Anda di halaman 1dari 10

1) pengertian diagnosa keperawatan

Diagnosa keperwatan adalah langkah kedua dari proses keperwatan, mengklarifikasikan


masalah kesehatan dalam ruang lingkup keperawatan. Proses diagnosa merupakan hasil
analisa data dan identifikasi anda dari respon klien terhadap masalah pelayanan
kesehatan.
2) pengertian diagnosa keperawatan menurut para ahli
a. Aspinall (1976)
Diagnosa Keperawatan adalah Suatu proses kesimpulan klinis dari kesimpulan klinis
dari perubahan yang teramati dalam kondisi fisik atau fisiologi pasien..
b. Roy (1982)
Diagnosa keperwatan adalah fase singkat atau istilah yang meringkas kelompok
indikator penting (empiris) yang mewakili pola keutuhuhan manusia.
c. Carpenito-Moyet ( 2005 ).
Diagnosa keperawatan dan masalah kolaborasi menggambarkan batasan kondisi klien
yang memerlukan asuhan keperawatan . Masalah kolaborasi adalah komplikasi
fisiologi aktual / potensial yang dipantau perawat untuk mendeteksi perubahan status
klien.
3) tujuan diagnosa keperawatan
a. Mengetahui perkembangan kesehatan klien dalam keperawatan
b. Mengetahahui respons klien terhadap status kesehatan atau penyakit.
c. Mengetahui Faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah
(etiologi).
d. Mengetahui Kemampuan klien untuk mencegah atau menyelesaikan masalah.

4) manfaat diagnosa keperawatan?


a. Dapat membuat perawat merencanakan suatu asuhan keperawatan,
b. Dapat memberikan kemudahan bagi perawat untuk menyelesaikan masalah klien,
c. Dapat membuat perawat mempertimbangkan dalam mengambil keputusan.

5) sejarah diagnosa keperawatan?


 Tahun 1953
Pada tahun ini, Fry mengajukan formulasi diagnosis keperawatan dan rencana asuhan
keperawatan individu untuk membuat keperawatan menjadi lebih kreatif.
Dibandingkan dengan praktik dependen sesuai anjuran dokter (misalnya memasukkan
obat dan cairan intravena).
 Tahun 1973
tahun 1973 Kristine Gebbie dan MaryAnn Lavin pertama kalinya membuat
kelompok kerja (task force) untuk memberi nama dan mengklasifikasi Diagnosa
Keperawatan. Kemudian tim kerja yang diberi nama Task Force ofthe National
Conference Group on the Classification of Nursing Diagnoses (Pokja Konferensi
Nasional Klasifikasi Diagnosa Keperawatan). Pokja ini terbentuk di tahun 1974.

 Tahun 1982
Sebuah persatuan profesional, NorthAmerican Nursing Diagnosis Association
(NANDA) didirikan. Tujuan NANDA adalah “Untuk mengembangkan, memperhalus,
dan mempromosikan taksonomi terminologi diagnosis keperawatan untuk digunakan
secara luas oleh perawat profesional”.
NANDA adalah sebuah kode yang tediri dari 9 (NINE) “Human Response
Patterns”. Sembilan pola respon tubuh manusia :
1. Pertukaran
2. Komunikasi
3. Berhubungan
4. Nilai-nilai
5. Pilihan
6. Bergerak
7. Penafsiran
8. Pengetahuan
9. Perasaan

Daftar Diagnosa keperawatan versi NANDA memasukkan unsur 3 masalah :


1. Actual problems (Masalah Aktual)
2. Risks for problems (Masalah Resiko)
3. Welness Issues (Isu Sehat-sakit)

6) Langkah-langkah menentukan diagnosa keperawatan?


