Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disampaikan dalam kegiatan Pelatihan Perkesmas


DPW PPNI Provinsi JAWA TIMUR
Dasar Hukum Pelayanan Keperawatan
Keluarga

1. Kepmenkes No.908/MENKES/SK/VIII 2010 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan
Keluarga
2. UU 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
3. Permenkes No.26 tahun 2019 pasal 21 melaksanakan
tugas pemberi asuhan keperawatan kesehatan
masyarakat di tingkat keluarga & kelompok
KEPMENKES
No.908/MENKES/SK/VIII 2010
Pelayanan Keperawatan Keluarga

Pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai


fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan dengan
memobilisasi sumber-sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di
keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi
pelayanan keperawatan dan sektor lain di komunitas.

4
TUJUAN

Mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan dan


meningkatkan kemampuan keluarga dalam menangani
masalah kesehatan serta mempertahan status kesehatan
keluarga

5
SASARAN PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Keluarga sehat
2. Keluarga risiko tinggi dan rawan
kesehatan
3. Keluarga yang memerlukan tidak lanjut

6
PERKEMBANGAN KELUARGA

 Tahap I. Pasangan Baru (Keluarga Baru)


 Tahap II. Keluarga “Child-bearing” (Kelahiran Anak
Pertama)
 Tahap III. Keluarga dengan Anak Prasekolah
 Tahap IV. Keluarga dengan Anak Sekolah
 Tahap V. Keluarga dengn Anak Remaja
 Tahap VI. Keluarga dengan Anak Dewasa (Pelepasan)
 Tahap VII. Keluarga Usia Pertengahan
 Tahap VIII. Keluarga Usia Lanjut

www.themeg
Company Logo allery.com
Pengkajian Keperawatan keluarga
Data yang dikaji

1. Data pengenalan keluarga


2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
3. Data lingkungan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
6. Stres dan koping keluarga
Fungsi keluarga
 Fungsi-fungsi keluarga biasanya didefinisikan sebagai hasil
atau konsekuensi dari struktur keluarga.
 5 (lima) fungsi keluarga yang paling berhubungan erat saat
mengkaji dan mengintervensi keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, Bowman dan
Jones (2003):
1. Fungsi Afektif

Fungsi afektif meliputi persepsi keluarga tentang


pemenuhan kebutuhan-kebutuhan psikososial
anggota keluarga.
Melalui pemenuhan fungsi ini maka keluarga
menjalankan tujuan psikososial yang utama, yaitu
membentuk sifat kemanusiaan, stabilisasi
kepribadian dan tingkah laku, kemampuan
menjalin secara lebih akrab,dan harga diri.
2. Fungsi sosialisasi dan penempatan sosial

Sosialisasi dimulai saat lahir dan hanya diakhiri


dengan kematian. Sosialisasi merupakan suatu
proses yang berlangsung seumur hidup di mana
individu secara kontinyu mengubah perilaku
mereka sebagai respon terhadap situasi yang
terpola secara sosial, yang mereka alami.
3. Fungsi perawatan kesehatan: menyediakan
kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan

Fungsi fisik keluarga dengan menyediakan


pangan, papan, dan sandang, serta
perlindungan terhadap bahaya.
Perawatan kesehatan dan praktik sehat (yang
mempengaruhi status kesehatan anggota
keluarga secara individual).
Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga
di bidang kesehatan.
4. Fungsi Reproduksi
Fungsi untuk mempertahankan kelangsungan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

SDKI
STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA
Definisi Diagnosis keperawatan

Interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian


yang interpretasi ini digunakan perawat untuk
membuat rencana, melakukan implementasi
dan evaluasi (NANDA, 2015).
ANALISIS DATA PENGKAJIAN

 Proses klarifikasi dan validasi informasi untuk membuat


diagnosis yng akurat
 Review data/situasi untuk mengidentifikasi kemungkinan
penyebab dan masalah
 Hubungan data dan pengaruhnya pada kesehatan
keluarga
NO DATA KEMUNGKINAN MASALAH
PENYEBAB KEPERAWATAN
KELUARGA
1  Data Subjektif :    
1. Ny. S mengatakan tidak teratur mengkonsumsi obat anti diabetes Ketidakmampuan Risiko Ketidakstabilan Kadar
dari resep dokter. anggota keluarga Glukosa Darah pada keluarga
2. Bpk. M mengatakan bulan kemarin Ny. S tidak mau kontrol diabetes memanfaatkan fasilitas / Bpk. M khususnya Ny. S
karena obatnya masih banyak pelayanan kesehatan  
3. Ny. S jarang memeriksakan kadar gula darahnya.
 Data Objektif :
1. GDA : 141 mg/dL
2. Ny.S mendapat obat oral :
- Metformin 500 mg
- Glimepiride 2 mg
- Pioglitazone 15 mg
1. Ny.S tidak memakai injeksi insulin lagi
2. TTV :
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,4 C
- N : 96 x/menit
- P : 20 x/menit
 
