Anda di halaman 1dari 19

DIAGNOSA

KEPERAWATAN KELUARGA

Ns. Sofi Yulianto


PENGERTIAN

Diagnosa Keperawatan keluarga merupakan keputusan klinik


tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang
masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan
pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas
dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah
status kesehatan klien (Carpenito, 2000; Gordon, 1976 &
NANDA).
Tahap Diagnosa Keperwatan Keluarga:

1.Analisa data
2.Perumusan masalah
3.Prioritas masalah
1. Analisa Data

Hasil pengkajian Data Subjektif

Data Objektif
Perumusan Diagnosa Keprawatan Keluarga

Komponen diagnosis keperawatan keluarga meliputi :


problem, Etiologi, dan Sign / Symptom.
1. Problem (masalah)
Adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan
masalah ( tidak terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga atau
anggota keluarga ) yang diidentifikasi oleh perawat melalui
pengkajian.
Tujuan: menjelaskan status kesehatan atau masalah
kesehatan secara jelas dan sesingkat mungkin.
2. Etiologi (penyebab)
pernyataan yang dapat Menyebabkan masalah dengan
mengacu kepada 5 tugas keluarga.
3. Sign and Symptom (S/ tanda dan gejala)

Tanda dan gejala adalah sekumpulan data


subjektif dan objektif yang diperoleh perawat
dari keluarga yang mendukung masalah
penyebab.
Macam-macam Diagnosa Kep. Keluarga

1. Diagnosa Keperawatan Aktual ( terjadi deficit / gangguan kesehatan


Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai data yang ditemukan
yaitu dengan ciri dari pengkajian didapatkan tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan
2. Diagnosa Keperawatan Resiko
Ciri diagnosa risiko adalah sudah ada data yang menunjang namun
belum terjadi gangguan.
3. Diagnosa Keperawatan Kemungkinan
Merupakan pernyataan tentang masalah yang diduga masih
memerlukan data tambahan dengan harapan masih diperlukan
untuk memastikan adanya.
4. Diagnosa Keperawatan Sejahtera
Diagnosis keperawatan sejahtera adalah ketentuan klinis mengenai
individu, kelompok, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat
kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik.
5. Diagnosa Keperawatan Sindrom
Diagnosa keperawatan sindrom adalah diagnose yang terdiri dari kelompok
diagnose actual dan risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena
suatu kejadian / situasi tertentu.
Menurunt NANDA ada 2 diagnosa keperawatan sindrom, yaitu :
 Sindrom trauma perkosaan ( rape trauma syndrome ), Pada kelompok ini
menunjukkan adanya tanda dan gejala.
Misalnya : cemas, takut, sedih, gangguan istirahat tidur dll
 Risiko sindrom penyalahgunaan ( risk for disuse syndrome )
Misalnya : risiko gangguan proses pikir, risiko gangguan gambaran diri dan
lain- lain.
5 Tugas Keluarga

1. Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya


2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
bagi keluarga
3. Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya
terlalu muda
4. Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggta keluarga
5. memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Prioritas Diagnosa Keperawatan

 Tentukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat


perawat
Selanjutnya skor dibagi dengan skor tertinggi dan
dikalikan dengan bobot
  Skor yang diperoleh x bobot
Skor tertinggi
Kriteria Prioritas Masalah

Kriteria I, Sifat Masalah

A. Kurang / tidak sehat: yaitu kegagalan dalam


memantapkan kesehatan
 Keadaan sakit ( sesudah atau sebelum di
diagnosa )
 Gagal dalam pertumbuhan dan
perkembangan yang tidak sesuai dengan
pertumbuhan normal
Kriteria Prioritas Masalah

B. Ancaman kesehatan:
yaitu keadaan yang memungkinkan keadaan
terjadinya penyakit.
 Penyakit keturunan, seperti : asma, DM, dsb
 Anggota keluarga ada yang menderita penyakit
menular, seperti : TBC, hepatitis. 
 Jumlah anggota terlalu besar dan tidak sesuai
dengan kemampuan sumber daya keluarga
 Keadaan yang menimbulkan stress, antara lain :
Hubungan keluarga tidak harmonis, hubungan
orang tua dan anak yang tegang, orang tua yang
tidak dewasa
c. Situasi Krisis
merupakan masa yang membutuhkan banyak penyesuaian dari individu atau
keluarga
 Perkawinan
 Kehamilan
 Persalinan
 Masa nifas
 Menjadi orang tua
 Penambahan anggota keluarga ( bayi )
 Abortus
Kriteria II, yaitu Kemungkinan Masalah dapat diubah

1.Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan


untuk menangani masalah
2.Sumber daya keluarga : fisik, keuangan, tenaga
3.Sumber daya perawat : pengetahuan, keterampilan,
waktu
4.Sumber daya lingkungan : fasilitas, organisasi, dan
dukungan
Kriteria III, yaitu Potensial Masalah Dapat Dicegah
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan adalah :
 Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit
 Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu
 Tindakan yang sedang dijalankan atau yang tepat untuk
memperbaiki masalah
 Adanya kelompok yang berisiko untuk dicegah agar tidak aktual
dan menjadi parah

Kriteria IV, Menonjolnya Masalah


 Perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat
masalah kesehatan tersebut.
Skala menurut Bailon dan Maglaya (1978)
Daftar diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan NANDA 1995
adalah sebagai berikut :

1. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah lingkungan


 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah ( higenis
lingkungan )
 Risiko terhadap cidera
 Risiko terjadinya infeksi ( penularan penyakit )
2. Diagnosa keperawatan keluarga pada masalah fungsi
perawatan keluarga
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
Perilaku mencari pertolongan kesehatan
Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan tarupeutik
keluarga
Resiko terhadap penularan penyakit
3. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada
Masalah Koping

- Potensial peningkatan koping keluarga


- Koping keluarga tidak efektif, menurun
- Koping keluarga tidak efektif,
ketidakmampuan
- Risiko terhadap tindakan kekerasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai