1. ARFAH
2. EFA FORIA PARSTI DINA HIDAYAT
3. FITRA ALUYA
4. HIMMATUL MAULA
5. JINAN ESTIDA HAYATI UMAJAN
1
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULLUAN
A. LATAR BELAKANG
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai
seseorang, keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari masalah
kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial (NANDA,
1990). Diagnosa keperawatan memberikan dasar pemilihan intervensi
yang menjadi tanggung gugat perawat. Perumusan diagnosa keperawatan
adalah bagaimana diagnosa keperawatan digunakan dalam proses
pemecahan masalah. Melalui identifikasi, dapat digambarkan berbagai
masalah keperawatan yang membutuhkan asuhan keperawatan. Di
samping itu, dengan menentukan atau menyelidiki etiologi masalah, akan
dapat dijumpai faktor yang menjadi kendala dan penyebabnya. Dengan
menggambarkan tanda dan gejala, akan memperkuat masalah yang ada.
Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan
interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien.
Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau
status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi,
dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.
Dokumentasi keperawatan merupakan catatan tentang penilaian
klinis dari respons individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah
kesehatan atau proses kehidupan baik aktual maupun potensial.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI DIAGNOSIS
Istilah penegakan diagnosis menunjukkan proses penalaran,
sedangkan istilah diagnosis adalah pernyataan atau kesimpulan tentang
sifat fenomena. Namun diagnosis yang baku menurut NANDA disebut
judul diagnosis ; dan pernyataan masalah klien, yang terdiri atas judul
diagnosis plus etiologi (hubungan kausal antara masalah dan faktor yang
berhubungan atau faktor resiko), disebut diagnosis keperawatan.
Pada tahun 1990, NANDA menggunakan definisi kerja resmi
diagnosis keperawatan: “penilaian klinis tentang respons individu,
keluarga, atau masyarakat terhadap proses hidup / masalah kesehatan
aktual dan potensial. Diagnosis keperawatan menjadi dasar bagi seleksi
inetrvensi keperawatan untuk mencapai hasil yang dipertanggung
jawabkan oleh perawat”(dinyatakan dalam NANDA
international,2003,hlm.251). Definisi untuk masing masing diagnosis
keperawatn, membantu perawat dalam melakukan verifikasi diagnosis
keperawatan tertentu.
Diagnosa keperawatan, pernyataan yang menjelaskan respon
manusia (status kesehatan atau resikon perubahan pola) dari individu atau
kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan
membrerikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan,
menurunkan, membatsi, mencegah dan merubah (Carpenito,2000)
Ny. J, umur 39 tahun, post operasi section caesaria. Pasien mengeluh nyeri pada
luka bekas operasi, nyeri seperti di tusuk-tusuk, di region perut, skala nyeri 7,dan
nyeri terasa saat bergerak. Pasien tampak meringis menahan nyeri. Hasil
pemeriksaan tanda vital: tekanan darah: 100/70 mmHg, nadi: 88x/menit, suhu: 37
o
C, pernapasan: 22x/menit. Dokter memberikan terpai farmakolgis ketorolax
dengan dosis 10 mg/8 jam intravena. Perawat memberikn management nyeri non
farmakologis berupa napas dalam, guided imagery dan massage.
Analisi data:
DS: Klien mengeluh nyeri pada luka bekas opersasi, nyeri seperti ditusuk tusuk
Nadi: 88x/menit
Suhu: 37oC
Pernapasan: 22x/menit