 Langkah-langkah menentukan diagnosa keperawatan menurut Setiadi (2012) :
1) Klasifikasi dan analisis data
Klasifikasi atau memfokuskan data adalah mengelompokkan data-data pasien dari
keadaan tertentu dimana pasien mengalami permasalahan kesehatan
2) Interpretasi data
a. Menentukan kelebihan pasien
b. Menentukan masalah pasien / menyimpulkan
c. Menentukan masalah pasien yang pernah dialami
d. Penentuan keputusan
3) Validasi data
Validasi ini dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan yang reflektif kepada pasien
atau keluarga tentang kejelasan interpretasi data.
4) Merumuskan diagnosa keperawatan
Perumusan diagnosa keperawatan didasarkan pada identifikasi masalah dan
kemungkinan penyebab.

 Langkah-langkah menegakkan diagnosa Keperawatan secara Umum Yaitu:


1. Klasifikasi & Analisis Data
Mengelompokkan data-data klien atau Keadaan tertentu dimana klien mengalami
Permasalahan kesehatan atau keperawatan Berdasarkan kriteria permasalahannya.
2. Interpretasi /identifikasi
Identifikasi masalah klien dibagi menjadi : Pasien tidak bermasalah, pasien yang
kemungkinan mempunyai masalah, dan pasien yang mempunyai masalah potensial.
3. Memvalidasi diagnosa keperawatan
Adalah menghubungkan dengan klasifikasi gejala dan tanda-tanda yang kemudian
merujuk kepada kelengkapan dan ketepatan data.
5) Menyusun diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritasnya
Setelah perawat mengelompokkan, mengidentifikasi, dan memvalidasi data-data yang
signifikan.

7) sasaran diagnosa keperawatan?


Sasaran diagnosa keperawatan adalah untuk mengembangkan suatu rencana asuhan
yang bersifat individual sehingga klien dan keluarganya mampu untuk mengatasi
perubahan dan untuk menghadapi tantangan yang diakibatkan dari masalah kesehatan.
Sasaran diagnosis medis adalah untuk meresepkan pengobatan.
8) prioritas diagnosa keperawatan?
Prioritas pemilihan diagnosa keperawatan adalah metode yang digunakan perawat
dan klien untuk secara mutualisme membuat peringkat diagnosa dalam urutan kepentingan.
Hirarki Maslow mengatur tingkat kebutuhan dasar yang terdiri dari lima tingkat prioritas.
1. Tingkat yang paling mendasar atau pertama mencakup kebutuhan seperti udara (oksigen), air
dan makanan.
2. Tingkat kedua mencakup kebutuhan keselamatan dan keamanan.
3. Tingkat ketiga mengandung kebutuhan dicintai dan memiliki.
4. Tingkat keempat mengandung kebutuhan dihargai dan harga diri yang mencakup rasa percaya
diri, kebergunaan, pencapaian dan nilai diri.
5. Tingkat paling akhir atau kelima adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri yakni pencapaian
secara menyeluruh tentang hal yang diinginkan dan mempunyai kemampuan untuk
memecahkan masalah.

Dalam menentukan prioritas masalah tersebut perawat harus mempertimbangkan


berbagao faktor untuk menetapkan prioritas tersebut, meliputi:
1. Nilai dan kepercayaan kesehatan pasien.
2. Prioritas klien
3. Sumber yang tersedia bagi perawat dan pasien.
4. Urgensi masalah kesehatan

9) tipe diagnosa keperawatan?


1. Diagnosis Aktual
2. Diagnosis Risiko
3. Diagnosis Promosi Kesehatan
4. Diagnosis Kemungkinan
5. Diagnosis keperawatan kesejahteraan
6. Diagnosis keperawatan sindrom

10) komponen diagnosa keperawatan dan contohnya?


 Diagnosis keperawatan memiliki dua komponen utama yaitu :
1. masalah (problem)
merupakan label diagnosis keperawatan yang mengambarkan inti dari respons klien
terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupannya
2. indicator diagnostic
terdiri dari penyebab. tanda (sign) /gejala (symptom) dan factor resiko Karena
etiologi mengidentifikasi factor yang mendukung terhadap masalah kesehatan klien.

