = 0,004
Neraca Massa Komponen Bakteri L.B.
𝑥921 = 𝑥923
𝑥923 = 0,044
Neraca Massa Komponen Bakteri S.T.
21 23
𝑥10 = 𝑥10
23
𝑥10 = 0,044
Neraca Massa Komponen As. Laktat
22
𝑥11 = 0,014
Neraca Massa Komponen As. Asetat
22
𝑥12 = 0,014
Neraca Massa Komponen CMC
20 23
𝑥13 = 𝑥13
23
𝑥13 = 0,006
Neraca Massa Komponen Glukosa
𝑥823 = 0,002
5.12 Cooler 2
Neraca Massa
Diasumsikan neraca masuk sama dengan keluar
Tabel 5.12 Neraca Massa Cooler 2
Masuk (kg/jam)
Komponen
F23 F24
Air (𝑥2 ) 4556,246 4556,246
Protein (𝑥3 ) 92,276 92,276
Oil (𝑥4 ) 48,701 48,701
Ash (𝑥5 ) 10,253 10,253
Fiber (𝑥6 ) 13,437 13,437
Karbohidrat (𝑥7 ) 23,069 23,069
Bakteri L.B. (𝑥9) 241,943 241,943
Bakteri S.T. (𝑥10 ) 241,943 241,943
As. Laktat (𝑥11 ) 76,366 76,366
As. Asetat (𝑥12 ) 76,366 76,366
CMC (𝑥13 ) 36,291 36,291
Glukosa (𝑥8 ) 12,402 12,402
Total 5429,293 5429,293
Neraca Komponen
Diasumsikan neraca masuk sama dengan keluar
Dengan keluarnya mie kering dari unit packaging maka diperolehlah produk
yoghurt dari kacang kedelai. Maka berakhirlah proses pengolahan untuk
pembuatan yoghurt dari kacang kedelai. Massa akhir yang diperoleh adalah
5429,293 kg yoghurt/batch dalam satu siklus produksi (1 batch = 1 jam).
BAB VII
UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
7.1 UTILITAS
Unit pendukung proses (utilitas) merupakan unit penunjang dalam proses
produksi. Unit utilitas menyediakan bahan-bahan dan alat penggerak yang ada
dalam proses produksi pabrik. Beberapa unit utilitas yang diperlukan dalam
perancangan pabrik yoghurt kacang hitam meliputi unit:
1. Penyediaan uap (steam)
2. Penyediaan dan pengolahan air
3. Penyediaan bahan bakar
4. Penyediaan listrik
5. Penyediaan udara tekan dan instrumen
4. Cooling Tower
Proses yang terjadi pada cooling tower adalah pengolahan air panas menjadi
air dingin menggunakan udara sebagai media pendinginnnya. Air dengan suhu
sekitar 45 ºC dialirkan ke atas cooling tower dan dialirkan melalui distributor. Air
akan mengalami evaporasi, sehingga air akan dialirkan ke bawah melalui lubang
saluran (swirl). Bersamaan dengan proses ini, terjadi pelepasan panas laten,
sehingga sebagian air akan menguap ke atmosfer. Air yang mengalami evaporasi
di cooling tower akan sama jumlahnya dengan flow make up water yang masuk,
sehingga kesetimbangan perpindahan panas antara udara dan air akan tetap stabil.
Suhu air yang telah melalui proses pendinginan dengan udara akan turun menjadi
30 ºC.
Gambar 7.1 Diagram Utilitas Pengolahan Air Pabrik Yoghurt Kacang Kedalai Hitam
7.1.3 Penyediaan Bahan Bakar
Unit pengadaan bahan bakar bertugas menyediakan kebutuhan bahan bakar
pabrik. Bahan bakar yang disediakan pada unit ini adalah kebutuhan bahan bakar
untuk boiler dan generator. Bahan bakar yang digunakan untuk boiler adalah
lignite coal dan bahan bakar yang digunakan untuk generator adalah solar.
Anggraeni, E. D., Hidayat, S. I., dan Amir, I. T. 2021. Persepsi dan Minat
Masyarakat Terhadap Konsumsi Susu. SEA 10(1): 41-49.
Departemen Kesehatan R. I. 2005. SDM Berkualitas. Jakarta.
Ika Ristia. 2019. Optimization of Composition of Lactobaciullus bulgaricus and
Steptococcus therophilus in Yogurt Fortified by Lakum Fruit as an
Antibacterial Against Escherichia Coli. Jurnal Rekayasa Pangan 4(1): 55-
57.
Perry, R. A. 1997, Perry’s Chemical Engineers’ Handbook 7 th Edition, Mc Graw
Hill International Editions, New York.
Shabri, Y. S. dan Ilman, L. 2020. Pabrik Yoghurt Kedelai Kapasitas 43.000
Ton/Tahun. Tugas Akhir. Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Indonesia.
Sundari, S. dan Dieny, F. F. 2013.Pemberian Yoghurt Kedelai Hitam (Black
Soyghurt) Terhadap Kolesterol Total dan Trigliserida Pada Laki-Laki
Penderita Displipidemia Usia 40-55 Tahun. Journal of Nutrition College
2(1): 2013.
Wulanningsih, U. A. 2022. Pelatihan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi Dengan
Metode Sederhana Menggunakan Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thremophilus. Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran 1(2): 66-78.