TEKNOLOGI PAKAN
“Pembuatan Probiotik Padat dari Probiotik Cair”
Oleh:
Kelompok 9
Kelas E
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
“Pembuatan Probiotik Padat dari Probiotik Cair” ini dapat ditulis hingga selesai.
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi pembuatan makalah yang lebih
baik. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Bab Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................. ii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................. 2
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................. 2
1.4 Waktu dan Tempat................................................................... 2
II TINJAUAN PUSTAKA 3
3.1 Alat........................................................................................... 6
3.2 Bahan....................................................................................... 6
V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA................................................................... 15
3
4
1
PENDAHULUAN
cukup untuk menghasilkan produktivitas yang baik. Salah satu upaya untuk
komplit adalah pakan yang terdiri dari konsentrat dan hijauan yang telah
dihomogenkan, selain itu pakan dapat ditambahkan suplemen atau aditif. Pakan
untuk menghasilkan produktivitas yang baik. Salah satu aditif yang dapat
apabila diberikan pada ternak memiliki manfaat yang baik untuk saluran
fermentasi dedak yang dicampur dengan molases dan probiotik cair Heryaki.
jerami jagung. Penambahan bahan aditif Heryaki powder yang kaya akan bakteri
asam laktat pada pembuatan silase jerami jagung dapat mempercepat proses
II
TINJAUAN PUSTAKA
menstimulasi rumen agar dapat mencerna pakan lebih baik lagi. Nilai kecernaan
ini menggambarkan jumlah nutrien yang dapat diserap dan dimanfaatkan dalam
Keadaan anaerob pada rumen ternak dapat meningkatkan jumlah dan jenis
memiliki aktifitas enzim protease, amilase dan selulase. Enzim protease dalam
4
probiotik akan menghidrolisis protein dalam pakan menjadi peptide dan asam-
asam amino (Tamminga, 1979 dalam Usman, 2013). Aktivitas enzim amilase
polimer pati, dengan demikian proses pencernaan zat nutrisi pada pakan akan
anaerob dapat cepat tercapai dan akan meningkatkan viabilitas bakteri. Viabilitas
dari khamir tersebut adalah terjadinya efisiensi kecernaan pakan yang tinggi
(Sugoro, 2007).
yang terdapat dalam rumen maka jumlah pakan tercerna akan semakin tinggi
III
(3) Dedak.
(4) Mixer.
(1) Campur 1 liter molases dengan 2 liter Heryaki cair hingga merata.
berisikan plastik, lalu ikat dan pastikan tidak ada udara yang masuk.
IV
4.2 Pembahasan
(8) Tidak berubah dan stabil pada waktu proses penyimpanan dan lapangan
nutrisinya.
pastikan tidak ada udara yang masuk, diamkan selama 5-7 hari.
keperluan ternak inang. Hal ini sesuai dengan Chen dkk., (2005)
KESIMPULAN
Fakultas Peternakan yaitu Dr. Ir. Rd. Hery Supratman, MS. produk ini
dalam karung berisikan plastic lalu diikat dan jangan biarkan ada udara
(3) Manfaat probiotik ini adalah dapat menurunkan bau kotoran ternak,
(4) Pengaplikasian probiotik ini pada ternak adalah sebagai suplemen pada
pakan ternak.
DAFTAR PUSTAKA
Chen, Y,J,, K,S Son, Min BJ, Cho JH, Kwon OS, Kim IH, 2005. Effects of dietary
probiotic on growth performance, nutrients digestibility, blood
characteristics and fecal noxious gas content in growing pigs. Asian-Aust
J Anim sci. 18(10):1464- 1468.
Chilton, S.N., J.P. Burton and G. Reid. 2015. Inclusion of Fermented Foods in
Food Guides around the World. Nutrients 7: 390-404.
doi:10.3390/nu7010390.
Fuller, R. 1989. Probiotic in man and animals. J. Appl. Bacteriol. 66: 365 ± 378.
Gaggia, F., P. Mattarelli and B. Biavati. 2010. Probiotic and prebiotics in animal
feeding for safe food production. Intl. J. Food Microbiol. 14: 515 ± 528.
Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ransum Sapi PFH Jantan
(tidak dipublikasi). Fakultas Pertanian UNS. Surakarta. Dalam :
Riswandi., Muhakka dan M. Lehan. 2015. Evaluasi Nilai Kecernaan
Secara In Vitro Ransum Ternak Sapi Bali yang Disuplementasi dengan
Probiotik Bioplus. Jurnal Petenakan Sriwijawa. Vol 4:1.
Mussoline, W., G. Esposito, A. Giordano and P.N.L. Lens. 2012. The Anaerobic
Digestion of Rice Straw: A Review. Critical Reviews in
Environmental.Science and Technology 43(9) : 895-915.
https://doi.org/10.1080/10643389.2011. 627018.
Nangin, D dan Sutrisno A. 2015. Enzim Amilase Pemecah Pati Mentah dari
Mikroba. Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(3) : 1032-
1039.