2  Data Subjektif : Ketidakmampuan Gangguan integritas kulit pada
1. Ny. S mengatakan terdapat luka di kaki kiri anggota keluarga keluarga Bpk. M khususnya
2. Ny.S mengatakan Bpk. M mengganti balutan setiap hari merawat anggota Ny.S
3. Bpk. M mengatakan jika Ny. S tidak mau lukanya dibalut keluarga yang sakit  
4. Bpk. M mengatakan bahwa Ny. S terkadang tidak memakai sandal Diabetes Militus
jika di depan rumah
 Data Objektif :
1. Terdapat luka di tealapak kaki kiri ±5 cm. keadaan luka terdapat
jaringan nekrotik
2. Saat ini luka tidak dibalut
 
JENIS DIAGNOSIS

Aktual Tanda/Gejala
Mayor dan Minor
Negatif
Diagnosis Risiko Faktor Risiko
Keperawatan
Promosi
Positif Tanda/Gejala
Kesehatan Mayor dan Minor

Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of
Nursing Practice – Diagnosis Classification (ICNP, 2015)
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

 Aktual
 Risiko
 Promosi kesehatan
Perumusan diagnosis keperawatan

Penulisan Three Part


 Diagnosis Aktual

Masalah berhubungan dengan Penyebab


dibuktikan dengan Tanda/Gejala

Penulisan Two Part


 Diagnosis Risiko
Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

 Diagnosis Promosi Kesehatan

Masalah dibuktikan dengan Tanda/Gejala


1. Aktual

Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi


kesehatan/proses kehidupan yang benar nyata pada
individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh batasan
karakteristik (manifestasi tanda dan gejala) yang saling
mengelompok dan saling berhubungan (NANDA, 2015).
Contoh diagnosis aktual adalah:

 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan


tubuh pada Bp.A
 gangguan pola nafas pada Bp. X
 gangguan pola tidur pada Ibu Y
 disfungsi proses keluarga pada keluarga Bp.Y
 ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik
keluarga pada keluarga Bp. G
 Gangguan integritas kulit pada keluarga Bpk. M khususnya Ny.S
berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes Militus ditandai
dengan kerusakan jaringan dan lapisan kulit (D.0129)
 Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Bpk. M
khususnya Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah Diabetes Militus ditandai dengan kurang
menerapkan program perawatan/pengobatan dalam kehidupan
sehari-hari (D.0116)
2. Diagnosis Risiko

Adalah clinical judgment yang menggambarkan


kerentanan pada individu, keluarga, kelompok dan
komunitas yang memungkinkan berkembangnya
suatu respon yang tidak diinginkan dari klien
terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan.
Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan
frase: “risiko” (NANDA, 2014). Contoh diagnosis
risiko adalah:
 Risiko kekurangan volume cairan
 Risiko terjadinya infeksi
 Risiko intoleran aktifitas
 Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
 Risiko distress spiritual
 Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada
keluarga Bpk. M khususnya Ny. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan anggota keluarga memanfaatkan
fasilitas / pelayanan kesehatan ditandai dengan kurang
patuh pada rencana manajemen diabetes (D.0038)
3. Diagnosis Promosi Kesehatan

 Clinicaljudgement yang menggambarkan


motivasi dan keinginan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan untuk mengaktualisasikan
potensi kesehatan pada individu, keluarga,
kelompok atau komunitas. Respon
dinyatakan dengan kesiapan meningkatkan
perilaku kesehatan yang spesifik dan dapat
digunakan pada seluruh status kesehatan.
Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali
dengan frase: “Kesiapan meningkatkan”……
(NANDA, 2014).
Contoh :
 Kesiapan meningkatkan nutrisi
 Kesiapan meningkatkan komunikasi
 Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan
 Kesiapan meningkatkan pengetahuan
 Kesiapan meningkatkan religiositas
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN KELUARGA
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

