Anda di halaman 1dari 28

OLEH

IRMAYANI
BAB I
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG MASALAH


 Fakta (kajian teori,hasil penelitian, kondisi
lapangan,kondisi keluarga)
 TUJUAN
 UMUM (askeb komunitas pd keluarga
Tn..didusun…)
 KHUSUS
(pengkajian,analisa,perumusan,prioritas,rencana
tindakan,pelaksanaan dan evaluasi)
BAB II
TINJAUAN TEORI

 KELUARGA (definisi, karakteristik, tipe,,


fungsi, tahap siklus kehidupan,dasar
struktur keluarga,dll)
 KONSEP DASAR ASUHAN KELUARGA
(definisi kes keluarga, tujuan,sasaran,
langkah asuhan keluarga,prioritas
masalah)
 Konsep teori dari Masalah
BAB III

 DATA DAN IDENTIFIKASI


 ANALISA DATA
 PERUMUSAN MASALAH
 PRIORITAS MASALAH
 ASUHAN KEBIDANAN
 Pengumpulan Data
 Dapat dilakukan dengan wawancara,
observasi/pengamatan, studi dokumentasi
dan pemeriksaan fisik.
 Data yang dikumpulkan meliputi identitas
keluarga, riwayat kesehatan keluarga,
anggota keluarga, jarak lokasi dengan
fasilitas kesehatan masyarakat yang ada
dan keadaan keluarga dan geogram
(Effendy, 1998)
 Analisa Data :
 Ada 3 norma yg perlu diperhatikan dalam
melihat perkembangan kesehatan keluarga:
1. Keadaan kesehatan yang normal dari setiap
anggota keluarga,
2. keadaan rumah dan sanitasi lingkungan,
3. karakteristik keluarga (Effendy, 1998)
 Perumusan Masalah
 harus mengacu pada tipologi masalah
kesehatan (Effendy, 1998)
1. Kurang/tidak sehat. Yaitu kegagalan dalam
memantapkan kesehatan. Yg termasuk
didalamnya adalah keadaan sakit dan kegagalan
dlm pertumbuhan dan perkembangan yg tidak
sesuai dengan pertumbuhan normal.
2. Ancaman kesehatan.
 Keadaan-keadaan yang dapat
memungkinkan terjadinya penyakit,
kecelakaan dan kegagalan dalam
mencapai potensi kesehatan.
 Misalnya adanya penyakit keturunan,
penyakit menular, risiko terjadinya
kecelakaan dalam keluarga, sanitasi
lingkungan buruk dan kebiasaan-kebiasaan
yang merugikan.
3. Situasi krisis.
○ Yaitu saat-saat yg banyak menuntut individu
atau keluarga dalam menyesuaikan diri
temasuk dalam sumber daya keluarga,
○ yg termasuk didalamnya antar lain perkawinan,
kehamilan, persalinan, masa nifas, menjadi
orang tua, penambahan anggota keluarga,
abortus, anak masuk sekolah, anak remaja,
kehilangan pekerjaan, kematian anggota
keluarga dan pindah rumah.
 Pendekatan Diagnosis :
 ditetapkan berdasarkan faktor risiko dan
faktor potensial terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan keluarga serta
mempertimbangkan kemampuan keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatannya.
Ditegakan dengan menggunakan formulasi
PES (Problem, Etiology and Sign) (Effendy,
1998).
 Pendekatan diagnosis mengacu pada
tiga tipologi kesehatan yaitu :
1. Aktual (terjadi defisit/gangguan
kesehatan). Dari hasil pengkajian
didapatkan data mengenai tanda dan
gejala dari gangguan kesehatan
 Risiko (ancaman keehatan). Sudah ada
data yang menunjang namun belum
terjadi gangguan misalnya : lingkungan
rumah yang kurang bersih, pola makan
yang tidak adekuat, stimulasi tumbuh
kembang yang tidak adekuat.
 Situasi krisis.Yaitu saat-saat yg banyak
menuntut individu atau keluarga dalam
menyesuaikan diri temasuk dalam
sumber daya keluarga,
 Kemungkinan masalah dapat dirubah
adalah kemungkinan keberhasilan utk
mengurangi masalah atau mencegah
masalah bila dilakukan intervensi
keperawatan atau kesehatan.
 Potensi masalah utk dicegah adalah
sifat dan beratnya masalah yg akan
timbul dan dpt dikurangi atau dicegah
melalui tindakan keperawatan dan
kesehatan.
 Perlu memperhatikan faktor-faktor:
 Kepelikan atau kesulitan dr masalah yg berhub
dg beratnya penyakit/masalah
 Lamanya masalah yg berhub dg jangka waktu
masalah. Lamanya masalah berhub erat dg
beratnya masalah yg menimpa keluarga dan
potensi masalah utk dicegah.
 Tindakan yg dijalankan adalah tindakan yg tepat
dlm memperbaiki atau mencegah masalah dlm
rangka meningkatkan status kes keluarga.
 Adanya klp resiko tinggi atau klp yg sangat peka
menambah potensi utk mencegah masalah.
 Masalah yg menonjol adalah cara
keluarga melihat dan menilai masalah
dalam hal berat dan mendesaknya
masalah untuk diatasi melalui intervensi
keperawatan dan kesehatan.
 Bidan perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga melihat masalah
kesehatan tsb.
 Prioritas masalah :
 dilakukan perhitungan skoring
menggunakan skala prioritas (Effendy, 1998)
NO KRITERIA SKOR BOBOT
1 Sifat masalah 1
Skala :
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Krisis 1
2 Kemungkinan Masalah 2
Dapat Diubah
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
NO KRITERIA SKOR BOBOT