 Contoh Komponen Diagnosis Keperawatan


Komponen-komponen diagnosis pada masing-masing jenis diagnosis keperawatan
dan metode penulisannya adalah sebagai berikut :

1. diagnosis actual

Masalah berhubungan dengan Penyebab dibuktikan dengan tanda/gejala


Contoh Penulisan :
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. Kurang asupan
makanan d.d. Pasien Tampak lemas, BB turun, albumin 2,9 g/dl total protein 5,4
gr/dl.

2. diagnosis resiko
Masalah dibuktikan dengan factor resiko
Contoh Penulisan :
resiko aspirasi d.d. tingkat kesadaran menurun

3. promosi kesehatan

Masalah dibuktikan dengan Tanda/gejala


Contoh Penulisan :
Kesiapan Peningkatan eliminasi urine d.d. pasien ingin meningkatkan eliminasi
unrine, jumlah dan karakteristik urine normal.

11) persyaratan diagnosa keperawatan?


 Adapun persayaratan diagnosa keperawatan yaitu:
1. Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau keadaan
yang dihadapi.
2. Spesifik dan akurat
3. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab
4. Memberikan arahan pada asuhan keperawatan
5. Dapat dilaksanakan oleh perawat
6. Mencerminkan keadaan kesehatan pasien
12) Bagaimana perbedaan diagnosa medis dan diagnosa keperawatan?
Diagnosa keperawatan mencerminkan tingkat kesehatan atau respons terhadap
penyakit atau proses patologis, status emosional, fenomena sosiokultural, atau tahap
perkembangan, sementara itu diagnosa medis (kedokteran) secara menonjol
mengidentifikasi status penyakit spesifik. Fokus medis adalah pada diagnosis dan
pengobatan terhadap penyakit.

1. Data Pengkajian
data dasar keperawatan  adalah global atau komprehensif yang mencakup dimensi
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spritual klien. Sedangkan
data dasar kedokteran mencakup sistem fisiologis dan personal serta sistem sosial.
2. Tujuan dan Sasaran Diagnosa
 Tujuan diagnosa keperawatan adalah untuk mengarahkan rencana asuhan
untuk membantu klien dan keluarganya beradaptasi terhadap penyakit mereka.
sementara tujuan dari diagnosa medis adalah untuk mengidentifikasi dan
untuk merancang rencana pengobatan untuk menyembuhkan penyakit atau
proses patologis.
 Sasaran diagnosa keperawatan adalah untuk mengembangkan suatu rencana
asuhan yang bersifat individual. Sementara Sasaran diagnosis medis adalah
untuk meresepkan pengobatan.
3. Contoh Kasus Perbedaan Diagnosa Keperawatan dan Diagnosa Medis
Seorang wanita berusia 20 tahun masuk rumah sakit dengan nyeri abdomen kuadran
kanan bawah. Dokter membuat diagnosa medis apendisitis, dan klien menjalani
apendektomi darurat untuk menghilangkan apendiks yang terinfeksi. Setelah
apendektomi perawat mengembangkan beberapa diagnosa keperawatan, salah
satunya adalah hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri sekunder
akibat insisi abdomen. Asuhan keperawatan akan diarahakna pada peningkatan
mobilitas klien pada tahap preoperatif secara bertahap.

13) contoh diagnosa keperawatan menurut NANDA-I dan SDKI?


A. NANDA
1. Diagnosis Keperawatan Aktual
Contohnya kasus Nn. Devine, Lisa menilai klien menderita nyeri tulang
belakang dengan angka keparahan antara 8- 9 dari skala 1-10. Rasa nyeri meningkat
saat pergerakan. Akibat rasa nyeri tersebut, Nn. Devine tidak dapat tidur. Nyeri akut
merupakan diagnosis keperawatan aktual.
2. Diagnosis Keperawatan Risiko
Sebagai contoh, setelah Nn. Devine menjalani laminektomi, dia akan memiliki
luka operasi. Lingkungan rumah sakit menciptakan risiko infeksi nosokomial.
Sehingga, setelah Nn. Devine menjalani operasi, Lisa menegakkan diagnosis
keperawatan risiko infeksi. Pengkajian utama untuk tipe diagnosis ini adalah adanya
data yang menunjang faktor risiko (insisi dan lingungan rumah sakit)yang mendukung
kerentanan Nn. Devine.
Data tersebut termasuk faktor fisiologis, psikososial, keturunan, gaya hidup,
dan lingkungan yang meningkatkan kerentanan klien, atau kecenderungan
berkembang ke arah kondisi tersebut.

3. Diagnosis Keperawatan Promosi Kesehatan


Contohnya adalah Potensial peningkatan kenyamanan, kesiapan untuk meningkatkan
kesejahteraan spiritual, kesiapan untuk meningkatkan koping keluarga
4. Diagnosis Keperawatan Sejahtera
Sebagai contoh, potensial peningkatan adaptasi yang terkait dengan keberhasilan
pengobatan kanker adalah diagnosis kesejahteraan, dan perawat beserta keluarga
bekerja sama untuk beradaptasi dengan stresor yang berhubungan dengan
kelangsungan hidup penderita kanker.

B. SDKI
1. Diagnosis Aktual

No DATA PENYEBAB MASALAH


.
DS. Pasien menyatakan nyeri Agen Injuri Nyeri Akut
dilutut kanan sejak 1 minggus Biologis (sumber: buku
ebelum dirawat di RS. SDKI hal 172,
DO. KU kode D.0077)
Cm sedang
TD : 130/80
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50 C
P : jatuh dari motor
Q : pegel-pegel,kemeng, nyeri
R : lutut kanan
S:6
T : setiap berjalan sakit
Therapi ; inj
➢ Satagesic 3x tiap 8 jam
➢ Ranitidin 2xtiap 12 jam
➢ MTP 62,5 mg 3xtiap 8jam
Per 1.V

2. Diagnosis Risiko

No. DATA FAKTOR RISIKO MASALAH


1. DS Pasien Disfungsi ginjal, Risiko
1) Kaki tidak dapat ketidakseimbangan ketidakseimbangan
digerakkan cairan elektrolit (sumber:
2) Riwayat HT dan DM buku SDKI hal 88,
10 tahun lalu kode D.0037)
DO Pasien
Udem facialis
Udem ekstremitas
JVP 5+4 cm H2O
Tampak pucat dan lelah
Ureum 75,30 mg/dL
ttv
td: 160/80 mmHg
N: 112x/menit
S: 36°C
P: 20x/menit
3. Diagnosis Promosi Kesehatan

No. DATA TANDA/GEJALA MASALAH


1. DS. Pasien menyatakan ingin Mengungkapkan Kesiapan
meningkatkan pengeluaran keinginan untuk Peningkatan
urine. meingkatkan Eliminasi Urin
DO pasien eliminasi urine
Output urine: 1400 ml Jumlah urine normal
Warna urine kuning pucat Warna urine normal

14) Hal-hal yang mempengaruhi penetapan prioritas masalah?


Metoda Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Ada beberapa metoda yang dapat
digunakan untuk menentukan prioritas masalah kesehatan yaitu :
1. Metoda Matematika
2. Metoda Delbeque dan Delphi
3. Metoda Estimasi Bebari Kerugian (Disease Burden)
4. Metoda Perbandingan antara Target dan Pencapaian Program Tahunan

15) Bagaimana dokumentasi diagnosa keperawatan?


Adapun format atau lembar diagnosa Keperawatan, yaitu :
1. Format Analisa Data
Format ini merupakan format yang berisi data-data abnormal yang terdiri dari data
Subjektif dan objektif.
Contoh:
ANALISA DATA
Nama Klien/Umur : No. Rekam Medis :
Ruangan/No. Kamar :

No DATA ETIOLOGI MASALAH


.
2. Format Diagnosa Keperawatan
Merupakan format yang berisikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan dan
diurutkan sesuai diagnosa prioritas masalah.
Contoh:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Teratasi Paraf dan
. (berdasarkan priotas) Ditemukan Nama

DX

Anda mungkin juga menyukai