A. Perumusan tujuan
Dilakukan bersama keluarga agar efektif
Keluarga bertanggungjwb terhadap kehidupannya dan
perawat harus menghormati keyakinan keluarga

SLKI
STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA
B. Pemilihan tindakan keperawatan

Ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan


sebab yang mengakibatkan masalah keperawatan
karena ketidakmampuan keluarga untuk mengatasi
penyebab masalah keperawatan

SIKI
STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN
INDONESIA
Beberapa tindakan keperawatan yang dilakukan
keluarga untuk mengatasi masalah keperawatan

1. Untuk membantu keluarga dalam rangka menstimulasi


kesadaran dan penerimaan terhadap masalah kep. keluarga
yang dapat dilakukan adalah :
a. Perluas dasar pengetahuan keluarga
b. Bantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari
situasi yang ada
c. Hubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran
yang telah ditentukan
d. Kembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah
2. Untuk membantu keluarga agar dapat menentukan keputusan
yang tepat untuk menyelesaikan masalah, tindakan yang dapat
dilakukan adalah
a. Diskusikan dengan keluarga tentang konsekuensi yang akan
timbul jika tidak melakukan tindakan
b. Perkenalkan pada keluarga tentang alternatif tindakan yang
mungkin dapat diambil serta sumber-sumber yang
diperlukan
c. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat dari masing-
masing alternatif tindakan
3. Tindakan meningkatkan kepercayaan diri keluarga dalam
memberikan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit,
perawat dapat melakukan tindakan antara lain :
a. Demonstrasikan tindakan yang diperlukan
b. Manfaatkan fasilitas/sarana yang ada di rumah
c. Hindari hal-hal yang merintangi keberhasilan keluarga dalam
merujuk klien atau mencari pertolongan pada petugas kes.
4. Tindakan meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan
lingkungan yang menunjang kesehatan, perawat dapat melakukan :
a. Bantu keluarga mencari cara untuk menghin-
dari adanya ancaman dan perkembangan kepribadian anggota keluarga
b. Bantu keluarga memperbaiki fasilitas fisik yang ada
c. Hindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola
komunikasi, memperjelas peran masing-masing anggota keluarga
d. Kembangkan kesanggupan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan psikososial
5. Tindakan membantu keluarga dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada, perawat harus mempunyai
pengetahuan yang luas dan tepat tentang sumber daya yang
ada di masyarakat dan cara memanfaatkannya
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI
NO RENCANA TINDAKAN
KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 Gangguan integritas kulit pada Setelah dilakukan Setelah dilakukan      Perawatan Integritas
keluarga Bpk. M khususnya Ny.S kunjungan dalam kunjungan 3x45 Verbal Keluarga mampu Kulit (I.11353)
berhubungan dengan waktu 2 minggu menit keluarga   menjelaskan  
ketidakmampuan anggota diharapkan integritas dapat :   perawatan pada Observasi :
keluarga merawat anggota kulit/jaringan  Merawat   gangguan integritas - Identifikasi penyebab
keluarga yang sakit Diabetes membaik pada anggota   kulit. gangguan integritas
Militus ditandai dengan kerusakan keluarga Bpk. M keluarga kulit
jaringan dan lapisan kulit khususnya Ny. S masalah  
(D.0129) dengan Kriteria Hasil : integritas kulit   Terapeutik :
  - Kerusakan Kriteria Hasil : Psikomotor  Keluarga dapat - Ubah posisi tiap 2 jam
jaringan - Menjelaskan melakukan jika tirah baring
menurun tanda dan perawatan untuk - Gunakan produk
- Kerusakan gejala infeksi meningkatkan berbahan ringan/alami
lapisan kulit - Mampu integritas kulit dan hipoalergik pada
menurun melakukan kulit sensitive
- Nyeri perawatan  
menurun/hilang Edukasi :
- Perdarahan - Anjurkan menggunakan
menurun pelembab
- Nekrosis - Anjurkan minum air
menurun yang cukup
  - Anjurkan meningkatkan
(L.14125) asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
- Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem
 
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
Definisi

Tindakan perawat untuk membantu kepentingan


klien, keluarga dan komunitas dengan tujuan untuk
meningkatkan kondisi fisik, emosional, psikososial,
budaya dan lingkungan dimana mereka mencari
bantuan
INDIKASI INTERVENSI KELUARGA

