Anda di halaman 1dari 12

DIANOSIS KEPERAWATAN NANDA-1

BY: HERMALINDA

Pengertian

Diagnosis keperawatan adalah penilaian klinis mengenai respon manusia

terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan atau kerentanan terhadap

respon tersebut dari individu, keluarga atau komunitas. Diagnosis keperawatan

memberi dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mendapai hasil akhir

(outcome) yang menjadi akuntabilitas perawat (disetujui pada konfrensi

NANDA ke-9, diamandemen pada tahun 2009 dan 2013).

1. Diagnosis keperawatan berfokus masalah

Suatu penilaian klinis mengenai suatu respon manusia yang tidak diinginkan

terhadap kondisi kesehatan/proses hidup yang ada pada individu, keluarga,

kelompok atau komunitas. Dalam membuat suatu diagnosis berfokus

masalah harus ada batasan karakteristik (manifestasi, tanda dan gejala)

yang dikelompokkan dalam pola yang berhubungan dengan petunjuk atau

kesimpulan. Faktor yang berhubungan (etiologi) yang dikatikan dengan,

berkontribusi pada, atau antesenden pada faktor diagnosis juga diperlukan.

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 1


2. Diagnosis keperawatan promosi kesehatan

Suatu penilaian klinis mengenai motivasi dan keinginan untuk

meningkatkan kesejahteraan serta mengaktualkan potensi kesehatan

manusia. Respon ditunjukkan dengan status kesiapan untuk meningkatkan

perilaku kesehatan spesifik, dan dapat digunakan pada semua status

kesehatan. Pada individu yang tidak mampu mengekspresikan kesiapan

mereka untuk meningkatkan perilaku kesehatan perawat dapat

menentukan suatu kondisi untuk promosi kesehatan.

3. Diagnosis keperawatan risiko

Suatu penilaian klinis mengenai kerentanan individu, keluarga, kelompok

atau komunitas untuk mengembangkan suatu respon, manusia, yang tidak

diinginkan terhadap kondisi kesehatan/proses hidup. Untuk membuat suatu

diagnosis risiko, hal berikut harus ada : didukung oleh faktor risiko yang

berkontribusi pada peningkatan kerentanan.

4. Sindrom

Suatu penilaian klinis mengenai suatu klaster diagnosis keperawatan spesifik

yang terjadi bersamaan dan digabungkan bersama serta melalui intervensi

serupa. Jika menggunakan suatu diagnosis keperawatan, hal berikut harus

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 2


ada: dua atau lebih diagnosis keperawatan harus digunakan sebagai

batasan karakteristik. Faktor yang berhubungan harus ada.

Aksis diagnostik

Suatu aksis didefinisikan secara operasional sebagai suatu dimensi respon

manusia yang dipertimbangkan di dalam proses diagnostik. Ada tujuh aksis

yang paralel dengan International Standars References Model untuk suatu

diagnosis keperawatan:

1. Aksis 1 : fokus diagnosis

Adalah komponen utama atau fundamental atau bagian penting serta akar

dari diagnosis keperawatan. Fokus keperawatan menjelaskan “respon

manusia” yang merupakan inti diagnosis. Ex: distress spritual.

2. Aksis 2 : subjek diagnosis (individu, pemberi asuhan, keluarga, kelompok,

komunitas)

Individu yang padanya suatu diagnosis keperawatan diberlakukan. Nilai

pada aksis 2 yang mewakili definisi NANDA-1 tentang pasien adalah:

 Individu: seorang manusia tunggal yang terpisah dari orang lain

 Pemberi asuhan: anggota keluarga yang secara reguler merawat anak

sehat atau sakit, lansia dan orang difabel

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 3


 Keluarga: dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan dengan

pasien dan mempunyai kewajiban timbal balik, merasakan makna

kebersamaan atau memiliki hubungan darah

 Kelompok: sejumlah orang yang memiliki karakteristik yang sama

 Komunitas: sekelompok orang yang hidup dalam tempat yang sama

dibawah pemerintahan yang sama conroh rukun warga atau kota.

3. Aksis 3 : penialain (gangguan, ketidakefektifan dll)

Sumber pemberi penjelasan (deskriptor) atau pengubah (modifier) yang

membatasi atau menspesifikan arti dari fokus diagnosis.

4. Aksis 4 : lokasi (kandung Kemih, auditorius, serebral dll)

Menggambarkan bagian/region tubuh dan atau berkaitan dengan fungsi,

jaringan, organ, serta struktur anatomi.

5. Aksis 5 : usia (bayi, anak, dewasa dll)

Mengacu pada usia seseorang menjadi subjek diagnosis seperti:

 Janin: seseorang manusia yang belum lahir lebih dari 6 minggu setelah

konsepsi sampai lahir

 Neonatus: seseorang anak berusia < 28 hari

 Infant: seseorang anak berusia >28 hari dan < 1 tahun

 Anak : individu berusia 1 sampai 10 tahun (inklusif)

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 4


 Remaja: inidvidu berusia 10 sampai 19 tahun (inklusif)

 Dewasa: seseorang individu berusia lebih dari 19 tahun kecuali hukum

nasional mendefinisikan seseorang sebagai dewasa pada usia ini.

 Lansia: individu berusia > 65 tahun

6. Aksis 6 : waktu(kronis, akut, intermitte dll)

Menggambarkan durasi diagnosis keperawatan (Aksis-1). nilai-nilai dalam

aksis 6 adalah:

 Akut : berakhir 3 bulan

 Kronis : berakhir > 3 bulan

 Intermiten : berhenti atau mulai lagi pada interval , periodik , siklus

 Kontinu: tidak dapat berhenti, berjalan tanpa henti

7. Aksis 7 : status diagnosis (berfokus masalah, risiko, promosi kesehatan)

Mengacu pada aktualitas atau potensial masalah/sindrom untuk

kategorisasai diagnosis keperawatan sebagai suatu doagnosis keperawatan

promosi kesehatan. Nilai pada aksis 7 adalah berfokus masalah, promosi

kesehatan dan risiko.

Aksis 1 (fokus diagnosis) dan aksis 3 (penialain) adalah komponen esensial dari

diagnosis keperawatan.

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 5


Komponen diagnosis keperawatan

1. Label diagnosis

Memberikan sebuah nama untuk sebuah diagnosis yang menunjukkan

sedikitnya fokus diagnosis (dari aksis 1) dan penilaia keperawatan (dari aksis

3).

2. Definisi

Memberi deskripsi yang jelas dan tepat; menggambarkan makna dan

membantu membedakannya dari diagnosis yang mirip

3. Batasan karakteristik

Isyarat atau kesimpulan yang dapat diobservasi bahwa klaster sebagai

manifestasi diagnosis berfokus masalah, promosi kesehatan atau sindrom.

4. Faktor risiko

Faktor lingkungan dan fisiologis, psikologis, genetik, atau elemen kimia

yang meningkatkan kerentanan individu, keluarga, kelompok atau

komunitas pada kejadian yang tidak sehat. Hanya diagnosis risiko memiliki

faktor risiko

5. Faktor yang berhubungan

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 6


Faktor yang menunjukkan beberapa jenis pola hubungan dengan diagnosis

keperawatan. Beberapa faktor dapat digambarkan sebagai didahului

dengan, berhubungan dengan, terkait dengan atau disertai dengan. Hanya

diagnosis berfokus masalah dan sindrom berfokus masalah yang memiliki

faktor yang berhubungan.

6. Populasi berisiko

Kelompok individu yang memilki karakteristik sama yang menyebabkan

setiap anggotanya rentan terhadap respon manusia tertentu. Karakteristik

ini tidak dapat dirubah oleh perawat.

7. Kondisi terkait

Diagnosis medis, cedera, prosedur, alat medis atau agen farmakologis.

Kondisi ini tidak dapat diubah secara mandiri oleh perawat.

Diagnosis keperawatan NANDA Internasional

1. Promosi kesehatan

2. Nutrisi

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 7


3. Eliminasi dan pertukaran

4. Aktivitas/istirahat

5. Persepsi/Kognisi

6. Persepsi diri

7. Hubungan peran

8. Seksualitas

9. Koping/toleransi stres

10. Prinsip hidup

11. Keamanan/perlindungan

12. Kenyamanan

13. Pertumbuhan/perkembangan

Contoh domain keperawatan

1. Domain 1. Promosi kesehatan

Kelas 1. Kesadaran kesehatan

Kode Diagnosis

00097 Penurunan pelaksanaan aktivitas pengalih

00262 Kesiapan meningkatkan literasi kesehatan

00168 Gaya hidup kurang gerak

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 8


Kode 2. Manajemen kesehatan

Kode Diagnosis

00257 Sindrom lansia lemah

00231 Risiko sindorm lansia lemah

00215 Defisien kesehatan komunitas

00188 Perilaku kesehatan cenderung berisiko

00099 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

00078 Ketidakefektifan manajemen kesehatan

00162 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

00080 Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

00043 Ketidakefektifan perlindungan

2. Domain 2 Nutrisi

Kelas 1. Makan

Kode Diagnosis

00002 Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

00163 Kesiapan meningkatkan nutrisi

00216 Ketidakadekuatan produksi ASI

00104 Ketidakadekuatan pemberian ASI

00105 Diskontinuitas pemberian ASI

00106 Kesiapan meningkatkan pemberian ASI

00269 Ketidakefektifan dinamika makan remaja

00270 Ketidakefektifan dinamika makan anak

00271 Ketidakefektifan dinamika menyusu bayi

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 9


00107 Ketidakefektifan pola menyusu bayi

00232 obesitas

00233 Berat badan berlebih

00234 Risiko berat badan berlebih

00103 Gangguan menelan

Contoh diagnosis keperawatan NANDA-1

1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

Definisi: ASupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik

Batasan karakteristik:

 Kram abdomen  Kurang minat pada makanan

 Nyeri abdomen  Tonus otot menurun

 Gangguan sensasi rasa  Kesalahan informasi

 Berat badan 20% atau lebih  Keselahan persepsi


dibawah rentang berat badan
 Membran mukosa pucat
ideal
 Ketidakmampuan memakan makanan
 Kerapuhan kapiler
 Cepat kenyang setelah makan
 Diare
 Sariawan rongga mulut
 Kehilangan rambut berlebihan
 Kelemahan otot mengunyah
 Enggan makan
 Kelemahan otot menelan
 Asupan makanan kurang dari
recommended daily allowance  Penurunan berat badan dengan asupan
(RDA) makan adekuat

 Bisung usus hiperaktif

 Kurang informasi

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 10


Faktor yang berhubungan: asupan diet kurang

Populasi berisiko: faktor biologis, kesulitas ekonomi

Kondisi terkait: ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien, ketidakmampuan

mencerna makanan, ketidakmampuan makan, gangguan psikososial.

Referensi

Herdman, T. H (2017). NANDA -1 diagnosis keperawatan: definisi dan klasifikasi

2018-2020/ editor: T.Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru, alih bahasa, Budi

Anna Keliat, Happy SUzana Mediani, Teuku Tahlil; Editor Penyelaras, Monica

Ester, Wuri Praptiani, Ed. 11. Jakarta: EGC

Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 11


Diagnosis keperawatan NANDA-KDK B 2019 12

Anda mungkin juga menyukai