3 Potensial masalah untuk 1


dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah 1
Skala :
Masalah berat/harus segera 2
ditangani
Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
 Skoring :
 Tentukan skor untuk setiap kriteria
 Skor dibagi dengan angka tertinggi dan
dikalikan dengan bobot.
 Jumlahkan skor untuk setiap criteria

Skore x Bobot
Angka Tertinggi
 Rencana intervensi
 Perencanaan disusun dengan menyusun
prioritas, menetapkan tujuan, identifikasi
sumber daya keluarga, masyarakat dan
pemerintah.
 Intervensi
 Rencana intervensi yang sudah disusun
dilaksanakan dengan memobilisasi sumber
daya yang ada di keluarga (keuangan, latar
belakang pendidikan), adat istiadat, respon
dan penerimaan keluarga serta sarana dan
prasarana yang ada dalam keluarga.
 Evaluasi
 Sesuai dengan intervensi/tindakan yang
telah diberikan, dilakukan penilaian untuk
melihat keberhasilannya. Bila tidak/belum
berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan perawatan mungkin
tidak dapat dilaksanakan dalam waktu kali
pertama kunjungan keluarga.
No Masalah Data Tujuan Rencana Tindaka Evaluasi
tindakan n

4
 Asuhan kebidanan dibuat dlm format
tabel yg berisi masalah, data, tujuan,
rencana tindakan, Tindakan (diisi per
tanggal kegiatan) dan evaluasi.
BAB IV
PEMBAHASAN

 PEMBAHASAN ANTARA PRIORITAS


MASALAH DENGAN TEORI
LAMPIRAN

 PETA (SEJUMLAH KK YG DIDATA


DAN KK BINAAN DITANDAI)
 POA YG DITANDATANGANI ANGGOTA
KELUARGA YG DIBINA DAN DI
SAHKAN KADUS. (POA
harian+satpel+persiapan bhn penunjang
hrs dibuat/disiapkan sblm kunjungan)
 SATUAN PENYULUHAN
BAB V
PENUTUP

 SIMPULAN
 SARAN

Anda mungkin juga menyukai