1. Adanya masalah dalam keluarga yang mempengaruhi anggota keluarga


2. Adanya penyakit yang diderita anggota keluarga yang berdampak pada anggota
keluarga yang lain
3. Anggota keluarga mendukung permasalahan atau gejala suatu individu
4. Anggota keluarga menunjukkan perbaikan atau kemunduran dari suatu gejala
5. Seorang anggota keluarga didiagnosa menderita penyakit pertama kali
6. Adanya masalah perkembangan anak atau remaja dalam konteks keluarga yang
sakit
7. Anggota keluarga menderita penyakit kronis
8. Adanya penyakit keluarga yang mematikan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI / TANGGAL IMPLEMENTASI TTD
KELUARGA
1 Risiko Ketidakstabilan Kadar Rabu, 04 November 1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang pengertian dan penyebab
Glukosa Darah pada keluarga 2020
Diabetes Melitus Respon: Klien dan keluarga bersedia menjawab pertanyaan
Bpk. M khususnya Ny. S - Pukul 19.00 WIB -
berhubungan dengan tentang pengertian dan penyebab Diabetes Melitus sesuai dengan
Ketidakmampuan anggota pengetahuannya
keluarga memanfaatkan
2. Menjelaskan kepada klien dan keluarga pentingnya menjaga keseimbangan kadar
fasilitas / pelayanan
kesehatan ditandai dengan glukosa darah bagi penderita Diabetes Melitus
kurang patuh pada rencana Respon: Klien dan keluarga bersedia memperhatikan penjelasan yang
manajemen diabetes
disampaikan dan menanyakan penjelasan yang belum jela
(D.0038)
  3.  Mengukur kadar gula darah
Respon : Klien bersedia dicek kadar gula darah
Hasil : GDA : 141 mg/dL
4. Mengkaji tanda dan gejala hiperglikemi
Respon: Klien mengatakan badannya terasa lemah, lemas dan sedikit pusing
5. Menganjurkan untuk lebih sering periksa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan

lainnya
Respon: Klien dan keluarga mengatakan jarang memeriksa kadar glukosa darah
ke puskesmas  
6.  Menganjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri  
Respon : keluarga tidak memiliki alat untuk mengukur kadar glukosa sehingga
EVALUASI KEPERAWATAN
KELUARGA
EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

1. Observasi langsung
2. Memeriksa laporan atau dokumentasi
3. Wawancara atau angket
4. Latihan/simulasi/redemonstrasi
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA HARI / TANGGAL EVALUASI

1 Gangguan integritas kulit pada keluarga Bpk. Rabu, 04 November S:


M khususnya Ny.S berhubungan dengan 2020
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui tanda
ketidakmampuan anggota keluarga merawat - Pukul 19.45 WIB -
anggota keluarga yang sakit Diabetes Militus dan gejala infeksi
ditandai dengan kerusakan jaringan dan - Keluarga klien mengatakan Ny. S jika keluar di
lapisan kulit (D.0129)
depan rumah tidak memakai sandal
O:
- Luka tidak dibalut
- Terdapat luka di talapak kaki kiri, keadaan
terdapat push, berbau, dan berwarna
kekuningan
A : Masalah belum teratasi
P : TUK 1 dipertahankan, dilanjutkan TUK 2
 
OUTCOME

KELUARGA RAWAN MANDIRI


DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KESEHATANNYA
/MENGATASI MASALAH KESEHATANNYA

KM-I KM-II KM-III KM-IV

46 Subdit Kepwt Dasar


KRITERIA KELUARGA MANDIRI

PERILAKU KM-I KM-11 KM-III KM-IV


MENERIMA PETUGAS V V V V
PUSKESMAS
MENERIMA YANKES SESUAI V V V V
RENCANA
MENYATAKAN MASALAH V V V
SECARA BENAR
MEMANFAATKAN SARKES V V V
SESUAI ANJURAN
MELAKSANAKAN PERAWATAN V V V
SEDERHANA SESUAI
ANJURAN
MELAKSANAKAN TINDAKAN V V
PENCEGAHAN SECARA AKTIF
MELAKSANAKAN
Subdit Kepwt Dasar
TINDAKAN V 47
PROMOTIF SECARA AKTIF
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai